Ucca Primadewa
Dept of General Surgery
Definisi
• Hernia abdominalis adalah defek pada dinding dari cavitas abdomen
yang menyebabkan terjadinya protrusi dari organ atau isi dari abdomen
melalui defek tersebut.
• 3 Vena : Plexus pampiniformis dan vena testicularis, vena cremasterica, vena deferentialis
• Pada area in disusun oleh 8 otot yang terdapat pada 3 lapisan di daerah posterolateral dinding abdomen
yakni
1. Lapisan Superficial
• Musculus oblicus externus
• Musculus Latissimus Dorsi
2. Lapisan Tengah
• Musculus erector spinae (sacrospinalis)
• Musculus oblicus internus
• Musculus serratus posterior inferior
3. Lapisan Profunda
• Musculus quadratus lumborum
• Musculus psoas major
• Musculus transversus abdominis
• Inferior Triangle of Petit : suatu area yang lemah
abdomen
inferior
Vaskularisasi Dinding Abdomen
• A. musculophrenica A. thoracica interna
• A. epigastrica superior A. thoracica interna
• A. intercostalis posterior 10-11 aorta
• A. subcostalis aorta
• A. epigastrica inferior A. iliaca externa
• A. epigastrica superficialis A. femoralis
• A. circumflexa iliaca profunda A. iliaca eksterna
• A. circumflexa iliaca superficial A. femoralis
*A. epigastrica superior et inferior beranastomosis di regio umbilicalis
• V. epigastrica superficialis beranastomosis dengan Vv. paraumbilicales anastomosis
portocaval Vv. Paraumbilicales (berjalan paralel dengan lig. teres hepatis) V. porta
hepatis
Inervasi Dinding Abdomen
1. N. thoracoabdominalis (T7-11): otot abdomen anterolateral
2. Rami cutaneus lateralis N. spinalis T7-9 atau T10
3. N. subcostalis (T 12): otot abdomen anterolateral
4. N. iliohipogastricus
5. N. ilioinguinalis
• Planus neurovascular terletak antara M. OIA dan M. TA
• Ramus cutaneus abdominal anterior N. thoracoabdominalis –
• T7-T9 kulit superior umbilicus
• T10 kulit sekitar umbilicus
• T11 + ramus cutaneus N. subcostalis, N. iliohipogastricus, & N. ilioinguinalis
kulit inferior umbilicus
Patofisiologi
• Tempat tersering terjadinya hernia dinding abdomen adalah dimana tekanan
intraabdominal di area tersebut lebih rendah seperti di annulus inguinalis internus,
umbilicus, hiatus esophagus, dan daerah dengan riwayat pembedahan sebelumnya
• Penyebab dari kejadian ini multifaktorial yakni sebagai berikut :
Peningkatan tekanan intraabdominal : seperti obesitas, batuk kronis, pengakit paru,
mengejan, dan ascites
Integritas dari dinding abdomen, yang dapat dipengaruhi oleh :
Kolagen – penurunan rasio kolagen tipe I dibanding kolagen tipe III pada kasus
seperti osteogenesis imperfecta, Marfan syndrome, Ehlers-Danlos syndrome;
degradasi MMP
Merokok – substansi pada rokok dapat menginaktivasi antiprotease yang
menyebabkan destruksi pada matrix ekstraseluler pembungkus otot rectus dan
fascia transversalis
Faktor Umum – lemahnya kemampuan otot karena terkait usia, kurang aktifitas
fisik, kehamilan multiple, penurunan berat badan, kebugaran tubuh setelah sakit
lama, operasi, atau bedrest dalam waktu lama
Klasifikasi Hernia Menurut Lokasi
Klasifikasi Hernia Menurut Lokasi
1. Hernia Inguinalis terjadi apabila kantung dan isi hernia masuk ke annulus internus
dan terdapat penonjolan pada trigonum Hasselbach
2. Hernia femoralis, terjadi bila kantong dan isi hernia masuk ke dalam kanalis
femoralis melalui annulus femoralis yang berbentuk corong sejajar dengan vena
femoralis sepanjang kurang lebih dua cm dan keluar pada fossa ovalis di lipat paha
3. Hernita hiatus apabila benjolan terjadi pada diafragma
4. Hernia ventralis merupakan nama semua hernia yang terjadi pada anterolateral
dinding abdomen seperti hernia sikatrikalis / hernia insisional
5. Hernia umbilikalis merupakan hernia kongenital pada umbilicus yang hanya
ditutup dengan peritoneum dan kulit
Hernia Inguinalis
• Mayoritas dari hernia abdominalis terjadi pada regio inguinal (75%), dan sebagian besar terjadi
pada laki-laki (86%) karena adanya funikulus spermaticus yang melewati canalis inguinalis.
• Hernia inguinalis merupakan protrusi dari peritoneum parietal dan organ visceral (misalnya
intestinum tenue) melalui lubang normal maupun abnormal dari cavum peritonei. Sebagian besar
dari hernia bersifat redusibel (dapat kembali ke tempat normalnya dengan manuver tertentu).
• Tipe dari hernia ini ada dua, yakni :
Direct (hernia inguinalis medialis) :
benjolan muncul pada trigonum hasselbach akibat kelemahan fascia transversalis yg terletak
di medial arteri dan vena epigastrika inferior
Indirect (hernia inguinalis lateralis) :
benjolan melewati annulus inguinalis internus dan kanalis inguinalis yang terletak di lateral
arteri dan vena epigastika inferior – dan jika menembus sampai scrotum disebut dengan hernia
scrotalis
dengan lebih dari 2/3 kasus yang terjadi adalah hernia indirect.
Tata Laksana Hernia Inguinalis
• Herniorafi atau repair hernia yang terdiri dari operasi herniotomi dan hernioplasti.
• Herniotomi merupakan tindakan membuka kantong hernia, memasukkan isi kantong hernia kembali
ke rongga abdomen, serta mengikat dan memotong kantong hernia.
• Hernioplasti adalah tindakan memperkuat daerah defek, misalnya pada hernia inguinalis, tindakannya
memperkuat cincin inguinalis lateral dan memperkuat dinding posterior kanalis inguinalis..
• Metode hernia repair untuk kasus hernia inguinal ada bermacam-macam yakni :
• Lichenstein-based Groin Hernia Repair
• Plug and Patch Inguinal Hernia Repair
• Prolene Hernia System
• The Bassini Operation
• Cooper Ligamen Repair
• The Shouldice Hospital Repair
• Kugel Technique