Anda di halaman 1dari 2

EMBRIOLOGI EKSTERNAL GENITAL PRIA

Eksternal genital pada pria terdiri dari : penis dan skrotum

Indifferential Stage

Embriologi genital ekternal pada pria terjadi pada minggu ke 3, sel-sel mesenkim yang berasal
dari primitive streak bermigrasi di daerah sekitar membrane kloaka dan membentuk suatu
lipatan/mengalami elevasi yaitu membentuk lipatan kloaka (cloacal fold) –minggu ke 4 (A).
Pada bagian kranial lipatan kloaka akan menyatu membentuk tuberkulum genitale. Sementara itu
pada bagian kaudal sebelah anterior, lipatan kloaka akan menjadi lipatan uretra (urethral fold)
dan pada bagian sebelah posterior akan membentuk lipatan anus (anal fold) – minggu ke 5 (B).

Sementara itu, selain terbentuknya lipatan kloaka, terbentuk pula sepasang area yang mengalami
elevasi (swelling) di sekitar area urethral fold, disebut juga genital swelling. Swelling ini yang
nantinya akan membentuk skrotum pada pria dan labia major pada wanita. Pada akhir minggu ke
6, dan belum memungkinkan untuk membedakan antara dua jenis kelamin.

External Genitalia in the Male

Pengembangan alat kelamin eksternal pada pria berada di bawah pengaruh androgen
disekresikan oleh testis janin dan ditandai dengan pemanjangan yang cepat tuberkulum
genital kearah depan , disebut juga phallus atau penis (Gambar 14.33A dan 14.34A).
Selama elongasi ini, phallus menarik urethral fold ke depan sehingga mereka membentuk
dinding lateral dari urethral groove. Urethral groove ini berjalan disepanjang kaudal
phallus yang memanjang, namun tidak sampai bagian distal glans penis. (minggu ke 10)

Lapisan epitel dari urethral groove, yang berasal dari endoderm ini mengalami penebalan akibat
proliferasi epitel sehingga membentuk urethral plate.

Pada akhir bulan ketiga, dua urethral fold menutup urethral plate, membentuk penile urethra.
Kanal yang terbentuk ini tidak mencapai bagian ujung dari penis. Kemudian, bagian paling distal
penis terbentuk saat saat ektoderm dari ujung glans menembus ke arah dalam dan pada akhirnya
akan membentuk ostium uretra eksterna pada bulan keempat.

Dalam hal ini, apabila penyatuan lipatan uretra tidak sempurna, maka akan menyebabkan
terbentuknya muara meatus uretra yang abnormal di permukaan inferior penis. Kelainan ini
disebut sebagai Hipospadia. Insidensi penyakit ini terjadi pada 3-5 kasus/1000 kelahiran.

Genital swelling, yang nantinya akan membentuk skrotum, muncul pada


wilayah inguinal. Dengan perkembangan lebih lanjut mereka bergerak ke kaudal, dan masing-
masing pembengkakan kemudian membentuk setengah dari skrotum. Keduanya dipisahkan oleh
septum skrotum.

Anda mungkin juga menyukai