NIM : 2001006
Prodi : D3 Keperawatan
Sistem Pencernaan
Seorang Ibu memeriksakan anaknya yang bernama An. M (6 bulan) ke IGD dengan
keluhan sulit BAB dan muntah – muntah. BB An. M saat ini 5,1 kg (BB Sebelumnya
5,5 kg). An. M mengalami sulit BAB sudah berlangsung sejak lama, bahkan menurut
ibunya, saat An. Molly dilahirkan mekonium baru keluar setelah 2 hari dan itupun
sedikit. Ibu An. M merasa bingung kenapa saat ini anaknya mengalami sulit BAB dan
muntah – muntah, padahal An. M belum diberi makanan lain selain ASI. Selama ini
setiap BAB selalu dibantu dengan obat pencahar. Setelah itu feces dapat keluar
kadang mencret, tetapi terkadang bentuk gepeng seperti pita. Pada pemeriksaan
didapatkan distensi abdomen (+), pada foto abdomen tampak bayangan colon yang
membesar (megacolon) pada colon desenden. Dokter merencanakan untuk melakukan
pembedahan korektif pada An. M. Ibu An. M sangat gelisah setiap kali dokter dan
perawat mendekati anaknya
Sebagai mahasiswa keperawatan tuliskan teori terkait sistem pencernaan, antara lain :
a. Proses pencernaan
b. Peritoneum
B. Peritoneum
Peritoneum merupakan selaput yang melapisi dinding abdomen bagian dalam
dan menyelimuti organ-organ yang terdapat pada abdomen.
Peritoneum
Sama halnya dengan keberadaan pericardium pada jantung (cor/ cardiac) dan
pleura pada paru2 (pulmo), pada cavum abdomen terdapat selaput
pembungkus nya juga yg disebut dg peritoneum. Peritoneum merupakan
membrane serose tipis yg membatasi dinding abdomen dan cavum pelvis.
Peritoneum ini dibagi menjadi 2, yaitu peritoneum parietal yg terletak lbh
eksternal dan menghadap pd dinding abdomen, dan peritoneum visceral yg
langsung menempel pd organ2 yg ada di dalam cavum abdomen. Di antara
peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg
disebut dg cavum peritonii/ cavitas peritoneal.
Cavum Peritonii/ Cavitas Peritoneal
Kantong Besar (saccus major) dan Kantong Kecil (saccus minor/ bursa
omentalis).
Mesenterium
Omentum
Merupakan lapisan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan gaster ke organ
berongga lainnya. Omentum ini berfungsi utk menyimpan lemak dan utk
mencegah terjadinya penyebaran infeksi dr organ2 yg ditutupi oleh omentum.
Omentum ini dibagi menjadi 2 , yaitu :
Omentum majus
Omentum minus
Lig. Peritoneal
a. Organ intraperitoneal
1. Mulut
Alat pencernaan manusia yang pertama adalah mulut, yang berfungsi untuk
mengunyah makanan.
Proses pengunyahan makanan dilakukan oleh gigi, yang terdiri dari tiga jenis
gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Selain gigi, di dalam mulut juga ada lidah dan kelenjar air liur.
Lidah berfungsi untuk membantu menggerakkan makanan di dalam mulut,
sedangkan air liur membantu makanan bisa ditelan dan membuat kita bisa
merasakan rasa dari makanan.
2. Esofagus
Setelah dari mulut, makanan akan melalui faring, yang merupakan 'pintu'
menuju tenggorokan dan kerongkongan.
Pintu ini berfungsi agar makanan masuk ke kerongkongan atau esofagus dan
tidak salah masuk ke saluran pernapasan.Dari esofagus, makanan akan
didorong masuk ke lambung.
Gerakan mendorong makanan ke lambung secara perlahan ini disebut sebagai
gerakan peristaltik.
3. Lambung
4. Usus Halus
setelah dari lambung, makanan akan didorong lagi menuju alat pencernaan
lainnya, yaitu usus halus.
Usus halus juga terdiri dari tiga bagian, yaitu usus 12 jari atau duodenum,
usus kosong atau jejunum, dan usus penyerapan atau ileum.
Di sinilah sistem pencernaan akan memberikan fungsinya, karena pada tahap
pencernaan inilah, sari-sari makanan akan terserap, yang merupakan fungsi
utama usus halus.
5. Usus Besar
Setelah dari usus halus, makanan akan didorong menuju alat pencernaan
lainnya, yaitu usus besar atau kolon.
Ada tiga bagian pada usus besar, yaitu kolon naik, kolon mendatar, dan kolon
menurun.
Pada usus besar terdapat bagian yang bernama umbai cacing, yaitu bagian
yang berisi sel darah putih.
Sel darah putih penting untuk tubuh, karena berperan dalam memberikan
imunitas bagi tubuh.
usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan, maka fungsi usus besar
adalah untuk menyerap cairan dari sisa makanan yang sudah diserap usus
halus.
6. Anus
Setelah dari usus besar, makanan yang kita konsumsi hanya menyisakan sisa-
sisa saja.
Hal ini karena sari-sari makanan telah diserap pada porses sebelumnya.
Nantinya, sisa makanan yang sudah diserap oleh sistem pencernaan akan
dikeluarkan melalui anus, berupa kotoran atau feses.
Proses ini disebut juga sebagai buang air besar atau BAB.
Referensi
retroperitoneal sekundr antara lain : colon ascendens, colon descendens,
rectum, pancreas (caput, collum, corpus), duodenum (pars descendens, pars
transversum, pars descendens)
http://medicina-islamica-lg.blogspot.com/2012/02/anatomi-saluran-
pencernaan-dan.html?m=1
https://www.sehatq.com/artikel/membahas-pencernaan-kimiawi-dan-
mekanik-dalam-penyerapan-nutrisi