ANATOMI
Disusun oleh:
Nurul Annisah
N 111 21 093
Pembimbing klinik:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
A. Dinding Abdomen
Dinding perut anterior dibatasi di bagian superior oleh proses xiphoid dan
tulang rawan kosta dari tulang rusuk ke-7 hingga ke-10 dan di bagian inferior oleh
krista iliaka, tulang iliaka anterosuperior, ligamen inguinalis, dan tulang kemaluan.
Terdiri dari kulit, otot, fasia, saraf, dan pembuluh darah.
Kulit
Kulit perut bagian bawah mungkin menunjukkan striae, atau “stretch mark,” dan
meningkat pigmentasi di garis tengah pada wanita parous. Jaringan subkutan
mengandung sebuah jumlah lemak yang bervariasi.
Otot
Lima otot dan aponeurosisnya berkontribusi pada struktur dan kekuatan dinding perut
anterolateral.
Fasia
Fasia Superfisial
Rectus Sheath
Arteri iliaka epigastrik inferior dan sirkumfleks profunda, cabang dari arteri
iliaka eksterna.
Arteri epigastrika superior, cabang terminal dari arteri toraks interna.
Uterus yang tidak hamil terletak di rongga pelvis di antara kandung kemih di
anterior dan rektum di posterior. Hampir seluruh dinding posterior uterus ditutupi
oleh serosa, yang merupakan peritoneum viserale. Bagian bawah peritoneum ini
membentuk batas anterior cul-de-sac rektouterina atau kavum douglasi. Hanya bagian
atas dinding anterior uterus yang sangat ditutupi. Peritoneum di daerah ini juga
mengarah ke depan ke kandung kemih membentuk kavum vesikouterinum. Bagian
bawah dinding uterus anterior disatukan ke dinding posterior kandung kemih oleh
jaringan ikat longgar yang berbatas tegas. Ini adalah spatium vesikouterinum (gambar
1).3
Uterus terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian segitiga atas—badan atau
corpus, dan bagian silindris bawah—serviks. Korpus uteri dibagi menjadi beberapa
daerah yang berbeda. Daerah di mana saluran endoserviks bermuara ke dalam rongga
endometrium dikenal sebagai isthmus atau segmen bawah rahim. Di setiap sisi korpus
uteri bagian atas, daerah berbentuk corong menerima insersi tuba falopi dan disebut
cornu uteri; bagian uterus di atas area ini disebut fundus.4
Serviks uteri berbentuk fusiformis dan membuka di tiap ujungnya melalui
lubang kecil—ostium uteri internum dan eksternum. Di anterior, batas atas serviks
adalah ostium internum, yang bersesuaian dengan level peritoneum melekat ke vesika
urinaria. Segmen atas serviks—porsio supravaginalis, terletak di atas perlekatan
vagina ke serviks. Bagian vagina bawah serviks disebut porsio vaginalis. Bagian
serviks di luar ostium eksternum disebut ektoserviks dan dilapisi terutama oleh epitel
gepeng berlapis tidak berkeratin. Sebaliknya, kanalis endoservikalis dilapisi oleh
selapis epitel kolumnar penyekresi musin, yang membentuk fissura dalam seperti
pelipatan ke dalam atau "kelenjar".3
Lapisan serosa atau peritoneum viseral yang terdiri dari lima ligamentum
yang menfiksasi dan menguatkan uterus yaitu: ligamentum kardinale, sakro
uterinum, rotundum, latum dan infundibulo pelvikum.
Lapisan muscular atau miometrium merupakan lapisan yang terdiri dari
lapisan otot polos yang dipisahkan oleh kolagen dan serat elastik, bagian
dalam berbentuk sirkuler, dan bagian luar berbentuk longitudinal yang
membentuk anyaman.
Lapisan endometrium yang terdiri atas epitel kubik/kolumnar, kelenjar-
kelenjar dan jaringan dengan banyak pembuluh darah yang berlekuk-lekuk.
Disebut endometrium di korpus uteri dan endoserviks di serviks uteri.
Lapisan endometrium dapat dibagi menjadi dua zona, (1) Lapisan
fungsional yang merupakan bagian tebal dari endometrium. Lapisan ini
akan luruh pada saat terjadinya fase menstruasi. (2) Lapisan basal yang
paling dalam dan berdekatan dengan miometrium. Lapisan ini mengandung
lamina propia dan bagian awal kelenjar uterus. Lapisan ini berperan
sebagai bahan regenerasi dari lapisan fungsional dan akan tetap bertahan
pada fase menstruasi. Endometrium adalah jaringan yang sangat dinamis
pada wanita usia reproduksi. Perubahan pada endometrium terus menerus
terjadi sehubungan dengan respon terhadap perubahan hormon, stromal,
dan vaskular dengan tujuan akhir agar nantinya uterus sudah siap saat
terjadi fertilisasi. Stimulasi estrogen dikaitkan erat dengan pertumbuhan
dan proliferasi endometrium, sedangkan progesteron diproduksi oleh
korpus luteum setelah ovulasi menghambat proliferasi dan menstimulasi
sekresi di kelenjar dan juga perubahan predesidual di stroma.5,6
Gambar 3. Lapisan dinding uterus dan perdarahan uterus.3
DAFTAR PUSTAKA
1. Berek JS, Kraus L, Professor L, Berek DL. Berek & Novak’s Gynecology.
16th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2020. 1557–1589 p.