Anda di halaman 1dari 7

Gross Motor (Gerak Motorik Kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, meliputi kemampuan dalam:
1. Gerakan seimbang
2. Mengangkat kepala
3. Kepala terangkat ke atas
4. Duduk kepala tegak
5. Menumpu badan pada kaki
6. Dada terangkat menumpu satu lengan
7. Membalik
8. Bangkit kepala tegak
9. Duduk tanpa pegangan
10. Berdiri tanpa pegangan
11. Bangkit waktu berdiri
12. Bangkit terus duduk
13. Berdiri 2 detik
14. Berdiri sendiri
15. Membungkuk kemudian berdiri
16. Berjalan dengan baik
17. Berjalan dengan mundur
18. Lari
19. Berjalan naik tangga
20. Menendang bola ke depan
21. Melompat
22. Melempar bola, lengan ke atas
23. Loncat
24. Berdiri satu kaki 1 detik
25. Berdiri satu kaki 2 detik
26. Melompat dengan satu kaki
27. Berdiri satu kaki 3 detik
28. Berdiri satu kaki 4 detik
29. Berjalan tumit ke jari kaki
30. Berdiri satu kaki 6 detik
BAB II
PEMBAHASAN
D. DDST (Denver Development Screening Test)
1. Definisi
DDST adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan
perkembangan usia 0-6 tahun. DDST di gunakan untuk mendetaksi adanya masalah dalam
perkembangan anak yang berat dan sebagai metode yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang
memerlukan evaluasi lebih lanjut.

DDST adalah salah satu metode screening terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini
bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. (Soetjiningsih, 1998).
DDST terdiri dari item-item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak mulai dari usia
0-6 tahun . item –item tersebut tersusun dalam formulir khusus yang terbagi dalam 4 sektor
yaitu :

a. Sektor personal sosial adalah penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan


pribadi
b. Sektor motorik halus yaitu koordinasi tangan kemampuan memainkan dan
menggunakan benda-benda kecil serta pemecahan masalah
c. Sektor bahasa adalah mendengar,mengerti menggunakan bahasa
d. Sektor motorik kasar adalah duduk,berjalan,dan melakukan gerakan otot besar
lainnya.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam DDST

· DDST bukan merupakan test IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif atau intelektual
pada masa yang akan datang

· DDST tidak digunakan untuk menetapkan diagnosa , seoerti kesukaran belajar,gangguan


bahasa , gangguan emosional dan sebagainya.

· DDST di arahkan untuk membandingkan kemampuan dengan anak yang lain yang seusia ,
bukan sebagai pengganti evaluasi diagnostik dan pemeriksaan fisik

2. Fungsi DDST
DDST digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan
motorik kasar pada anak umur 1 bulan sampai 6 tahun.

3. Aspek-aspek Perkembangan yang Dinilai


Dalam DDST terdapat 125 tugas-tugas perkembangan dimana semua tugas perkembangan itu
disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang disebut
sektor perkembangan, yang meliputi :

Cara penilaian
Penilaian apakah lulus (Passed: P), gagal (Fail: F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan
melakukan tugas (No Opportunity: N.O). Kemudian ditarik garis berdasarkan umur kronologis,
yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah itu dihitung
pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, selanjutnya berdasarkan
pedoman, hasil tes diklasifikasi dalam normal, abnormal, meragukan (Questionable) dan tidak
dapat dites (Untestable).
a. Abnormal
· Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih

· Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih
dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak
yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

e. Meragukan
· Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.

· Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

f. Tidak dapat dites


· Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan.

g. Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut di atas.

5. Interpretasi Hasil
a. Penilaian per item
· Penilaian item lebih (advance). Nilai di berika apabila anak lulus dari item sebelah kanan garis
usia

· Penilaian Ok atau normal : nilai ini di berikan pada anak dengan kondisi

- Anak gagal atau menolak melakukan tugas pada item di sebelah kanan garis usia

- Anak lulus,gagal atau menolak melakukan tugas pada item di derah putih kotak ( 25%-
75%)

· Penilaian item P “peringatan” (C=caution). Nilai ini diberikan jika anak


gagal atau menolak melakukan tugas padaitem yang di lalui garis usia di daerah
gelap kotak (75%-90%)
· Penilaian item T “ terlambat” ( D= delayed). Nilai ini diberikan jika anak gagal atau meolak
melakukan tugas untuk item di sebelah kiri garis usia sebab tugas tersebut di tunjukan untuk
anak yang lebih muda
· Penilaian item tak “ tak ada kesempatan “ (No Opurtunity). Niali ini di berikan jika anak
mendapat skor “ tak” atau tidak ada kesempatan untuk mencoba

h. Penialaian keseluruhan test


· Normal : intepretasi ini di berikan jiak ada skor terlambat dan maksimal satu peringatan.
Lakukan uji ulang pada pertemuan berikutnya

· Suspek : interpretasi ini di berikan jika ada terdapat satu atau lebih skor “terlambat” dan dua
atau lebih “ peringatan”di sebab kan oleh kegagalan bukan penolakan. Lakukan uji ulang 1-2
minggu berikutnya . jika test hasil berulang kali suspek dan tidak dapat di uji , lakukan konsultasi
dengan seorang ahli

· Tidak dapat di uji : interpretsai ini diberikan jika terdapat satu atau lebih skor “ terlambat” dan
dua atau lebih “ peringtan “ di sebabkan oleh penolakan bukan kegagalan. Lakukan uji ulang 1-2
minggu kemudian

KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)


1. DEFINISI
Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak
normal atau ada penyimpangan.

Adapun tujuan dari KPSP adalah yaitu : Untuk mengetahui ada tidaknya hambatan dalam
perkembangan anak.

2. Fungsi KPSP
Untuk mengetahui perkembangan anak. KPSP dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidak
adanya hambatan, gangguan atau masalah dalam perkembangan anak.

3. Aspek yang di nilai

4. Cara penilaian KPSP


a. Meneliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.

b. Menghitung jumlah jawaban Ya.

c. Apabila jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 berarti anak yang diperiksa normal (N).

d. Apabila jumlah Ya = kurang dari 9, maka perlu diteliti kembali mengenai :

· cara menghitung usia anak.


· cara memilih pertanyaan KPSP, apakah sesuai dengan usia anak.

· apakah jawaban orang tua/pengasuh anak sesuai dengan yang dimaksudnya.

· Apabila jumlah jawaban Ya = 7 atau 8, tentukan jadwal untuk dilakukan pemeriksaan ulang 1
minggu kemudian (U).

Apabila pada pemeriksaan ulang jumlah jawaban Ya tetap 7 atau 8, maka anak tersebut
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut/dirujuk (TN).

Catatan : Pertanyaan KPSP yang dipakai pada pemeriksaan ulang disesuaikan


dengan usia anak pada tanggal pemeriksaan ulang tersebut.

e. Apabila jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang, maka anak tersebut memerlukan pemeriksaan
lebih lanjut/dirujuk (TN).

5. Interpretasi Hasil KPSP


a. Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang)
b. Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah)
c. Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan
(S)
d. Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
e. Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
f. Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.

DAFTAR PUSTAKA
http://askebpemeriksaanddst.blogspot.com/
http://sahunie.blogspot.com/2013/05/ddst-denver-development-screening-test.html
http://tumbuhkembang.net/alat/kuesioner-pra-skrining-perkembangan-kpsp/

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas :

1. IDENTITAS ANAK
Nama : Sharon Valentina C.
Tanggal lahir : Badung, 14 Februari 2005
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Katolik
Pendidikan : TK
Alamat : Denpasar

2. IDENTITAS ORANG TUA


: Stefanus Ut. Subagia
ahir : 13 Januari 1975
min : Laki-laki
: Kristen Katolik
n : S1
: Swasta
: Denpasar

3. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


a. Pesonal sosial/kemandirian begaul
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya. Anak juga sudah mengenal dan mengetahui semua nama teman-
teman di kelasnya dan anak juga sudah mampu bekerjasama dengan teman-temannya dengan
cukup baik dalam bermain dan saat belajar.

b. Motorik Halus
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak sudah mampu menggambar, mewarnai,
menulis dan sedikit membaca. Anak juga sudah mampu mengerjakan pekerjaan rumah dengan
cukup baik.

c. Bahasa
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak dapat berkomunikasi dengan baik dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan lancar. Walaupun masih terdapat kesalahan-kesalahan
kecil.

d. Motorik Kasar
Pengasuh (guru) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang cukup aktif dan
lincah dalam mengikuti kegiatan permainan yang di adakan.

4. PENGHITUNGAN UMUR
Tanggal test :2010-10-09
Tanggal lahir :2005-02-14 -
5 -07-26
Umur anak : 5 tahun 7 bulan 26 hari 5 tahun 8 bulan

5. PELAKSANAAN TEST DDST II


SEKTOR RESPON ANAK KESIMPULAN
Personal sosial Anak dapat mengambil makannan Anak dalam batas normal dan
sendiri tidak mengalami keterlambatan
 Anak dapat menggosok gigi sendiri dalam perkembangan personal
 Anak dapat bermain ular tangga/kartu sosial.
Motorik halus  Anak dapat mencontoh menggambar Anak dalam batas normal dan
kotak tidak mengalami keterlambatan
 Anak dapat menggambar orang dengan 3 dalam perkembangan motorik
bagian halus.
 Anak dapat menentukan mana garis yang
lebih panjang
 Anak dapat membuat tanda tambah (+)
Bahasa  Anak dapat mengartikan 7 kata Anak dalam batas normal dan
 Anak dapat menyebutkan 2 kata yang tidak mengalami keterlambatan
berlawanan dalam perkembangan
 Anak dapat menghitung khusus (1-10) bahasanya.
 Anak belum mengetahui 3 jenis-jenis
kata sifat
Motorik kasar  Anak dapat berjalan dengan menjinjit Anak dalam batas normal tidak
 Anak dapat berdiri dengan 1 kaki selama mengalami keterlambatan dalam
5 detik perkembangan motorik kasar.
 Anak mampu berdiri dengan 1 kaki
dalam 6 detik

6. INTERPRETASI HASIL TEST DARI DDST II


Anak dapat melakukan semua item yang di minta dengan baik sehingga anak dinyatakan
lulus (P). Anak mendapatkan skor A pada beberapa item yang ditunjukan bahwa anak
mengalami perkembangan lebih. Walaupun ada beberapa item anak gagal (F), namun masi
dalam batas normal.

7. KESIMPULAN DARI KEEMPAT SEKTOR


Anak dapat melakukan semua item yang ditunjukan. Dapat disimpulkan bahwa anak
mengalami perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar dengan baik
dan normal sesuai dengan umurnya.

8. SARAN KEPADA ORANG TUA/PENGASUH


Anak sudah mengalami perkembangan yang normal. Walaupun begitu diharapkan kepada
orang tuanya untuk selalu mengawasi perkembangan anaknya agar tidak terjadi kesalahan dan
orang tua juga harus menuntun anaknya dalam beberapa item yang belum mereka pahami sperti :
mengajarkan beberapa kata sifat yang belum mereka ketahui.

Anda mungkin juga menyukai