Anda di halaman 1dari 9

Nama : anis nur azizah

NIM : 2001006

Prodi : D3 Keperawatan

Sistem Pencernaan

Seorang Ibu memeriksakan anaknya yang bernama An. M (6 bulan) ke IGD dengan
keluhan sulit BAB dan muntah – muntah. BB An. M saat ini 5,1 kg (BB Sebelumnya
5,5 kg). An. M mengalami sulit BAB sudah berlangsung sejak lama, bahkan menurut
ibunya, saat An. Molly dilahirkan mekonium baru keluar setelah 2 hari dan itupun
sedikit. Ibu An. M merasa bingung kenapa saat ini anaknya mengalami sulit BAB dan
muntah – muntah, padahal An. M belum diberi makanan lain selain ASI. Selama ini
setiap BAB selalu dibantu dengan obat pencahar. Setelah itu feces dapat keluar
kadang mencret, tetapi terkadang bentuk gepeng seperti pita. Pada pemeriksaan
didapatkan distensi abdomen (+), pada foto abdomen tampak bayangan colon yang
membesar (megacolon) pada colon desenden. Dokter merencanakan untuk melakukan
pembedahan korektif pada An. M. Ibu An. M sangat gelisah setiap kali dokter dan
perawat mendekati anaknya

Sebagai mahasiswa keperawatan tuliskan teori terkait sistem pencernaan, antara lain :

a. Proses pencernaan

b. Peritoneum

c. Histologi dari saluran pencernaan

d. Struktur dan fungsi dari saluran


A. Proses pencernaan
Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup
memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau
mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi.

Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang melibatkan zat kimia berupa


enzim, untuk menghancurkan nutrisi makanan yang besar menjadi ukuran
yang lebih kecil agar mudah diserap tubuh. Sementara itu, pencernaan
mekanik adalah pencernaan yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh yang
bertujuan untuk mengubah ukuran molekul makanan.
Pencernaan kimiawi dan mekanik sama-sama dimulai dari dalam mulut,
segera setelah makanan kita konsumsi. Keduanya saling bersinergi agar
nutrisi makanan bisa tercerna dan terserap dengan baik sehingga bisa
digunakan tubuh, jaringan, dan sel sebagai energi.

Pencernaan mekanik dilakukan melalui tiga proses, yaitu proses pengunyahan


(chewing) di mulut, pengadukan (churning) di lambung, dan segmentasi di
usus halus.Dalam pencernaan mekanik, ada gerakan lain yang populer disebut
dengan gerakan peristaltik. Gerakan ini merujuk pada meremas-remas secara
tak sadar oleh otot esofagus, lambung, dan usus untuk memecah makanan –
sehingga makanan bisa turun melewati sistem pencernaan.Pencernaan
mekanik amat penting bagi tubuh karena membantu makanan terus bergerak
turun ke ‘stasiun’ pencernaan paling akhir, serta membantu makanan bisa
terpapar enzim dari pencernaan kimiawi.

B. Peritoneum
Peritoneum merupakan selaput yang melapisi dinding abdomen bagian dalam
dan menyelimuti organ-organ yang terdapat pada abdomen.
Peritoneum
Sama halnya dengan keberadaan pericardium pada jantung (cor/ cardiac) dan
pleura pada paru2 (pulmo), pada cavum abdomen terdapat selaput
pembungkus nya juga yg disebut dg peritoneum. Peritoneum merupakan
membrane serose tipis yg membatasi dinding abdomen dan cavum pelvis.
Peritoneum ini dibagi menjadi 2, yaitu peritoneum parietal yg terletak lbh
eksternal dan menghadap pd dinding abdomen, dan peritoneum visceral yg
langsung menempel pd organ2 yg ada di dalam cavum abdomen. Di antara
peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg
disebut dg cavum peritonii/ cavitas peritoneal.
Cavum Peritonii/ Cavitas Peritoneal

Di antara peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu


rongga yg disebut dg cavum peritonii/ cavitas peritoneal. Pd pria rongga ini
tertutup (tidak berhubungan dg dunia luar). Sedangkan pada wanita rongga ini
berhubungan dg dunia luar mll tuba uterine, uterus dan vagina.

Cavum peritoneal ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

Kantong Besar (saccus major) dan Kantong Kecil (saccus minor/ bursa
omentalis).

 Saccus major merupakan ruang utama dongga peritoneal dan


terbentang di seluruh lapang abdomen dr diaphragm hingga pelvis.
Sedangkan saccus minor terletak di belakang dr gaster. Saccus minor
ini bermuara mll jendela kecil yg disebut dg foramen epiploica
winslow.

Berikut adalah batas2 dari foramen epiploica winslow :


 Anterior : tepi bebas omentum minus yg didalamnya ada trias portae
 Posterior : Vena Cava Inferior
 Cranial : lobus caudatus hepatis
 Caudal : pars superior duodeni

Daerah khusus peritoneum

 Mesenterium

Merupakan lipatan peritoneum lapis ganda yg melekatkan bagian usus


kedinding posterior abdomen, terdiri atas mesenterium usus halus,
mesoduodenum, mesocolon transversum, dan mesocolon sigmoidea.
Keberadaan dr mesenterium ini memungkinkan usus dpt mudah bergerak
dalam rongga abdomen.

 Omentum
Merupakan lapisan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan gaster ke organ
berongga lainnya. Omentum ini berfungsi utk menyimpan lemak dan utk
mencegah terjadinya penyebaran infeksi dr organ2 yg ditutupi oleh omentum.
Omentum ini dibagi menjadi 2 , yaitu :
 Omentum majus

Melekat pd curvature major gaster dan tergantung spt tirai pd lekukan


usus halus dan dinding anterior abdomen, lalu melipat kembali dan
menempel pd tepi bawah colon transversum.

 Omentum minus

Menghubungakn curvature minor gaster dg permukaan bawah hepar.

 Lig. Peritoneal

Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan organ viscera


padat yg krg bisa bergerak ke dinding abdomen. Misalkan lig. Falciforme pd
hepar.

Pembagian Organ di Cavum Abdomen Berdasarkan Letaknya thd Peritoneum

a. Organ intraperitoneal

Yg dimaksud dg organ intraperitoneal adalah organ di dalam cavum abdomen


yg sebagian besar (> 2/3 permukaan organ nya) diliputi oleh peritoneum
visceral, dan biasanya organ2 yg termasuk dalam organ intraperitoneal ini adl
organ yg memiliki penggantung. Organ yg termasuk ke dalam organ
intraperitoneal antara lain : Gaster, vesica fellea, lien, duodenum pars
superior, hepar, jejunum, ileum, colon transversum, colon sigmoidea,
caecum , appendix vermiformis, cauda pancreas.

b. Organ retroperitoneal primer/ ekstraperitoneal

Yang dimaksud dengan organ ekstraperitoneal adl organ2 di dalam cavum


abdomen yg sebagian kecil (hanya < 1/3 bagian organ nya) ditutupi oleh
peritoneum visceral sejak lahir hingga dewasa, biasanya organ2 yg termasuk
dalam organ ekstraperitoneal ini melputi organ2 tractus urinarius dan
vaskular2 besar. Organ2 yg termasuk dalam organ ekstraperitoneal antara
lain : ren, ureter, vesica urinaria, Vena Cava Inferior, aorta abdominalis,
ductus thoracicus
c. Organ ekstraperitoneal sekunder
Yang dimaksud dg organ ekstraperitoneal sekunder adl organ2 di dalam
cavum abdomen yg semula terletak intraperitoneal kemudian menjadi
retroperitoneal. Organ2 yg termasuk ke dalam organ retroperitoneal sekundr
antara lain : colon ascendens, colon descendens, rectum, pancreas (caput,
collum, corpus), duodenum (pars descendens, pars transversum, pars
descendens).

C. Histologi dari saluran pencernaan


Saluran pencernaan umumnya mempunyai sifat struktural tertentu yang
terdiri atas 4 lapisan utama yaitu: lapisan mukosa, submukosa, lapisan otot,
dan lapisan serosa.
1. Lapisan mukosa terdiri atas
 epitel pembatas;
 lamina propria yang terdiri
dari jaringan penyambung jarang yang kaya akan pembuluh
darah kapiler dan limfe dan sel-sel otot polos, kadang-kadang
mengandung juga kelenjar-kelenjar dan jaringan limfoid
 muskularis mukosae.
2. Submukosa terdiri atas jaringan penyambung jarang dengan banyak
pembuluh darah dan limfe, pleksus saraf submukosa (juga dinamakan
Meissner) dan kelenjar-kelenjar dan/atau jaringan limfoid.
3. Lapisan otot tersusun atas
 sel-sel otot polos, berdasarkan susunannya
dibedakan menjadi 2 sublapisan 1. menurut arah utama sel-sel otot
yaitu sebelah dalam (dekat lumen), umumnya tersusun melingkar (sirkuler);
pada sublapisan luar, kebanyakan memanjang (longitudinal).
(2) kumpulan saraf yang disebut pleksus mienterik (atau Auerbach), yang
terletak antara 2 sublapisan otot.
(3) pembuluh darah dan limfe.
4. Serosa merupakan lapisan tipis yang terdiri atas (1) jaringan
penyambung jarang, kaya akan pembuluh darah dan jaringan
adiposa; dan (2) epitel gepeng selapis (mesotel).
D. Struktur dan fungsi dari saluran

1. Mulut

Alat pencernaan manusia yang pertama adalah mulut, yang berfungsi untuk
mengunyah makanan.
Proses pengunyahan makanan dilakukan oleh gigi, yang terdiri dari tiga jenis
gigi, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
Selain gigi, di dalam mulut juga ada lidah dan kelenjar air liur.
Lidah berfungsi untuk membantu menggerakkan makanan di dalam mulut,
sedangkan air liur membantu makanan bisa ditelan dan membuat kita bisa
merasakan rasa dari makanan.

2. Esofagus
Setelah dari mulut, makanan akan melalui faring, yang merupakan 'pintu'
menuju tenggorokan dan kerongkongan.
Pintu ini berfungsi agar makanan masuk ke kerongkongan atau esofagus dan
tidak salah masuk ke saluran pernapasan.Dari esofagus, makanan akan
didorong masuk ke lambung.
Gerakan mendorong makanan ke lambung secara perlahan ini disebut sebagai
gerakan peristaltik.

3. Lambung

Makanan yang masuk ke lambung akan melalui tiga bagian lambung.


Bagian pertama lambung adalah bagian pangkal atau disebut juga sebagai
kardiak.
Bagian tengah yaitu fundus, dan bagian akhir yang disebut pilorus.
Sama seperti di mulut, pencernaan makanan di lambung akan terjadi secara
mekanik dan kimiawi.
Pencernaan makanan secara kimiawi akan dilakukan oleh beberapa zat kimia,
yaitu asam lambung, enzim pepsin, dan enzim renin.
Sedangkan pencernaan secara mekanik di dalam lambung akan berlangsung
dengan cara makanan diremas-remas di dalam lambung.

4. Usus Halus
setelah dari lambung, makanan akan didorong lagi menuju alat pencernaan
lainnya, yaitu usus halus.
Usus halus juga terdiri dari tiga bagian, yaitu usus 12 jari atau duodenum,
usus kosong atau jejunum, dan usus penyerapan atau ileum.
Di sinilah sistem pencernaan akan memberikan fungsinya, karena pada tahap
pencernaan inilah, sari-sari makanan akan terserap, yang merupakan fungsi
utama usus halus.

5. Usus Besar

Setelah dari usus halus, makanan akan didorong menuju alat pencernaan
lainnya, yaitu usus besar atau kolon.
Ada tiga bagian pada usus besar, yaitu kolon naik, kolon mendatar, dan kolon
menurun.
Pada usus besar terdapat bagian yang bernama umbai cacing, yaitu bagian
yang berisi sel darah putih.
Sel darah putih penting untuk tubuh, karena berperan dalam memberikan
imunitas bagi tubuh.
usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan, maka fungsi usus besar
adalah untuk menyerap cairan dari sisa makanan yang sudah diserap usus
halus.
6. Anus

Setelah dari usus besar, makanan yang kita konsumsi hanya menyisakan sisa-
sisa saja.
Hal ini karena sari-sari makanan telah diserap pada porses sebelumnya.
Nantinya, sisa makanan yang sudah diserap oleh sistem pencernaan akan
dikeluarkan melalui anus, berupa kotoran atau feses.
Proses ini disebut juga sebagai buang air besar atau BAB.

Referensi
retroperitoneal sekundr antara lain : colon ascendens, colon descendens,
rectum, pancreas (caput, collum, corpus), duodenum (pars descendens, pars
transversum, pars descendens)
http://medicina-islamica-lg.blogspot.com/2012/02/anatomi-saluran-
pencernaan-dan.html?m=1
https://www.sehatq.com/artikel/membahas-pencernaan-kimiawi-dan-
mekanik-dalam-penyerapan-nutrisi

Anda mungkin juga menyukai