TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
material beda jenis baja ST 60 dengan AISI 201 tertinggi 593,4 HVN,
daerah HAZ pada logam induk baja ST 60 243,8 HVN, daerah HAZ
pada logam induk AISI 201 220,6 HVN lebih tinggi dari logam induk
baja ST 60 yang nilai kekerasannya 198,3 HVN dan logam induk AISI
201 yang nilai kekerasannya 302,8 HVN. Grafik uji kekerasan dapat
yaitu dengan nilai 296 HV, dan 246 HV. Hal ini disebabkan oleh karena
weld metal mendapatkan input panas yang paling tinggi dan pada saat
rendah kecepatan putaran (550 rpm, 1020 rpm, 1800 rpm) pada
Kekuatan tarik dan tegangan geser tertinggi terjadi pada putaran 1800
kekerasan pada posisi bond line paling besar sebesar 500 HV dengan
sifat kelelahan mesin AISI 1040 dan S 6-5-2 bagian pada sendi
pertama dan AISI 1040 dan S 6-5-2 akhirnya yang memiliki telah dianil
Fluktuasi amplitudo tegangan tarik diubah antara 175 dan 225 MPa
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.7, dan jumlah siklus untuk
fraktur dicatat.
Tegangan Lentur (MPa)
Siklus (N)
Gambar 2.7 Grafik tegangan lentur terhadap siklus (N) (Sahin, 2005)
sambungan las yang dilas baja Armor 500 dan baja dupleks (ferrisis /
melalui uji aksial. Selain itu, kekuatan tarik tertinggi, yaitu 1020 MPa
lasan dipasok oleh mesin las melalui koneksi motor langsung untuk
state di mana tidak ada listrik atau sumber energi lain yang digunakan,
Gambar 2.9(C) Abrasi pada antar muka benda kerja secara lokal
C. Axle shaft
Axle shaft atau poros penggerak roda adalah poros pemutar roda-
front axle shaft (poros penggerak roda depan) dan rear axle shaft
16
D. Fatigue (Kelelahan)
dijumpai pada tegangan kurang dari 1/3 kekuatan tarik static pada
lelah. Adapun penjelasan dari Gambar 2.11 tesebut dapat dilihat pada
tekanan σr, dan tekanan ampitudo σa, Gambar 2.11(c) Siklus tegangan
proses didominasi oleh inisiasi retak (Ni) dan pertumbuhan retak (Ng),
fraktur diabaikan dan umur kelelahan (Nf) dari bahan dicirikan oleh
material dalam arah kira-kira tegak lurus dengan sumbu tarik utama
yang tidak dapat lagi membawa beban, dan anggota gagal dalam
tidak hanya berupa beban statis saja, tetapi dapat pula berupa beban
yang tinggi dari R.R. Moore. Mesin ini memberi beban lentur murni,
gambar 2.15 menunjukan kurva S-N yang diperoleh dari uji gelagar
Gambar 2.15 Kurva S-N untuk Baja dan Paduan AL (Achmad, 1999)
berikut :
𝑀. 𝑦 ....................................................................(2.1)
𝜎=
𝐼
𝑀 = 𝑊𝐿 ....................................................................(2.2)
𝑑 ....................................................................(2.3)
𝑦=
2
....................................................................(2.4)
22
32𝑊𝐿 ....................................................................(2.5)
𝜎=
𝜋. 𝑑²
Dimana :
π = 3,14
E. Pengujian Tarik
pengujian ini.
statis yang diberikan secara lambat. Sifat mekanis logam yang dapat
dan ketangguhan.
23
(ε) selalu tetap, kurva yang menyatakan hubungan antara strain dan
Untuk hasil uji tarik pada material uji yang tidak memiliki daerah
(Mulyadi, 2016)
𝐹ᵤ ………………………………………………...(2.6)
𝜎ᵤ = (𝑁/𝑚𝑚2 )
𝐴0
∆𝐿 𝐿 − 𝐿0 …...……………………….……...(2.7)
𝜀= 100% = 100%
𝐿0 𝐿0
∆𝐴 𝐴0 − 𝐴1 ....................................(2.8)
𝑅𝑎 = 𝑥 100% = 𝑥 100%
𝐴0 𝐴0
F. Kekerasan Rockwell
2006).
Piramida Jenis
Kerucut intan Kerucut intan intan sudut Vickers,
Bola baja 10
Penekanan 120o; Bola baja 120o; Bola baja bidang Jenis Knoop Palu intan 3 g
mmø Karbida
1/16” -1/2” 1/16” -1/2” berhadapan sudut 130o,
136o 172o
Tinggi
Beban Beban Beban pantulan 6,5”
Dalam Dalam dari 10”
Kekerasan
Luas penekanan penekanan Luas Luas tinggi
Penekanan Penekanan Penekanan pantulan asal
adalah 100
dalam bentuk daya tahan material terhadap benda uji (spesimen) yang
dengan bantuan sebuah kerucut intan dengan sudut puncak 120º dan
2.18
G. Struktur Mikro
FCC atau besi y pada 912 oC. transformasi tersebut berlanjut sampai
yang dikenal sebagai ferit δ yang akhirnya mencair pada 1538 oC.
(Hadi, 2016).
Gambar 2.19 Diagram fasa besi-besi karbit (Callister dan Wiley, 2007)
suatu larutan padat, yaitu α dan ferit δ, dan juga austenite yang
oleh bentuk dan ukuran dari posisi interstitial BCC yang membuatnya
mekanis dari ferit. Fase besi karbon khususnya adalah relative lunak
dan mempunyai masa jenis 7,88 g/cm 3 (Hadi, 2016). Foto struktur
Gambar 2.20 Foto struktur mikro : (a) ferit (90x), dan (b) austenit
Austenit atau fase y dari besi jika dipadu hanya dengan karbon
dalam austenit adalah 2,14% berat yang terjadi pada 1147 oC.
31
untuk ferit BCC, jika FCC interstisi adalah lebih besar dan oleh
tempratur melebihi dari pada yang ada. Ferit δ hanya stabil pada
hidup bersama fasa y antara 727 oC dan 1147 oC. Secara mekanik,
pemadu pada baja dapat dilihat pada tabel 2.3. (Hadi, 2016).
Tabel 2.3 Pengaruh dan fungsi utama unsur pemadu pada baja
(Bolton, 1998) (Hadi, 2016).
No. Unsur Pengaruh Utama Fungsi Utama
Memperbaiki pembentukan
5 Pb Memperbaiki mampu mesin
chips
32
Penstabil austenit,
butir.
Memperbaiki pembentukan
11 S Memperbaiki mampu mesin
chips
pada Gambar 2.21, diagram adalah suatu plot antara tempratur dan
2016).
H. Karakterisasi Material
struktur material, hal ini merupakan suatu kegiatan inti dari ilmu
34
SEM. Sistem kerja alat ini adalah dengan sistem vakum, Sebelum
menjadi sangat penting karena jika ada molekul udara yang lain,
elektron sangat kecil dan ringan. Didalam alat ini terdapat sebuah
monitor SEM, diatur spot size dan di Collect pada minotor EDX.