Anda di halaman 1dari 11

Anatomy Ureter

Ureter merupakan ductus berotot dengan panjang 25-30 cm dengan lumen sempit

yang membawa urin dari ginjal ke urinary bladder. Ureter berjalan dari apex renal pelvic

pada hilum dari ginjal, melalui pelvic brim pada penggabungan common iliac arteries. Ureter

bagian pelvis berjalan disepanjang dinding lateral dari pelvi, parallel dari anterior margin dari

greater sciatic notch antara parietal pelvic peritoneum dan internal iliac arteri. Berlawanan

ischial spine, ureter melengkung anteromedial, superior dari levator ani, dan masuk urinary

bladder. Ujung inferior dari ureter dikelilingi oleh vesical venous plexus.

A. Struktur

Bagian abdomen dari ureter menempel berdekatan ke peritoneum parietal dan

termasuk organ retroperitoneal berdasarkan coursenya. Dari belakang, surface marking dari

ureter adalah line joining a point 5 cm kateral dari L1 spinous process dan posterior superior
iliac spine. Ureter menempati sagittal plane yang intersects ujung dari transverse processes

dari lumbar vertebrae. Ketika memeriksa ureter secara radiografi menggunakan contrast

medium, ureter normal menunjukan konstriksi relative di 3 tempat yaitu pada junction dari

ureter dan renal pelvis, dimana ureter cross brim dari pelvic inlet, dan selama melewati

dinding dari urinary bladder. Konstriksi ini merupakan tempat potensial untuk obstruksi dari

ureteric stones (calculi).

Ureter lewat secara oblique melalui dinding muscular dari urinary bladder di

inferomedial direction, masuk permukaan luar dari bladder sekitar 5 cm apart, tetapi internal

openingnya ke lumen dari bladder yang kosong dipisahkan oleh setengah jarak dari

sebelumnya. Adanya oblique passage melalui dinding bladder membtnuk one way flap valve,

internal pressure dari bladder yang terisi menyebabkan intramural passage menjadi kolaps.

Sebagai tambahan, kontraksi dari otot bladder bekerja sebagai sphincter mencegah reflux dari

urin ke ureter ketika bladder kontraksi, meningkatkan internal pressure selama miktrusi. Urin

dibawa menuruni ureter dengan kontraksi peristaltic, a few drops dibawa dengan interval 12-

20 detik.

Pada laki-laki, hanya struktur yang melewati ureter dan peritoneum adalah ductus

deferens, dimana dia melewati ureter didalam ureteric fold of peritoneum. Ureter berada

posterolateral dari ductus deferens dan masuk posterosuperior angle dari bladder, superior

dari kelenjar seminal. Pada wanita ureter melewati medial dari uterine arteri dan berlanjut ke

level dari ischial spine, dimana menyilang di superior dengan uterine artery. Ureter kemudian

melewat dekat bagian lateral dari fornix dari vagina dan masuk posterosuperior angle dari

bladder.
B. Vaskularisasi

Ar

terial

branches

dari

bagian

abdomina

l ureter

berasal

dari renal

arteri

dengan

beberapa

cabang berasal dari

testicular/ovarian arteri,

abdominal aorta, dan common

iliac arteri. Cabang arteri

mencapai ureter secara medial dan

dibagi menjadi cabang ascending

dan descending, membentuk

longitudinal anastomosis pada

dinding ureteric. Cabang ureter

kecil dan relatively delicate dan

jika ada gangguan bisa menjadi


iskemi meskipun anastomosis terbentuk. Branch. Drainase vena dari bagian abdominal dari

ureter didrainase ke renal dan gonadal (testicular atau ovarian) vein.

Suplai arteri bagian pelvis dari ureter bervariase dengan cabang ureteric memanjang

dari common iliac, internal iliac, dan arteri ovarian. Cabang ureteric beranastomosis

disepanjang ureter membentuk suplai darah berkelanjutan meskipun tidak necessarily

effective collateral pathways. Suplai arteri bagian terminal dari ureter di wanita adalah

cabang dari uterine arteri. Cabang dari laki-laki adalah inferior vesical arteri. Drainase vena

bagian pelvic dari ureter parallel suplai arterinya, drainase ke vena dengan nama yang sama.

Pembuluh limfatiknya melewati common dan internal iliac nodes.

C. Limfatik

Pembuluh limfatik (bagian abdomen) dari bagian superior dari ureter bisa bergabung

dari ginjal atau melewati ke lumbar

nodes. Pembuluh limfatik dari

bagian tengah dari ureter ke

common iliac lymph node,

sedangkan bagian inferiornya

didrainase ke common, external,

atau internal iliac lymph nodes.

D. Innervasi
Saraf dari bagian abdominal dari ureter berasal dari renal, abdominal aortic, dan

superior hypogastic plexuses.

Serat visceral afferent membawa

sensasi nyeri (hasil dari obstruksi

dan konsekuensi distensi)

mengikuti serat simpateteik

retrograde to spinal ganglia dan

cord segment T11-L2. Ureteric

pain biasanya referred ke

ipsilateral lower quadrant dari

dinding abdomen anterior dan

terutama groin.
Anatomy Urinary Bladder
Urinary bladder, hollow viscus dengan dinding berotot kuat, yang dikarakteristikan

oleh kemampuan distensinya. Urinary bladder merupakan tempat penyimpanan sementara

untuk urin dan bervariasi dalam ukuran, bentuk, posisi, dan hubungannya dengan isinya dan

keadaan viscera berdekatan. Ketika kosong, urinary bladder dewasa terletak di lesser pelvis,

berada partially superior to and partially posterior to pubic bones. Urinary bladder dipisahkan

dari tulang pubic oleh potential tertopubic space (of retzius) dan berada kebanyakan inferior

dari peritoneum, berada pada tulang pubic dan pubic symphysis anteriorly dan prostat atau

dinding anterior dari vagina di posteriornya.

Bladder relatively free didalam extraperitoneal subcutaneous fatty tissue, kecuali

bagian necknya yang disokong kuat oleh lateral ligament of bladder dan tendinous arch of the

pelvic fascia, terutama bagian anteriornya, puboprostatic ligament di pria dan pubovesical

ligament di wanita. Pada wanita, karena bagian posterior dari bladder berada directly upon

dinding anterior dari vagina, penempelan lateral dari vagina ke tendinous arch dari pelvic

fascia, paracolpium, indirect tapi factor penting untuk menyokong urinary bladder.

Pada bayi dan anak kecil, urinary bladder di abdomen bahkan ketika kosong. Bladder

masuk greater pelvis saat 6 tahun, tapi tidak terletak seluruhnya didalam lesser pelvis hingga

setelah pubertas. Bladder yang kosong pada dewasa berada hampir seluruhnya di lesser

pelvis, superior surface level dengan superior margin dari pubic simpisis. Ketika bladder

terisi, bladder memasuki greater pelvis as it ascends di extraperitonea fatty tissue dari dinding

abdomen anterior. Di beberapa individu, bladder yang terisi dapat naik hingga umbilicus.

Pada akhir mikturisi, bladder dari orang dewasa normal mengandung virtually no

urine. Ketika kosong, bladder berbentuk tetrahedral dan secara external memiliki apex, body,

fundus, dan neck. 4 permukaan dari bladder (superior, 2 inferolateral, dan posterior) lebih
terlihat jelas ketika bladder kosong, blader yang kontraksi yang telah diangkat dari cadaver,

ketika bladder terlihat seperti sepatu boots.

A. Struktur

Apex dari bladder points toward superior edge dari pubic symphysis ketika bladder

kososng. Fundus dari bladder berlawanan dengan apex, dibentuk oleh dinding posterior yang

convex. Body dari bladder bagian utama dari bladder antara apex dan fundus. Fundus dan

permukaan inferolateral meet

inferiorly pada neck dari bladder.

Bladder bed dibentuk oleh

struktur yang berhubungan

langsung dengannya. Pada tiap

sisi, tulang pubic dan fascia

menutupi levator ani dan superior

obturator internus behubungan

dengan permukaan inferolateral

dari bladder. Hanya permukaan

superior yang dilapisi oleh

peritoneum. Consequently, pada

laki-laki fundus dipisahkan dari

rectum centrally hanya oleh

fascial rectovesical septum dan

lateral oleh kelenjar seminal dan

ampula dari ductus deferens. Pada wanita fundus berhubungan langsung dengan dinding

superior anterior dari vagina. Bladder ditutupi oleh jaringan ikat longgat visceral fascia.
Dinding bladder terbentuk utamanya oleh otot detrusor. Menuju neck dari bladder

laki-laki, membentuk serat otot internal urethral sphincter yang involunter. Sphincter ini

kontraksi selama ejakulasi untuk mencegah retrograde ejakulasi dari semen ke bladder.

Beberapa serat berjalan radially dan assist in opening internal urethral orifice. Pada laki-laki,

serat otot di leher dari bladder berhubungan dengan jaringan fibromuscular dari prostat,

dimana pada wanita seratnya berlanjut dengan serat otot di dinding dari urethra.

Ureteric orifices dan internal urethral orifice pada angle dari trigone dari bladder.

Ureteric orifices dikelilingi oleh loops dari detrusor musculature yang mengencang ketika

bladder kontraksi untuk assist mencegah reflux dari urin ke ureter. Uvula dari bladder sedikit

meningkat dari trigone, biasanya menonjol pada laki-laki tua karena adanya perbesaran dari

lobus posterior dari prostat.

B. Vaskularisasi

Suplai arteri utama bladder adalah cabang dari internal iliac arteri. Superior vesical

arteri mensuplai bagian anterosuperior dari bladder. Pada laki-laki, inferior vesical arteri

mensuplai bagian fundus dan neck dari bladder. Pada wanita, vaginal arteri menggantikan

inferior vesical arteri dan bercabang je bagian posteroinferior dari bladder. Obturator dan

inferior fluteal arteri mensuplai cabang kecil ke bladder.

Vena mendrainase darah dari bladder correspond to arteri dan tributaries dari internal

iliac veins. Pada laki-laki, vesical venous plexus berlanjut dengan prostatic venous plexus,

dan plexus yang bergabung menutupi fundus dari bladder dan prostat, kelenjar seminal,

ductus deferentes, dan ujung inferior dari ureter. Dia juga menerima darah dari deep dorsal

vein dari penis, yang mendrainase ke prostatic venous plexus.


Vesical venous plexus adalah bagian dari plexus complex yang berhubungan langsung

dengan bladder. Utamanya mendrainase ke inferior vesical veins ke internal iliac veins,

tetapi, dia dapat mendrainase sacral vein ke internal vertebral venous plexuses. Pada wanita,

vesical venous plexus melingkupi bagian pelvic dari urethra dan neck dari bladder, menerima

darah dari dorsal vein dari blitoris, dan berhubungan dengan vaginal atau uterovaginal venous

plexus.

C. Innervasi

Serat simpatetik berasal dari inferior thoracic dan upper lumar spinal cord sejajar

dengan vesical plexus utamanya melalui hypogastrix plexuses dan saraf, dimana serat

parasimpatetik dari sacral spinal cord level berasal dari pelvis planchnic nerve dan inferior

hypogastric plexus.

Serat

parasimpatetik

adalah motor

terhadap otot

detrusor dan

menghambat ke

internal urethral

sphincter dari

bladder pada laki-

laki. Ketika serat

visceral afferent

distimulasi oleh stratching, bladder kontraksi reflexively, internal urethral sphincter relaxes

pada laki-laki, dan urin mengalir ke urethra. Dengan toilet training, kita belajar untuk
menekan reflex ini ketika kita tidak ingin untuk berkemih. Inervasi simpatetik menstimulasi

ejakulasi secara spontan menyebabkan kontraksi dari internal urethral sphincter, untuk

mencegah reflux dari semen ke bladder. Respon simpatetik pada momen selain ejakulasi (saat

sadar ketika berdiri diidepan wc untuk ngantri) sdapat menyebabkan internal sphincter

kontraksi, hampering kemampuan untuk berkemih hingga inhibisi parasimpatik dari sphincter

terjadi.

Serat sensori dari kebanyakan bladder adlah visceral, reflex afferent mengikuti jalan

dari serat parasimpatik, sama seperti sensasi nyeri menjalar (seperti hasil overdistensi) dari

bagian inferior bladder. Permukaan superior dari bladder dituutpi oleh peritoneum dan

superior dari pelvic pain line, serat nyeri dari superior bladder mengikuti serat simpatetik

retrogradely ke inferior thoracic dan upper lumbar spinal ganglia (T11-L2 atau L3).

Anda mungkin juga menyukai