Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TEKNOLOGI BIOPROSES

“LACTOBACILLUS CASEI”

Tim Penyusun :

Kelas : 2 C

Kelompok 2

Nama Anggota :

1) Fannyari Rannu (331 16 018)


2) Inggrid Vivian (331 16 035)
3) Rismawati (331 16 038)
4) Akram Ibnu Sarif (331 16 046)
5) Andi Nurul Islamiati (331 16 063)
6) Yuliani Sikombong (331 16 072)

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki segala ilmu pengetahuan
yang tak tertandingi berkat kasih dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Lactobacillus Casei”

Kami telah berusaha untuk menyempurnakan penulisan makalah ini namun


sebagai manusia kami menyadari akan keterbatasan maupun kekhilafan dan kesalahan
yang tanpa disadari. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini akan
sangat dinantikan

Dalam menyusun makalah ini, terdapat hambatan yang kami alami, namun berkat
dukungan, dorongan dan semangat sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu kami tidak lupa pada kesempatan ini menghaturkan terima kasih kepada
Ibu Dr. Mahyati, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah.

Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Semoga makalah “Lactobacillus Casei” ini bermanfaat bagi pembaca pada


umumnya dan penulis pada khususnya.

Makassar, 11 Mei 2018

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 6
BAB II........................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 7
A. Sifat dan Karakeristik Lactobacillus Casei .................................................................................. 7
B. Manfaat Lactobacillus Casei .......................................................................................................... 8
C. Proses Pemanfaatan Lactobacillus Casei dalam Pembuatan Yogurt ...................................... 11
BAB III ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lactobacillus casei adalah bakteri Gram-positif, anaerob, tidak memiliki alat
gerak, tidak menghasilkan spora, berbentuk batang dan menjadi salah satu bakteri yang
berperan penting dalam pencernaan. Lactobacillus adalah bakteri yang bisa memecah
protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan menolong penyerapan elemen
penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia
dan hewan untuk bertahan hidup (Evillya, 2010).

Bakteri ini berukuran 0,7 – 1,1 x 2,0 – 4,0 µm dan merupakan bakteri yang
penting dalam pembentukan asam laktat. Seperti bakteri asam laktat lain, Lactobacillus
casei toleran terhadap asam, tidak bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi
dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama. Bakteri ini membentuk
gerombolan dan merupakan bagian dari spesies heterofermentatif fakultatif, dimana
bakteri ini memproduksi asam laktat dari gula heksosa dengan jalur Embden-Meyerlhof
dan dari pentose dengan jalur 6-fosfoglukonat, fosfoketolase. pertumbuhan Lactobacillus
casei pada suhu 15oC, dan membutuhkan riboflavin, asam folat, kalsium pantotenat, dan
faktor pertumbuhan lain. Lactobacillus casei adalah spesies yang mudah beradaptasi, dan
bisa diisolasi dari produk ternak segar dan fermentasi, produk pangan segar dan
fermentasi. Dari segi industrial, Lactobacillus casei mempunyai peran dalam probiotik
manusia, kultur starter pemroduksi asam untuk fermentasi susu, dan kultur khas untuk
intensifikasi dan akselerasi perkembangan rasa dalam varietas keju yang dibubuhi bakteri
(Evillya, 2010).

Lactobacillus casei ditemukan dalam susu fermentasi dan memiliki sifat


bermanfaat bagi kesehatan manusia. Saluran pencernaan manusia terdiri dari
Lactobacillus casei; flora alami yang mencegah berlebihnya suatu bakteri asam laktat
yang tidak sengaja tertelan dan tinggal di salura pencernaan. Lactobacillus casei dapat

4
mengurangi diare dan membantu memodifikasi mikroflora dalam tubuh. Lactobacillus
casei menghasilkan DL-asam laktat dan amilase yang melengkapi pertumbuhan
Lactobacillus acidophilus (Anonim,2011).

Sebagian besar Lactobacillus casei strain dapat memfermentasi galaktosa,


glukosa, fruktosa, manosa, manitol, N-asetilglukosamin, dan tagatose. Kemampuan untuk
memfermentasi laktosa kurang umum pada strain yang diisolasi dari bahan nabati
dibandingkan pada yang berasal dari keju dan saluran pencernaan manusia. (Cai,2007)

Lactobacillus casei adalah penghasil asam laktat, diperoleh dengan fermentasi


glukosa dan pembentukan laktat. Asam laktat merupakan asam hidroksi yang dapat
diproduksi secara kimia dari asetaldehida dan hidrogen sianida atau dengan fermentasi
mikroba. Hal ini digunakan untuk berbagai proses industri seperti kimia dan produksi
biologis asam organik, penggunaan sebagai penyedap dalam makanan, pembuatan
kosmetik, dan produksi plastik biodegradable (Chan, 2003).

Lactobacillus casei adalah spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari
produk ternak segar dan fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Dari segi
industrial, Lactobacillus casei mempunyai peran dalam probiotik manusia, kultur starter
pemroduksi asam untuk fermentasi susu, dan kultur khas untuk intensifikasi dan
akselerasi perkembangan rasa dalam varietas keju yang dibubuhi bakteri. (Krisno, 2011)

Lactobacillus casei diduga dapat mengontrol organisme yang dapat menimbulkan


efek toksik di dalam saluran pencernaan manusia, diantaranya yaitu Escherichia coli.
Lactobacillus casei adalah suatu jasad renik jenis temporer penghasil asam laktat,
Lactobacillus casei dapat ditemukan di mulut dan di usus manusia. Selain itu bakteri
Lactobacillus casei dapat menghalangi pertumbuhan H. pylori, dan membantu microflora
di usus besar. (Krisno, 2011)

5
Media Pertumbuhan Lactobacilus casei

Lactobacillus casei dapat disimpan pada media de Man Rogosa Sharpe,


Agar/MRS agar (Oxoid, 1982). Komposisi media MRS agar adalah sebagai berikut:
Pepton 10 g, beef extract 10 g, yeast extract 5 g, K2HPO4 2 g, amonium sitrat 2 g,
glukosa 2 g, sodium asetat 3H2O 20 g, MgSO4 7H2O 0,58 g, MnSO4 4H2O 0,28 g, agar
15 g, akuades 1000 ml (Widodo, 2003).
Pertumbuhan Lactobacillus casei pada suhu 15oC, dan membutuhkan riboflavin,
asam folat, kalsium pantotenat, dan faktor pertumbuhan lain. (Evillya,2010).

B. Rumusan Masalah
1. Apa sifat dan karakeristik dari Lactobacillus casei?
2. Apa saja manfaat dari bakteri Lactobacillus casei?
3. Bagaimana proses pemanfaatan Lactobacillus casei dalam pembuaatn Yogurt?

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sifat dan Karakeristik Lactobacillus Casei


Lactobacillus casei adalah spesies genus Lactobacillus yang ditemukan di usus
manusia dan mulut. Spesies Lactobacillus khusus ini didokumentasikan memiliki pH dan
kisaran suhu yang luas, dan melengkapi pertumbuhan L. acidophilus , produsen enzim
amilase ( enzim karbohidrat- pencerna). L. cassei Shirota stran atau yang banyak juga
dikenal dengan nama bakteri l cassei merupakan salah satu jenis bakteri yang merupakan
bakteri baik yang merupakan bakteri dengan gram positif, berbentuk batang, yang
merupakan bagian dari bakteri yang ada pada asam laktat. Merupakan jenis bakteri yang
berperan dalam proses pencernaan, dan bukanlah merupakan jenis bakteri yang dapat
mengganggu kesehatan tubuh manusia. Bakteri L cassei ini merupakan jenis bakteri yang
tahan terhadap reaksi dari asam lambung, dan memiliki banyak sekali peranan penting di
dalam tubuh manusia. Bakteri L. Cassei ini merupakan bakteri yang hidup dan juga
tinggal di dalam usus, dan peran pentingnya adalah untuk membantu pencernaan.

Ciri – ciri dari bakteri L Cassei


Ada beberapa ciri – ciri dari bakteri L Cassei ini. berikut ini adalah beberapa ciri dari
bakteri L Cassei :
 Memiliki ukuran antara 0.7 – 1.1 x 2.0 – 4.0 micron
 Merupakan bakteri gram positif
 Tidak memiliki alat gerak
 Tidak menghasilkan spora
 Berbentuk fisik seperti sebuah batang
 Kecepatan pertumbuhan berkisar antara 50 Dornic
 Hidup pada bagian membrane mukosa, yang menempel pada dinding usus
 Memiliki toleransi tinggi terhadap asam
 Membentuk sebuah gerombolan, yang merupakan bagian dari heterofermentatif
fakultatif.

7
B. Manfaat Lactobacillus Casei

Manfaat dari L.Cassei Shirota Strain


Ada banyak sekali manfaat dari jenis bakteri yang juga dikenal sebagai bakteri baik ini.
berikut ini adalah beberapa manfaat dari bakteri L Cassei Shirota Strain :
1. Membantu memperlancar pencernaan
2. Sebagai bahan pembuatan minuman probiotik
3. Manjaga daya tahan tubuh
4. Melawan bakteri jahat yang ada di dalam usus
5. Membantu manusia melawan penyakit
6. Memabntu menjaga kesehatan usus
7. Mengontrol organisme yang dapat menimbulkan efek toksik
8. Penting dalam pembentukan asam laktat di dalam tubuh
9. Mampu membantu memecah protein dan juga karbohidrat di dalam makanan
10. Membantu penyerapan elemen penting di dalam tubuh
11. Membantu pembuatan ferementasi pada susu
12. Memperbaiki penyerapan kalsium pada usus
13. Melancarkan buang air besar
14. Mampu membantu mencegah gangguan kesehatan pada pencernaan dan kesulitan
buang air besar
15. Mampu membunuh bakteri pathogen
16. Memiliki sifat anti tumor
17. Meningkatkan keseimbangan mikroorganisme di dalam tubuh
18. Dapat membantu mengurangi gejala alergi
19. Membantu menekan kambuhnya kanker kandung kemih yang dangkal
20. Mencegah terjadinya kembung pada perut
21. Membantu mengikat lemak, yang dapat menghindari terjadinya penumpukan lemak
di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan berbagai macam gangguan
kesehatan,seperti penyumbatan pembuluh darah, jantung, obesitas dan juga kolesterol

8
22. Dapat menjaga dan mencegah munculnya penyakit kronis, terutama yang disebabkan
oleh bakteri
23. Dapat membantu meningkatkan kekebalan dan juga kesehatan tubuh
24. Dapat mencegah terjadinya peradangan pada bagian usus

Adapun pemanfaatan L.Casei secara khusus yaitu:


1) Susu
Aplikasi yang paling umum dari L. casei adalah industri, khususnya untuk
produksi susu. Lactobacillus casei biasanya merupakan spesies dominan dari bakteri
asam laktat nonstarter (yaitu bakteri kontaminan) yang ada dalam keju cheddar
pematangan, dan, baru-baru ini, urutan genom lengkap L. casei ATCC 334 telah tersedia.
L. casei juga merupakan spesies dominan pada zaitun hijau alami yang difermentasi.

2) Medis
Minuman komersial yang mengandung L. casei strain Shirota telah terbukti
menghambat pertumbuhan in vivo Helicobacter pylori , tetapi ketika minuman yang sama
dikonsumsi oleh manusia dalam percobaan kecil, kolonisasi H. pylori hanya menurun
sedikit, dan tren tidak secara statistik penting. Beberapa strain L. casei dianggap
probiotik, dan mungkin efektif dalam pengentasan penyakit bakteri patogen
gastrointestinal. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia , sifat-sifat itu harus ditunjukkan
pada setiap strain spesifik — termasuk studi klinis manusia — untuk menjadi valid. L.
casei telah dikombinasikan dengan strain bakteri probiotik lainnya dalam uji coba secara
acak yang mempelajari efeknya dalam mencegah diare terkait antibiotik (AAD) dan
infeksi Clostridium difficile (CDI), dan pasien dalam uji coba yang tidak diberi plasebo
tingkat AAD atau CDI yang secara signifikan lebih rendah (tergantung pada uji coba)
tanpa ada efek samping yang dilaporkan. Selain itu, uji coba menunjukkan waktu
pemulihan yang lebih pendek secara signifikan pada anak-anak yang menderita diare akut
(terutama disebabkan oleh rotavirus) ketika diberikan perawatan L. casei yang berbeda
jika dibandingkan dengan plasebo. Studi menunjukkan bahwa Lactobacillus adalah
pengobatan yang aman dan efektif untuk diare akut dan infeksi.

9
Dalam persiapan makanan, bakteri L. casei dapat digunakan dalam fermentasi
alami kacang untuk menurunkan kadar senyawa yang menyebabkan perut kembung pada
pencernaan.

Nekrosis pankreas jika tidak ditangani memiliki hampir 100% tingkat kematian
karena translokasi bakteri. L. casei telah ditemukan memiliki spektrum luas cakupan
terhadap organisme patogen yang mentranslokasi dari saluran pencernaan, sehingga
menunjukkan manfaat terapeutik pada nekrosis pankreas. Penambahan strain probiotik
lainnya mengurangi sitokin pro-inflamasi dan lebih menekan pertumbuhan berlebih
bakteri di usus kecil yang mengarah ke pengurangan translokasi bakteri. Pemberian L.
casei sebelum penghinaan inflamasi ke usus mencegah perkembangan permeabilitas usus
yang meningkat.

3) Probiotik komersial
Di antara yang terbaik-didokumentasikan, probiotik L.casei , L. casei DN-114001,
dan L. casei Shirota telah dipelajari secara ekstensif [12] dan tersedia secara luas sebagai
makanan fungsional (lihat Actimel , Yakult ). Bentuk lain yang tersedia secara komersial
dari L. casei dapat ditemukan di Danactive yang dibuat oleh Dannon. Mereka
mendaftarkan merek dagang L. casei sebagai L. casei Immunita .

4) Lainnya
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah dilakukan dalam dekolorisasi
pewarna azo oleh bakteri asam laktat seperti L. casei TISTR 1500, L. paracasei ,
Oenococcus oeni, dll. Dengan aktivitas azoreduktase, ikatan mono dan diazo
terdegradasi. sepenuhnya, dan menghasilkan senyawa aromatik lainnya sebagai zat antara

10
C. Proses Pemanfaatan Lactobacillus Casei dalam Pembuatan Yogurt

Proses pembuatan yakult :

 Tangki Pelarutan. Yang pertama dilakukan Proses Pembuatan Yakult, yaitu bahan-
bahan utamanya seperti air, glukosa, susu bubuk skim dicampurkan menjadi satu dan
ditampung ke dalam tangki pelarut.
 Tangki Pembibitan. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain terlebih dulu disiapkan
dan dikembangbiakkan ke dalam tangki pembibitan ini.
 Tangki fermentasi. Kemudian bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dijadikan satu
dengan campuran pertama dari air, glukosa, susu bubuk skim tadi. Ke dalam tangki
fermentasi dengan suhu 37?C selama 6 sampai 9 hari.
 Dilanjutkan dengan proses homogenizer dengan pengawasan yang ketat.
 Tangki Pencampur. Hasil dari tahapan di atas (proses homogenizer) ditambah dengan
sirup dan disimpan di dalam tangki pencampuran.
 Tangki Penampung. Selanjutnya proses dicampur kembali dengan air yang telah
sterilisasi dan ditampung dalam tangki.

11
 Mesin Pembuat Botol. Sebagai penjamin higienitas dari produk ini, pembuatan botol
dilakukan oleh Yakult Indonesia sendiri. Dari kemasan botolnya juga telah diberi
informasi tentang kandungan nutrisinya,masa kedaluarsa yakult, dan lainnya.
 Mesin Pengisi. Sesudah minuman yakult telah siap, di isikan ke dalam botol.
Pengisian minuman yakult ini pun juga dilakukan oleh mesin untuk menjamin
higienitasnya.
 Mesin Pengepakan. Botol-botol yang telah terisikan selanjutnya dikemas, dengan satu
packingnya ada 5 yakult.
 Ruang Pendingin. Setelah selesai dikemas, botol yang berisikan yakult tersebut
disimpan dalam ruang pendingin. Guna menjamin kualitas dari minuman kesehatan
ini. Untuk penyimpanannya sendiri harus di bawah suhu 10 oC.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Lactobacillus casei adalah spesies genus Lactobacillus yang ditemukan di usus
manusia dan mulut. Spesies Lactobacillus khusus ini didokumentasikan memiliki
pH dan kisaran suhu yang luas, dan melengkapi pertumbuhan L. acidophilus ,
produsen enzim amilase ( enzim karbohidrat- pencerna). L. cassei Shirota stran
atau yang banyak juga dikenal dengan nama bakteri l cassei merupakan salah satu
jenis bakteri yang merupakan bakteri baik yang merupakan bakteri dengan gram
positif, berbentuk batang, yang merupakan bagian dari bakteri yang ada pada
asam laktat. Merupakan jenis bakteri yang berperan dalam proses pencernaan, dan
bukanlah merupakan jenis bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh
manusia. Bakteri L cassei ini merupakan jenis bakteri yang tahan terhadap reaksi
dari asam lambung, dan memiliki banyak sekali peranan penting di dalam tubuh
manusia. Bakteri L. Cassei ini merupakan bakteri yang hidup dan juga tinggal di
dalam usus, dan peran pentingnya adalah untuk membantu pencernaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

 Manfaat Lactobacillus Casei. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2018


https://manfaat.co.id/manfaat-l-casei-shirota-strain-hidup.com
 Makalah Lactobacillus. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2018
https://www.scribd.com/document/248399146/Makalah-Lactobacillus.com
 Lactobacillus Casei. Diunduh pada tanggal 11 Mei 2018
http://pelajaranilmu.blogspot.co.id/2012/06/lactobacillus-casei.html

14

Anda mungkin juga menyukai