Rumah Sakit
Rumah Sakit
Disusun oleh :
KELAS GENAP
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai warga desa yang sedang berkembang, sampai saat ini kita masih menghadapi
banyak permasalahan kesehatan masyarakat. dalam rangka upaya menanggulangi
permasalahan kesehatan tersebut pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai macam
kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di sarana
kesehatan milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau masyarakat sendiri.
Sistem kesehatan disusun untuk mendapatkan hasil guna kesehatan masyarakat secara
maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang tersedia, juga
diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang
lebih rendah dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat.
Disadari masih cukup banyak kendala yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya
berbagai pelayanan kesehatan tersebut. Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini
masyarakat Indonesia semakin peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat
pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin meningkat pula. Masyarakat di daerah inipun
juga sadar akan pentingnya kesehatan itu sehingga memerlukan tempat pelayanan kesehatan,
namun sayangnya di daerah ini belum terdapat tempat pelayanan kesehatan yang mudah di
jangkau. Apabila masyarakat ingin berobat atau sekedar berkonsultasi kepada petugas
kesehatan, warga harus menempuh jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini
terkadang membuat warga menjadi kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak menghubungi
petugas kesehatan atau menggunakan tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka benar-
benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama,
sehingga setelah menggunakan tempat pelayanan kesehatan, mereka sudah dalam keadaan
sakit yang sudah dalam stadium lanjut. Sehingga terkadang penanganan penyakit itu menjadi
terlambat atau tidak bisa di sembuhkan lagi.
Oleh karena itu saya ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan yang lebih
mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat
pelayanannya kesehatan dan di harapkan warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya
menjadi lebih parah atau untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Tingkat kesehatan warga akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraannya juga akan
meningkat pula.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit “Waras Mringis”
VISI
“Menjadi Rumah Sakit Terbaik Sesuai Standart Pelayanan Kesehatan Yang Siap Bersaing Se-
Asia Tenggara Tahun 2045”
MISI
TUJUAN
ANALISIS SWOT
STRENGHT : WEEKNES
Melaksanakan pelayanan prima sesuai Biaya rumah sakit yang mahal
kebutuhan pelanggan dan standar Birokrasi atau prosedur yang berbelit-
pelayanan kesehatan belit
Meningkatkan kualitas sumber daya Obat yang dibutuhkan kadang tidak
manusia melalui pendidikan dan latihan tersedia di Apotek
berkelanjutan.
Melaksanakan proses kegiatan secera
efektif dan efisien yang didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai.
Dapat melaksanakan SOP dengan baik
Adanya dokter umum dan dokter
spesialis
Lingkungan rumah sakit bersih
Memiliki ruang rawat inap dengan
berbagai macam kelas.
OPPORTUNITY THREAT
Semakin terbuka kesempatan memiliki Pemberian layanan kesehatan yang
SDM yang baik. lambat mengakibatkan warga tidak
Rumah sakit ini berpeluang menjadi terdorong untuk ke rumah sakit ini.
rujukan bagi puskesmas Daya tarik pasien rendah karena adanya
Dapat bekerjasama dengan kementrian penolakan memberi layanan kesehatan
RI untuk lebih meningkatkan fasilitas di bagi warga yang tidak melewati proses
rumah sakit dengan mendatangkan administrasi
dokter ahli untuk melayani pasien yang Tuntutan ketidakpuasan pelayanan
bertambah banyak pasien terhadap rumah sakit
Adanya rumah sakit swasta yang
memiliki pelayanan lebih baik.
MATRIKS IFE
s
k I II III
o
r
TOT Rata2 IV,c2E V VI
E
F VII VIII IX
E
RENCANA STRATEGI
A. SIMPULAN
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan yang
diderita oleh pasien (American Hospital Association, 1974; dalam Azwar, 1996). Sementara
itu, dalam Sistem Kesehatan Nasional (1992) dinyatakan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi
utama menyelenggarakan kesehatan bersifat penyembuhan dan pemulihan penderita serta
memberikan pelayanan yang tidak terbatas pada perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi
memberikan pelayanan rawat jalan, serta perawatan di luar rumah sakit.
Indikator berupa dimensi mutu pelayanan kesehatan dapat membantu pola pikir dalam
menetapkan masalah yang ada untuk mengukur sampai sejauh mana telah dicapai standar dan
efektivitas pelayanan kesehatan yang ada. Terdapat lima dimensi silang yang berhubungan
dengan efektivitas pelayanan kesehatan yaitu:
1. Kompetensi dari petugas
2. Kontinuitas dari pelayanan
3. Manajemen informasi yang mendukung kearah pengambilan keputusan.
4. Pendidikan dan pelatihan untuk mutu
5. Akreditasi dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Untuk mencapai hasil yang optimal, faktor petugas kesehatan tidak luput dari hal ini.
Seorang petugas kesehatan yang ideal adalah mereka yang memiliki ability (kemampuan),
performance (kinerja), personality (kepribadian), credibility (kepercayaan) dan maturity
(kematangan).
B. SARAN
Salah satu efektivitas Pelayanan Rumah Sakit Umum harus menciptakan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat melayani kebutuhan dan
keinginan serta memberikan kepuasan kepada pasien yang penerapannya harus dilaksanakan
oleh semua elemen organisasi rumah sakit secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk
pula pasien sebagai pihak pemakai.