Anda di halaman 1dari 43

Tractus Digestivus

Nanang Wiyono, dr, M.Kes


Bagian Anatomi
Fakultas Kedokteran UNS
PENDAHULUAN
Sistema digestivus
terdiri atas :
 Tractus digestivus
 Organa digestivus
accesoria
Fungsi : Mencerna
makanan sehingga
siap diabsorbsi,
meliputi proses :
- Ingesti
- Proses mekanik
- Sekresi
- Digesti
- Absorbsi
- Defekasi
Cavitas oris
Merupakan pintu masuk sistem
digestivus, di dalamnya terdapat
organ untuk pencernaan awal
Terletak di inferior cavitas nasi
Mempunyai atap, dasar dan
dinding lateral , membuka ke luar
melalui rima oris dan berlanjut ke
oropharynx melalui isthmus
oropharyngealis (isthmus
faucium)
Batas cavitas oris :
 Atap : palatum durum dan
palatum molle
 Dasar : diaphragma oris
dan lidah. Diaphragma
oris dibentuk oleh M.
mylohyodeus
 Lateral : pipi, berlanjut ke
anterior sebagai bibir
Cavum oris dibagi
menjadi 2 yaitu
vestibulum oris dan
cavum oris proprium
Bibir
 Terdiri dari otot skeletal (M.
orbicularis oris) dan jaringan
pengikat.
 Fungsi : masuknya makanan
dan untuk bersuara
 Permukaan luar terdiri kulit
dengan folikel rambut,
glandula sebacea dan
sudorifera
 Area transisional : epidermis
transparan, terlihat merah
karena banyak kapiler yang
dapat terlihat
 Permukaan dalam : membran
mukosa, melekat pada gusi
melalui frenulum labialis
Pipi
Terdiri atas fascia dan
M. buccinator yang
terletak antara kulit
dan mucosa oris
M. buccinator
berlanjut ke anterior
bergabung dengan M.
orbicularis oris
Bersama bibir, pipi
berfungsi untuk
membantu
mengunyah, bersuara
termasuk menghisap
pada bayi
Pharynx
 Terletak di posterior nasal, cavum oris dan larynx
 Membentang dari basis cranii sampai tepi bawah
cartilago cricoideum (VC 6), yang akan berlanjut menjadi
oesophagus
 Dibagi menjadi 3 bagian :
 Nasopharynx
 Oropharynx
 Laryngopharynx
Oropharynx
Terletak di posterior cavitas
nasi, berhubungan melalui
isthmus oropharyngealis.
Batas isthmus
oropharyngealis :
 Lateral : arcus
palatoglossus
 Superior : palatum molle
 Inferior : sulcus terminalis
Pembukaan (ketika makan)
dan penutupan (ketika
bernafas) isthmus
oropharyngealis
Tonsila
Terdapat kumpulan jaringan limfoid
di mukosa pharynx yang mengelilingi
cavitas oris dan nasalis sebagai
bagian dari sistem pertahanan tubuh
→ tonsil
 Tonsila pharyngealis, di linea
mediana dari atap nasopharynk
 Tonsila palatina, terdapat di tiap sisi
oropharynx diantara arcus
palatoglossus dan arcus
palatopharyngealis, tepat di posterior
isthmus oropharyngealis, terlihat
ketika membuka mulut jika lidah
ditekan
 Tonsila lingualis, kumpulan sejumlah
noduli lymphatici di 1/3 posterior
lingua
Oesophagus
Berupa tabung muscular,
panjang 9-10 inchi (25 cm),
diameter 2,54 cm
Berawal setinggi
laryngopharynx, menembus
diapraghma melalui hiatus
oesopahgus setinggi VTh. X
dan bermuara ke dalam
ventriculus
Fungsi : mengangkut
makanan dari pharynx
menuju ventriculus
Oesophagus mengikuti
lengkung columna
vertebralis saat berjalan
descendens melalui regio
cervicalis dan mediastinum
Berjalan menembus hiatus
esophageus pada
diaphragma setinggi VTh. X
Oesophagus pars
abdominalis merupakan
bagian distal esophagus
yang terdapat di cavitas
abdominalis, berlanjut
sebagai gastroesophageal
junction tepat di kiri linea
mediana
Ventriculus
Bagian tractus digestivus
yang paling berdilatasi,
berbentuk seperti huruf “J”
Terletak dalam bidang
fontal, dengan lengkung ke
kiri
Terletak diantara
oesophagus dan intestinum
tenue
Terletak di regio
epigastrica, umbilicalis dan
hypocondriaca sinistra
abdomen
Ventriculus dibagi menjadi 4 regio :
 Pars cardia : tempat muara
oesophagus di ventriculus
 Fundus ventriculi ; bagian yang
menonjol ke cranial di sebelah kiri
ostium cardiacum
 Corpus ventriculi : bagian dari tempat
muara esophagus sampai tempat
tercaudal, merupakan bagian terbesar
ventriculi
 Pars pyloricum : terdiri atas anthrum
pyloricum dan canalis pyloricum dan
tempat akhir ventriculus
Bagian paling distal dari pars pyloricum ventriculus adalah
pylorus
Muara ventriculus (orificium pyloricum) ditandai di permukaan
organ oleh penyempitan pylorus yang dikelilingi penebalan M.
circularis ventriculus yang disebut M. sphincter pylori
Orificium pyloricum terletak tepat di sebelah kanan midline,
pada bidang yang melalui tepi bawah VL1 (bidang transpylorica)
Ciri khas ventriculus
mempunyai struktur :
 Curvatura major : tempat
perlekatan ligamen
gastrolienalis dan omentum
majus
 Curvatura minor ; tempat
perlekatan omentum minus
 Incisura cardialis : sudut
yang dibentuk ketika
esophagus masuk ke
ventriculus
 Incisura angularis : lekukan
pada curvatura minor
Vascularisasi ventriculus
Berasal dari :
 A. gastrica sinistra cab. dari
Tr. Coeliacus
 A. gastrica dextra cab. dari
A. hepatica propria
 A. gastro-epiploica dextra
cab. dari A.
gastroduodenalis
 A. gastro-epiploica sinistra
cab. dari A. lienalis
 A. gastrica posterior cab dari
A. lienalis
Intestinum tenue
Intestinum tenue merupakan
bagian dari tractus digestivus
yang paling panjang,
membentang dari orificium
pyloricum hingga plica
ileocecalis
Berupa tabung, dengan
diameter yang makin ke distal
makin menyempit, panjangnya
6-7 m
Terdiri atas :
 Duodenum
 Jejunum
 Ileum
Duodenum
Merupakan bagian pertama dari
intestinum tenue
Berbentuk seperti huruf “C”
Panjang 12 jari (20-25 cm),
lumennya merupakan yang
terbesar dari bagian intestinum
tenue yang lain
Terletak di atas umbilicus, dekat
dengan caput pancreas
Terletak retroperitoneal kecuali
bagian awalnya
Dihubungkan dengan hepar
melalui ligamentum
hepatoduodenale, yang
merupakan bagian dar omentum
minus
Duodenum dibagi
manjadi 4 bagian :
 Pars superior duodeni
 Pars descendens
duodeni
 Pars inferior duodeni
 Pars ascendens
duodeni
Pada duodenum bermuara :
a. Ductus pancreaticus accesorius (Santorini) papilla duodeni
minor
b. Ductus pancreaticus (Wirsungi)
Papilla duodeni major
c. Ductus choledocus
*Semuanya pada duodenum pars descenden
Jejunum
Jejunum dan ileum
membentuk 2 bagian terakhir
dari intestinum tenue
Jejunum membentuk 2/5
bagian proximal
Terletak sebagian besar di
kuadran kiri atas, mempunyai
diameter terbesar dan
mempunyai dinding lebih tebal
dari ileum
Lapisan dalam mukosanya
terdapat banyak plica circularis
Gambaran khas pada jejunum
: arcade arteri pendek dan
vasa recta yang panjang
Vascularisasi jejunum berasal
dari A. jejunales cab. dari A.
mesenterica superior
Ileum
Ileum membentuk
3/5 bagian distal
intestinum tenue
Sebagian besar
terletak di kuadran
kanan bawah
Dibandingkan
jejunum, dinding
ileum lebih tipis,
vasa recta lebih
pendek, lebih
banyak arcade
arterinya dan lebih
banyak lemak
mesenteriumnya
Ileum bermuara ke intestinum
crassum di pertemuan antara
cecum dan colon ascendens
Terdapat dua lipatan yang menuju
lumen intestinum crassum
(ileocecal fold) yang bertemu
pada ujung-ujungnya membentuk
peninggian
Otot dari ileum berlanjut hingga
ke tiap lipatan berfungsi
membentuk suatu sphincter untuk
mencegah refluks dari cecum ke
ileum dan mengatur pasase isi
ileum ke cecum
Vascularisasi ileum berasal dari :
A. ilealis cab. dari A. mesenterica
superior
Cabang dari A. ileocolica cab.
dari A. mesenterica superior
Dindingnya intestinum
tenue terdiri atas 4 lapis :
 Tunica serosa : berupa
peritoneum, terdiri atas
mesothelium dan jaringan
pengikat tipis
 Tunica muscularis : terdiri
atas stratum longitudinale
dan stratum circulare
 Tunica submucosa :
banyak mengandung vasa
darah, vasa lymphatica
 Tunica mucosa :
membentuk lipatan-lipatan
yang berjalan sirkuler,
disebut plica circularis
Anatomi mikroskopik
Intestinum tenue
mempunyai struktur khusus
sehingga menambah
permukaan absorbsinya
hingga 600 kali
 Plicae circularis : lipatan
mucosa sirkuler, besar dan
permanen, terdapat di
keseluruhan lumen
 Villi intestinalis : proyeksi
seperti jari (0,2-1,0 mm)
dari mucosa ke lumen, tiap
villi mengandung jaringan
kapiler dan pembuluh limfe
 lacteal
 Mikrovilli : proyeksi
mikroskopis dari membran
sel
Intestinum crassum
Berbentuk suatu pipa, panjang 1,5
meter, membentang dari distal ileum
hingga ke anus
Intestinum crassum tidak
mempunyai villi, tidak mempunyai
plica circularis, diameter lebih lebar,
lebih pendek dan lebih distensibel
dibanding intestinum tenue
Serabut otot longitudinal pada
muscularis externa membentuk tiga
pita yaitu taenia coli, membentuk
bagian yang mencembung disebut
haustra dan cekung disebut incisura
Colon ditutupi oleh peritoneum yang
banyak lemaknya (omentum
appendices)
Berfungsi untuk absorbsi air dan
garam dari usus, membentuk faeces
Intestinum crassum terdiri atas :
cecum, appendix vermiformis,
colon, rectum dan canalis analis
 Cecum dan appendix berawal dari
inguinalis dextra, berjalan ascendens
sebagai colon ascendens melalui
regio lumbalis dextra dan menuju
regio hypocondraca dextra.
 Tepat di inferior hepar, membelok ke
kiri membentuk flexura coli dextra
(flexura hepatica), menyilang
abdomen sebagai colon transversum
menuju regio hypocondriaca sinistra
 Tepat di inferior lien, membelok ke
bawah membentuk flexura coli sinistra
(flexura lienalis) dan belanjut sebagai
colon descendens menuju inguinalis
sinistra
 Kemudian masuk ke bagian superior
pelvis sebagai colon sigoideum,
berlanjut di dinding posterior pelvis
sebagai rectum dan berakhir sebagai
canalis analis
Cecum merupakan bagian
pertama dari intesinum
crassum
 Terletak di inferior plica
ileocecalis dan di fossa iliaca
dextra
 Terletak intraperitonealis
 Berlanjut menjadi colon
ascendens pada masuknya
ileum dan biasanya
bersentuhan dengan dinding
abdomen anterior
 Appendix melekat di dinding
posteromedial cecum, tepat di
inferior ileum
Appendix vermiformis
Berupa tabung pendek, bersambung
dengan cecum
Mempunyai agregasi jaringan
lymphoid di dindingnya
Menggantung pada ileum terminalis
melalui mesoapendix, yang
mengandung vasa appendicularis
Titik perlekatannya pada cecum
setinggi taenia libera, sebagai basis
apendix tetapi posisi apendix bisa
bervariasi
Posisi apendix bisa :
 Retrocecal atau retrocolic
 Menggantung pada aditus pelvis
 Subcecal
 Preileal atau postileal
Proyeksi permukaan basis apendix
terdapat di 1/3 lateral garis dari SIAS
dextra ke umbilicus (titik McBurney)
Colon
Colon membentang ke superior
dari cecum dan terdiri atas colon
ascendens, transversum,
descendens dan sigmoideum
Colon ascendens dan descendens
terletak retroperitonealis,
sedangkan colon transersum dan
sigmoideum terletak
intraperitonealis
Pertemuan colon ascendens
dengan colon transversum
membentuk flexura coli dextra,
tepat di inferior lobus dexter
hepatis
Pertemuan colon transversum dan
colon descendens membentuk
flexura coli sinistra, tepat di
inferior lien, lebih tinggi dan lebih
posterior daripada flexura coli
dextra, melekat pada diaphragma
melalui phrenicocolica
Segmen terakhir colon
adalah colon sigmoideum
Berawal di atas aditus
pelvis dan membentang
hingga setinggi VS III, yang
kemudian berlanjut menjadi
rectum
Berbentuk seperti huruf “S”
Menggantung pada
mesocolon sigmoideum
Rectum
Rectum : membentang
dari colon sigmoideum,
panjang 12-13 cm
Rectosigmoideum
junction terletak setinggi
VSIII atau di akhir
mesocolon sigmoideum
Rectum terletak
retroperitonealis
Canalis analis
Merupkan lanjutan
dari intestinum
crassum di inferior
dari rectum, bermuara
ke anus
Neurovascularisasi
Jika tekanan di vena portae meningkat, dapat terjadi varices di daerah
anastomosis sistem portal, disebut :
- hemorrhoid di anorectal junction
- varices esophagus di gastroesophageal junction;
- caput medusae di umbilicus.

Anda mungkin juga menyukai