Vesica urinaria, sering juga disebut kandung kemih atau buli-buli, merupakan tempat
untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya
diteruskan ke uretra dan lingkungan eksternal tubuh melalui mekanisme relaksasi
sphincter. Vesica urinaria terletak di lantai pelvis (pelvic floor), bersama-sama dengan
organ lain seperti rektum, organ reproduksi, bagian usus halus, serta pembuluh-pembuluh
darah, limfatik dan saraf.
Syntopi vesica urinaria
Vertex
Lig. umbilical medial
Infero-lateral Os. Pubis, M.obturator internus, M.levator ani
Kolon sigmoid, ileum (laki-laki), fundus-korpus
Superior
Infero-
deferens,rektum
posterior
vas
Dalam keadaan kosong vesica urinaria berbentuk tetrahedral yang terdiri atas tiga bagian
yaitu apex, fundus/basis dan collum. Serta mempunyai tiga permukaan (superior dan
inferolateral dextra dan sinistra) serta empat tepi (anterior, posterior, dan lateral dextra
dan sinistra). Dinding vesica urinaria terdiri dari otot m.detrusor (otot spiral, longitudinal,
sirkular). Terdapat trigonum vesicae pada bagian posteroinferior dan collum vesicae.
Trigonum vesicae merupakan suatu bagian berbentuk mirip-segitiga yang terdiri dari
orifisium kedua ureter dan collum vesicae, bagian ini berwarna lebih pucat dan tidak
memiliki rugae walaupun dalam keadaan kosong.
Vesicae urinaria diperdarahi oleh a.vesicalis superior dan inferior. Namun pada
perempuan, a.vesicalis inferior digantikan oleh a.vaginalis.
Sedangkan persarafan pada vesica urinaria terdiri atas persarafan simpatis dan
parasimpatis. Persarafan simpatis melalui n.splanchnicus minor, n.splanchnicus imus, dan
n.splanchnicus lumbalis L1-L2. Adapun persarafan parasimpatis melalui n.splanchnicus
pelvicus S2-S4, yang berperan sebagai sensorik dan motorik.
Pearce, Evelyn C. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Vesika urinaria atau yang sering disebut kandung kemih merupakan viscera pelvis
berongga yang tersusun oleh otot polos, lamina promina, submukosa dan mukosa.
Kandung kemih memiliki bentuk menyerupai buah pir(kendi) dan dilapisi oleh lapisan
mukosa sel epitel transional, muskulus yang tebal (detrusor muscle), jaringan fibrous
(kecuali pada bagian superior dibentuk oleh peritoneum parietal).
Kandung kemih terletak di dalam panggul besar, sekitar bagian posterosuperior
dari simpisis pubis. Pada laki-laki terletak dibagian anterior dari rectum sedangkan pada
wanita terletak disebelah anterior vagina dan uterus. Kandung kemih memiliki tiga
bentuk membuka pada daerah triangular yang disebut sebagai trigone. Pada saat kosong,
vesika urinaria akan terlihat kolaps dan akan tampak rugae-rugae. Apabila terisi penuh
kandung kemih akan menegang dan rugae akan menghilang. Bentuk, ukuran dan posisi
vesika urinaria bervariasi tergantung dari jumlah urine yang terdapat di dalamnya.
Secara umum volume kandung kemih berkisar antara 350 500 ml.
Fungsi dari kandung kemih ialah menampung urine yang dialirkan oleh ureter
dari ginjal dan dibantu uretra kandung kemih berfungsi mendorong kemih keluar tubuh.
dengan yang
lain.Bagian atas facies posterior vesicae diliputi peritoneum, yangmembentuk dinding
anterior excavatio rectovesicalis. Bagian bawah
facies posterior dipisahkan dari rectum oleh ductus deferens,vesicula seminalis, dan
fascia rectovesicalis.
Facies superior vesicae diliputi peritoneum dan berbatasan
dengan lengkung ileum atau colon sigmoideum. Sepanjang pinggirlateral permukaan ini,
peritoneum melipat ke dinding lateral
pelvis.Bila vesica urinaria terisi, bentuknya menjadi lonjong, facies
superiornya membesar dan menonjol ke atas, ke dalam cavitas
abdominalis. Peritoneum yang meliputinya terangkat pada bagian
bawah dinding anterior abdomen sehingga vesica urinaria berhubungan langsung dengan
dinding anterior abdomen
Facies inferolateralis di bagian depan berbatasan dengan bantalan lemak retropubica
dan pubis. Lebih ke posterior, faciestersebut berbatasan di atas dengan musculus
obturatorius internusdan di bawah dengan musculus levator ani.
Collum
vesicae berada di inferior dan terletak pada superiorprostatae. Di sini, serabut otot polos d
inding vesica urinariadilanjutkan sebagai serabut otot polos prostata. Collum vesicaediper
tahankan pada tempatnya oleh ligamentum
Puboprostaticum pada laki-laki dan ligamentum pubovesicale pada perempuan. Kedua
ligamentum ini merupakan penebalan fasciapelvis.
Tunica mucosa
sebagian besar berlipat-lipat pada vesicaurinaria yang kosong dan lipatan-lipatan tersebut
akan menghilangbila vesica urinaria terisi penuh. Area tunica mucosa yang meliputi
permukaan dalam basis vesica urinaria dinamakan trigonumvesicae Liutaudi
. Di sini, tunica mucosa selalu licin, walaupundalam keadaan kosong karena membrana
mucosa pada trigonum inimelekat dengan erat pada lapisan otot yang ada
di bawahnya. Trigonum vesicae dibatasi di sebelah atas oleh rigi muscular yangberjalan
dari muara ureter yang satu ke muara ureter yang lain dandisebut sebagai
plica interureterica
.
Uvula vesicae
merupakantonjolan kecil yang terletak tepat di belakang ostium urethrae yangdisebabkan
oleh lobus medius prostatae yang ada di bawahnya.
Tunica muscularis vesica urinaria
terdiri atas otot polosyang tersusun dalam tiga lapisan yang saling berhubungan yangdise
but sebagai musculus detrusor vesicae
. Pada collum vesicae,komponen sirkular dari lapisan otot ini menebal membentuk
musculus sphincter vesicae
medulla spinalis dari urethradan memperkat refleks. Miksi dapat dibantu oleh kontraksi
otot abdomen dan meningkatkan tekanan intraabdominal dan tekanan pelvicus sehingga
timbul tekanan dari luar oada dinding vesica urinaria.Pada anak kecil, miksi merupakan
refleks sederhana dan terjadi bilavesica urinaria mengalami peregangan hebat. Pada
orang dewasa, refleks
regangan sederhana ini dihambat oleh aktivitas cortex cerebri sampa
iwaktu dan tempat untuk miksi tersedia. Serabut inhibitor berjalan k
e bawah bersama tractus corticospinalis menuju segmen sacralis II, III, dan IV
medulla spinalis. Kontraksi musculus sphincter urethrae yang menutupurethra
dapat dikendalikan secara volunter; dan aktivitas ini dibantu olehmusculus sphinter vesicae
yang menekan collum vesicae.Pengendalian miksi secara volunter normalnya
berkembang pada tahunpertama dan kedua kehidupan
Fisiologi pengaturan fungsi sfingter vesica urinaria (Guyton, 2007; Sherwood, 2001)
Guyton and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC
Sheerwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta : EGC
1.Pengisian urine
Pada pengisian vesica urinaria, distensi yang timbul ditandai dengan adanyaaktivitas
sensor regang pada dinding vesica urinaria. Pada vesica urinaria normal,tekanan
intravesikal tidak meningkat selama pengisian sebab terdapat inhibisi dari aktivitas
detrusor dan active compliance dari vesica urinaria. Inhibisi dari
aktivitasm o t o r i k d e t r u s o r m e m e r l u k a n j a r a s ya n g u t u h a n t a r a p u s a t m i
k s i p o n s d e n g a n medulla spinalis bagian sakral. Mekanisme active compliance vesica
urinaria kurangdiketahui namun proses ini juga memerlukan inervasi yang utuh
Selain akomodasivesica urinaria, kontinens selama pengisian memerlukan fasilitasi
aktifitas otot
lurik d a r i s f i n g t e r u r e t r a , s e h i n g g a t e k a n a n u r e t r a l e b i h t i n g g i d i b a n d i
n g k a n t e k a n a n intravesikal dan urinetidak mengalir keluar
2. Pengaliran urine
Pada orang dewasa yang normal, rangsangan untuk miksi timbul dari distensi vesica
urinaria yang sinyalnya diperoleh dari aferen yang bersifat sensitif terhadap
regangan. Mekanisme normal dari miksi volunteer tidak diketahui dengan jelas tetapi
diperoleh dari relaksasi oto lurik dari sfingter uretra dan lantai pelvis yang
diikuti dengan kontraksi vesica urinaria. Inhibisi tonus simpatis pada leher
vesica urinaria juga ditemukan sehingga tekanan intravesikal diatas/melebihi
tekanan intra uretraldan urine akan keluar. Pengosongan kandung kemih yang
PATO L O G I
GANGGUAN
MIKSI
Gangguan kandung kencing dapat terjadi pada bagian tingkatan lesi.Tergantung jaras
yang terkena, secara garis besar terdapat tiga jenis utamagangguan kandung kemih:
1. Lesi supra pons
Pusat miksi pons merupakan pusat pengaturan refleks-refleks miksi danseluruh
aktivitasnya diatur kebanyakan oleh input inhibisi dari lobus frontalbagian medial,
ganglia basalis dan tempat lain. Kerusakan pada umumnyaakan berakibat hilangnya
inhibisi dan menimbulkan keadaan hiperrefleksi.Pada kerusakan lobus depan, tumor,
demyelinisasi periventrikuler, dilatasi kornu anterior ventrikel lateral pada hidrosefalus
atau kelainan ganglia basalis, dapat menimbulkan kontraksi kandung kemih yang
hiperrefleksi.Retensi urine dapat ditemukan secara jarang yaitu bila terdapat
kegagalandalammemulai proses miksi secara volunter
2. Lesi antara pusat miksi pons dansakral medula spinalis
Lesi medula spinalis yang terletak antara pusat miksi pons dan bagian sakralmedula
spinalis akan mengganggu jaras yang menginhibisi kontraksi detrusordan pengaturan
fungsi sfingter detrusor. Beberapa keadaan yang mungkinterjadi antara lain adalah:
a. Kandung kencing yang hiperrefleksi
Seperti halnya lesi supra pons, hilangnya mekanisme inhibisi normal akanmenimbulkan
suatu keadaan kandung kencing yang hiperrefleksi yangakan menyebabkan kenaikan
tekanan pada penambahan yang kecil darivolume kandung kencing.
b. Disinergia detrusor-sfingter (DDS)
Pada keadaan normal, relaksasi sfingter akan mendahului kontraksidetrusor. Pada
keadaan DDS, terdapat kontraksi sfingter dan otot detrusorsecara bersamaan. Kegagalan
sfingter untuk berelaksasi akanmenghambat miksi sehingga dapat terjadi tekanan
intravesikal yang tinggiyang kadang-kadang menyebabkan dilatasi saluran kencing
bagian atas.Urine dapat keluar dri kandung kencing hanya bila kontraksi detrusor
berlangsung lebih lama dari kontraksi sfingter sehingga aliran urine terputus-putus