ABSTRAK
ABSTRACT
Chronic Kidney Disease (CKD) is the ninth leading cause of death in United
State. It is a high prevalent disease, mostly caused by Diabetes Kidney Disease (DKD).
Anemia is the cardinal feature of chronic kidney failure, prior to the other
complications. This study aimed to evaluate anemia in CKD patient with DM and
without DM. During March-August 2015, a cross-sectional study was conducted using
consecutive sampling method. Medical records of CKD patients with and without DM
were evaluated to assess the hemoglobin level in first visit. Data were analyzed using
bivariate analysis. Sample of this study were 223 CKD patient (age 18-75 years old,
mean 53.53±11.68) with 137 patients was male. For 57.4% patient in stage 5 CKD and
the most common etiology of CKD is DKD (40.4%). We found majorities of anemia in
stage 5 which were 66.2% for CKD with DM and 91.8% for CKD without DM
(p<0.0001). Between two groups, mean value of hemoglobin show significantly
difference with p value 0.001 (9.12±2.38 for diabetes vs. 10.17±3.08 for non-diabetes).
Chi square analysis showed significant (p=0.002) for higher percentage of anemia in
CKD patient with DM (68.7% vs. 31.3%). DM was correlated with anemia but not be
linked to premature expression of anemia in CKD. Therefore, anemia was significantly
more common in diabetic patients and had higher severity than observed in no diabetic
patient. For specific, anemia distribution consistently higher for stage 2-4 in CKD with
DM than CKD without DM.
penyebab lebih dari 42% kasus baru PGTA Mengingat pentingnya DM sebagai
6
di United States. Di Amerika Serikat penyakit penyerta PGK dan pentingnya
anemia sebagai komplikasi awal PGK, dengan metode consecutive sampling
penulis mengangkat tema ini untuk hingga memenuhi sampel minimal
mengalisis apakah DM akan sebanyak 219 sampel. Kemudian data
mempengaruhi pola anemia pada yang terkumpul di analisis.
PGK. Untuk menggambarkan
karakeristik dan distribusi sampel
dilakukan analisis statistik deskriptif.
METODE
Sedangkan untuk melihat kemaknaan
Penelitian ini menerapkan rancangan
perbedaan kejadian anemia pada pasien
penelitian observasi analitik potong
penyakit ginjal kronik dengan dan
lintang untuk mengetahui Perbedaan
tanpa Diabetes Mellitus di Rumah
Kejadian Anemia pada Pasien
Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar–
Penyakit Ginjal Kronik dengan dan
Balidigunakan Uji kai-kuadrat (uji
tanpa Diabetes Mellitus.
2
Kriteria inklusi x) dengan batas kemaknaan nilai
68 31 99
PGK dengan DM
68,70% 31,30% 44,40%
60 64 124
PGK tanpa DM
48,40% 51,60% 55,60%
128 95
Total
57,40% 42,60%
Keterangan: PGK Penyakit Ginjal Kronik, DM Diabetes Melitus
Gambar 1. Perbedaan Kejadian Anemia pada Pasien Penyakit Ginjal kronik dengan
dan tanpa Diabetes Mellitus berdasarkan Derajat Penyakit Ginjal Kronik
kelamin kedua kelompok ini tidak B. Penelitian oleh El-Achkar dkk. (2005)
ini sesuai dengan hasil penelitian Iseki 58,4 tahun dan Kelompok B 50,3
11
(2008) yang menyebutkan bahwa tahun. Penelitian oleh Daudampanis
perempuan dapat dikatakan terlindungi dkk. (2014) menunjukan rerata
dari PGTA karena insiden kumulatif kelompok A 70 ± 9,7 tahun dan
13
PGTA untuk perempuan pada kelompok B 69,2 ± 14,6 tahun.
penelitian Iseki tetap rendah selama Penelitian lain oleh Cana-ruiu dkk.
10 (2013) menemukan rerata umur
masa reproduktif.
kelompok A 59,09 ± 13,23 tahun dan
Hasil penelitian ini bertentangan
14
dengan penelitian El-Achkar dkk. kelompok B 58,33 ± 15,16 tahun.
(2005) yaitu jumlah sampel perempuan Sedangkan pada penelitian Bosman dkk.
lebih lama inilah menyebabkan lebih disebutkan penyebab PGK paling sering
perhitungan estimasi LFG. LFG ini karena perubahan gaya hidup dan pola
selama 3 bulan. Rerata kadar serum pihak kontrol infeksi dan penanganan
infeksi juga semakin baik, sehingga
kreatinin pada kelompok B lebih tinggi
18
dibandingkan kelompok A. Data kejadian infeksi menurun.
statistik.
9 tergolong tidak diabetes.
Karakteristik biologis ketiga
Hasil lain penelitian ini yaitu
adalah kadar hemoglobin yang
derajat 5 menjadi mayoritas sampel
merupakan salah satu parameter untuk
penelitian. Hal ini dikarenakan sampel
menegakkan diagnosis anemia. Anemia
diambil di RSUP Sanglah yang
sendiri adalah komplikasi yang sering dkk. (2014) yang menyebutkan perbedaan
terjadi pada pasien PGK dan sering rerata Hb kelompok A 12,5 ± 1,8 g/dl dan
mengawali komplikasi lainnya seperti 13
kelompok B 12,6 ± 1,7 g/dl. Penelitian
komplikasi pada sistem Bosman, dkk. (2001) mendapatkan rerata
kardiovaskuler.
19 Hb kelompok A 10,6 ± 0,9 dan kelompok
nilai p <0.01.
13
Penelitian lain oleh 1.
P =0.015).
11 terjadi sebelum perubahan LFG terjadi.
Salah satu penelitian yang dimaksud
Namun persamaan tidak
adalah penelitian Bosman dkk. (2001)
ditemukan antara penelitian ini dengan
menyatakan anemia dan defisiensi EPO
penelitian El- Achkar terkait
sering tidak ditemukan pada penyakit
prevalensi anemia pada LFG<30
ginjal kronik tanpa DM derajat awal dan
2
mL/min/1,73m atau derajat 4 ke atas. terbukti pada hasil penelitiannya, yaitu
El-Achkar menyebutkan tidak ada ditemukan kasus anemia pada 13 dari 27
perbedaan yang signifikan pada LFG pasien diabetika nefropati dan tidak ada
2 11
di bawah <30 mL/min/1,73m . Pada kasus anemia pada pasien GN. Namun
penelitian ini persentase anemia pada pada Bosman dkk. (2001) disebutkan
PGK dengan DM derajat 5 lebih anemia dapat terjadi pada awal
rendah dibandingkan pada PGK penyakit ginjal kronik tanpa DM jika
tanpa DM derajat 5. Hal ini mungkin terdapat penyerta nephrotic syndrome
disebabkan karena beberapa pasien yang menyebabkan defisiensi EPO
kelompok A pada derajat 5 merupakan karena proteinuria parah dengan
pasien dengan onset sakit yang lebih menurunkan produksi EPO dan
lama dibandingkan pasien lain dan menyebabkan kehilangan banyak EPO
telah mendapatkan penanganan awal 15
melalui urine. Hal inilah yang menjadi
untuk anemia. kemungkinan penyebab pada penelitian
Hasil penelitian ini juga ini ditemukan PGK tanpa anemia sudah
menunjukan anemia terjadi pada kedua menunjukkan anemia di derajat awal.
kelompok di derajat 1. Hal ini kurang Namun pada penelitian ini tidak
sesuai dengan beberapa hasil dilakukan pencatatan terhadap kadar
penelitian sebelumnya yang protein dalam urine sampel, sehingga
menjadi suatu kelemahan pada kejadian anemia pada PGK dengan dan
penelitian ini. tanpa DM juga perlu dilakukan
Selain beberapa kelemahan kemudian.
diatas, penelitian ini juga memiliki
kelemahan pada adanya beberapa
sampel yang sudah mendapatkan
pengobatan baik dengan
medikamentosa maupun dialisis yang
dapat mempengaruhi kadar Hb. Hal
ini kurang dapat dikontrol karena data
yang diambil adalah data sekunder dan
data penelitian ini diambil di rumah
sakit pusat rujukan sehingga beberapa
sampel sebelum di rujuk sudah
mendapatkan pengobatan di rumah sakit
asal.
SIMPULAN
Diabetes Mellitus
mempengaruhi kejadian anemia pada
PGK namun tidak terkait dengan
ekspresi yang lebih awal dari anemia
itu sendiri. Sehingga anemia secara
signifikan lebih sering terjadi pada
PGK dengan DM dengan tingkat
anemia yang lebih parah dibandingkan
dengan yang terjadi pada PGK tanpa
DM. Kemudian, secara spesifik
distribusi anemia secara konsisten
lebih tinggi pada derajat 2-4 PGK
dengan DM daripada tanpa DM.
Keterkaitan pengobatan dengan
DAFTAR PUSTAKA 8. International Diabetes Federation. IDF
diabetes atlas fifth edition [Online],
Available from:
1. Moranne, O., Froissart, M., Rossert, http://www.idf.org/diabetesatlas/5e/the-
J., Gauci, C., Boffa, J-J. Haymann, global-burden [ Accessed 21 November
J.P., M’rad, M.B., Jacquot, C., 2013].
Houilier, P., Stengel, B., Fouqueray,
9. Cana-ruiu, D., Mota, E., Trican, E.,
B., dan The NephroTest Study
Istrate, N., Popescu, M., Vasile, R.,
Group. 2009. Timing of Onset of
Vaduva, C., Vladu, I., Stoica, L. 2012.
CKD- Related Metabolic
Renal Anemia And Cardiac Dysfunction
Complications. J Am Soc Nephrol,
In Diabetic Versus Non- Diabetic
20: 164-171
Patients. Rom J Diabetes Nutr Metab
2. Chelliah, S. 2012. “ Gambaran Dis. 19(2), 131-141.
Tingkat Depresi & Kualitas Hidup
10. Iseki, K. 2008. Gender differences in
Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang
Chronic Kidney Disease. Kidney
Mengalami Hemodialisis Di RSUP
International, 74 : 415-417
H. Adam Malik”. Medan :
Universitas Sumatra Utara 11. El-Achkar, T.M., Ohmit, S.E.,
McCullough, P.A., Crook, E.D, Brown,
3. Stauffer, M.E. & Fan, T. 2014.
W.W., Grimm, R., Bakris, G.L., Keane,
Prevalence of anemia in chronic
W.F. & Flack, J. M. 2005. Higher
Kidney Diseas in United Stated.
prevalence of anemia with diabetes
PLoS ONE, 9(1).
mellitus in moderate kidney
4. Paramita, N., Suega, K., & insufficiency: The Kidney Early
Widiana, Evaluation Program. Kidney
G. 2009. Hubungan Antara Beberapa International, 67: 1483-1488.
Parameter Anemia Dan Laju Filtrasi
12. Bakta, I Made. 2006. Hematologi Klinik
Glomerulus Pada Penyakit Ginjal
Ringkas. Jakarta: EGC
Kronik Pradialisis. J Peny Dalam,
11(2), 140-148. 13. Dousdampanis, P., Trigka, K. &
Fourtounas, C. 2014. Prevalence of
5. National Kidney Foundation. 2012.
Anemia in Patients with Type II
K/DOQI clinical practice guideline
Diabetes and Mild to Moderate Chronic
for Diabetes and CKD: 2012 Update.
Kidney Disease and the Impact of Anti-
Am J Kidney Dis 60(5) pg. 850-886
RAS Medications. Saudi J Kidney Dis
6. Craig, K.J., William, J.D., Riley, Transpl, 25(3), 552-557
S.G., Smith, H., Owens, D.R.,
14. Cana-ruiu, D., Mota, E., Trican, E.,
Worthing, D., Cavill, I., Phillips,
Istrate, N., Vaduva, C., Trican, E. 2013.
A.O. 2005. Anemia and Diabetes in
Renal Anemia – Risk Factor for Chronic
the absence of Nephropathy.
Kidney Diasease. Current Health
Diabetes Care, 28:1118–1123
Science Journal, 39(4): 214- 217
7. Suwitra, K. 2009. Penyakit Ginjal
15. Bosman, D.R., Winkler, A.S., Marsden,
Kronik. In : Sudoyo, A.W., J.T, Macdougall, I.C., Watkins, P.J.
Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, 2001. Anemia With
K., Setiati, S., editor. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam 5th.Vol. 2. Jakarta:
InternaPublishing. p. 1035-1040.
Erythropoietin Deficiency Occurs
Early in Diabetic Nephropaty.
Diabetes Care, 24(3): 495-499
16. Lubis, H.R. (2009) Penyakit Ginjal
Diabetik. In: Sudoyo A.W.,
Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata,
M., Setiadi, S., Editors. Buku Ajar
Penyakit Dalam. 5th ed. Jakarta :
Interna Publishing. P.979-982
17. Kidney Disease: Improving Global
Outcomes (KDIGO) CKD Work
Group. KDIGO 2012 Clinical Practice
Guideline for the Evaluation and
Management of Chronic Kidney
Disease. Kidney inter., Suppl. 2013; 3:
1–150.
18. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. 2008. Riset Kesehatan
Dasar 2007. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
19. Weis, G. & Godnought, L.T. 2005.
Anemia Chronic Disease. N Engl J
Med, 352, 1011-1023
20. Mathias, C.J. and Bannister, S.R.
2013. Autonomic Failure A Textbook
of Clinical Disorder of the autonomic
th
nervous system. 5 ed. United State:
Oxford University Press.
21. Nurko, S. 2006. Anemia in chronic
kidney disease: Causes, diagnosis,
treatment. Cleveland clinic journal of
medicine, 73(3), 289-297.
22. Lorber, D. & Reddan, D. 2006.
Clinical Characteristic Of Chronic
Kidney Disease Patient With And
Without Diabetes: A Subanalysis Of
The PAERI Study. Clinical
Nephrology, 66(1): 11-1