Anda di halaman 1dari 96

Anatomi dan Fisiologi

Tubuh Manusia
dr. Alief Dhuha PhD
Bagian anatomi
Universitas Abdurrab
Pekanbaru
2020
Tujuan mata kuliah
• Menguasai anatomi dan fungsi tubuh manusia secara umum
Sistem Kardiovaskuler

Embriologi Jantung

 Terjadi pada pertengahan minggu ketiga


 Pertumbuhan ini terjadi karena :
 mudigah bertambah besar, sehingga makanan yang diterima secara difusi
dari induknya tidak mencukupi lagi
 pada saat ini, mudigah membutuhkan suplai darah jantung, pembuluh
darah untuk pertumbuhan
 Perkembangan jantung sangat kompleks, karena harus bekerja
sebelum pertumbuhannya sempurna
PERKEMBANGAN PEMBULUH DARAH

 Pertumbuhan jantung dan pembuluh darah


dimulai pada minggu ke 3
 Pertumbuhan pembuluh darah disebut
vaskulogenesis yang berasal dari sel-sel
mesoderm yang disebut angioblast
 Angioblast ini berhubungan untuk membentuk
pembuluh darah primitive
 Pembuluh ini kemudian tumbuh dan menginvasi
keseluruh embrio
JANTUNG
 Berupa suatu alat yang berongga
 Berbentuk : Pyramid
 Besar : sebesar tinju
 Berat : ● 280 – 340 gr (pria )
● 230 – 280 gr (wanita)
 Dasar : disebut basis
 Puncak : disebut Apex
Jantung terdiri :
1. Atrium dextra
2. Atrium sinistra
3. Ventrikel dextra
4. Ventrikel sinistra

Bagian-bagian jantung
1. Basis cordis
2. Apex cordis
3. Permukaan-permukaan (facies)
4. Pinggir (margo)
5. Alur-alur (sulcus)
Basis cordis
Bagian jantung sebelah atas yang
berhubungan dengan pembuluh-pembuluh
besar :
- Aorta ascendens
- A/V Pulmonales
- V. Cava Sup
Dibentuk oleh :
- Atrium sinistra
- Sebagian atrium dextra
SIRKULASI DALAM TUBUH

Terdiri atas :
 Sirkulasi Sistemik (Systemic Circulation)
pembuluh darah yang membawa darah ke dan
dari jaringan
 Sirkulasi Pulmonik (Pulmonary Circulation)
pembuluh darah yang membawa darah ke dan
dari paru-paru untuk pertukaran gas
Pembuluh darah terdiri atas:
 Arteri
membawa darah dari jantung ke jaringan
 Kapiler
arteri bercabang-cabang sampai menjadi kapiler
 Vena
membawa darah kembali kejantung
Pembuluh darah terdiri atas 3 lapis
- Tunica Intima
terdiri atas endotelium yang melapisi lumen pembuluh darah
- Tunica Media
terdiri atas lapisan otot polos yang sirkuler persyarafan sympathis
menyebabkan otot ini berkontraksi dan berdilatasi
- Tunica Externa
terdiri atas jaringan penyambung
Phlebotomi
- Pembuluh darah vena
-Pembuluh darah arteri

10/31/20
Sistem Pernafasan
Embriologi Susunan Pernafasan

Primordium Pernafasan Muncul :


- Pada mudigah berusia ± 4 minggu
- Pertumbuhan keluar dari dinding ventral foregut
- Untuk membentuk diverticulum respiratorius
- Diverticulum respiratorius diliputi oleh mesoderm
yang akan beriferensiasi menjadi : tulang rawan, otot
dan paru-paru
Sistem Pernafasan
 Secara anatomi sistem respiratorius terdiri
atas :
tractus respiratorius bagian atas
tractus respiratorius bagian bawah
Secara fungsional, terbagi atas :
 Bagian yang menghantarkan udara
(conducting portion) yaitu : hidung, cavum
nasi, pharynx, larynx, trachea, brounchus
sampai bronchioles
 Bagian tempat pertukaran udara (respiratory
portion) terdiri atas : bronchiolus
respiratorius sampai alveoli
 Tractus respiratorius bagian atas :
 hidung dan cavum nasi
 sinus paranasal
 pharynx
 Hidung (nose)
 superior dibentuk oleh os.nasalis yang membentuk
jembatan
 anterior-inferior dari jembatan ini terdapat dorsum nasi
yang berupa cartilago
 dibagian inferior terdapat lubang yang disebut nostril
atau nares externa
Tractus Respirotarius Bawah
Terdiri atas :
- larynx
- trachea conducting airways
- bronchus
- bronchiolus
- bronchiolus respiratorius
- ductus alveolaris pars.respiratori
- alveoli
SISTEM PENCERNAAN
EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN

BERASAL DARI
• Pharyngeal Gut
• Usus sederhana depan
• Usus sederhana tengah
• Usus sederhana belakang
SISTEM PENCERNAAN
TERLETAK DALAM ABDOMEN

yaitu bagian batang badan yang terdapat di kaudalis dada


dan di bawah dibatasi oleh lig.inguinale & panggul
 Batas :
 Atas : pinggir apertura thoracis inferior.
 Bawah : crista iliaca, lig.inguinale,
tuberculum pubicum, Simphisis Osis Pubis
Alat tractus digestivus yang terdapat dalam cavum
abdomen adalah:

Gaster.
Duodenum.
Yeyenum. Intestinum Tenue
Ileum.

Caecum & appendix vermiformis.


Colon Asc.
Colon Trans. Intestinum Crassum
Colon Desc
Colon Signoid
Juga terdapat kelenjar yang membantu tractus
digestivus

Hepar
Lien
Pancreas
Dinding Perut

Di bentuk oleh :
Depan Otot-otot lurus perut
Samping Otot-otot serong perut.
Belakang - m.quadratus lumborum
- Otot-otot punggung
- Columna vertebralis
Bidang khayal pada dinding abdomen

A. Bidang Vertikal
1. Bidang Median
2. Bidang Vertikal Lateral (lanjutan dari thorak)
B. Bidang Horizontal
1. Bidang Transpylori.
bidang melalui pertengahan antara pusat
dengan junctura xyphosternalis melalui
lumbalis I.
2. Bidang Subcostalis
Bidang yang melalui arcus costarum yang
terendah kira-kira setinggi bagian bawah cor.
vert. LIII.
3. Bidang Umbilicalis
Bidang yang melalui pusat kira 2½ - 3½ Cm.
diatas bidang transtubercularis.
4. Bidang Transtubercularis.
Bidang yang melalui crista iliaca tertinggi ki & ka.
melalui bagian bawah corpus vert.lumbal V.
5. Bidang Spinosi.
Bidang yang melalui spina iliaca ant. sup. ki-ka.
Peritoneum

 Merupakan membran serosa tipis yang membatasi dinding abdomen


dan rongga pelvis serta meliputi alat dalaman abdomen dan pelvis.
 terdiri atas :
 Peritoneum parietal
Meliputi dinding abdomen dan pelvis.
 Peritoneum Visceral.
Meliputi organ-organ dalam abdomen & pelvis.
 Antara peritoneum dan fascia yang membatasi dinding abdomen & pelvis
terdapat jaringan extra peritoneal.
 Antara peritoneum parietal & visceral terdapat cavum peritoneum

Cavum Peritoneum

Kantong Besar Kantong Kecil


(cavitas peritonealis primer) (sebagai diverticulum dari kantong besar)
 Kantong besar :
 Merupakan ruang utama rongga peritoneal.
 Terbentang dari diaphragma sampai pelvis.
 Kantong kecil:
 Terletak dibelakang lambung
 Bermuara melalui suatu jendela oval : Foramen Epiploikum
(Winslow).
 Letak retro peritoneal:
 Bila suatu organ terletak dibelakang rongga peritoneal.
 Organ hanya diliputi permukaan depan saja oleh peritoneum.
Daerah-Daerah Khusus Peritoneum
 Mesenterium
 Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yang melekatkan usus
ke dinding posterior abdomen.
 Contoh :
Mesenterium Usus Halus.
Mesocolon Transversum.
Mesocolon Signoideum.

Mesenteriun memungkinkan usus sangat mudah bergerak dalam


rongga.
 Omentun,
 Lipatan peritoneum berlapis ganda yang melekatkan lambung ke
organ lainnya.
a. Omentum mayus.
melekat pada curvatura mayor lambung menuju ruang
antara lekukan usus halus dan dinding anterior abdomen.
b. Omentum minus.
Menghubungkan curvatura minor lambung dengan
permukaan bawah hati.
C. Omentum (Lig.Gastrolienalis)
Menghubungkan lambung dengan limpa.
 Lig.peritoneale.
Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yang melekatkan organ
padat yang kurang dapat bergerak ke dinding abdomen.

Mesenterium, omentum dan ligamentum peritoneal


memungkinkan pembuluh darah lymphe & saraf
mencapai berbagai organ viscera.
Bursa Omentalis (Kantong Kecil)

 Merupakan Kantong Peritoneal


 Letak : dibelakang lambung & omentum dan didepan alat-alat yang terletak
pada dinding post. abd.
 Keatas : menonjol sejauh diaphragma.
 Kebawah : antara lapisan onentum mayus

Bagian bawah sering buntu, karena perlekatan lapisan ant &


post.omentum mayus.
Kiri : - terletak lien.
- lig.gastrolienalis
- lig.lienorenalis.

Kanan : terbuka ke cavitas peritoneal utama melalui foramen


epiploicum Winslow
Dibawah pintu ini, pinggir kanannya dibentuk oleh
pinggir bebas kanan omentum mayus.
Fungsi Peritoneum

 Mengeluarkan cairan yang berwarna kuning pucat yang berguna memudahkan


viscera mudah bergerak.
 Cairan peritoneum bergerak terus menerus.
 Bila ada infeksi, peritoneum saling melekat.
 Omentum mayus yang berdekatan juga melekat  fokus infeksi terlokasi.
 Lipatan peritoneum berfungsi menahan berbagai organ di dalam rongga
peritoneal.
Tractus Urogenitalis
Tr. Urogenitalis terdiri atas :
- Tr. Urinarius
mengeluarkan zat-zat ampas
- Tr. Genitalis
menjamin kelangsungan keturunan manusia
Dari segi Anatomi dan Embriologi
- kedua susunan ini saling berhubungan
- keduanya berasal dari : rigi mesoderm yang sama
sepanjang dinding belakang rongga perut
Perkembangan Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin timbul pada minggu ke 4 sebagai
sepasang rigi pada sisi kiri dan kanan garis tengah
antara mesonephros dan mesenterium dorsal
Rigi-rigi ini dibentuk oleh epitel coelom (selom) dan
kondensasi mesenkim disekitarnya
Kemudian epitel ini menembus mesenkim disekitarnya
dan membentuk tali-tali yang disebut tali-tali kelamin
sederhana
Pada mudigah yang mempunyai sifat genetik pria, tali-
tali ini tetap melangsungkan pertumbuhannya
rete testis
tubuli seminiferi
Pertumbuhan Saluran Kelamin
 Pada minggu keenam, baik mudigah pria maupun
wanita mempunyai 2 pasang saluran kelamin
1. saluran mesonephros (wolf)
2. saluran paramesonephros (muller)
 Berjalan sejajar dengan saluran wolf
 Disebelah kranial saluran ini berjalan dilateral saluran
wolf, tetapi kemudian menyilang
Saluran Kelamin Pria
Terbentuk dari saluran wolf, dari saluran wolf akan
terbentuk :
- ductus epidimis
- ductus eyaculatorius
- ductus deferens
- ampula ductus deferens
Pada mudigan 60 cm, timbul suatu diverticulum yang
akan menjadi : vesicula seminalis
10/31/20
Saluran Kelamin Wanita
Saluran wolf pada wanita menghilang, bagian
caudalisnya tinggal sebagai : bumbung gartner
Saluran yang tetap berkembang adalah saluran muller,
saluran ini bermuara pada rongga coelom, muara ini
tetap ada sebagai ; ostium abdominale tuba uterina
(muara saluran kelamin wanita pada rongga perut)
10/31/20
Organ sistem urinarius terdiri atas :
Ginjal
Ureter
Vesica urinaria
Urethra
Fungsi
Ginjal
menyaring produk yang tidak berguna dari darah dan mengubahnya
menjadi urin (produksi urin)
Ureter dikenal sebagai tractus urinarius
Vesica urinaria berfungsi mengangkut urin
Urethra keluar dari tubuh
Disamping itu sistem urinarius juga berfungsi sebagai :
1. Penyimpanan urin
Vesica urinaria dapat menyimpan 1 liter urin
2.Excresi urin
Dilakukan oleh urethra yang membawa urin dari vesica urinaria ke luar
tubuh
3. Mengatur volume darah
Dilakukan oleh ginjal dengan pertolongan hormon
4. Mengatur pembentukan eritrosit
Bila kadar O2 didalam darah turun, ginjal mensekresikan hormon
eritropoitin yang bertindak sebagai stem-sel pada sumsum tulang
GINJAL (REN)
Letak : Retro peritonealis primair kanan dan kiri
columna vertebralis
Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke III
Batas atas ginjal kanan setinggi iga ke VII
Batas bawah : ginjal kiri dan kanan vert. L III
Jadi : Ginjal kiri lebih panjang
Hubungan ginjal dengan alat-alat sekitarnya

I. Facies Anterior Ginjal kanan

1. Daerah extremitas superior dengan glandula

Supra renalis kanan

2. Dibawahnya dengan impressio renalis hepatis

lobus dextra Hepatis

3. Pinggir medial dengan duodenum

4. Bagian bawah lateral dengan colon


II. Facies anterior Ginjal kiri
1. Pinggir atas medial dengan glandula Supra renalis
kiri
2. Pinggir atas dengan impressio renalis dari lien
3. Pertengahan dengan pancreas
4. Lateral bawah dengan colon
5. Medial bawah dengan jejunum
III. Facies posterior Ginjal kiri dan Kanan
Permukaan posterior terletak diatas diaphragma, arcus lumbo costalis
lateralis & medialis

Dari medial ke lateral berkontak dengan :


 M. Psoas Mayor
 M. Quadratus Lumborum
 M. Transversus Abd
 M. Subscostalis
URETER
Jumlahnya : 2 buah
Fungsi : mengangkat urine dari ginjal ke vesica urinaria
Panjang : 28 – 34 cm
Kanan lebih pendek
Diameter 1 mm – 1 cm
Terbagi atas :
Pars abdominalis ureteris
Pars pelvina ureteris
Pada laki-laki
Ureter terdapat didepan vesicula seminalis dan disilang ductus defferens
Pada wanita
Ureter terdapat dibelakang fossa ovaria lateralis cervix uteri dan
bagian atas vagina fundus V.U.
Ureter didampingi A. Uterina ± 2,5 cm, kemudian A ini meyilang ureter
Vesica Urinaria

Merupakan kantong musculo membranosa


Fungsi tempat penyimpanan urine
Posisi dan bentuk tergantung pada :
Penuh/kosong
Umur
Vesica urinaria dalam keadaan kosong
Bentuk : bidang empat mendatar
Terdiri atas :
Fundus / basis
Vertex / apex
Permukaan sup
Permukaan inferior lateral
Vesica Urinaria pada wanita
Dibelakang berhubungan dengan uterus danpermukaan atas vagina
Dipisahkan dari permukaan ant corpus uteri oleh :
excavatio vesico uterina
Bila V.U kosong, uterus terdapat diatas permukaan sup vesica urinaria
Vesica Urinaria pada anak-anak
Pada bayi baru lahir
Orificium urethra int, terdapat pada pinggir atas
Vesica urinaria terletak lebih tinggi
Permukaan anterior berkontak dengan 2/3 bawah dinding ABD, antara
symphisis ossis pubis dan umbilicus
Orificium urethra turun cepat 3 thn I, menetap sampai
pubertas, kemudian turun lagi normal
Urethra Virilis
Mulai dari orificium urethra int (dalam V.U) sampai orificium urethra ext
(pada penis)
Panjang : 17,5 – 20 cm
Terbagi atas :
Urethra pars prostatica
Urethra pars membranosa
Urethra pars cavernosa
Urethra Femina
Pendek danmudah teregang, karena banyak mengadung elastik & otot
polos, sehingga kateter/sitoskop jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan
dengan pria
Urethra femina ini mudah terkena infeksi, seperti gonokokus. Biasanya
tanpa gejala dan sangat potensial menularkan. Pada pria infeksi akan
menyerang kelenjar urethra.
Bila duktus terserang lumennya tertutup dapat timbul abses periurethral
yang dapat menyebabkan retensi kemih
Organo Genitalia Virilia
Terdiri dari :
1. Genitalia ext
a. testis
b. scrotum
c. penis
2. Genitalia int
a. duc. Deferens
b. kel. Acsessoris :
- prostata
- vasicula seminalis
- gl. Bulbourethralis
- gl. Urethralis
Tiap testis mempunyai :
1. Extremitas superior
2. Extremitas inferior
3. Pinggir anterior
4. Pinggir posterior
Diatas tepi lateral pinggir posterior ditemukan
benda kecil yang disebut : epididymis
10/31/20
TESTIS
Tergantung didalam scrotum oleh funiculus spermaticus

10/31/20
Corpora Cavernosa Penis
• Terdiri atas 2 masa silinder yang erektil
• Terdapat ¾ bagian anterior

10/31/20
10/31/20
 Sistem reproduksi wanita secara anatomis
 Genitalia Eksterna
 Ovarium
 Tuba Uterina Fallopii
 Uterus
 vagina
 Genitalia Interna
 Labium mayus
 Labium minus
 Klitoris
 himen
 Organ lain
 Kelenjar Mammae
 Kelenjar endokrin
 Hipofisis
 Hipotalamus

10/31/20
 Sistem reproduksi wanita secara fisiologis
 Mengalami perubahan pada masa pubertas
Diinisiasi oleh menarche
 Mengalami siklus bulanan (siklus menstruasi) hingga akhir masa reproduksi
dikenal sebagai menopause
terjadi setiap 28-35 hari
perubahan struktur dan kegiatan setiap organ terutama ovarium dan uterus
dikendalikan oleh hormon hipofisis
 FSH (‘Folikel Stimulating Hormone’) dan LH (‘Luteinizing Hormone’).
 mempengaruhi ovarium
 mengatur pertumbuhan dan perkembangan folikel
 Mengatur produksi hormon estrogen dan progesteron yang
mengendalikan siklus haid
 mempengaruhi produksi gonadotrophin (hormon hipofisis yang
memicu pertumbuhan dan kegiatan gonad, yaitu FSH dan LH)
 melalui mekanisme umpan balik negatif

10/31/20
10/31/20
TERIMA KASIH

• TAKE HOME MESSAGE


• HAVE A NICE SLEEP?
• ANATOMI ADALAH MASALAH PENAMAAN

10/31/20

Anda mungkin juga menyukai