Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin
Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin Barid bin Musyrif At-Tamimi An-
Najdi.
Beliau tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan suasana ilmu serta
kemuliaan, karena ayah dan kakek beliau adalah ulama dan tokoh besar di Nejd
pada zamannya.
Beliau hafal al-Qur’an sebelum umur 10 tahun, menguasai ilmu fiqh, tafsir serta
memiliki hafalan dan pemahaman yang baik tentang ilmu-ilmu syari’at.
- Ushul-Iman
- At-Tauhid
- Al-Kabair
- Kasyf Asy-Syubhat
- Mukhtashar Zaad al-Ma’ad
- Mukhtashar Sirah Ar-Rasul shallallahu
‘alaihi wa sallam
- Qawa’id Ad-Diin al-Arba’
- dll
Syarh kalimat
Basmalah
ِبسْمِ اللَّ ِه الرََّحْمَنِ ال َّرَحِي ِم
As-Syaikh memulai dengan basmalah dalam
rangka mengikuti petunjuk al-Qur’an dan
petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Mengenal Allah ‘Azza wa Jalla, mengenal Allah dalam hati, menerima setiap
apa yang disyari’atkan-Nya, tunduk dan patuh pada-Nya serta berhukum
dengan syari’at-syari’at-Nya yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
- Mengetahui agama Islam dengan dalil secara umum dan khusus. Makna
Islam secara umum yaitu beribadah kepada Allah dengan syari’at yang telah
ditetapkan-Nya, sejak Allah mengutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sampai hari kiamat. Sedangkan makna secara khusus yaitu khusus syari’at
yang dibawa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ِ( الْ َع َملُ بِهMengamalkan ilmu)
Ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak diamalkan, karena hakikatnya ilmu
adalah beramal dengan ilmu tersebut.
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (QS. An-Nahl: 125)
ِ( الصَّ ْبرُ عَلى األَذى فِيْهBersabar atas segala hambatan dan rintangan)
ِ ك وَِل تُ ِط ِع ِم ْن ه ِم ء ِ ِ رب
ورافُ ك
َ
ً ْ َ ِْ
و َ
ِ
أ ااِث
ً ُ ْ َ َّ ُ ِْ ِٱص
َِ بر ِ
ِ
م ك
ْ ْل ْ َف
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah
kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka” (QS. Al-Insan:
24)
Dalil wajibnya mempelajari
4 hal di atas
ُ (فَا ْعلَ ْمِ أَنِّه: وال ّدلمل ق ِوله تعاىل."ابب العلْم قبل القول والعمل
ُِ " : - وقال البُخاريِ – رْحه هللا
.] فبدأ ابلعلْم قبل القول والعمل19 :ك) [حممدَِ ِاستَ ْغ ِف ِْر لِ َذنْب ِ َلإِ ِلهَ إِِّل
ْ هللاُ َو
Imam Asy-Syafi’I rahimahullah berkata: “Sekiranya Allah tidak menurunkan
hujjah bagi manusia selain surat ini, niscaya telah cukup bagi mereka”.