Anda di halaman 1dari 50

DRAFT

PEDOMAN TEKNIS
PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DAN PERGURUAN TINGGI

Jl Genteng Kali No.33 Surabaya 60275


Telepon/Fax 031-5341107
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rakhmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya buku
Pedoman Teknis (Domnis) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMK Tahun Pelajaran
2015/2016 Provinsi Jawa Timur. Buku Domnis disusun dengan tujuan agar pihak-
pihak terkait dalam pelaksanaan Ujian Nasional, baik di tingkat Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Satuan Pendidikan pelaksana
UN, dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pedoman Teknis ini merupakan pendamping Prosedur Operasi Standar
(POS) pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dikeluarkan
oleh BSNP dengan penjelasan tambahan tentang hal-hal yang belum diatur dalam
POS. Domnis ini diharapkan sebagai petunjuk dalam melaksanakan UN tahun
2016 sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Domnis ini diharapkan mampu mengakomodir semua permasalahan terkait
dengan pelaksanaan UN. Namun, apabila masih ada permasalahan ujian yang
belum terakomodasi, diharapkan saran dan masukan untuk penyempurnaannya.
Besar harapan, buku Domnis UN ini menjadi pedoman demi keberhasilan
pelaksanaan Ujian Nasional SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 di Provinsi Jawa
Timur.

Surabaya, 1 Pebruari 2016


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR

Dr. SAIFUL RACHMAN, M.M., M.Pd.


Pembina Utama Madya
NIP. 19590503 198503 1 018

i | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Dasar ...................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................... 2
D. Daftar Istilah ............................................................. 2

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN UJIAN NASIONAL ........ 4


A. Tahap Persiapan .................................................... 4
1. Panitia UN Tingkat Provinsi ...................................... 4
2. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota ........................... 5
3. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan ........................ 6
B. Persyaratan Peserta UN ........................................... 7
1. Persyaratan umum peserta UN ................................. 7
2. Persyaratan peserta UN dari pendidikan formal ............. 7
C. Tahap Pelaksanaan ............................................... 7
1. Panitia Tingkat Provinsi ....................................... 7
2. Panitia Tingkat Kabupaten/Kota ............................ 8
3. Panitia Tingkat Satuan Pendidikan .......................... 8
D. Tahap Pelaporan UN ............................................. 9

BAB III UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK) ........................................... 11


A. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian (UKK) ....................... 11
B. Penggandaan dan Pengiriman Naskah Uji ........................ 11
C. Bentuk Uji Kompetensi Keahlian ................................... 12
D. Mekanisme Pelaksanaan UKK ....................................... 12
E. Persiapan Ujian Praktik Kejuruan (UKK) ......................... 13
F. Ujian Praktik Kejuruan ................................................. 14
1. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan (UPK) ..................... 14
2. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan (UPK) ...... 15

ii | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB III KEPENGAWASAN, PEMERIKSAAN DAN KELULUSAN ................. 16
A. Pengawasan ............................................................ 16
B. Pemeriksaan ........................................................... 16
1. Pengumpulan Hasil UN ............................................ 16
2. Pengolahan Hasil UN ............................................... 17
C. Kelulusan ............................................................... 17
1. Ketentuan Kelulusan ............................................... 17
2. Kelulusan Dari Satuan Pendidikan ............................... 17
D. Pencapaian Kompetensi Lulusan Berdasarkan Hasil UN ....... 18

BAB V TATA TERTIB PENGAWAS, PESERTA DAN DOKUMENTASI


UJIAN NASIONAL ....................................................... 19
A. Tata Tertib Pengawas Ruang UN ................................... 19
1. Persiapan UN ........................................................ 19
2. Pelaksanaan UN .................................................... 19
B. Tata Tertib Peserta UN .............................................. 21
C. Penyerahan Dokumen Ujian Nasional ............................. 22

BAB VI PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL .................................... 23


A. Materi Ujian Nasional ................................................ 23
B. Jadwal Pelaksanaan UN .............................................. 23
C. Ruang Ujian Nasional ................................................. 24
D. Monitoring Pelaksanaan UN ......................................... 25

BAB VII PELANGGARAN DAN SANKSI ........................................... 26


BAB VIII PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(UNBK) ................................................................... 28
A. Ketentuan Umum ..................................................... 28
B. Persiapan UNBK ....................................................... 28
1. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Pusat .......................... 28
2. Pantia Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi ........................ 29
3. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Kota ........................... 29
4. Penetapan Proktor, Teknisi, Pengawas UNBK .................. 30

iii | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur
5. Sosialisasi dan Pelatihan Sistem UNBK .......................... 31
6. Penyiapan Sistem UNBK di Sekolah Pelaksana UNBK .......... 31
7. Persyaratan Teknis Sekolah Pelaksana UNBK .................. 31
C. Tahap Pelaksanaan ................................................... 32
1. Jadwal Kegiatan Pra UNBK ........................................ 32
2. Jadwal Ujian ........................................................ 33
3. Ruang Ujian ......................................................... 34
4. Panduan Sekolah Pelaksana UNBK ............................... 34
5. Panduan Pengawas ................................................. 35
6. Panduan Proktor .................................................... 37
7. Panduan Teknisi .................................................... 39
8. Tata Tertib Peserta UNBK ......................................... 40
D. Tahap Pengolahan Dan Pengumuman Hasil Ujian ............... 41
E. Prosedur Penanganan Masalah ..................................... 41

BAB IX PENUTUP ................................................................... 42

iv | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian


pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Ujian
Nasional terbagi dalam Ujian Nasional Berbasis Kertas atau Paper Based Test
(UNPBT) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang pelaksanaannya
diatur dalam lampiran SK BSNP nomor 0034/P/BSNP/XII/2015.
Demi keberhasilan pelaksanaannya perlu pedoman, agar semua kegiatan
berjalan dengan lebih efektif, efisien, dan lancar. Pedoman Teknis (Domnis)
penyelenggaraan UN SMK ini perlu dibuat, sebagai acuan sebagaimana
ketentuan-ketentuan peraturan yang ada.

B. Dasar
Domnis Pelaksanaan Ujian Nasional SMK ini didasarkan pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

1 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SMK;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014
tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh
Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 129 Tahun 2014
tentang Sekolah Rumah;
10. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan nomor:
0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasional Standar
penyelenggaraan Ujian Nasional tahun pelajaran 2015/2016.
11. Direktorat Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Januari 2016, tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) dan Sertifikasi Siswa SMK pada Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2015/2016.

C. Tujuan
Tujuan Domnis ini adalah:
1. Memberikan pedoman kepada Ketua Rayon/Subrayon/Kepala SMK
Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2015/2016 dan semua pihak yang terkait
agar dalam melaksanakan tugasnya, dicapai hasil yang optimal
2. Menjadi pedoman Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 dan
menyelesaikan permasalahan yang timbul.
3. Membantu tercapainya tujuan dan fungsi UN.

D. Daftar Istilah

1. Rayon : Pelaksana UN di daerah Kabupaten/Kota


2. Sub rayon : Pelaksana UN yang mengkoordinasikan beberapa
satuan pendidikan
3. Dokumen Ujian Nasional:
a. DNS : Daftar Nominasi Sementara
b. DNT : Daftar Nominasi Tetap
c. KPUN : Kartu Peserta Ujian Nasional
d. LJUN : Lembar Jawaban Ujian Nasional
e. DKHUN : Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional
f. SHUN : Sertifikat Hasil Ujian Nasional
g. Bahan Ujian Nasional terdiri atas:
1). Naskah Soal
2). Berita Acara
3). Daftar Hadir
4). LJUN

2 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


4. SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
5. POS : Prosedur Operasional Standar
6. Domnis : Pedoman Teknis
7. DKN : Daftar Kumpulan Nilai
8. SKL : Standar Kompetensi Lulusan
9. UN : Ujian Nasional
10. NS : Nilai Sekolah
11. NUN : Nilai Ujian Nasional
12. NA : Nilai Akhir
13. NR : Nilai Rapor
14. UKK : Ujian Kompetensi Keahlian
15. UPK : Ujian Praktik Kejuruan
16. UTK : Ujian Teori Kejuruan
17. LPMP : Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
18. TUK : Tempat Uji Kompetensi
19. PTUK : Panitian Teknis Uji Kompetensi
20. LSP : Lembaga Sertifikasi Profesi
21. DU/DI : Dunia Usaha / Dunia Industri

3 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PELAPORAN UJIAN NASIONAL

A. Tahap Persiapan

1. Panitia UN Tingkat Provinsi

Panitia UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan keputusan Gubernur,


terdiri atas unsur-unsur:
a. Dinas Pendidikan Provinsi;
b. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP);
c. Dewan Pendidikan Provinsi; dan
d. Instansi tingkat provinsi yang terkait dengan pendidikan keahlian.

Panitia UN Tingkat Provinsi dalam melaksanakan UN SMK, memiliki tugas


dan tanggung jawab:
a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;
b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POS
UN ke Kabupaten/Kota di wilayahnya;
b. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Panitia Tingkat
Kabupaten/Kota;
c. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota
dalam menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN;
d. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN;
e. menetapkan DNT;
f. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai rapor
dan nilai Ujian SMK;
g. mengirimkan nilai rapor untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN
semester 1 sampai 5 ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat 2
minggu sebelum UN dengan menggunakan aplikasi dari Kemdikbud;
h. mengirimkan nilai ujian sekolah untuk mata pelajaran yang diujikan
dalam UN ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat seminggu
sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan menggunakan
aplikasi dari Kemendikbud;
i. mengirimkan NS, UTK dan UPK ke Panitia UN Tingkat Pusat secara
online atau media digital yang lain;
j. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Pusat dalam
pelelangan pekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan UN;
k. melakukan verifikasi jumlah amplop setiap sekolah dan
Kabupaten/Kota serta pendistribusian bahan UN;
l. menerima hasil cetakan bahan UN dari Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan (PPHP) dan mendistribusikan bahan UN ke titik simpan
Kabupaten/Kota;
m. menjamin pendistribusian bahan UN yang mencakup naskah soal UN,
LJUN, daftar hadir, berita acara, tata tertib, amplop, dan pakta

4 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


integritas ke satuan pendidikan melalui Panitia UN Tingkat
Kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan;
n. menjamin keamanan dan kerahasiaan bahan UN;
o. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota
dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan.

2. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota


Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota adalah Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan pihak terkait yang ditetapkan dengan keputusan
Bupati/Walikota

Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota memiliki tugas dan tanggung jawab:


a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;
b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN, POS UN
dan Domnis ke satuan pendidikan di wilayahnya;
b. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepala satuan
pendidikan;
c. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN, dengan
prosedur sebagai berikut:
1) melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki
kelas/tingkat tertinggi;
2) mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi
serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan penetapan
satuan pendidikan pelaksana UN;
3) menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan
pendidikan yang menggabung ke satuan pendidikan lain, yang
dituangkan dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke satuan
pendidikan pelaksana UN melalui dinas pendidikan
Kabupaten/Kota;
4) persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan UN
adalah:
a) SMK yang terakreditasi, memiliki Izin Operasional yang masih
berlaku, peserta UN minimal 20 orang, dan memenuhi
persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
b) SMK yang terakreditasi dan memiliki Izin Operasional yang
masih berlaku, namun memiliki peserta kurang dari 20 orang
dapat menjadi pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan
dengan pertimbangan kelayakan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya;
5). satuan pendidikan yang tidak memenuhi syarat sebagai pelaksana
UN, maka satuan pendidikan tersebut bergabung pada satuan
pendidikan pelaksana UN dengan tempat dapat di satuan
pendidikan pelaksanaan UN atau tempat sekolah penggabung
dengan pertimbangan kelayakan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

5 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


d. melakukan koordinasi pengumpulan data peserta UN dan mengelola
database peserta UN;
e. menetapkan DNS;
f. melakukan koordinasi pengumpulan nilai NS dan mengelola database
NS;
g. menetapkan pengawas ruang UN dengan ketentuan:
1) dilakukan secara silang dalam satu subrayon atau di luar subrayon;
2) pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup
mengawasi UN dengan baik;
3) pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan; dan
4) pengawas ruang dalam satu sekolah berasal lebih dari satu
sekolah.
h. Menerima daftar usulan Guru/Pengawas ruang UN dari Sekolah dan
selanjutnya menyampaikan ke Rayon;
i. Menerima dan mendistribusikan DNS/DNT dari rayon;
j. Menerima DNS/DNT yang telah dikoreksi dari Sekolah pelaksana dan
selanjutnya menyerahkan ke Rayon;
k. Menghimpun usulan petugas pengambil bahan UN dari satuan
pendidikan dan mengirimkan ke Panitia Rayon.
l. menyampaikan daftar pengawas ruang ke Panitia UN tingkat provinsi;
m. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang
pengawas ruang UN;
n. melakukan koordinasi keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota
dalam pemantauan pelaksanaan UN;

3. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan


Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. merencanakan pelaksanaan UN di sekolah;
b. melakukan sosialisasi Permendikbud tentang Kriteria Kelulusan, POS UN
dan Domnis kepada pendidik/tutor, peserta ujian, dan orang tua
peserta;
c. melaksanakan UN dan memastikan kesesuaian pelaksanaan UN dengan
POS UN dan Domnis UN;
d. Melakukan pendataan calon peserta UN;
e. Menerima DNS dan DNT dari panitia Subrayon;
f. Melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke Subrayon;
g. Menerbitkan surat tugas panitia UN Sekolah pelaksana;
h. Menyerahkan daftar usulan guru/calon pengawas ruang ke panitia
Subrayon;
i. Menyiapkan ruang pelaksanaan UN serta sarana lain yang diperlukan;
j. Mengusulkan petugas mengambil bahan UN dan mengirimkan ke Panitia
Sub Rayon.

6 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


B. Persyaratan Peserta UN

1. Persyaratan umum peserta UN


a. Peserta didik telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada
suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
b. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
suatu jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir;
c. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada
Pendidikan Kesetaraan; dan
d. Peserta didik belum memenuhi kriteria pencapaian kompetensi
lulusan.

2. Persyaratan peserta UN dari pendidikan formal


a. Peserta didik terdaftar pada SMK;
b. Bagi peserta didik SMK Program 4 tahun, telah menyelesaikan proses
pembelajaran selama 3 tahun dapat mengikuti UN;
c. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
setara, atau berpenghargaan sama dengan ijazah dari satuan
pendidikan yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang
dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian
sekolah;
d. Warga negara Indonesia yang belajar di sekolah asing di luar negeri
dapat mengikuti UN, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
e. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya, dapat mengikuti
UN di SMK lain;
f. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan.

C. Tahap Pelaksanaan
1. Panitia Tingkat Provinsi
a. Mendistribusikan bahan UN dan LJUN ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
b. Menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN dan LJUN di gudang
penyimpanan bahan UN;
c. memantau pelaksanaan UN SMK bersama LPMP dan Dewan Pendidikan;
d. menerima dan mengkoordinir NS dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
e. menerima Nilai UN dari Panitia UN Tingkat Pusat;
f. mencetak DKHUN dan mengirimkan Nilai UN ke satuan pendidikan
melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
g. melaksanakan penggandaan dan distribusi blanko SHUN dan blanko
ijazah, mengisi SHUN;
h. mengirimkan DKHUN dan SHUN ke satuan pendidikan melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;

7 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


i. mengevaluasi pelaksanaan UN di tingkat Provinsi;
j. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Provinsi untuk disampaikan
kepada Panitia UN Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan:
1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Provinsi;
2) Data peserta UN;
3) Data satuan pendidikan pelaksana UN; dan
4) Laporan kelulusan satuan pendidikan.

2. Panitia Tingkat Kabupaten/Kota


a. mengirimkan hasil UTK dan UPK ke Panitia UN Tingkat Provinsi;
b. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan
dalam pelaksanaan UN di satuan pendidikan;
c. menyerahkan LJUN SMK ke Perguruan Tinggi;
d. menyerahkan LJUN UTK ke Dinas Pendidikan Provinsi;
e. menerima NS dari Satuan Pendidikan;
f. mengkoordinir pengumpulan NS dari satuan pendidikan;
g. mengirimkan NS ke Dinas Pendidikan Provinsi;
h. menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke satuan pendidikan;
i. mendistribusikan blanko ijazah ke Satuan Pendidikan;
j. mengevaluasi pelaksanaan UN di Kabupaten/Kota; dan
k. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk
disampaikan kepada Panitia UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan:
1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2) Data peserta UN;
3) Data pengawas ruang;
4) Data satuan pendidikan Pelaksana UN; dan
5) Laporan kelulusan satuan pendidikan.

3. Panitia Tingkat Satuan Pendidikan


a. mengirimkan data calon peserta UN ke Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota;
b. mengirimkan nilai rapor semester 1-5 dan NS ke Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota;
c. mengambil naskah soal UN dari tempat penyimpanan akhir di
Kabupaten/Kota sampai ke lokasi ujian;
d. menandatangani pakta integritas dengan pengawas ruang UN;
e. mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN
dan Domnis UN;
f. menandatangani amplop LJUN yang sudah dilem;
g. mengesahkan berita acara pelaksanaan UN di satuan pendidikan;
h. mengembalikan LJUN dari satuan pendidikan ke Panitia UN tingkat
kabupaten/kota;
i. mengambil naskah soal UN di titik simpan akhir yang sudah ditetapkan
oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;

8 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


j. memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UN dalam keadaan
tertutup dan tersegel;
k. menjamin kerahasiaan dan keamanan naskah soal UN;
l. menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UN;
m. menjelaskan tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian
LJUN kepada pengawas ruang;
n. mengumpulkan LJUN satuan pendidikan dan mengirimkannya kepada
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dikirim ke
Panitia UN Tingkat Provinsi;
o. mengumpulkan LJUN satuan pendidikan dan menyerahkannya kepada
Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dikirimkan ke
perguruan tinggi;
p. memastikan LJUN dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruang
ujian, serta ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi
stempel satuan pendidikan pada tempat yang dilem/dilak tersebut;
q. menerima DKHUN dari Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
r. menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN kepada
peserta UN di satuan pendidikan;
s. melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi pasangan
dalam rangka UKK berdasarkan pedoman penyelenggaraan UKK dan
sertifikasi siswa SMK pada UN tahun pelajaran 2015/2016;
t. menyampaikan laporan pelaksanaan UN kepada Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota;
u. menyimpan naskah soal UN yang sudah diujikan di satuan pendidikan
dalam jangka waktu satu bulan setelah pengumuman dan setelah itu
soal UN dimusnahkan disertai dengan berita acara pemusnahan dan
diserahkan ke Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota.

D. Tahap Pelaporan UN

Tugas panitia UN pada tahap pelaporan :

1. Satuan pendidikan membuat laporan tertulis rangkap 2 (dua) disampaikan


pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, satu hari setelah pengumuman
kelulusan tentang pelaksanaan UN di satuan pendidikan.

2. Setelah dua hari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menerima laporan


pelaksanaan UN dari satuan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
segera menyusun laporan dan disampaikan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi rangkap 2 (dua), terdiri dari:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari satuan pendidikan pelaksana; dan
c. permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah
pelaksanaan UN.

3. Setelah lima hari Dinas Pendidikan Provinsi menerima laporan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota. Selanjutnya, Dinas Pendidikan Provinsi

9 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


menyampaikan laporan rangkap 2 (dua) kepada panitia tingkat Pusat,
terdiri atas:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
c. permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah
pelaksanaan UN pada tingkat Dinas Pendidikan Provinsi.

10 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB III
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)

A. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian (UKK)


Perangkat Uji Kompetensi Keahlian terdiri atas:
1. Kisi-kisi
Kisi-kisi soal disusun berdasarkan Permendiknas Nomor 28 Tahun
2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.
2. Kisi-kisi Soal Praktik Kejuruan (KSP).
Kisi-kisi soal ujian Praktik Kejuruan merupakan kompetensi
utama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus
dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
3. Kisi-kisi Soal Teori kejuruan (KST).
Kisi-kisi soal ujian Teori Kejuruan merupakan konsep, prinsip-
prinsip, prosedur, materi, bahan, dan lain-lain yang harus
dikuasai peserta uji dalam melaksanakan pekerjaan bidang tertentu.
4. Soal Teori Kejuruan (STK) adalah berupa soal pilihan ganda dengan 5
opsi jawaban. Soal Teori Kejuruan terdiri dari model Ujian Nasional
Berbasis Kertas (Paper-based Test) dan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (Computer-based Test).
5. Lembar Pedoman Penilaian Soal Praktik (PPSP) adalah rubrik
yang digunakan untuk pemberian skor setiap komponen penilaian.
Lembar penilaian memuat komponen penilaian, sub-komponen
penilaian, pencapaian kompetensi, dan kriteria penilaian.
6. Instrumen Verifikasi (InV) Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan
(UPK) adalah instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan
satuan pendidikan atau institusi lain sebagai tempat
penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan. Instrumen verifikasi
memuat standar persyaratan peralatan utama, standar
persyaratan peralatan pendukung, standar persyaratan
tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas
penguji internal dan eksternal.

B. Penggandaan dan Pengiriman Naskah Uji


1. Pelaksana UN Tingkat Provinsi menggandakan dan mengirimkan soft
copy kisi-kisi Teori, kisi-kisi Praktik, dan Soal Praktik Kejuruan
beserta perangkat uji lainnya ke Pelaksana UN Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;

11 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


2. Pelaksana UN Tingkat Provinsi menggandakan naskah soal Teori
Kejuruan beserta dokumen lainnya sesuai dengan jumlah siswa dan
jenis Kompetensi Keahlian dan mengirimkannya ke panitia UN
tingkat Kabupaten/Kota;
3. Proses penggandaan, pencetakan dan pendistribusian naskah Soal
Teori Kejuruan dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya.
4. Khusus untuk naskah soal UNBK, distribusi naskah akan dilakukan
melalui sistem UNBK yang terkoneksi dengan server di Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan.

C. Bentuk Uji Kompetensi Keahlian


Bentuk UKK tahun 2016, ditetapkan sebagai berikut :
1. Ujian Teori Kejuruan dilaksanakan dalam 2 (dua) media, yaitu (1)
ujian berbasis kertas (PBT) dan (2) ujian berbasis komputer (UNBK);
2. UPK dilaksanakan dalam bentuk proyek/penugasan yang soalnya
disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK bersama-sama Dunia
Usaha/Industri;
3. UPK juga dalam bentuk skema sertifikasi yang ditetapkan oleh
LSP P1 terlisensi oleh BNSP.

D. Mekanisme Pelaksanaan UKK


Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2016, ditetapkan mekanisme
sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK
tahun 2016 kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan pendataan peserta didik
yang berhak mengikuti UKK;
3. Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pelaksana UN Tingkat Provinsi
melakukan verifikasi dan menetapkan satuan pendidikan yang layak
menjadi pelaksana UKK;
4. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan satuan pendidikan yang
melaksanakan UKK dengan menggunakan PBT atau UNBK sesuai
kriteria yang ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Pusat serta
kondisi lainnya;
5. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK
menyelenggarakan ujian praktik kejuruan bersama-sama dengan
institusi pasangan;
6. Satuan pendidikan pelaksana UKK menyerahkan hasil ujian
praktik ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk digabung
dengan nilai hasil teori kejuruan;

12 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyerahkan hasil ujian
praktik ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk digabung dengan nilai
hasil teori kejuruan;
8. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan nilai UKK kepada Puspendik
untuk digabung dengan 3 mata pelajaran UN;
9. Untuk Ujian Teori Kejuruan Berbasis Komputer, nilai akan diolah
langsung oleh Penyelenggara UN tingkat Pusat melalui sistem UNBK.

E. Persiapan Ujian Praktik Kejuruan (UKK)

1. Verifikasi Tempat Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan (UPK)


a. Tempat penyelenggaran UPK harus memenuhi syarat kelayakan, untuk
itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat
penyelenggaraan UPK;
b. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UPK
dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota
dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan oleh
Pelaksana UN Tingkat Pusat;
c. Pelaksana UN Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi dengan
melibatkan unsur DU/DI atau institusi pasangan yang relevan;
d. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UPK
serta SMK lainnya yang ikut bergabung mengikuti ujian, dilakukan oleh
Pelaksana UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota;
e. Bagi SMK yang menyelenggarakan UK menggunakan sertifikasi BNSP, maka
pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Pihak ke-1 yang terlisensi BNSP atau Panitia Teknis Uji Kompetensi
(PTUK) yang dibentuk oleh BNSP. Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
dilakukan oleh LSP Pihak ke-1 yang terlisensi.

2. Persyaratan DU/DI atau Institusi Pasangan


a. DU/DI merupakan perusahaan/industry berskala internasional, nasional,
atau lokal dan memiliki pekerjaan utama yang relevan dengan kompetensi
keahlian peserta yang akan diujikan;
b. Institusi Pasangan adalah Dunia Industri/usaha, asosiasi profesi, kementrian,
lembaga independen yang memiliki kewenangan melakukan uji
kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi;
c. DU/DI telah bekerja sama dengan SMK minimal 3 tahun dan telah
memberikan kontribusi sebagai guru tamu atau terlibat dalam penyusunan
kurikulum SMK atau sebagai tempat magang peserta uji;
d. DU/DI atau institusi pasangan memiliki assesor/penguji yang dibuktikan
dengan sertifikat atau surat keterangan dari lembaga yang terakreditasi;
e. SMK yang membentuk LSP Pihak Pertama (LSP-P1) dan telah mendapatkan

13 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


lisensi dari BNSP diperkenanan untuk menyelenggarakan sertifikasi sesuai
skema sertifikasi kemasan kualifikasi dengan ruang lingkup skema sertifikasi
yang telah ditetapkan oleh BNSP;
f. SMK yang telah mempunyai LSP-P1 terlisensi BNSP diperkenankan untuk
menyelenggarakan sertifikasi bagi peserta didik SMK lainnya dengan syarat
kompetensi keahlian yang dibuka sama;
g. DU/DI atau institusi pasangan bersedia mengeluarkan dan menandatangani
sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi.

3. Asesor/Penguji
a. Penguji terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
b. Penguji Internal adalah guru produktif yang relevan dengan pengalaman
mengajar minimal 5 tahun dan memiliki pengalaman kerja/magang di dunia
usaha/industri ;
c. Penguji Eksternal berasal dari DU/DI/asosiasi profesi/institusi pasangan
yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau pengalaman kerja
yang relevan dengan Kompetensi Keahlian yang akan diujikan;
d. Penguji memiliki sertifikat kompetensi asesor/surat keterangan dari DU/DI
atau institusi pasangan.
e. Bagi uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP-P1 atau PTUK, maka
persyaratan Asesor Kompetensi harus mempunyai sertifikat asesor
kompetensi yang diterbitkan oleh BNSP, dan sertifikat tersebut masih belum
habis masa berlakunya.

F. Ujian Praktik Kejuruan


1. Pelaksanaan Ujian Praktik Kejuruan (UPK)
a. UPK dapat dilaksanakan di industri dan/atau di SMK yang telah dinyatakan
layak sebagai TUK;
b. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan,
dan alat/komponen penunjang UPK;
c. Oleh karena Soal Praktik merupakan kompetensi minimal, maka Pelaksana
UN Tingkat Satuan Pendidikan bersama-sama dengan DU/DI/Institusi
Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria yang lebih
tinggi;
d. Bagi SMK yang telah ditetapkan sebagai LSP-P1 terlisensi, materi uji
menggunakan skema sertifikasi kemasan kualifikasi/okupasi/klaster
yang telah diajukan oleh LSP bersangkutan dan telah ditetapkan oleh
BNSP;
e. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dapat menggunakan 3 paket
soal Praktik yang tersedia atau memilih di antara ketiga paket yang sesuai
dengan ketersediaan peralatan dan bahan, sedangkan yang ditugaskan atau

14 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


dikerjakan oleh peserta uji hanya satu paket dari ketiga paket tersebut;
f. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dapat memberikan soal
Praktik Kejuruan kepada peserta uji sebelum pelaksanaan ujian, kecuali
yang menggunakan tes tertulis;
g. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memberikan kesempatan kepada
peserta uji untuk melakukan orientasi tempat UPK, berlatih dan
menggunakan peralatan Praktik Kejuruan sesuai dengan metode pelaksanaan
UPK yang akan ditempuh;
h. UPK dilaksanakan secara serentak pada rentang waktu tanggal 16 Februari
2016 sampai dengan 31 Maret 2016.

2. Penilaian dan Penskoran Ujian Praktik Kejuruan (UPK)


a. Asesor/penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian
yang telah disediakan;
b. Asesor/penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi
Keahlian didasarkan atas unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh
peserta uji;
c. Asesor/penguji memberikan bobot dan skor untuk setiap komponen penilaian
menggunakan format lembar penilaian;
d. Asesor/penguji dapat menambahkan komponen penilaian melebihi yang
telah ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
e. Asesor/penguji dapat menetapkan indikator yang lebih tinggi dari yang
telah ditetapkan Pelaksana UN Tingkat Pusat;
f. Asesor/penguji dapat melaksanakan ujian praktik ulangan bagi peserta
didik untuk komponen yang belum mencapai standar;
g. Asesor/penguji menyerahkan nilai hasil UPK kepada Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya;
h. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan rekapitulasi penilaian
hasil UPK kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk kemudian
mengirimkannya ke Pelaksana UN Tingkat Provinsi;
i. Pelaksana UN Tingkat Provinsi mengirimkan rekapitulasi hasil UPK kepada
Pelaksana UN Tingkat Pusat (Puspendik) paling lambat tanggal 30 April 2016.

15 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB IV
PENGAWASAN, PEMERIKSAAN DAN KELULUSAN

A. Pengawasan

1. Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang UN di


tingkat satuan pendidikan atas usul dari satuan pendidikan pelaksana UN.
2. Guru yang diusulkan menjadi pengawas Ruang UN harus disertai
keterangan sekurang-kurangnya: nama lengkap, mata pelajaran yang
diampu, dan sekolah asal.
3. Pengawas ruang UN adalah pendidik pada SMK yang memenuhi persyaratan
sebagai pengawas UN.
4. Pengawas ruang UN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
5. Pengawas ruang UN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggungjawab, teliti, memegang teguh kerahasiaan.
6. Pengawas ruang UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi Pengawas Ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus
hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi satuan pendidikan
pelaksana UN (rangkap 3).
7. Pengawas ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
8. Guru yang sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan tidak
diperbolehkan berada di lingkungan sekolah saat pelaksanaan UN
berlangsung.
9. Penempatan pengawas ruang dilakukan dengan prinsip sistem silang :
a. Antar satuan pendidikan dalam subrayon;
b. Antar satuan pendidikan lintas subrayon apabila poin a tidak
dimungkinkan.
c. Setiap ruangan diawasi oleh 2 (dua) orang Pengawas.

B. Pemeriksaan

1. Pengumpulan Hasil UN
Ketua Panitia UN satuan pendidikan melakukan:
a. Mengisi dan menandatangani berita acara kelengkapan bahan UN di
ruang panitia UN tingkat satuan pendidikan.
b. Mengawasi pengumpulan amplop pengembalian LJUN berisi LJUN yang
telah diisi peserta UN yang telah dilem, ditandatangani pada bagian
sambungan penutup amplop oleh pengawas ruang UN dan dibubuhi
stempel satuan pendidikan.
c. Mengisi dan menandatangani berita acara serah terima, amplop
pengembalian LJUN, amplop yang berisi naskah soal, pakta integritas,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN di ruang Panitia UN
tingkat satuan pendidikan.

16 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


d. Menyampaikan amplop pengembalian LJUN ke perguruan tinggi negeri
melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk dilakukan
pemindaian;
e. Menyerahkan amplop yang berisi naskah soal ke satuan pendidikan.

2. Pengolahan Hasil UN
Pemindaian (scanning) LJUN hasil UN tingkat satuan pendidikan dilakukan
oleh Perguruan Tinggi. Pemeriksaan dan pengolahan nilai UTK dilakukan
oleh Panitia UN Provinsi dengan sistem komputerisasi.

C. Kelulusan

1. Ketentuan Kelulusan
a. Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia
tingkat satuan pendidikan yang dihadiri oleh dewan guru serta Kepala
Sekolah dan minimum seluruh guru kelas XII sebelum pengumuman
kelulusan.
b. Tidak dibenarkan adanya penambahan nilai.
c. Peserta didik yang dinyatakan lulus satuan pendidikan dan mengikuti
UN berhak mendapatkan ijazah, SHUN dan rapor sampai dengan
semester terakhir kelas XII dan sebaliknya yang tidak lulus hanya
diberikan rapor sampai semester akhir kelas XII.
d. Peserta didik yang tidak mengikuti UN tidak berhak mendapatkan
SHUN.
e. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat (berita acara rapat) yang
dibuat oleh notulis dan disahkan oleh Kepala Sekolah diketahui
Pengawas Sekolah. Notulen rapat (berita acara rapat) tersebut
memuat :
1) Semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno.
2) Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak
lulus dengan menyebut jumlah peserta laki-laki/perempuan,
disertai lampiran daftar namanya.
3) Daftar hadir rapat pleno.
f. Tempat pengesahan lulus/tidak lulus satuan pendidikan adalah di
satuan pendidikan.
g. Laporan hasil kelulusan satuan pendidikan disahkan oleh pengawas
sekolah yang ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung DKN
rapor kelas XII dan DKN ujian.

2. Kelulusan Dari Satuan Pendidikan

1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan ditentukan


setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai
dengan XII;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian Sekolah.

17 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan Rapat Dewan Guru.
3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima
hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah untuk semua mata
pelajaran, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan NS.
5. Kriteria kelulusan peserta didik pada nomor 4 mencakup minimal rata-
rata NS dan minimal NS setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
6. Nilai Sekolah dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari Gabungan antara
nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV dan V
dengan pembobotan ditetapkan sendiri oleh satuan pendidikan;
7. Pembulatan Nilai Sekolah (NS) yang merupakan gabungan dari nilai
Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0
sampai dengan 100;
8. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan Peserta ujian
dinyatakan lulus jika gabungan nilai Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan
minimal 70;
9. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah gabungan antara nilai Ujian
Praktik Keahlian Kejuruan (UPK) dan nilai Ujian Teori Kejuruan (UTK)
dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan
dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
10. Nilai Sekolah yang dikirim ke Panitia UN Tingkat Pusat harus diverifikasi
oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak
dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.

D. Pencapaian Kompetensi Lulusan Berdasarkan Hasil UN


1. Kriteria pencapaian kompetensi lulusan
Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam
kategori sebagai berikut:
a. sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dari atau kurang
dari atau sama dengan 100 (seratus);
b. baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama
dengan 85 (delapan puluh lima);
c. cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang
dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan
d. kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).
2. Setiap peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus berhak mengikuti
UN dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan memenuhi
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan.

18 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB V
TATA TERTIB PENGAWAS, PESERTA DAN DOKUMENTASI
UJIAN NASIONAL

A. Tata Tertib Pengawas Ruang UN

1. Persiapan UN
a. Pengawas ruang hadir hadir di lokasi sekolah pelaksana UN empat
puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai.
b. Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan.
c. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta integritas.
d. Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN,
LJUN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara
pelaksanaan UN.
e. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik
di dalam amplop naskah yang masih tersegel.

2. Pelaksanaan UN

a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 (dua puluh) menit sebelum


waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilahkan peserta UN untuk memasuki ruang dengan
menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan
serta menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa
pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan
ke tempat duduk masing-masing;
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup
rapat (tersegel), membuka amplop soal tersebut disaksikan oleh
peserta ujian
5) membacakan tata tertib peserta UN;
6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja
peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
7) kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan
di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas
ruangan;
8) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek
kelengkapan soal;
9) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia pada LJUN dan naskah soal;
10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara
benar;
11) memastikan peserta ujian telah mengisi identitas dengan benar
sesuai dengan kartu peserta;

19 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


12) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah,
secara hati-hati agar tidak rusak;
13) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
14) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal;
15) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
jujur;
16) mempersilahkan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal.

b. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:


1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain
peserta ujian; dan
4) Mentaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian,
mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN
yang diujikan.
c. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mengingatkan peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit.
d. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilahkan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilahkan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di
atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN, bila
sudah lengkap mempersilahkan peserta UN meninggalkan ruang
ujian;
5) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu
lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan,
kemudian ditutup, dilem/dilak dan ditandatangani oleh
pengawas ruang UN di dalam ruang ujian.
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil
termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan
memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta me-lem
amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempel
sekolah;
7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani,
dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara
pelaksanaan UN kepada Panitia UN tingkat sekolah dan membubuhi
stempel satuan pendidikan pada amplop pengembalian LJUN
tersebut.
8) Menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan
sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia
UN tingkat sekolah untuk disimpan di tempat yang aman.

20 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


B. Tata Tertib Peserta UN
Peserta UN :
1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas)
menit sebelum UN dimulai.
2. Peserta Yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari Ketua Pelaksana UN Tingkat Sekolah, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
3. Dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang
kelas di bagian depan.
5. Membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, karet penghapus, peraut,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruang.
7. Mengisi identitas pada halaman pertama butir naskah soal dan identitas
pada LJUN secara lengkap dan benar serta menyalin pernyataan “Saya
mengerjakan UN dengan jujur” dan menandatangani.
8. Peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN
dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan
tangan terlebih dahulu.
9. Peserta diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover
naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari
kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal.
10. Peserta yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat, rusak, atau LJUN
terlipat, maka naskah soal beserta LJUN-nya tersebut diganti dengan
naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
11. Peserta yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan
naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah
soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah yang
terdekat.
12. Memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
13. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
14. Selama UN berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang UN;
15. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/ mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.
16. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir
tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu
ujian.
17. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian.
18. Selama UN berlangsung, dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;

21 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

C. Penyerahan Dokumen Ujian Nasional


1. Jadwal penyerahan dokumen dari satuan pendidikan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
2. Rekapitulasi kelulusan peserta UN;
3. Hasil kelulusan sekolah pelaksana UN & sekolah menggabung;
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN).

22 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB VI
PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

A. Materi Ujian Nasional

Jumlah butir soal dan alokasi waktu UN adalah sebagai berikut:

1) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:


(1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;
(2) kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan,
Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran;
(3) program Keahlian Akuntansi dan Penjualan.
2) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk
penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
3) Ujian praktik kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN.

B. Jadwal Pelaksanaan UN

UN akan dilaksanakan sesuai dengan Jadwal UN Tahun Pelajaran 2015/2016


dengan ketentuan sebagai berikut:
1. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN Utama dan UN Susulan.
2. UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan
dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. UN dilaksanakan secara serentak.
4. Jadwal pelaksanaan UN sebagai berikut:

23 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


C. Ruang Ujian Nasional

Panitia UN Tingkat Satuan pendidikan menetapkan ruang UN dengan


persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN.
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut :
a. Jumlah peserta dibagi 20 ;
b. Setiap 20 (dua puluh) peserta menempati 1 ruangan;
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 sampai dengan 4 orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
3. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ruang UN;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN.
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”.
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN, dengan
diserta foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian.
7. Setiap ruang UN disediakan lak untuk amplop LJUN.
8. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan
dari ruang UN.
9. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta
yang lain minimal 1 (satu) meter.
c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta.
10. Ruang UN paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.

24 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


DENAH TEMPAT DUDUK

Pengawas 1 Pengawas 2

1 2 3 4

8 7 6 5

9 10 11 12

16 15 14 13

17 18 19 20

D. Monitoring Pelaksanaan UN

Pelaksanaan UN dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kewenangan serta


ketentuan yang berlaku.

25 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI

1. Semua pelanggaran tata tertib harus dituangkan dalam berita acara


pelaksanaan UN pada hari H kejadian secara rinci.
2. Jenis pelanggaran oleh peserta Ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP ke dalam ruang ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) Membawa contekan ke ruang ujian
2) Kerjasama dengan peserta ujian
3) Menyontek atau menggunakan kunci jawaban
3. Jenis pelanggaran oleh pengawas ruang Ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta ujian
2) menggunakan alat komunikasi (HP), perangkat elektronik, membaca
bahan yang tidak terkait UN.
3) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan
kartu
identitas
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian
2) memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian
4) mengganti dan mengisi LJUN
4. Peserta UN yang melanggar tata tertib akan diberi sanksi oleh pengawas
ruang UN sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
diberi peringatan tertulis
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan mendapatkan nilai 0 (nol)
untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Pengawas ruang UN yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan
oleh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan dan/atau Panitia UN Tingkat

26 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


Kabupaten/Kota. Apabila pengawas ruang UN tidak mengindahkan
peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi
sebagai berikut:
a. pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian
b. pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan
diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan
6. Sekolah Pelaksana UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
7. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.

27 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB VIII
PETUNJUK PELAKSANAAN
UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK)

A. Ketentuan Umum

Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan:


1. Ujian Nasional Berbasis Komputer (Computer Based Test) yang
selanjutnya disebut UNBK adalah sistem ujian yang digunakan dalam
UN dengan menggunakan sistem komputer.
2. Tim Teknis UNBK adalah petugas di provinsi dan Kabupaten/Kota yang
diberi kewenangan sebagai koordinator teknis dalam melakukan
verifikasi sekolah sebagai pelaksana UNBK.
3. Proktor petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek
teknis pelaksanaan UNBK di ruang ujian.
4. Teknisi adalah petugas pengelola laboratorium komputer (pranata komputer)
di sekolah yang melaksanakan UNBK.
5. Pengawas Ujian adalah petugas yang diberi kewenangan untuk mengawasi dan
menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK di ruang ujian.
6. Peserta UNBK adalah peserta Ujian Nasional pada sekolah yang
melaksanakan UNBK.

B. Persiapan UNBK

1. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Pusat


a. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat adalah Panitia Pelaksana UN Tingkat Pusat
yang memiliki tugas, kewenangan, dan tanggungjawab atas
pelaksanaan UNBK dari tingkat pusat sampai dengan satuan pendidikan.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat terdiri dari unsur unsur: BSNP,
Puspendik, Pustekkom, perguruan tinggi, direktorat pembinaan teknis,
dan unit-unit terkait lainnya.
c. Panitia UNBK tingkat pusat memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut:
1) mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi,
dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
2) berkoordinasi dengan lembaga lain yang relevan untuk melakukan
evaluasi program aplikasi dan sistem UNBK.
3) menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan
bahan pelatihan bagi tim teknis provinsi/kabupaten/kota, proktor,
teknisi, dan peserta UNBK.

28 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


4) menyusun materi sosialisasi bagi pemangku kepentingan di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sekolah, dan peserta
UNBK. membentuk Tim Teknis UNBK Pusat,
5) terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSP, Direktorat
Pembinaan SMK, dan Perguruan Tinggi Negeri.
6) Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK Provinsi ke
web UNBK, dan menyampaikan username dan password ke Tim
Teknis UNBK Provinsi.
7) Tim Teknis UNBK Pusat dapat melakukan verifikasi ulang ke
sekolah, jika dipandang perlu dan menentukan sekolah
pelaksana UNBK

2. Pantia Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi


a. Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi adalah Panitia Pelaksana UN Tingkat
Provinsi yang memiliki tugas, kewenangan, dan tanggungjawab
atas pelaksanaan UNBK di provinsi masing-masing.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi terdiri dari unsur unsur: Dinas Pendidikan
Provinsi, LPMP, dan unit-unit terkait lainnya.
c. Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi dapat membentuk tim teknis.
d. Pelaksana UNBK tinkat Propinsi memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut:
1) membentuk Tim Teknis UNBK Provinsi, dan menyampaikannya ke
Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
2) Tim Teknis UNBK Provinsi memasukkan data Tim Teknis UNBK
Kabupaten/Kota ke web UNBK, dan menyampaikan username dan
password ke Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota.
3) Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
kesiapan sekolah calon pelaksana UNBK.
4) Tim Teknis UNBK Propinsi menetapkan sekolah calon pelaksana
UNBK, dan mengirimkan ke Tim Teknis UNBK Pusat.

3. Panitia Pelaksana UNBK Tingkat Kota


a. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota adalah Panitia Pelaksana UN
Tingkat Kabupaten/Kota yang memiliki tugas, kewenangan,
dan tanggungjawab atas pelaksanaan UNBK kabupaten/kota masing-masing.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur-unsur:
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan unit-unit terkait lainnya.
c. Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota dapat membentuk tim teknis.
d. Pelaksana UNBK Tingkat Kota memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai
berikut:
1) Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis
UNBK Kabupaten/Kota dan menyampaikan ke Tim Teknis UNBK

29 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


Provinsi, dan menyampaikannya ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui
Provinsi.
2) Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota mengirimkan usulan
sekolah calon pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Pusat melalui Tim
Teknis UNBK Provinsi.
3) Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota memasukkan data calon
sekolah calon pelaksana UNBK ke web UNBK, dan
menyampaikan username dan password ke masing-masing
sekolah.
4) TimTeknis UNBK Kabupaten/Kota menetapkan usulan sekolah calon
pelaksana UNBK ke Tim Teknis UNBK Provinsi dan Pusat dengan disertai
laporan hasil verifikasi.

4. Penetapan Proktor, Teknisi, Pengawas UNBK


a. Kriteria dan Persyaratan
1) Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:
a) guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang
teknologi informasi komunikasi (TIK);
b) mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK;
c) bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah penyelenggara
UNBK; dan
d) menandatangani pakta integritas;

2) Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut:


a) guru atau staf sekolah yang memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah;
b) mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; dan
c) menandatangani pakta integritas.
3) Persyaratan Pengawas UNBK
Kriteria pengawas adminstrasi ruang UNBK
a) dilakukan secara silang, tidak ada pengawas ruangan yang
mengawasi sekolahnya sendiri;
b) pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi
UN dengan baik;
c) pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya
tidak sedang diujikan; dan
d) pengawas ruang dalam satu sekolah berasal lebih dari satu sekolah.

b. Mekanisme penetapan proktor dan teknisi


1) Penetapan Proktor
a) Sekolah mengirimkan usulan calon proktor ke Pelaksana
UNBK Tingkat Kabupaten/Kota.
b) Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota merekrut calon proktor.
c) Calon proktor mengikuti pelatihan UNBK.

30 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


d) Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan proktor yang
telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
e) Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan surat
penetapan kepada Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi untuk
diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
2) Penetapan Teknisi
a) Sekolah pelaksana UNBK menetapkan teknisi yang telah memenuhi
kriteria dan persyaratan.
b) Sekolah pelaksana UNBK menyampaikan surat penetapan
tersebut kepada Pelaksana UNBK Tingkat Kabupaten/Kota
untuk diteruskan ke Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi dan Pelaksana
UNBK Tingkat Pusat.

5. Sosialisasi dan Pelatihan Sistem UNBK


a. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat bekerjasama dengan pemangku
kepentingan (stakeholder) melakukan sosialisasi sistem UNBK pada
Pelaksana UNBK Tingkat Provinsi Pelaksana UNBK Tingkat
Kabupaten/Kota, dan sekolah pelaksana UNBK.
b. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk
Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota.
c. TimTeknis UNBK Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi pelatihan
kepada proktor dan teknisi sekolah.
d. Sekolah pelaksana UNBK melakukan sosialisasi penggunaan
program aplikasi UNBK kepada calon peserta ujian di sekolah
masing-masing.

6. Penyiapan Sistem UNBK di Sekolah Pelaksana UNBK


a. Penyiapan server lokal, client, dan jaringan LAN dan WAN, instalasi
sistem dan aplikasi: H-21 sampai dengan H-15.
b. Simulasi Ujian (Gladi Bersih): H-14 sampai dengan H-9.
c. Sinkronisasi data: H-7 sampai dengan H-2.
d. Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 sampai
dengan H-1.

7. Persyaratan Teknis Sekolah Pelaksana UNBK


a. Menyediakan petugas laboratorium komputer (minimal 1 proktor dan 1
teknisi)
b. Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai
berikut :

 Server (utama dan cadangan):

31 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


1) PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
2) Processor 4 core dengan clock rate minimal 400 MHz
3) RAM 8 GB, DDR 3
4) Harddisk 250 GB
5) Operating System (64 bit): Windows Server/Windows
8/Windows7/Linux Ubuntu 14.04
6) LAN CARD, dua unit
7) UPS (tahan 15 menit)
8) Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk 40 client)
9) Cadangan 1 server.

 Client (utama dan cadangan):

1) PC atau Laptop
2) Monitor minimal 12 inch
3) Processor minimal dual core
4) RAM minimal 512 MB
5) Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX
6) Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro
7) Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
8) LAN Card
9) Jumlah client mengikuti rasio 1:3 ( 1 client untuk 3 peserta)
10) Cadangan minimal 10%.
11) Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)

 Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps

 Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN)

1) Switch dengan jumlah port sesuai dengan jumlah


komputer pada setiap setiap server.
2) Setiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan
server lain).

c. Bagi sekolah penggabung:


1) Sekolah yang menggabung yang ingin UNBK harus menggabung ke
sekolah UNBK.
2) Sekolah yang menggabung UNBK HARUS TERDAFTAR dan SUDAH
DITETAPKAN.
3) Pelaksanaan ujian bagi sekolah yang menggabung harus menyediakan
server dan klien tersendiri seperti pada persyaratan point b (server dan
klien tidak bisa digabung dengan server sekolah induk)

C. Tahap Pelaksanaan
1. Jadwal Kegiatan Pra UNBK
 1 Agu - 31 Des 2015 : Pendaftaran Sekolah Calon UNBK
 2 Nov 2015 : Sosialisasi UN dengan Dinas Pendidikan Provinsi

32 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


 9 Nov 2015 : Sosialisasi dan Pelatihan Tim Teknis Propinsi
 1 Okt - 15 Nov 2015 : Verifikasi Kesiapan Sekolah
Kabupaten/Kota/Provinsi
 18 Nov 2015 : Penetapan Sekolah UNBK oleh provinsi.
 16 - 25 Nov 2015 : Pelatihan Tim Teknis Kabupaten/Kota di
Provinsi.
 15 Okt - 30 Nov 2015 : Simulasi Ujian Offline bagi peserta UNBK
 3-9Des2015 : Simulasi Ujian Semi Online Bersama
 10 Des - 30 Jan 2016 : Simulasi Ujian Semi Online Mandiri
 21 - 26 Maret 2016 : Gladi Bersih SMK

2.Jadwal Ujian
a. Jadwal UNBK Utama SMK

b. Jadwal UNBK Susulan SMK

33 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


3. Ruang Ujian
Satuan pendidikan pelaksana UN menetapkan ruang Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UNBK;
2. Ruang dan peralatan harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana
UNBK;
3. Peserta UNBK dalam 1 ruang dapat bercampur antara 1 jurusan/peminatan
dengan jurusan/peminatan yang lain;
4. Setiap ruang ditempati peserta UNBK dengan jumlah sesuai dengan kapasitas
ruang, 1 (satu) meja untuk 1 (satu) orang pengawas adminstrasi ruang dan
1(satu) meja untuk proktor/teknisi;
5. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG
MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”;
6. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai
foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
dikeluarkan dari ruang UNBK;
8. Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta UNBK;
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
minimal 1 (satu) meter;
c. Model pengaturan tempat duduk dapat berbentuk kelas menghadap satu
arah, saling berhadapan atau melingkar sesuai pilihan yang ditetapkan di
web UNBK.
9. Ruang UNBK paling lambat sudah siap 1 (satu) hari sebelum ujian dimulai.

4. Panduan Sekolah Pelaksana UNBK


a. Pra Ujian
1) menentukan pembagian sesi ujian UNBK;
2) menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.
3) membagikan username dan password kepada peserta UN;
4) menset ruang ujian sesuai dengan kriteria ruang ujian UNBK;
5) memberi nomor pada ruang ujian dan meja/komputer peserta;
6) menerima berita acara sinkronisasi dari Proktor;
7) memberi penjelasan dan pengarahan kepada Proktor, Pengawas, dan
Teknisi.

b. Pelaksanaan Ujian
1) menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan ujian agar ujian berjalan
dengan aman dan nyaman;

34 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


2) menjaga dan mengamankan sarana dan prasarana UNBK agar bisa
digunakan;
3) menyiapkan genset atau UPS jika mati listrik;
4) menginformasikan ujian susulan jika suatu sesi gagal dilaksanakan;
5) merubah jadwal sesi atau memutuskan suatu sesi gagal terlaksana
berdasarkan masukan dari teknisi, Proktor dan Pengawas;
6) merubah jadwal sesi atau memutuskan suatu sesi gagal berdasarkan
kriteria:
a) jika suatu sesi terlambat kurang dari 60 menit, maka jadwal sesi
berikutnya menyesuaikan,
b) jika sesi terlambat lebih dari 60 menit, maka sesi tersebut dijadwal
ulang dan sesi berikutnya dilaksanakan sesuai dengan jadwal,
c) dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami kegagalan
dan sistem bisa berjalan kembali dalam waktu kurang dari 60 menit,
maka sesi tersebut akan dilanjutkan, dan jadwal sesi berikutnya
menyesuaikan,
d) dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami kegagalan
dan sistem belum bisa berjalan kembali dalam waktu lebih dari 60
menit, maka sesi tersebut dijadwal ulang dan sesi berikutnya
dilaksanakan sesuai dengan jadwal,
e) dalam hal suatu sesi yang sedang berlangsung mengalami kegagalan
dan harus dijadwal ulang (poin d), maka pada penjadwalan ulang,
peserta harus tetap menggunakan server yang sama agar bisa
melanjutkan ujian dan tidak perlu memulai ujian dari awal.

c. Pasca Ujian
1) menerima berita acara pengunggahan data jawaban peserta UN dari
Proktor ;
2) menerima berita acara pengawasan dan daftar absen dari Pengawas;
3) menyimpan server lokal UN di tempat yang aman hingga pengumuman
UN.

5. Panduan Pengawas
Pengawas administrasi ruang UNBK adalah guru yang berasal dari luar sekolah
dalam satu subrayon atau di luar subrayon. Pengawas ruang UNBK bukan guru
mapel yang diujikan saat itu. Pengawas ruang berasal dari lebih dari satu sekolah.
a. Pra Ujian
1) hadir di lokasi sekolah penyelenggara UN Empat puluh lima (45) menit
sebelum ujian dimulai;
2) menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia sekolah
pelaksana UNBK;
3) mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekolah pelaksana UNBK.

b. Pelaksanaan Ujian

35 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) menaruh kertas corat-coret di meja komputer peserta;
3) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan
kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta
menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
4) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa alat
tulis di tempat duduk masing-masing;
5) meminta peserta memasukkan username/password;
6) meminta peserta untuk mengecek identitas dan mata uji di laman
Informasi Peserta Tes;
7) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
8) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
9) mengingatkan peserta untuk membaca informasi tes di laman
Konfirmasi Tes dan memastikan semua informasi di laman Konfirmasi
Tes sudah benar;
10) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal;
11) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
12) selama UN berlangsung wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian,
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan,
c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain
peserta ujian,
d) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian,
mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang
diujikan;
13) jika ada peserta yang mengalami gangguan komputer ketika tes sedang
berlangsung maka:
a) meminta peserta untuk log out dari komputer yang mengalami
gangguan,
b) segera memindahkan peserta ke komputer cadangan,
c) meminta Proktor untuk me reset username peserta tersebut,
d) meminta peserta log in,
e) meminta TOKEN UJIAN kepada Proktor,
f) menginformasikan TOKEN UJIAN kepada peserta,
g) memanggil teknisi untuk memperbaiki komputer peserta yang
bermasalah;
14) meminta Proktor untuk mereset peserta yang keluar tes tanpa log out
di tengah ujian;
15) memastikan peserta untuk mengklik tombol selesai di soal terakhir jika
peserta ingin menyelesaikan ujian sebelum waktu berakhir;
16) meminta peserta yang sudah selesai untuk log out dan meninggalkan
ruang ujian.

36 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


c. Pasca Ujian
1) membersihkan meja komputer peserta dari kertas corat-coret;
2) menaruh kertas corat-coret di meja komputer peserta untuk sesi
selanjutnya;
3) menyerahkan tiga lembar daftar hadir peserta dan dua lembar berita
acara pelaksanaan UN kepada Panitia UN Tingkat Sekolah.

Catatan:
Pengawas harus Lintas Sekolah, mengikuti POS UN terkait Pengawas

6. Panduan Proktor
a. Pra Ujian
1) mengecek dan memastikan semua server lokal terhubung dengan
internet;
2) mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah di jadikan
statik;
3) mengecek dan memastikan seluruh komputer peserta dapat
mengakses server lokal dengan perintah “ping” pada DOS promt dari
komputer peserta ke host server lokal dan sebaliknya;
4) menginstall aplikasi Virtual Box di setiap server lokal (lihat manual
Virtual Box); mengunduh file-file UNBK (CBTSync, XamBro,
prerequisites file Mengunduh file-file UNBK hanya dilakukan sekali
saja, yaitu sebelum pelaksanaan gladi bersih UNBK.
5) mengcopy dan merename file Virtual Machine (.vhd) ke semua server
lokal. Format rename file adalah: CBT_UN2016_SERVER[nomor
server]_”x64”.VHD;
6) membuat virtual machine (VM) dari file vhd yang telah di copy di
langkah 4 (lihat manual Virtual Box) dan memastikan VM bekerja
dengan sempurna;
7) mengaktifkan CBTSync dengan memasukkan ID Server dan mengecek
kesesuaian nama server dengan ID Server;
8) dibantu teknisi melakukan sinkronisasi butir soal menggunakan
CBTSync yang terdapat dalam Virtual Machine beberapa hari sebelum
ujian (lihat petunjuk dibawah);
9) mengisi, menandatangani, dan menyerahkan berita acara sinkronisasi
kepada sekolah pelaksana UNBK;
10) jika di sekolah terdapat lebih dari 1 server:
- mengcopy file virtual machine (.vhd) yang belum di sinkronisasi ke
server pusat ke server lokal yang lain,
- mengubah nomor server di nama file virtual machine (.vhd) di
mengikuti nomor server lokal,
11) mensetting CBAT XAMBRO dengan settingan akses ke server lokal
http://192.168.0.200/unbk (lihat manual CBAT XAMBRO), dan

37 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


memastikan kembali settingan di CBAT XAMBRO sudah benar, untuk
kemudian diserahkan kepada teknisi;
12) menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia sekolah
pelaksana UNBK;
13) mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekolah pelaksana UNBK.

b. Pelaksanaan Ujian
1) menjalankan & memastikan CBAT XAMBRO sudah terbuka dan berfungsi
di seluruh komputer peserta;
2) meminta token melalui CBTSync ke server pusat beberapa menit
sebelum peserta memasukkan TOKEN UJIAN.
3) mengumumkan TOKEN UJIAN kepada peserta;
4) menuliskan token dan waktu rilis token di berita acara;
5) virtual machine di server lokal selalu dalam kondisi aktif dan terkoneksi
internet selama tes berlangsun;
6) khusus untuk ujian Listening mata pelajaran bahasa inggris;
 menginformasikan kepada peserta bahwa untuk ujian bahasa inggris
listening comprehension, peserta menjawab di komputer,
 rekaman bisa didengarkan melalui headset. Setiap listening hanya
bisa digunakan sekali saja.
7) dalam kondisi server lokal tidak dapat terkoneksi dengan internet,
maka untuk dapat memulai ujian harus meminta token ke petugas
pusat dengan mengakses web UNBK.
8) apabila ada gangguan teknis yang menyebabkan peserta keluar tes
tanpa logout sehingga relogin, maka:
a. mengaktifkan internet untuk dapat terkoneksi dengan server pusat,
dan pastikan CBTSync dalam keadaan aktif atau terkoneksi dengan
server pusat,
b. mengupdate token UJIAN secara online ke pusat karena token
berubah setiap 15 menit (lihat manual CBTSync),
c. mereset peserta yang bersangkutan (lihat manual CBTSync),
d. menginformasikan token ke Pengawas untuk diisikan ke komputer
peserta

c. Pasca Ujian
1) me log out komputer peserta yang sudah selesai ujian tetapi lupa meng
klik tombol logout;
2) mengunggah semua jawaban peserta ke server pusat, ini dilakukan setiap
sesi berakhir (lihat manual CBTSync);
3) jika ada data peserta yang tidak bisa diupload ke server pusat karena
masih berstatus tes sedang dikerjakan, maka melakukan proses
penyelesaian ujian peserta (lihat manual CBTSync) dan mencatat user
name peserta yang bersangkutan;
4) menandatangani berita acara ujian rangkap 3 untuk sesi ujian yang baru
selesai;

38 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


5) mengunggah hasil cetak fom laporan yang telah ditandatangani oleh
Proktor dan pengawas ke unbk.kemdikbud.go.id
6) membackup database setiap hari setelah sesi terakhir (lihat manual
CBTSync);

7. Panduan Teknisi
a. Pra Ujian
1) mengkoneksikan server lokal dengan internet;
2) menstatikkan IP address di komputer server dan komputer peserta;
3) mematikan “auto sleep” di server lokal melalui power option di control
panel.
4) melakukan perintah “ping” di DOS Prompt dari komputer peserta ke
komputer host server lokal untuk mengecek dan memastikan jaringan
sudah terkoneksi dengan baik;
5) bila komputer klien menggunakan OS Windows XP, menginstall .net
framework 3.5 agar CBAT XAMBRO bisa berjalan sempurna;
6) membantu dan menjaga kestabilan internet ketika Proktor melakukan
sinkronisasi CBTSync ke server pusat;
7) mengisi dan menandatangani berita acara sinkronisasi;
8) menerima CBAT XAMBRO dari Proktor dan di copy kan ke seluruh
komputer peserta.
9) hadir di lokasi sekolah penyelenggara UN 1 jam sebelum ujian dimulai;
10) menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua panitia sekolah
pelaksana UNBK;
11) mengisi dan menandatangani pakta integritas di depan ketua panitia
sekolah pelaksana UNBK;

b. Pelaksanaan Ujian
1) menjaga jaringan LAN agar berfungsi dengan baik;
2) berjaga di ruang panitia atau ruang khusus teknisi;
3) menangani gangguan teknis jaringan, komputer server lokal, dan
komputer peserta setelah mendapat informasi dari Pengawas;
4) segera menangani peserta yang mengalami masalah teknis komputer;
5) melakukan perbaikan komputer yang error tanpa mengganggu peserta
ujian;
6) jika terjadi gangguan jaringan di suatu ruangan dan tidak bisa
terselesaikan lebih dari 50 menit melaporkan ke ketua panitia sekolah
pelaksana UNBK;

c. Pasca Ujian
1) mencatat semua masalah yang terkait dengan komputer dan jaringan di
berita acara ujian;
2) mencatat nomor komputer dan ruangan dari komputer yang bermasalah
di berita acara ujian;

39 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


3) mengisi dan menandatangani berita acara ujian;
4) mengisi dan menandatangani berita acara pengunggahan

8. Tata Tertib Peserta UNBK


a. Kewajiban Peserta
1) memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai;
2) bagi yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari Ketua panitia sekolah pelaksana UNBK, tanpa diberi
perpanjangan waktu;
3) dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
Sekolah;
4) tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang kelas di bagian depan;
5) membawa alat tulis dan kartu tanda peserta ujian;
6) mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen/bolpoin yang
disediakan oleh Proktor ruangan;
7) mulai mengerjakan soal setelah memasukkan TOKEN UJIAN;
8) selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari Proktor;
9) peserta yang meninggalkan ruangan setelah memasukkan TOKEN UJIAN
dan tidak kembali lagi sampai waktu tes berakhir, dinyatakan telah
selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait;
10) peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian
selesai, diperbolehkan meninggalkan ruangan ujian;
11) peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah waktu ujian berakhir;
12) selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b) bekerjasama dengan peserta lain;
c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

b. Panduan Peserta
1) Peserta melakukan login pada aplikasi CBT menggunakan username dan
password yang telah dibagikan;
2) Peserta mengecek identitas dan mata uji yang tampil di layar monitor;
3) Peserta memasukkan token yang diumumkan oleh Proktor;
4) Peserta mengecek informasi tes yang tampil di layar monitor;
5) Peserta mengerjakan mata pelajaran sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan Penyelenggara UN Pusat;
6) Waktu mengerjakan setiap mata pelajaran adalah 120 menit;

40 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


7) Menjawab butir soal dapat dilakukan dengan cara:
a) memilih/mengklik option jawaban menggunakan mouse atau;
b) menekan keyboard (huruf A atau B atau C atau D atau E).
8) Peserta dapat mengubah option jawaban dengan cara
memilih/mengklik option jawaban lain yang dianggap benar. Jawaban
peserta otomatis akan terganti dengan pilihan jawaban yang terakhir.
9) Peserta dapat mengidentifikasi kelengkapan jawaban pada daftar soal
di sisi kanan layar monitor. Soal yang belum dijawab ditandai dengan
kotak warna putih dan kotak warna abu-abu menandai soal yang telah
dijawab beserta dengan pilihan jawabannya.
10) Memastikan mengklik tombol selesai di soal terakhir jika ingin
mengakhiri tes sebelum waktu tes selesai.
11) Aplikasi CBT akan berhenti secara otomatis ketika waktu tes berakhir.

D. Tahap Pengolahan dan Pengumuman Hasil Ujian


1. Laporan hasil UNBK untuk setiap individu pada setiap sesi dilakukan oleh
proktor dengan melakukan sinkronisasi ke server pusat.
2. Tim Teknis UNBK Pusat melakukan skoring dan analisis.
3. Hasil UNBK diumumkan bersamaan dengan pengumuman UN.

E. Prosedur Penanganan Masalah

1. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat dan Provinsi membentuk unit layanan


bantuan (helpdesk).

2. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis


dalam pelaksanaan, sekolah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan
berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksanan
UNBK Tingkat Pusat.

3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam,


kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan
jaringan, dan sebagainya.

4. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain


meliputi: perubahan jadwal pelaksanaan UNBK, penggantian pelaksanaan
dari UNBK ke UN, atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana UNBK
Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada Penyelenggara UN.

5. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan UNBK


dan kejadian-kejadian khusus serta tindakan penangannya
dilaporkan oleh sekolah pelaksana UNBK dalam Berita Acara
Pelaksanaan UNBK.

41 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


BAB IX
PENUTUP

Pedoman Teknis Pelaksanaan Ujian Nasional SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur tahun pelajaran 2015/2016 diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Sekolah pelaksana/penggabung, dan pihak-pihak terkait
lainnya untuk mempersiapkan, melaksanakan sampai dengan melaporkan
pelaksanaan Ujian Nasional sesuai dengan yang diharapkan.

Pedoman Teknis ini disusun untuk dipedomani sebagaimana mestinya.

Surabaya, 1 Pebruari 2016

Mengetahui, Kepala Bidang Pendidikan Menengah


Kepala Dinas Pendidikan Kejuruan dan Perguruan Tinggi
Provinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Dr. Saiful Rachman, M.M., M.Pd. Dr. Hudiyono, M.Si.


Pembina Utama Madya Pembina Tingkat I
NIP 19550320 198503 1 008 NIP 19640323 198503 1 010

42 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


43 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur
JADWAL KEGIATAN UJIAN NASIONAL SMK PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
Prov. ke Rayon ke S.R. ke Sekolah ke Rayon ke
S.R. ke Rayon
Rayon S.R. Sekolah S.R. Prov.
1 Sosialisasi Pendataan Peserta November s/d Desember 2015
Minggu ke-1
Penyerahan Lembar Verifikasi Minggu ke-1
2 Desember
Calon Peserta UN Desember 2015
2015
Minggu ke-4 Minggu ke-4
Minggu ke-1 Minggu ke-1 Minggu ke-2
3 Penyerahan DNS Desember Desember
Januari 2016 Januari 2016 Januari 2016
2015 2015
Minggu ke-4
Minggu ke-4 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-1 Minggu ke-2
4 Penyerahan DNT Januari
Januari 2016 Januari 2016 Februari 2016 Februari 2016 Februari 2016
2016
Minggu ke-1 Minggu ke-1 Minggu ke-1
5 Penyerahan KPUN
Maret 2016 Maret 2016 Maret 2016
Pengumpulan Nilai Raport
6 14 Maret s.d. 4 April 2016
Semester 1 - 5
7 Penyerahan Nilai Sekolah 9 April 2016 16 April 2016 22 April 2016
Penyerahan Naskah Ujian
28 Maret 4, 5, 6, 7 4, 5, 6, 7
8 Nasional Utama dan LJUN
2016 April 2016 April 2016
Kosong
Pelaksanaan Ujian Nasional
9 4 s.d. 7 April 2016 (UNPBT) dan 4 - 7 April 2016 (UNBK)
Utama
Penyerahan LJUN (hasil 4, 5, 6, 7 4, 5, 6, 7
4, 5, 6, 7
10 pekerjaan peserta Ujian April 2016 April 2016
April 2016
Nasional) Utama

43 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur


Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
Prov. ke Rayon ke S.R. ke Sekolah ke Rayon ke
S.R. ke Rayon
Rayon S.R. Sekolah S.R. Prov.
Penyerahan Naskah Ujian 11, 12, 13,
28 Maret 11, 12, 13, 14
11 Nasional Susulan dan LJUN 14
2016 April 2016
Kosong April 2016
Pelaksanaan Ujian Nasional
12 11, 12, 13, 14 April 2016 (UNBT) dan tanggal 11, 12 April 2016 (UNBK)
Susulan
Penyerahan LJUN (hasil 11,12,13, 14 11,12,13, 14
11,12,13, 14
13 pekerjaan peserta Ujian April 2016 April 2016
April 2016
Nasional) Susulan
Penyerahan Nilai Praktik 13 s.d .15 April 18 s.d .22
14 8 s.d 12 April
Kompetensi 2016 April 2016
15 Penyerahan DKHUN 4 Mei 2016 5 Mei 2016 5 Mei 2016
Pengumuman Kelulusan dari
16 7 Mei 2016
Satuan Pendidikan
17 Penyerahan Ijazah dan SHUN 14 s.d 21 Mei 2016

44 | Domnis Pelaksanaan UN SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 Provinsi Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai