Anda di halaman 1dari 10

11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

rahayoedl's blog
Just another Telkom University Student Blog site

FISIKA DASAR Gerak Lurus


Beraturan/Berubah Beraturan
[GLB & GLBB]
November 25, 2015 by rahayoedl
(http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/author/rahayoedl/)

Berikut, Jurnal GLB dan GLBB


(http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/files/2015/11/jGLB-GLBB.pdf)
yang telah dikerjakan oleh kelompok saya.

Analisis GLBB dengan Hukum Newton


Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) adalah gerak dengan bentuk lintasan
lurus dan mempunyai percepatan konstan. Persamaan posisi umum untuk
gerak ini dalam satu dimensi adalah :

X(t) = X0 + Vt + (½)at2

V(t) = V0 + at

Dimana X0 adalah posisi awal dan V adalah kecepatan konstan benda.

Percepatan konstan benda didapat dengan :

a= dV/dt

Model Praktikum GLBB (Pesawat Attwood)

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 1/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Kondisi dalam pesawat Attwood adalah m1 = m2. Posisi awal, m1 terjepit


sehingga sistem diam pada keadaan awal diam (V = 0). Ketika penjepit beban
dilepas, maka benda (m2 dan m3) akan bergerak dalam lintas A = B (dari posisi
diam sampai penyangkut beban).

Analisis GLBB pada PS Attwood dengan Hukum Newton

Jika memberikan gaya pada benda dimana resultan gaya yang bekerja tidak
sama dengan nol ∑F ≠ 0 .

Akan tetapi sebanding dengan percepatannya, ∑F ≈ a

Apabila kita tidak merubah besar resultan gaya tersebut, pada benda yang
sama, maka percepatan gerak benda akan kontan.

S i d fi i i di t kb d d l li t l d t

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 2/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Sesuai definisi di atas, gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan
tetap adalah GLBB. Dengan bahasa yang beda, dapat kita katakan bahwa
GLBB adalah gerak benda dengan lintasan lurus dimana resultan gaya yang
bekerja padanya tidak sama dengan nol bernilai tetap.

Pada posisi AB, untuk m1 bekerja gaya FA = m1 g

Sedangkan pada sisi yang berbeda (m2 + m3) bekerja gaya FB = (m2 + m3)g

Jika m1 = m2 maka ∑F = FB – FA ≠ 0

Dengan demikian, jika penjepit dilepas, benda akan bergerak dipercepat karena
resultan tidak sama dengan nol.

Dengan posisi awal benda diam, maka persamaan gerak benda dari A ke B
adalah : Y = ½ a t2

Gerak ini termasuk gerak GLBB bukan gerak jatuh bebas (GJB) walaupun
memiliki kecepatan awal = 0, karena percepatan sistem bukanlah percepatan
gravitasi (g) akibat gaya penggerak tidak murni oleh gaya gravitasi (gaya berat)
bendanya sendiri.

Jadi dalam Pesawat Attwood, dengan didasari Hukum Newton, gerak GLBB
dapat diamati dengan memperhatikan gerak benda dari A ke B yaitu ketika
resultan gaya yang bekerja tidak sama dengan nol.

Analisis GLB dengan Hukum Newton


Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan lurus dengan
kecepatan yang konstan. Secara matematis, persamaan posisi benda tiap saat
untuk gerak beraturan pada satu dimensi adalah :

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 3/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

X(t) = X0 + Vt

Dimana X0 adalah posisi awal dan V adalah kecepatan konstan benda.


Kecepatan konstan berarti dalam gerak benda tidak terdapat percepatan.

a = dV/dt = 0

Model Praktikum GLB (Pesawat Attwood)

Kondisi dalam pesawat Attwood adalah m1 = m2 dan posisi awal, m1 terjepit


sehingga sistem pada keadaan awal diam (V = 0). Ketika penjepit beban
dilepas, maka benda akan bergerak dalam lintasan A – B (dari posisi diam
sampai penyangkut beban). Setelah beban m3 tersangkut, sistem yang asih
akan bergerak sepanjang lintasan B – C.

Dalam pengamatan GLB dengan Pesawat Attwood, kita harus mengamati


pergerakan beban m2 sepanjang lintasan BC karena pada daerah ini
dimungkinkan gerak benda dengan kecepatan konstan.

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 4/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Analisis GLB pada PS Attwood dengan Hukum Newton

Kembali pada Hukum Newton, jika ∑F = 0 maka benda akan seimbang. Benda
yang berada keadaan seimbang, berdasarkan Hukum ke-1 Newton merupakan
bentuk kerangka acuan inersia yang diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan. Jadi jika benda bergerak dimana resultan gaya yang bekerja padanya
= 9, sifat gerak benda adalah GLB. Dengan bahasa yang berbeda GLB adalah
GLBB dengan a = 0 akibat dari ∑F = 0 .

Sebelum bergerak dari B ke C, terlebih dahulu benda m3 tertahan di B sehingga


sistem bergerak hanyalah m1 dan m2 saja.

Karena m1 = m2 maka ∑F = 0 .

Yang mengakibatkan gerak sepanjang lintasan BC memiliki percepatan a = 0.

Berarti gerak benda dari B ke C memenuhi persamaan Y = Vt (GLB).

Momen Inersia dan Momen Inersia Katrol pada Pesawat


Attwood
Momen Inersia sebenarnya adalah sifat kelembaman (massa) untuk gerak
perputaran (rotasi). Setiap benda bermassa yang melakukan gerak rotasi,
maka massa bendanya akan mempengaruhi gerak benda dengan nilai

kelembaman/keengganan untuk berotasi sebesar momen inersianya. Dengan


demikian, momen inersia didefinisikan sebanding dengan massa benda dan
sebanding dengan kuadrat jari-jari rotasi benda.

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 5/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

I~M

I ~ R2

Perbedaan letak pusat massa dan perbedaan jarak poros putar dengan pusat
massa akan sangat mempengaruhi besarnya momen inersia pada benda
tersebut. Artinya nilai momen inersia tidaklah konstan (kekal) untuk semua
benda, namun berubah-ubah sesuai dengan jari-jari dan letak poros perputaran
benda.

Menentukan Momen Inersia Katrol PS Attwood

Percobaan Pesawat Attwood dapat dimanfaatkan untuk menentukan besarnya


momen inersia katrol. Dalam gerak sistem di atas, gerak yang terjadi bukan
hanya gerak translasi (gerak searah gerak pusat massa) namun terdapat juga
gerak rotasi (berputar). Dalam gerak rotasi, sifat keengganan benda untuk
bergerak atau merubah posisinya dinamakan sebagai momen inersia (I).

Berikut adalah beberapa analisis gerak untuk menentukan besarnya momen


inersia katrol dari percobaan Pesawat Attwood.

Diagram benda bebas m1 (mengalami gerak translasi)

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 6/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Diagram benda bebas m2 dan m3 (mengalami gerak translasi)

Diagram benda bebas untuk katrol (mengalami gerak rotasi)

Dengan melakukan substitusi persamaan (1) dan (2) dalam persamaan (3)
akan didapat :

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 7/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Percepatan sistem telah diamati sewaktu mengamati GLB dan GLBB. Apabila
percepatan gravitasi bumi diketahui (biasanya diasumsikan), maka hasil
praktikum dapat memberikan nilai momen inersia katrol dengan persamaan :

I = [((m3 g)/a)-(m1+ m2+m3)] R2

Dari persamaan 2 kali dengan menggunakan massa (beban) tambahan yang


berbeda, maka kita dapat menentukan momen inersia rata-rata dari katrol yang
digunakan dalam sistem Pesawat Attwood.

Cara lain Menentukan Momen Inersia Katrol

Penentuan Momen Inersia Katrol dengan Mengamati Periode Satu


Putaran Katrol

P k i id t dil k k d k k t d t t t

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 8/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Pengukuran ini dapat dilakukan dengan mengukur kecepatan sudut rata-rata


dalam selang waktu T dari katrol yang digunakan. Jika kita ambil waktu (T)
semakin kecil, maka tingkat ketepatan pengamatan akan makin baik.

Penentuan Momen Inersia Katrol dengan Pengukuran Massa dan


Jari-jari Katrol

Dengan cara ini, kita dapat menggunakan tabel nilai-nilai momen inersia yang
sesuai. Akan tetapi cara ini memiliki kelemahan, karena dasar perumusan yang
ada di tabel adalah menggunakan katrol sebagai benda pejal yang berarti
distribusi massa persatuan volumenya tetap untuk seluruh permukaan katrol.

Apabila poros perputaran katrol bukan pada pusat massanya tetapi pada jarak
sejauh h dari pusat massa dengan sumbu yang sejajar terhadap pusat massa
maka momen inersia katrol haruslah memenuhi

I = IPM + M h2

Dimana IPM adalah nilai momen inersia katrol ketika poros putarnya adalah
pusat massa katrol ini didasarkan pada teorema sumbu sejajar untuk momen
inersia.

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 9/10
11/20/2018 FISIKA DASAR Gerak Lurus Beraturan/Berubah Beraturan [GLB & GLBB] – rahayoedl's blog

Copyright © 2018 · by BizzThemes (http://www.bizzthemes.com/) · WordPress (http://wordpress.org/) · Log


in (http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/wp-login.php)

http://rahayoedl.student.telkomuniversity.ac.id/fisika-dasar-gerak-lurus-beraturanberubah-beraturan-glb-glbb/ 10/10

Anda mungkin juga menyukai