Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif berhubungan dengan perkembangan cara anak untuk

mencari alasan (berpikir), membentuk bahasa, memecahkan masalah, dan

menambah pengetahuan.3

Anak Usia 12-18 Bulan

Penjelajahan benda mempercepat jalannya karena pendekatan, pemegangan,

danpelepasan hampir sepenuhnya matur dan berjalan bertambah ke hal-hal

yang menarik.

24

Anak yang baru berjalan menggabungkan objek-objek dengan cara-cara baru

untukmenciptakan hal-hal menarik, seperti menumpuk balok-balok atau

meletakan barang kedalam tempat kaset video.

•Alat-alat mainan juga lebih mungkin untuk digunakan padamaksud-maksud

tujuannya (sisir untuk rambut, cangkir untuk minum).

Meniru orangtua dan anak-anak yang lebih dewasa adalah cara belajar yang

penting.

•Permainankhayalan yang berpusat pada tubuh anak itu sendiri (pura-pura

minum dari cangkirkosong).

Anak Usia 18-24 Bulan

Pada usia ±18 bulan, beberapa perubahan kognitif datang menandaikesimpulan

periode sensorimotor.

Obyek permanen benar-benar didirikan

•Anak yangbaru belajar berjalan mengharapkan adanya obyek yang dapat

digerakan walaupunbenda itu tidak dapat dilihat karena sedang bergerak.

Sebab dan akibat dimengerti dengan lebih baik, dan anak memperlihatkan

kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

•Menggunakan tongkat untuk menggunakan mainanyang ada di

luarjangkauannya. Perubahan bentuk secara simbolik dalam permainanyang

tidak lagi terikat pada tubuh balita itu sendiri (mulai bermain imajinasi dengan

objek lain)

Anak Usia 24-36 Bulan

Pada umur 3 tahun dia dapat bermain imajinasi sendiri, mengetahui jenis

kelamin sendiri, dapat memanjat dengan kaki bergantian, malatakkan kedua

kakinya pada masing-masing tangga sambil melompat. Anak-anak pada usia 3

tahun mempunyai keinginan yang besar untuk bebas melakukan hal-hal yang

disukainya.

Anak Usia Prasekolah Perkembangan kognitif

Bahasa, kognisi dan permainan semuanya melibatkan fungsi simbolis, suatu

cara mengatasi dunia yang semakin menjadi penting selama periode prasekolah.

Periode prasekolah dapat disamakan dengan stadium praoperasional Piaget

(pralogika), ditandai oleh pemikiran ajaib, egosentris, dan pemikiran yang

didominasioleh kesadaran. Pemikiran ajaib meliputi kerancuan dari kejadian yang

kebetulan untuksebab dan akibat, animisme (menghubungkan motivasi kepada

benda mati dan kejadian) dan kepercayaan yang tidak realistik terhadap kekuatan
hasrat.

Anak-anak mungkinpercaya bahwa orang-orang membuat hujan dengan

membawa payung, bahwa matahari turun ”karena lelah” atau bahwa perasaan

marah kepada saudara kandung sesungguhnya dapat membuat saudaranya sakit.

Egosentris mengacu kepada ketidakmampuan anakuntuk mengambil pandangan

lain dan tidak berarti egois. Anak mungkin berusaha untukmenyenangkan orang

dewasa yang marah dengan membawa boneka binatang kesayangannya. Setelah

usia 2 tahun, anak membuat konsep tentang dirinya dan rasa kebutuhan untuk

merasakan ”semua”.

3.1.2Perkembangan Personal-Sosial

Perkembangan personal-sosial berhubungan dengan perkembangan

kemampuan anak untuk mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan

lingkungannya. Aspek personal berkaitan dengan kepribadian, konsep bahwa

dirinya (anak) terpisah dengan orang lain, perkembangan emosi, individualitas,

percaya diri, dan kritik diri sendiri. Sedangkan aspek sosial berkaitan dengan

hubungan dirinya dengan orang disekitarnya sehingga anak mampu menyesuaikan

diri dan mempunyai tanggung jawab sosial sesuai dengan usia dan budayanya.3

Anda mungkin juga menyukai