Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Digital

DOSEN PENGAMPU:

Benny Nixon, ST, MT.

Nama Praktikum: Encoder

Di Susun Oleh :

1. Agnes Christi R. S. S. 1317030001

2. Christine Irene L.T 1317030081

3. Dwiki Althaf F 1317030048

Kelas/Kelompok : TT-3A/Kelompok 1

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 10 September 2018 dan 18 September 2018

Tanggal Penyerahan Laporan : 23 September 2018

JURUSAN ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2018
DAFTAR ISI

Daftar Isi Halaman

1.1. Tujuan Percobaan ....................................................................................... 1


1.2. Pendahuluan .............................................................................................. 1
1.3. Alat-alat yang digunakan............................................................................ 5
1.4. Prosedur melakukan percobaan .................................................................. 5
1.5. Data hasil percobaan ................................................................................. 7
1.6. Analisa dan Pembahasan ............................................................................ 8
1.7. Kesimpulan............................................................................................... 17

Daftar Pustaka.................................................................................................. 18

Lampiran .......................................................................................................... 19
PERCOBAAN 7

ENCODER

1.1.Tujuan Percobaan
a. Memahami prinsip kerja dari rangkaian Encoder.
b. Membedakan prinsip kerja Encoder dan Priority Encoder.
c. Merancang beberapa jenis rangkaian Encoder

1.2.Dasar Teori

Rangkaian Encoder berfungsi menerjemahkan salah satu inputnya menjadi urutan


bit-bit biner. Encoder terdiri dari beberapa input line, hanya salah satu dari input-input
tersebut diaktifkan pada waktu tertentu, yang selanjutnya akan menghasilkan kode
output N-bit. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif menjadi kode bilangan
biner. Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder”
yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line
input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded Decimal). Atau “8
line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder dengan input 8 line dan output 3 line (3
bit BCD). Gambar 2.1 menunjukan diagram blok darin sebuah encoder.
Tabel 1.1 Encoder 8 to 3.

Berdasarkan output dari tabel kebenaran di atas, dibuat rangkaian encoder yang merupakan
aplikasi dari gerbang OR, seperti ditunjukan pada gambar 2.2
Priority Encoder

Priority Encoder adalah rangkaian yang mempunyai kemampuan fungsi prioritas. Operasi
dari ramgkaian ini adalah sebagai berikut : Jika ada dua atau lebih input bernilai “1” pada
saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil. Tabel
kebenaran Priority Encoder diberikan padan tabe. 1.2. Kondisi “x” adalah kondisi Don’t
Care, yang menyatakan nilai input bisa “1” atau “0”. Input D3 mempunyai prioritas
tertinggi, sehingga bila ini diberi nilai “1” maka output B dan A keduanya akan bernilai “1”
(11 menyatakan biner dari 3). Input D2 mempunyai prioritas kedua, dengan output B dan A
bernilai 10 menyatakan biner 2, dimana output D2 = ”1” dan D3 = “0”. Input D1 adalah
prioritas ketiga dengan output B dan A bernilai 01 menyatakan biner 1., dimana output D1
= “1”, sedangkan D2 = D3 = “0”. Prioritas terendah adalah input D0, yang akan memberikan
output B dan A = “00” (menyatakan biner 0).

Tabel 1.2 Priority Encoder 4 to 2

1.3.Alat dan Komponen

1. IC 7400 (Quad 2 Input NAND Gate) : 1 buah


IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) : 1 buah
IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate) : 3 buah
IC 74147 (10 Line to 4 Line Priority Encoders) : 1 buah
IC 7414 (8 Line to 3 Line Priority Encoders) : 1 buah
2. Power Supply DC : 1 buah
3. Multimeter : 1 buah
4. Logic Probe : 1 buah
5. Resistor 220  : 7 buah
6. LED : 7 buah
7. Protoboard : 1 buah
8. Kabel-kabel penghubung

1.4.Prosedur Melakukan Percobaan


Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

1.4.1.Encoder Desimal ke BCD (Binary Code Decimal)

1. Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-


kaki input, output serta kaki Vcc dan Ground.
2. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Buat rangkaian sepereti gambar 4.1

4. Hubungkan semua input ke GND (logika 0). Amati LED output D, C, B


dan A. Catat hasilnya pada tabel 6.1
5. Hubungkan input S1 sampai dengan S9 secara bergantian ke Vcc (logika
1). Amati LED output D, C, B dan A. Catat hasilnya pada tabel 6.1.

1.4.2.Priority Encoders (IC 74147 dan IC 74148)

6. Buat rangkaian seperti gambar 4.2. dan 4.3.


7. Berikan logic 0 dan/atau logic 1 pada masing-masing input sesuai table 6.2
dan tabel 6.3, amati LED pada masing-masing output. Catat hasilnya pada
tabel 6.2 dan tabel 6.3.
1.5. PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Rancanglah Rangkaian Priority Encoder dengan 4 input dan 2 output. Jelaskan
cara mendisain rangkaian tersebut (lengkapi Tabel Kebenaran, K-Map, dan
persamaan logika yang didapatkan)
2. Buat Kesimpulan dari percobaan ini !

Jawab :
1. Tabel Kebenaran

INPUT OUTPUT

D3 D2 D1 D0 B A

0 0 0 0 X X

0 0 0 1 0 0

0 0 1 X 0 1

0 1 X X 1 0

1 X X X 1 1

D1 D0 00 01 11 10
D3 D2
d 0 d 0
00
1 d d D
01
d d d D
11

10 1 d d D

B = D1 D0 + D3 +D2
D1 D0 00 01 11 10
D3 D2
d 0 d 1
00

0 d d D
01

11 d d d D

10 1 d d D

A = D1 + D3

Penjelasan cara mendisain rangkaian :

Cara mendisain rangkaian ini menggunakan table kebenaran yang sudah ada, lalu
memasukan kedalam K-Map dengan mencari pasangan pasangan yang dapat
dieliminasi hingga didapatkan persamaan logikanya, dan terakhir menggambar
rangkaian menggunakan persamaan yang ada.

1.6.Data Hasil Percobaan

Tabel 1.6.1. Encoder 10 to 4.

INPUT OUTPUT

D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D C B A

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

Tabel 1.6.2. Priority Encoder 10 to 4 (IC 74147).

INPUT OUTPUT

D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D C B A

1 X X X X X X X X X 1 1 1 1

0 X X X X X X X X 0 0 1 1 0

0 X X X X X X X 0 1 0 1 1 1

0 X X X X X X 0 1 1 1 0 0 0

0 X X X X X 0 1 1 1 1 0 0 1
0 X X X X 0 1 1 1 1 1 0 1 0

0 X X X 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

0 X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

0 X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Tabel 1.6.3. Priority Encoder 8 to 3 (IC 74148).

INPUT OUTPUT

EI D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 C B A EO GS

1 X X X X X X X X 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 X X X X X X X 0 0 0 0 0 1

0 X X X X X X 0 1 0 0 1 0 1

0 X X X X X 0 1 1 0 1 0 0 1

0 X X X X 0 1 1 1 0 1 1 0 1

0 X X X 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1

0 X X 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

0 X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

Tabel 4. Priority Encoder 16 to 4 (IC 74148) – Aktif Low

INPUT OUTPUT

E D D D D D D D D D D D1 D1 D1 D1 D1 D1 0 1 2 3 P
l 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 F

1 X X X X X X X X X X X X X X X X 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0 X X X X X X X X X X X X X X X 0 0 0 0 0 0
0 X X X X X X X X X X X X X X 0 1 1 0 0 0 0

0 X X X X X X X X X X X X X 0 1 1 0 1 0 0 0

0 X X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 0 0 0

0 X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0

0 X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0

0 X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

0 X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

0 X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0

0 X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0

0 X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

0 X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

0 X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0

0 X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

0 X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Tabel 4. Priority Encoder 16 to 4 (IC 74148) – Aktif High

INPUT OUTPUT

E D D D D D D D D D D D1 D1 D1 D1 D1 D1 0 1 2 3 P
l 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 F

1 X X X X X X X X X X X X X X X X 0 0 0 1 0

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

0 X X X X X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1

0 X X X X X X X X X X X X X X 0 1 0 1 1 1 1

0 X X X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 0 1 1 1

0 X X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 0 0 1 1 1

0 X X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 X X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

0 X X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

0 X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

0 X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

0 X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

0 X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1

0 X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

0 X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

0 X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

0 X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

1.7.Analisa Data

Tabel 1.6.1. Encoder 10 to 4

 Input D0 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D0, maka outputnya
D = 0 ,C = 0, B = 0, A = 0 (0000 menyatakan biner dari 0) adalah benar
 Input D1 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D1, maka outputnya
D = 0 ,C = 0, B = 0, A = 1 (0001 menyatakan biner dari 1) adalah benar
 Input D2 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D2, maka outputnya
D = 0 ,C = 0, B = 1, A = 0 (0010 menyatakan biner dari 2) adalah benar
 Input D3 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D3, maka outputnya
D = 0 ,C = 0, B = 1, A = 1 (0011 menyatakan biner dari 3) adalah benar
 Input D4 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D4, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 0, A = 0 (0100 menyatakan biner dari 4) adalah benar
 Input D5 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D5, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 0, A = 1 (0101 menyatakan biner dari 5) adalah benar
 Input D6 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D6, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 1, A = 0 (0000 menyatakan biner dari 6) adalah benar
 Input D7 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D7, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 1, A = 1 (0111 menyatakan biner dari 7) adalah benar
 Input D8 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D8, maka outputnya
D = 1 ,C = 0, B = 0, A = 0 (1000 menyatakan biner dari 8) adalah benar
 Input D9 = 1 maka yang mempunyai prioritas tertinggi adalah D9, maka outputnya
D = 1 ,C = 0, B = 0, A = 1 (1001 menyatakan biner dari 9) adalah benar
Tabel 1.6.2. Priority Encoder 10 to 4 (IC 74147)

 Input D0 = 1 atau disebut juga sebagai enable ,sedangkan input D1 – D9 don’t care,
maka output akan mengikuti enable yaitu D = 1 ,C = 1 ,B = 1 ,A = 1 adalah benar
 Input D9 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D9, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 1, A = 0 (0110 menyatakan kebalikan biner dari 1001 / 9 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D8 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D8, maka outputnya
D = 0 ,C = 1, B = 1, A = 1 (0111 menyatakan kebalikan biner dari 1000 / 8 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D7 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D7, maka outputnya
D = 1 ,C = 0, B = 0, A = 0 (1000 menyatakan kebalikan biner dari 0111 / 7 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D6 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D6, maka outputnya
D = 1 ,C = 0, B = 0, A = 1 (1001 menyatakan kebalikan biner dari 0110 / 6 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D5 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D5, maka outputnya
D = 1 ,C =0, B = 1, A = 0 (1010 menyatakan kebalikan biner dari 0101 / 5 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D4 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D4, maka outputnya
D = 1 ,C = 0, B = 1, A = 1 (1011 menyatakan kebalikan biner dari 0100 / 4 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D3 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D3, maka outputnya
D = 1 ,C = 1, B = 0, A = 0 (1100 menyatakan kebalikan biner dari 0011 / 3 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D2 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D2, maka outputnya
D = 1 ,C = 1, B = 0, A = 1 (1101 menyatakan kebalikan biner dari 0010 / 2 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.
 Input D1 = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah D1, maka outputnya
D = 1 ,C = 1, B = 1, A = 0 (1110 menyatakan kebalikan biner dari 0001 / 1 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) adalah benar.

Tabel 1.6.3. Priority Encoder 8 to 3 (IC 74148)

 Input El / Enable = 1 ,sedangkan input D0 – D7 don’t care, maka output akan


mengikuti enable yaitu C = 1 ,B = 1 ,A = 1 ,EO = 1 ,GS = 1 adalah benar
 Input El / Enable = 0 sedangkan input D0-D7 = 1 maka output C, B, A, EO adalah 1
karena input yang dimasukkan = 1 dan GS = 0
 Input D7 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D7, maka outputnya C = 0, B = 0, A = 0 (000 menyatakan kebalikan biner dari 111
/ 7 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D6 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D6, maka outputnya C = 0, B = 0, A = 1 (001 menyatakan kebalikan biner dari 110
/ 6 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D5 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D5, maka outputnya C =0, B = 1, A = 0 (010 menyatakan kebalikan biner dari 101 /
5 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D4 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D4, maka outputnya C = 0, B = 1, A = 1 (011 menyatakan kebalikan biner dari 100
/ 4 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D3 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D3, maka outputnya C = 1, B = 0, A = 0 (100 menyatakan kebalikan biner dari 011
/ 3 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D2 = 0 dan EI / Enable = 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D2, maka outputnya C = 1, B = 0, A = 1 (101 menyatakan kebalikan biner dari 010
/ 2 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D1 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D1, maka outputnya C = 1, B = 1, A = 0 (110 menyatakan kebalikan biner dari 001
/ 1 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1
 Input D0 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D0, maka outputnya C = 1, B = 1, A = 1 (111 menyatakan kebalikan biner dari 000
/ 0 ,karena input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan EO = 0 dan GS = 1

Tabel 4. Priority Encoder 16 to 4 (IC 74148) – Aktif Low

 Input El / Enable = 1 ,sedangkan input D0 – D15 don’t care, maka output akan
mengikuti enable yaitu 1111 karena pada percobaan ini juga adalah aktif low dan
PF = 1 adalah benar
 Input El / Enable = 0 sedangkan input D0-D15 = 1 maka output adalah 1 karena input
yang dimasukkan = 1 dan PF = 0
 Input D15 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D15, maka outputnya 0000 (0000 menyatakan kebalikan biner dari 1111 / 15 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D14 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D14, maka outputnya 0001 (0001 menyatakan kebalikan biner dari 1110 / 14 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D13 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D13, maka outputnya 0010 (0010 menyatakan kebalikan biner dari 1101 / 13 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D12 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D12, maka outputnya 0011 (0011 menyatakan kebalikan biner dari 1100 / 12 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D11 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D11, maka outputnya 0100 (0100 menyatakan kebalikan biner dari 1011 / 11 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D10 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D10, maka outputnya 0101 (0101 menyatakan kebalikan biner dari 1010 / 10 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D9 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D9, maka outputnya 0110 (0110 menyatakan kebalikan biner dari 1001 / 9 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D8 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D8, maka outputnya 0111 (0111 menyatakan kebalikan biner dari 1000 / 8 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D7 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D7, maka outputnya 1000 (1000 menyatakan kebalikan biner dari 0111 / 7 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D6 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D6, maka outputnya 1001 (1001 menyatakan kebalikan biner dari 0110 / 6 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D5 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D5, maka outputnya 1010 (1010 menyatakan kebalikan biner dari 0101 / 5 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D4 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D4, maka outputnya 1011 (1011 menyatakan kebalikan biner dari 0100 / 4 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D3 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D3, maka outputnya 1100 (1100 menyatakan kebalikan biner dari 0011 / 3 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D2 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D2, maka outputnya 1101 (1101 menyatakan kebalikan biner dari 0010 / 2 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D1 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D1, maka outputnya 1110 (1110 menyatakan kebalikan biner dari 0001 / 1 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.
 Input D0 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D0, maka outputnya 1111 (1111 menyatakan kebalikan biner dari 0000 / 0 ,karena
input priority yang dimasukkan adalah ‘0’) dan PF / Prioritas Flag = 0 karena aktif
low.

Tabel 4. Priority Encoder 16 to 4 (IC 74148) – Aktif High

 Input El / Enable = 1 ,sedangkan input D0 – D15 don’t care, maka output akan 0
semua termasuk PF karena aktif high, kecuali pada output 3 itu = 1 karena pada
output 3 tidak ada gerbang NAND pada rangkaiannya
 Input El / Enable = 0 sedangkan input D0-D15 = 1 maka output akan 0 karena aktif
high ,tapi tidak untuk PF, PF = 1 karena input masukan mayoritas = 1, kecuali pada
output 3 itu = 1 karena pada output 3 tidak ada gerbang NAND pada rangkaiannya
 Input D15 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D15, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1111
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D14 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D14, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1110
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D13 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D13, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1101
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D12 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D12, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1100
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D11 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D11, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1011
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D10 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D10, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1010
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D9 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D9, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1001
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D8 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D8, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 1000
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D7 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D7, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0111
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D6 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D6, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0110
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D5 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D5, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0101
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D4 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D4, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0100
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D3 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D3, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0011
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D2 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D2, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0010
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D1 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D1, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0001
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.
 Input D0 = 0 dan EI / Enable= 0 maka yang mempunyai prioritas terendah adalah
D0, (walaupun prioritas rendah namun aktif nya adalah aktif high jadi ouput akan
meghasilkan seperti memasukkan input prioritas tertinggi / 1), maka outputnya 0000
dan PF / Prioritas Flag = 1 karena aktif high.

1.8.Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan, terbukti bahwa Encoder adalah rangkaian yang
berfungsi menerjemahkan salah satu inputnya dari beberapa input line yang menjadi
masukan / input yang selanjutnya menghasilkan output N-bit, pun dengan Priority Encoder
dimana input yang mempunyai prioritas lah yang diambil untuk dijadikan output, selain itu
harus juga memperhatikan input aktif low atau aktif high. Rangkaian Encoder juga dapat
dibuat menggunakan gerbang OR, IC 74147 dan IC 74148.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai