Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen : Wisdalia Maya Sari, S.Kom,MM

Oleh : 1. Ricky Marcelino

2. Teddy Nanta

3. Verna Wahyuni

STMIK MUSI RAWAS-LUBUKLINGGAU

2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya
tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul


”MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”, yang menurut kami
dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari mata kuliah
sistem informasi manajemen ini.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meninta maaf dan memohon
pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Lubuklinggau, 6 Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3

2.1 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan ............................. 3

2.2 Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi .................. 6

2.3 Data dan Informasi .................................................................................. 7

2.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi ............................... 8

2.5 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer ...................................... 10

2.6 Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer ..................... 15

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 17

3.2 Saran ...................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan
untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan
otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif
(Wikipedia, 2016).
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Di makalah ini kita akan membahas pokok pokok bahasan awal apa yang
harus dipelajari dalam mata kuliah Sistem Informasi Manajemen ini, seperti
pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan hingga upaya pencapaian
Sistem Informasi berbasis computer, dan pada akhirnya mahasiswa diharapkan
dapat memberikan gambaran umum tentang manajemen informasi dan sistem
informasi berbasis komputer.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Seberapa Pentingkah Manajemen Informasi dalam Perusahaan?
2. Apa Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi?
3. Apa yang Dimaksud dengan Data dan Informasi?
4. Apa yang Dimaksud dengan Komputer Sebagai Elemen dalam
Sistem Informasi?
5. Bagaimana Evolui Sistem Informasi Berbasis Komputer?
6. Bagaimana Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan


Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama.
Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses-
nya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang
yang ada di dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, dan pada saat yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat
digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir, manajer
membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya
dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen
informasi atau Information Management.
Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun
terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang
dimana sumber dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah : karena
meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk
menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik. Namun selain dua
alasan utama tersebut ada juga alasan alasan lain yang mana akan kita bahas
bersamaan dengan dua alasan utama tadi, penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen


Manajemen selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia
lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk
dalam ekonomi internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih
kompleks, kerangka watu untuk menetapkan keputusan juga makin rumit,
dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.

2. Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan


3
Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk
meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini
terpusat pada teknik kwantitatif dan peralatan elektronik, seperti computer.
Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut digunakan untuk
memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur. Usaha
awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah
management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan
dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing.
Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an
menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini
untuk penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses
komputer sentral dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan,
para manajer mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya,
micros ini di sambungkan ke komputer sentral untuk membentuk jaringan
pemecahan masalah yang terpadu.

3. Pengaruh ekonomi internasional


Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi
pengaruh ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini
dapat dilihat dalam pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya
dengan nilai mata uang asing yang mempunyai keseimbangan impor dan
ekspor.

4. Meningkatnya kekompleksan teknologi


Kita dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar
code scanner yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara
yang menggunakan komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit
television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar
yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan
penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung.

4
Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal
dengan pengeluaran yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan
yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa
keinginan ini telah terpenuhi.

5. Penyusutan kerangka waktu


Manajer harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari
pelanggan, pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis
bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya.
Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup ke seluruh
wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke
kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari
itu juga.

6. Tekanan pesaing
Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah
diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari
para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik,
namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah Amerika Serikat
telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor dari
Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya
melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama
dalam produk tersebut.

7. Tekanan sosial
Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari
produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan
yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan
dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu.
Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus

5
mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan
perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang
mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus dipertimbangkan
agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun jangka
panjang.

2.2 Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi


Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang
fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa
orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-
beda.
Semua manajer melaksanakan fungsi-fungsi yang sama dan memainkan
peran yang sama. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh Henry
Fayoll yang merupakan seorang ahli teori manajemen perancis antara lain:
 Perencanaan (Planning) yaitu bagian-bagian yang akan membuat
suatu rencana yang akan dilakukan.
 Penataan atau pengorganisasian (Organizing) adalah bagian
pelaksana untuk mencapai rencana tersebut.
 Penyusunan Staf (Staffing) yaitu organisasi dengan sumber daya
yang diperlukan.
 Pengarahan (Directing) yaitu bagian yang mengarahkan untuk
melakukan rencana tersebut.
 Pengawasan (Controlling) yaitu bagian yang mengawasi,
mengendalikan, dan menjaga agar organisasi beroperasi secara
optimal.

6
Semua manajer, apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan
fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang
berlainan.
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan, manajer
sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer
harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.

2.3 Data dan Informasi


Banyak orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini
dapat diterima terjadi dalam percakapan lesan, namun tidak untuk orang yang
mempunyai pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambar yang
secara relatif tak mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin
dapat berupa jam kerja untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data
ini diproses, ia dapat diubah menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan
oleh tiap karyawan dikalikan dengan biaya per jam, maka produksinya akan
merupakan pendapatan kotor. Bila gambaran pendapatan kotor tiap karyawan ini
dijumlahkan, maka jumlahnya merupakan biaya keseluruhan dari perusahaan
tersebut. Jumlah biaya ini akan merupakan informasi bagi pemilik perusahaan.
Informasi adalah data yang diproses, atau data yang mempunyai arti. Informasi
menguak sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Rongsokan dari
seseorang adalah harta bagi orang lain”. Dalam pembahasan data dan informasi,
kita dapat mengatakan, “Data seseorang adalah informasi bagi orang lain””.
Contoh dari gambaran pendapatan kotor bagi karyawan perusahaan merupakan
contoh yang tepat. Gambaran yang terpisah adalah informasi bagi tiap karyawan,
tiap gambaran memberitahukan karyawan mengenai jumlah uang yang
dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk pemilik perusahaan, gambaran ini
merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya total perusahaannya, gambaran
yang terpisah (data) harus diproses untuk menghasilkan jumlah biaya ini.
Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh Information Processor

7
(pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam
sistem konsep.

2.4 Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi


Ketika perusahaan memutuskan untuk menggunakan komputer dalam sistem
informasinya, maka proyek jangka panjang dimulai, yang mempengaruhi
keseluruhan organisasi maupun berbagai elemen lingkungannya. Karena terdapat
banyak jenis komputer dan komputer tersebut dapat digunakan dengan berbagai
cara, maka manajer perusahaan tersebut dihadapkan dengan banyak pilihan.
Spesialis informasi membantu manajer untuk menyusun konfigurasi yang tepat.

1. Evolusi dalam ukuran


Komputer ada dalam segala ukuran, komputer yang lebih besar disebut
Mainframe. Mainframe adalah yang terpanjang dan ia sudah banyak
digunakan, khususnya pada perusahaan besar.
Komputer yang lebih besar dan lebih berdaya daripada mainframe adalah
superkomputer. Superkomputer mempunyai daya yang besar, sehingga ia
hanya terdapat dalam perusahaan yang paling besar, dimana ia digunakan
untuk kalkulasi ilmiah.
Namun demikian, trend yang baru bukanlah komputer yang lebih besar,
melainkan yang lebih kecil. Trend ini berawal pada tahun 1970-an dengan
munculnya minikomputer. Komputer ini lebih kecil daripada mainframe,
namun ia menghasilkan unit yang lebih besar.
Minikomputer diterima baik, sehingga pabrik komputer bahkan membuat
desain komputer yang lebih kecil, yang disebut mikrokomputer atau micros.
Kebanyakan dari sirkuit utama mikrokomputer berada dalam bentuk chip
silikon yang kecil, lebih kecil dari pada kuku jari. Chip itu disebut
mikroprosesor.
Anda mestinya telah mendengar istilah small bisnis computer dan
personal computer. Small Bisnis Computer (komputer bisnis kecil) adalah

8
computer mini atau mikro yang biasanya dijumpai dalam perusahaan yang
kecil, yang digunakan untuk mendukung masalah penghitungan untuk
keseluruhan organisasi perusahaan tersebut. Personal komputer adalah
komputer micro yang igunakan hanya untuk seseorang atau beberapa orang
yang bekerja pada area yang sama. And dapat menjumpai personal komputer
dimana saja, antara lain di organisasi yang besar, yang kecil, dan bahkan di
rumah.
Munculnya trend terhadap ukuran komputer yang kecil ini disebabkan
pula oleh berkurangnya biaya, namun tidak mengurangi penampilan. Pada
mikrokomputer yang sekarang ini, dapat dilakukan proses yang berdaya
lebih kuat dibandingkan dengan yang dilakukan mainframe yang pertama.

2. Komponen komputer dasar


Unit yang disebut hardware dikemas dalam kabinet terpisah yang
dihubungkan denga kabel elektris. Unit yang paling penting adalah Central
Processing Unit (CPU). Unit ini mencakup unit penyimpanan yang disebut
primary storage (penyimpanan utama), yang seringkali disebut main
memory (memori utama). Penyimpanan utama berisi data yang sedang
diproses dan program, yaitu daftar instruksi yang memproses data. Istilah
software digunakan untuk menjelaskan semua program secara umum.
Control Unit (unit kontrol) membuat semua unit dapat bekerja bersama-sama
sebagai sebuah sistem, dan arithmetic and logic unit (unit aritmetik dan
logika) dalah tempat terjadinya operasi kalkulasi dan logika.
Satu atau lebih input unit memasukkan data kedalam penyimpanan utama
dengan terminal keyboard yang memberikan cara yang paling terkenal.
Digunakan juga optical character recognition unit (unit pengenal karakter
optis), seperti yang terdapat pada checkout counter di supermarket. Bank
menggunakan unit pengenal karakter tinta magnetis untuk membaca karakter
bentuk tertentu yang ada pada bagian bawah cek. Dimungkinkan pula untuk

9
memasukkan data dan instruksi dengan menggunakan suara manusia
maupun dengan cara lainnya.
Karena penyimpanan utama terbatas kapasitasnya, area penyimpanan
tambahan yang disebut secondary storage (penyimpanan sekunder) atau
auxiliary storage (penyimpanan tambahan) diperlukan. Penyimpanan
sekunder biasanya berbentuk disk magnetis atau unit tape magnetis.
Penyimpanan sekunder berisi program dan data bila mereka tidak sedang
digunakan. Program yang disimpan disebut software library dan data yang
disimpan disebut database.
Hasil dari pemrosesan direkam dalam unit output. Output dapat dicetak
pada kertas oleh printer atau oleh alat yang di sebut plotter, yang khusus
digunakan untuk mencetak grafik, atau ia dapat ditampilkan pada layar
seperti televisi yang disebut cathode-ray atau CRT.

2.5 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer


Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan
perkembangan tersebut yaitu:

1. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)


Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping
machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para
manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).

2. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)


Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang
memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan
untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan
utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

10
3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem –
DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.

4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)


OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh
(teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic
calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor
virtual (virtual office).

5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem –


AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan
sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah
suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan
kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem
berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut
akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.

Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan


memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan
maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan
dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor

11
virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan
sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).

Computer-Based Information Systems (CBIS)


Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan
pemeliharaan sistem berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama
spesialis informasi, yaitu :
 Sistem analyst
 Database administrator
 Network specialist
 Programmer
 Operator
Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka
mengembangkan sistem berbasis komputer. hal tersebut menggambarkan
rantai komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis
informasi dan komputer.

Analis sistem bekerjasama dngan pemakai guna mengembangkan sistem


baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar
dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis
mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis
dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk
menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan
data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai
membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai

12
sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan
keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis
sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah
data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal
mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti
ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa
lainnya.

End User Computing


Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang
dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
 Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
 Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang
tersedia;
 Perangkat keras yang harganya semakin murah;
 Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.

Peranan information specialist (ISp) berubah dari sebagai pengembang


menjadi konsultan

Justifikasi dan Pengembangan CBIS


Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi
dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya
pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang
mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer.
Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran
kuantitatif maupun kualitatif.

13
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-
sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan
laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya
adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan
dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba
periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam
dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi
kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris
mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam
membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf
banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut
pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan
ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam
mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.

Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup
yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut
dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
 Tahap Perencanaan,
 Tahap Analisis,
 Tahap Rancangan,
 Tahap Penerapan,
 Tahap Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun
beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang
bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

14
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka
untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang
bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk
mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis
informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah,mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi
alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat
lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.

2.6 Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer


Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks
itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi
yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada

15
konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi
yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem
informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat
dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut
sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis
perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh
gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya,
merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen
menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai
yang diinginkannya.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini sangat berkaitan erat dengan
perusahaan dan bisnis, yang mana semakin hari manajemen informasi semakin
digandrungi oleh berbagai pihak dikarenakan berbagai hal seperti yang telah
disebutkan diatas, diantaranya adalah semakin kompleksnya tugas manajemen
dan munculnya alat untuk memecahkan masalah.
Adapula komputer yang sebagai elemen sistem informasi, walaupun beguitu
tidak selalu sistem informasi ini berhubungan dengan komputer dan alat alat
elektornik nan modern lainnya, ada kalanya kita memerlukan pemikiran yang
lebih aktif lagi dibandingkan hanya dengan terpaku menggunakan alat pemecah
masalah atau komputer.
Adapun sistem informasi telah berevolusi dari jaman dahulu hingga jaman
sekarang yang sangat canggih dengan penggunaan sistem informasi berbasis
komputernya. Tidak mudah untuk sampai ke tahap ini, banyak rangakaian
rangkaian waktu yang telah dilewati dan akhirnya terbentuklah sistem informasi
yang seperti sekarang ini.
Dan pada akhirnya upaya penerapan sistem komputer berbasis komputer
mulai meluas dan dapat digunakan mengingat mudahnya dan tingkat efisiensi
yang sangat tinggi dari sistem komputer berbasis komputer ini untuk diterapkan
dalam berbagai bidang.

3.2 Saran
Saran dari penulis sendiri sebaiknya kita sebagai mahasiswa mempelajari
dan memahami apa sistem informasi manajemen itu, dikarenakan perkembangan
zaman yang sangat cepat dan tak bisa dihalau, mau tak mau kita harus mengikuti
apa yang telah berubah dan mencoba beradaptasi agar kita tak tereliminasi
dikarenakan keterlambatan kita dalam merespon perubahan zaman.

17
DAFTAR PUSTAKA

Efinawawi. (2013, Oktober 22). Peranan Manajer dalam Pengelolaan


Manajemen Informasi. Dipetik Maret 6, 2018, dari Efinawawi Anastasia
Doloksaribu: http://efinawawi-anastasia.blogspot.co.id/2013/10/peranan-
manajer-dalam-pengelolaan.html

Rivany. (2011, Oktober 10). Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer.


Dipetik Maret 6, 2018, dari Vanta:
http://rivanyvanta.blogspot.co.id/2011/10/evolusi-sistem-informasi-
berbasis.html

Setiawan. (2011, November 9). Pentingnya Manajemen Informasi dalam


Perusahaan. Dipetik Maret 6, 2018, dari SetiawanBudi: http://setiawanbudi-
setiawan.blogspot.co.id/2011/11/pentingnya-manajemen-informasi-dalam.html

Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer. (2010, November


27). Dipetik Maret 6, 2018, dari Ifaljr's Blog:
https://ifaljr.wordpress.com/2010/11/27/upaya-pencapaian-sistem-informasi-
berbasis-komputer/

Wikipedia. (2016, Maret 17). Sistem Informasi Manajemen. Dipetik Maret 6,


2018, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

18

Anda mungkin juga menyukai