Anda di halaman 1dari 1

Autisme berasal dari bahasa Yunani, auto yang berarti “sendiri”, anak

Autisme seolah-olah hidup di dunianya sendiri, mereka menghindari/tidak

merespon terhadap kontak sosial dan lebih senang menyendiri.Walaupun penderita

Autisme sudah ada sejak dahulu, istilah Autisme baru diperkenalkan oleh Lee

Kanner pada tahun 1943.1

Autisme atau autisme infantil (Early Infantile Autism) pertama kali

dikemukakan oleh Dr. Leo Kanner 1943 seorang psikiatris Amerika. Istilah autisme

dipergunakan untuk menunjukkan suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik

dan menonjol yang sering disebut Sindrom Kanner. Ciri yang menonjol pada

sindrom Kanner antara lain ekspresi wajah yang kosong seolah-olah sedang

melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk menarik

perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi.1

Pada tahun 1943, dokter Amerika Leo Kanner mempublikasikan makalahnya,

di mana ia menggambarkan 11 anak-anak yang secara sosial terisolasi, dengan

"gangguan autistik kontak afektif",komunikasi terganggu, dan perilaku yang kaku.

Dia menciptakan istilah "autisme infantil" dan membahas penyebab dalam hal

proses biologis, meskipun pada waktu itu, perhatian paling ilmiah difokuskan pada

teori analisis tentang gangguan tersebut. Makalah Kanner awalnya tidak menerima

pengakuan secara ilmiah, dan anak-anak dengan gejala autis terussalah didiagnosis

dengan skizofrenia masa kanak-kanak. Pilihannya pada istilah "autisme" mungkin

telah menciptakan kebingungan, karena kata itu pertama kali digunakan untuk

menggambarkan keadaan mental fantastis, proses berpikir yang egois, yang mirip

dengan gejala skizofrenia.2

Anda mungkin juga menyukai