2. Teddy Nanta
3. Verna Wahyuni
2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya
tulis dengan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meninta maaf dan memohon
pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Seberapa Pentingkah Manajemen Informasi dalam Perusahaan?
2. Apa Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi?
3. Apa yang Dimaksud dengan Data dan Informasi?
4. Apa yang Dimaksud dengan Komputer Sebagai Elemen dalam
Sistem Informasi?
5. Bagaimana Evolui Sistem Informasi Berbasis Komputer?
6. Bagaimana Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer?
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal
dengan pengeluaran yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan
yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa
keinginan ini telah terpenuhi.
6. Tekanan pesaing
Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah
diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari
para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik,
namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah Amerika Serikat
telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor dari
Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya
melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama
dalam produk tersebut.
7. Tekanan sosial
Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari
produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan
yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan
dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu.
Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus
5
mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan
perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang
mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus dipertimbangkan
agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun jangka
panjang.
6
Semua manajer, apapun tingkatan atau bidang fungsionalnya melaksanakan
fungsi-fungsi atau tugas-tugas tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang
berlainan.
Dalam pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan, manajer
sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer
harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
7
(pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam
sistem konsep.
8
computer mini atau mikro yang biasanya dijumpai dalam perusahaan yang
kecil, yang digunakan untuk mendukung masalah penghitungan untuk
keseluruhan organisasi perusahaan tersebut. Personal komputer adalah
komputer micro yang igunakan hanya untuk seseorang atau beberapa orang
yang bekerja pada area yang sama. And dapat menjumpai personal komputer
dimana saja, antara lain di organisasi yang besar, yang kecil, dan bahkan di
rumah.
Munculnya trend terhadap ukuran komputer yang kecil ini disebabkan
pula oleh berkurangnya biaya, namun tidak mengurangi penampilan. Pada
mikrokomputer yang sekarang ini, dapat dilakukan proses yang berdaya
lebih kuat dibandingkan dengan yang dilakukan mainframe yang pertama.
9
memasukkan data dan instruksi dengan menggunakan suara manusia
maupun dengan cara lainnya.
Karena penyimpanan utama terbatas kapasitasnya, area penyimpanan
tambahan yang disebut secondary storage (penyimpanan sekunder) atau
auxiliary storage (penyimpanan tambahan) diperlukan. Penyimpanan
sekunder biasanya berbentuk disk magnetis atau unit tape magnetis.
Penyimpanan sekunder berisi program dan data bila mereka tidak sedang
digunakan. Program yang disimpan disebut software library dan data yang
disimpan disebut database.
Hasil dari pemrosesan direkam dalam unit output. Output dapat dicetak
pada kertas oleh printer atau oleh alat yang di sebut plotter, yang khusus
digunakan untuk mencetak grafik, atau ia dapat ditampilkan pada layar
seperti televisi yang disebut cathode-ray atau CRT.
10
3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem –
DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
11
virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan
sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
12
sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan
keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis
sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah
data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal
mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti
ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa
lainnya.
13
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-
sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan
laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya
adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan
dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba
periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam
dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi
kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris
mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam
membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf
banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut
pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan
ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam
mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup
yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut
dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Tahap Perencanaan,
Tahap Analisis,
Tahap Rancangan,
Tahap Penerapan,
Tahap Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun
beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang
bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
14
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka
untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang
bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk
mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis
informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah,mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi
alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat
lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
15
konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi
yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem
informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat
dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut
sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis
perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh
gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya,
merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen
menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai
yang diinginkannya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini sangat berkaitan erat dengan
perusahaan dan bisnis, yang mana semakin hari manajemen informasi semakin
digandrungi oleh berbagai pihak dikarenakan berbagai hal seperti yang telah
disebutkan diatas, diantaranya adalah semakin kompleksnya tugas manajemen
dan munculnya alat untuk memecahkan masalah.
Adapula komputer yang sebagai elemen sistem informasi, walaupun beguitu
tidak selalu sistem informasi ini berhubungan dengan komputer dan alat alat
elektornik nan modern lainnya, ada kalanya kita memerlukan pemikiran yang
lebih aktif lagi dibandingkan hanya dengan terpaku menggunakan alat pemecah
masalah atau komputer.
Adapun sistem informasi telah berevolusi dari jaman dahulu hingga jaman
sekarang yang sangat canggih dengan penggunaan sistem informasi berbasis
komputernya. Tidak mudah untuk sampai ke tahap ini, banyak rangakaian
rangkaian waktu yang telah dilewati dan akhirnya terbentuklah sistem informasi
yang seperti sekarang ini.
Dan pada akhirnya upaya penerapan sistem komputer berbasis komputer
mulai meluas dan dapat digunakan mengingat mudahnya dan tingkat efisiensi
yang sangat tinggi dari sistem komputer berbasis komputer ini untuk diterapkan
dalam berbagai bidang.
3.2 Saran
Saran dari penulis sendiri sebaiknya kita sebagai mahasiswa mempelajari
dan memahami apa sistem informasi manajemen itu, dikarenakan perkembangan
zaman yang sangat cepat dan tak bisa dihalau, mau tak mau kita harus mengikuti
apa yang telah berubah dan mencoba beradaptasi agar kita tak tereliminasi
dikarenakan keterlambatan kita dalam merespon perubahan zaman.
17
DAFTAR PUSTAKA
18