ANATOMI
2.1.Anatomi
Dinding perut membentuk rongga perut yang melindungi isi rongga perut. Perdarahan
dinding perut berasal dari beberapa arah. Dari kranikaudal diperoleh pendarahan dari cabang
aa.interkostales VI s/d XII dan a.epigastrika superior. Dari kaudal, a.iliaka sirkumfleksa
superfisialis, a.pudenda eksterna, dan a.epigastrica inferior. Kekayaan vaskularisasi ini
memungkinkan sayatan perut horizontal maupun vertikal tanpa menimbulkan gangguan
pendarahan. Persarafan dinding perut dilayani secara segmental oleh n.torakalis VI s/d XII dan
n.lumbalis I.(3)
Rongga perut (cavitas abdominalis) dibatasi oleh membran serosa yang tipis mengkilap yang
juga melipat untuk meliputi organ-organ di dalam rongga abdominal. Lapisan membran yang
membatasi dinding abdomen dinamakan peritoneum parietale, sedangkan bagian yang meliputi
organ dinamakan peritoneum viscerale.
Di sekitar dan sekeliling organ ada lapisan ganda peritoneum yang membatasi dan menyangga
organ, menjaganya agar tetap berada di tempatnya, serta membawa pembuluh darah, pembuluh
limfe, dan saraf. Bagian-bagian peritoneum sekitar masing-masing organ diberi nama-nama
khusus.
Mesenterium ialah bangunan peritoneal yang berlapis ganda, bentuknya seperti kipas,
pangkalnya melekat pada dinding belakang perut dan ujungnya yang mengembang melekat pada
usus halus. Di antara dua lapisan membran yang membentuk mesenterium terdapat pembuluh
darah, saraf dan bangunan lainnya yang memasok usus. Bagian mesenterium di sekitar usus
besar dinamakan mesokolon.
Lapisan ganda peritoneum yang berisi lemak, menggantung seperti celemek di sebelah atas
depan usus bernama olentum majus. Bangunan ini memanjang dari tepi lambung sebelah bawah
ke dalam bagian pelvik abdomen dan kemudian melipat kembali dan melekat pada colon
tranversum. Ada juga membran yang lebih kecil bernama omentum minus yang terentang antara
lambung dan liver.2
2.2. Peritonium
Peritoneum adalah lapisan tunggal dari sel-sel mesotial di atas dasar fibroelastik. Terbagi
menjadi visceral, menutupi usus dan mesenterium, dan bagian parietal yang melapisi dinding
abdomen dan berhubungan dengan fascia muscular. Pasokan darah datang dari struktur di
bawahnya. Persarafan lebih spesifik , hanya berespons terhadap traksi atau regangan. Peritoneum
parietale mempunyai komponen somatik dan visceral dan memungkinkan lokalisasi stimulus
yang berbahaya dan menimbulkan defans muscular dan nyeri lepas (3).
2.3. Struktur Perut
Organ yang ada pada Intraperitoneum adalah meliputi, Hati, Limpa, ekor pancreas.Dan pada
wanita, Uterus, saluran telur, ovarium Gonad pembuluh darah. Sedangkan organ yang ada pada
Retroperitoneum adalah meliputi, Pankreas (kecuali ekor),Ginjal, kelenjar adrenal, ureter
proksimal, kapal ginjal, Gonad pembuluh darah, Inferior vena cava, Aorta