BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
urine dan mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu
internal).
bermacam-macam produk buangan dari dalam tubuh. Sistem ini juga penting
yang relative konstan dari lingkungan internal di dalam tubuh yang mencakup
glomerulus. Jumlah yang bervariasi dari setiap zat kemudian diabsorpsi baik
secara pasif dan difusi atau secara aktif oleh transport sel tubuler.
Urin atau air seni adalah cairan yang diekskresikan oleh ginjal yang
disaring dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya
berbagai proses, baik itu melalui keringat, urin, feses, atau pun dari
dari dalam tubuh tanpa melihat prosesnya. Dimana dalam praktikum kali ini
dilakukan perhitungan tetapan laju eliminasi, waktu paruh, dan klirens dari
obat yang diberikan melalui oral dengan mengambil urin dari probandus
manusia.
B. Maksud Percobaan
tubuh yang diberikan secara oral melalui pengukuran absorbansi urin pada
probandus manusia.
C. Tujuan Percobaan
D. Prinsip Percobaan
sesuai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu (Tjay,
2010).
Sistem urinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urine; dua
tubuh dari zat-zat yang tidak diperlukan. Sebanyak 1 cc urin dihasilkan oleh
kedua ginjal kiri dan kanan setiap menitnya dan dalam 2 jam dihasilkan
sekitar 120 cc urin yang akan mengisi kandung kemih. Saat kandung kemih
sudah terisi urin sebanyak itu mulai terjadi rangsangan pada kandung kemih
mulai muncul, tetapi biasanya masih bisa ditahan jika volumenya masih
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan
dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh
Urin merupakan larutan kompleks yang terdiri dari sebagian besar air
(96%) air dan sebagian kecil zat terlarut (4%) yang dihasilkan oleh ginjal,
normal yang terdapat dalam urin antara lain, urea, kreatinin, asam urat,
(Hamid, 2001) :
1. Protein, yang secara normal dalam sehari tidak lebih dari 30-200 mg yang
2. Gula, normal tidak lebih dari 1 gr sehari, bila diuji dengan benedict
urin, keadaan ini disebut hematuria. Bila darah pecah, maka hemoglobin
hemoglobulinuria.
tubulus ginjal. Dapat pula karena kadar gula dalam darah terlalu tinggi atau
melebihi batas normal sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali
semua gula yang ada pada filtrate glomerulus. Kadar gula yang tinggi
melalui ginjal dan sering memberi warna pada urin.Bahan pengawet atau
2000).
Komposis urine terdiri dari 95% air dan mengandung zat terlarut
berikut : zat buangan nitrogen, asam hipurat, badan keton, elektrolit, hormon
atau katabolit hormon, berbagai jenis toksin atau zat kimia asing, pigmen,
yang diperiksa adalah pH urin / keasaman, berat jenis, nitrit, protein, glukosa,
bilirubin, urobilinogen, dll. Jenis zat kimia yang diperiksa merupakan penanda
yang disebabkan oleh bilirubin darah yang tinggi biasanya menghasilkan urin
yang mengandung kadar bilirubin diatas normal.Begitu pula zat kimia lainnya
2001).
Sinonim : Paracetamol
alkalihidroksida.
rayon.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu sampel urin
B. Prosedur Kerja
secara oral. Setelah itu diambil urine nya setelah pemberian obat pada jam
BAB IV
A. Hasil
Data sampel
t (jam) Du (mg/mL)
1 35
2 80
3 175
4 220
5 160
6 70
B. Pembahasan
berbagai proses, baik itu melalui keringat, urin, feses, atau pun dari
dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang
praktikum kali ini dilakukan perhitungan tetapan laju eliminasi, waktu paruh,
dan klirens dari obat yang diberikan melalui oral dengan mengambil urin dari
probandus manusia.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu disiapkan alat dan bahan yang
oral. Lalu diambil urin dari probandus pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Urin
melalui sampel urin yang diberikan secara oral, diperoleh data yaitu :
BAB V
A. Kesimpulan
melalui sampel urin yang diberikan secara oral, dapat disimpulkan bahwa
Tetapan laju eliminasi adalah 0,561 jam-1, Waktu paruh (t1⁄2) adalah1,235
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga, Depkes RI, Jakarta.
Scanlon, V., 2000, Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi, EGC, Jakarta.
Sloane, E., 2003, Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta.
LAMPIRAN
Skema Kerja
Probandus sehat
Diukur absorbannya
Data sampel
Keterangan :
t(2) = 35 + 80 = 115
a = 3,232
b = -0,244
r = -0.9357776566
K = -b x 2,3
= -(-0,244 x 2,3)
= 0,561jam-1
0,693 0,693
t½ = = = 1,235 𝑗𝑎𝑚
𝐾 0,561
𝐾
𝐶𝑙 =
𝐶𝑝𝑜
0,561
𝐶𝑙 =
𝑎𝑛𝑡𝑖𝑙𝑜𝑔 3,232
0,561
=
1706,082
= 3,288𝑥 10-4L/jam
Jadi, tiap jam sebanyak 3,288𝑥 10-7L / jam obat yg tereliminasi dari
tubuh.