Anda di halaman 1dari 149

MATERI KEWARGANEGARAAN

Oleh :
H.Jakiman SW S.Pd
Kewarganegaraan Indonesia
• Peraturan yang mengatur perihal kewarganegaraan di
Indonesia adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia
• Hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini adalah perihal;
siapa yang menjadi warga negara Indonesia ; syarat dan tata
cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia ;
kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia dan; syarat &
tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik
Indonesia
• Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah; asas isu
sanguinis, asas ius soli terbatas, asas kewarganegaraan
tunggal dan asas kewarganegaraan ganda terbatas
• Undang undang ini tidak mengatur perihal isi kewarganegaraan
(hak dan kewajiban warga negara)
YANG DISEBUT WARGA NEGARA INDONESIA

• Seorang Warga Negara Indonesia (WNI)


adalah orang yang diakui oleh UU sebagai
warga negara Republik Indonesia
YANG BERHAK MENJADI WNI
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau
sebaliknya
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan
Atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan
ayahnya itu seorang WNI
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya
dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan
ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak
diketahui
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan
atau tidak diketahui keberadaannya
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari
negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau
ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu yang berhak menjadi WNI

1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah,


belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara
sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang
diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA
berdasarkan penetapan pengadilan
3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin,
berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah
atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang
diangkat anak secara sah menurut penetapan
pengadilan sebagai anak oleh WNI.
LANJUTAN...............
5. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum
kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah
Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya
memperoleh kewarganegaraan Indonesia
6. Anak warga negara asing yang belum berusia
lima tahun yang diangkat anak secara sah
menurut penetapan pengadilan sebagai anak
oleh warga negara Indonesia
CONTOH HAK WNI
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata
hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara
kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan
tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
Hak dan Kewajiban warga negara diatur dalam undang -undang sbb:
•Pasal 27 ayat 1-3
Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan pembelaan terhadap
negara.
•Pasal 28 ayat A – J
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
•Pasal 29 ayat 2
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )
•Pasal 30 ayat 1-5
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan keamanan
rakyat, Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya , Susunan
dan kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
•Pasal 31 ayat 1-5
Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban belajar
,Sistem pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang Pendidikan dan
kebudayaan
•Pasal 33 ayat 1-5
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan Prinsip
Perekonomian Nasional.
•Pasal 34 ayat 1-4
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak terlantar sebagai
tanggung jawab negara.
Periode berlakunya UUD 1945 18 Agustus 1945- 27 Desember
1949

• Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat


dilaksanakan sepenuhnya karena Indonesia sedang
disibukkan dengan perjuangan mempertahankan
kemerdekaan. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada
tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa KNIP
diserahi kekuasaan legislatif, karena MPR dan DPR
belum terbentuk. Tanggal 14 November 1945 dibentuk
Kabinet Semi-Presidensiel ("Semi-Parlementer") yang
pertama, sehingga peristiwa ini merupakan perubahan
sistem pemerintahan agar dianggap lebih demokratis.
Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949
27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950
• Pada masa ini sistem pemerintahan
indonesia adalah parlementer.
• bentuk pemerintahan dan bentuk
negaranya federasi yaitu negara yang
didalamnya terdiri dari negara-negara
bagian yang masing masing negara
bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk
mengurus urusan dalam negerinya.
Periode UUDS 1950 17
Agustus 1950 - 5 Juli 1959
• Pada periode UUDS 50 ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer
yang sering disebut Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula kabinet selalu
silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar, masing-
masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya.
Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang
dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat Indonesia
sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak cocok,
karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945. Akhirnya
Presiden menganggap bahwa keadaan ketatanegaraan Indonesia
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara serta
merintangi pembangunan semesta berencana untuk mencapai masyarakat
adil dan makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkan dekrit
mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945
serta tidak berlakunya UUDS 1950
Periode kembalinya ke UUD 1945
5 Juli 1959-1966
Karena situasi politik pada Sidang
Konstituante 1959 dimana banyak saling
tarik ulur kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan UUD baru,
maka pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit
Presiden yang salah satu isinya memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai
undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar Sementara 1950
yang berlaku pada waktu itu.
Pada masa ini, terdapat berbagai penyimpangan UUD 1945, diantaranya:
• Presiden mengangkat Ketua dan Wakil Ketua MPR/DPR dan MA serta
Wakil Ketua DPA menjadi Menteri Negara
• MPRS menetapkan Soekarno sebagai presiden seumur hidup
• Pemberontakan Partai Komunis Indonesia melalui Gerakan 30 September
Partai Komunis Indonesia
Periode UUD 1945 masa orde baru
11 Maret 1966- 21 Mei 1998
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD
1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun pelaksanaannya ternyata
menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 yang murni,terutama pelanggaran pasal
23 (hutang Konglomerat/private debt dijadikan beban rakyat Indonesia/public debt)
dan 33 UUD 1945 yang memberi kekuasaan pada pihak swasta untuk menghancur
hutan dan sumberalam kita.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", diantara
melalui sejumlah peraturan:
Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk
mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan
terhadapnya
Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan
bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta
pendapat rakyat melalui referendum.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan
pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periode 21 Mei 1998- 19 Oktober
1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu
masa sejak Presiden Soeharto digantikan
oleh B.J.Habibie sampai dengan lepasnya
Provinsi Timor Timur dari NKRI.
Periode UUD 1945 Amandemen
• Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan (amandemen) terhadap UUD
1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945 antara lain karena pada masa Orde Baru,
kekuasaan tertinggi di tangan MPR (dan pada kenyataannya bukan di tangan rakyat), kekuasaan yang
sangat besar pada Presiden, adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (sehingga dapat menimbulkan
multitafsir), serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara yang belum
cukup didukung ketentuan konstitusi.
• Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta
hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945
dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan
susunan kenegaraan (staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan presidensiil.
• Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen) yang ditetapkan
dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR:
• Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 → Perubahan Pertama UUD 1945
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 → Perubahan Kedua UUD 1945
• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 → Perubahan Ketiga UUD 1945
• Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 → Perubahan Keempat UUD 1945
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA SESUAI UUD 1945
:
Pasal/ayat Kewajiban warga Hak warga negara
negara
27 ayat 1 Menjunjung hukum & Kedudukan yang sama dalam hukum &
pemerintahan pemerintahan
27 ayat 2 - Hak yang sama atas pekerjaan
penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
1. Setiap orang wajib 1. Berserikat
28 menghormati hak 2. Berkumpul
asai manusi orang 3. Menyatakan pendapat baik lisan
lain maupun tulisan
4. Bebas dari perlakuan diskriminatif

29 ayat 2 - 1. Memeluk agama


2. Beribadat sesuai dengan agamanya
30 ayat 1 Usaha pembelaan Usaha pembelaan negara
negara
31 ayat 1 - Mendapat pengajaran

34 - Fakir miskin dan anak terlantar


dipelihara oleh negara
HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH /NEGARA
TERHADAP WARGA ATAU PENDUDUK

1. Negara berkewajiban menjamin


kemerdekaan tiap penduduk untuk
memeluk agamanya dan
kepercayaannya (pasal 29).
2. Pemerintah mengusahakan
penyelenggaraan satu Sistim Pengajaran
Nasional (pasal 31).
3. Negara memelihara fakir miskin dan
anak terlantar.
Sebelum Perubahan
• Pembukaan
•Batang Tubuh
- 16 bab
- 37 pasal
- 49 ayat
- 4 pasal Aturan Peralihan
- 2 ayat Aturan Tambahan
• Penjelasan
Hasil Perubahan
•Pembukaan
•Pasal-pasal:
- 21 bab
- 73 pasal
- 170 ayat
- 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
Latar Belakang Perubahan
• Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan
multitafsir
• Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan
undang-undang
• Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum
cukup didukung ketentuan konstitusi
Tujuan Perubahan
Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:
• Tatanan negara
• Kedaulatan Rakyat
• HAM
• Pembagian kekuasaan
• Kesejahteraan Sosial
• Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa
Sidang MPR
• Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
• Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
• Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
• Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002
Kesepakatan Dasar
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mempertegas sistem presidensiil
•Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif
akan dimasukan ke dalam pasal-pasal
•Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”
Dasar Yuridis
• Pasal 3 UUD 1945
• Pasal 37 UUD 1945
• TAP MPR No.IX/MPR/1999
• TAP MPR No.IX/MPR/2000
• TAP MPR No.XI/MPR/2001
Fungsi Pokok Pendidikan Demokrasi :

Mengemban tiga fungsi yakni :


1. Mengembangkan kecerdasan warganegara ( civil
intelligance)
2. Membina tanggung jawab warganegara (civil
responsibilty)
3. Mendorong partisipasi warganegara (civil participation)

>> Kecerdasan warganegara yg dikembangkan bukan


hanya dlm dimensi rasional tapi juga dlm dimensi
spiritual,emosional,dan sosial shg paradigma baru
PKn Bercirikan multidimensional
Tujuan dari pembelajaran ini :

1. Dapat memahami kebutuhan kualitas


WNI yang demokratis

2. Mampu membelajarkan PKn untuk


kewarganegaraan yang demokratis
Warga Negara yg Demokratis
• Perubahan yang dialami bangsa Indonesia diharapkan
bergerak ke arah pendewasaan hingga terbentuknya
masyarakat yang benar-benar demokratis sesuai dgn
pesan dan misi reformasi

• Membentuk masyarakat demokrasi itu  MAHAL


(masyarakat tdk dapat hidup berdemokrasi bila mereka
dalam keadaan bodoh, apatis, miskin dan tidak
berpendidikan)
MENGAPA HARUS BERDEMOKRASI

• Dari pengalaman kesejarahan sudah


teruji oleh zaman yang akan menjunjung
tinggi :
a. Kebebasan
b. Hak asasi manusia
c. Persamaan hak didepan hukum
d. Persamaan hak / kewajiban dari seluruh
warga negara.
DARI SEGI PELAKSANAANNYA ADA
BEBERAPA ISTILAH DEMOKRASI

1. Demokrasi konstitusional
2. Demokrasi perlementer
3. Demokrasi terpimpin
4. Demokrasi pancasila
5. Demokrasi rakyat
6. Dsb.
INDONESIA MENGANUT SISTEM DEMOKRASI KONSTITUSIONAL
SESUAI UUD 1945
( DALAM PENJELASAN UMUM, SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA)

1. Indonesia ialah negara yang


berdasarkan hukum (Rechtsstaat).
Negara Indonesia ialah negara yang
berdasarkan hukum tidak berdasarkan
kekuasaan belaka.
2. Sistem Konstitusiona. Pemerintah
berdasarkan atas sistem konstitusi, tidak
bersifat absolutisme (kekuasaan yang
tidak terbatas)
Masalah-masalah konseptual dlm
berdemokrasi (bahan diskusi kelompok)
• Apakah hakikat demokrasi itu?
• Apakah pernah ada masyarakat demokrasi itu?
• Mungkinkah bangsa Indonesia dapat hidup
secra demokrasi?
• Apakah upaya kita untuk membentuk
masyarakat demokratis?

>> secara khusus: Upaya pendidikan atau


pembelajaran apakah yg paling tepat untuk
membina dan memelihara budaya demokrasi
DEMOKRASI
• Berasal dari kata yunani : demos (rakyat)
dan kratos atau kratein (kekuasaan atau
berkuasa)

>> Demokrasi = rakyat berkuasa =


government or rule by the people
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENEGAKAN
DEMOKRASI ( Bahmueller 1996)

1. FAKTOR EKONOMI
2. FAKTOR KECERDASAN
MASYARAKAT
3. FAKTOR BUDAYA
4. FAKTOR SOSIAL POLITIK
5. FAKTOR KEPEDULIAN MASYARAKAT
>> Demokrasi :
pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat
baik secara langsung maupun tidak
langsung setelah adanya proses pemilihan
umum secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil (luber dan jurdil)
Salah satu prinsip dalam
berdemokrasi

Dalam demokrasi tidak dibenarkan


adanya keputusan politik dari pejabat
yang dapat merugikan hak-hak rakyat
apalagi kebijakan yang bertujuan untuk
menindas rakyat demi kepentingan
penguasa
Soko guru Demokrasi
(menurut: Alamudi;1991)

1. Kedaulatan Rakyat
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan
dari yang diperintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak-hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan bebas dan jujur
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional
10. Pluralisme sosial, ekonomi, politik
11. Nilai-nilai toleransi, pragamtisme,kerjasama dan mufakat
Pilar Demokrasi Konstitusionil Indonesia
(menurut : Ahmad Sanusi ; 1999)
Demokrasi berdasarkan :
• Ketuhanan yang Maha Esa
• Hak Asasi Manusia
• Kedaulatan Rakyat
• Kecerdasan rakyat
• Pemisahan Kekuasan Negara
• Otonomi daerah
• Supermasi Hukum
• Peradilan yang bebas
• Kesejahteraan rakyat
• Keadilan sosial
Karakteristik yang diperluan
masyarakat saat ini :
1. Kemampuan mengenal dan mendekati
masalah
2. Kemampuan bekerjasama
3. Kemampuan memahami dan menerima
perbedaan
4. Kemampuan berfikir kritis dan sistematis
5. Kemampuan menyelesaikan konflik dgn
cara damai
Sambungan..........
6. Kemamuan mengubah gaya hidup dan
pola makanan pokok yg sudah biasa guna
melindungi lingkungan
7. Memiliki kepekaan dan mempertahankan
hak azasi manusia
8. Kemauan dan kemampuan berpartisipasi
dlm kehidupan politik
Konsep kenegaraan
• Negara : suatu bentuk khusus dari tata
kehidupan sosial yang dibangun dari
sejumlah komponen dasar didalam suatu
sistem yang integral

• Komponen dasar sistem tata kehidupan


bernegara : Personal, kelembagaan,
normatif, kewilayahan, ideologis sbg faktor
integratif bagi seluruh komponen
1. Sistem Personal
>> sistem yg merujuk pada org yg menjadi subyek
(pemerintah dan yang diperintah)

>> pola hubungan diantara kedua subyek ini pd


dasarnya merupakan hubungan kepercayaan

>> yg merupakan landasan utama untuk


memahami posisi, fungsi-peran, dan tanggung
jawab
2. Sistem kelembagaan
>> Merujuk kpd lembaga negara dan
lembaga pemerintahan

>> hal-hal yg harus dipahami : susunan


organisasi, fungsi,tugas, wewenang, dan
tanggung jawab, proses dan mekanisme
prekrutan serta aspek-aspek lainnya
3. Sistem Normatif

>> Sistem hukum dan perundang-undangan


yang mengatur tata hubungan negara dan
warganegara
4. Sistem kewilayahan

>> merujuk pada seluruh wilayah teritorial


yang termasuk ke dalam yurisdiksi negara
Indonesia
5. Sistem Ideologis
>> merujuk pada ide-ide dasar penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat dan bernegara

>> hendaknya sistem ini dapat memayungi seluruh


komponen lainnya

>> Kerusakan dalam satu komponen akan


menganggu berfungsinya kenegaraan secara
keseluruhan
KEWARGANEGARAAN DALAM DEMOKRASI KONSTITUSIONAL BERARTI

BAHWA SETIAP WARGA NEGARA

1. Merupakan anggota penuh dan sederajat


dari sebuah masyarakat yang
berpemerintahan sendiri
2. Diberi hak-hak dasar dan diberi
tanggung jawab
3. Jika suaranya ingin didengar mereka
harus menjadi peserta aktif dalam proses
politik.
Beberapa Poin penting:
1. Pembelajaran mengenai pokok bahasan
apapun pada akhirnya harus mendukung
terbentuknya partisipasi warga yg penuh nalar
dan bertanggung jawab dlm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
demokratis
2. Materi PKn selayaknya memuat komponen
pengetahuan,keterampilan, dan disposisi
kepribadian warga negara yg fungsional bkan
hanya dalam tataran kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan juga dalam masyarakat di
era global.
3. Perlu dipahami bahwa pencapaian tujuan-
tujuan individu dan umum berjalan
bergandengan dgn partisipasi dalam
masyarakat demokratis
4. Perlu pula memiliki keterampilan
intelektual dan partisipasi yang relevan
agar mampu berpikir kritis tentang suatu
persoalan
Keterampilan berpikir kritis
>> meliputi keterampilan mengidentifikasi
dan mendeskripsikan, menjelaskan dan
menganalisis, mengevaluasi, menentukan
dan mempertahankan sikap atau
pendapat berkenaan dgn persoalan publik
PPKn HARUS DAPAT
MEMBEDAKAN
1. Aspek pengetahuan (knowledge)
2. Aspek sikap dan pendapat ( attitudes &
opinions)
3. Aspek ketrampilan intelektual (Intelectual skill)
4. Ketrampilan partisipasi (participatory skills)

Empat aspek tersebut disebut dengan


kemampuan dasar
ASPEK PENGETAHUAN
MELIPUTI :
1. Konsep demokratis
2. Konsep kewarganegaraan yang demokratis
3. Memfungsikan demokratis
4. Pengaruh masyarakat pada individu
5. Pengambilan keputusan politik dan pembuatan
undang-undang
6. Hak dan kewajiban warga negara
7. Peran partai politik dan kelompok kepentingan
8. Pilihan dan partisipasi dalam mengambil keputusan
9. Bagaimana mempengaruhi untuk pembuatan
kebijakan
10. Masalah-masalah politik saat ini
ASPEK SIKAP
DANPENDAPATMELIPUTI :
1. Perhatian terhadap persoalan-persoalan sosial politik
2. Identitas nasional
3. Menghormati demokrasi
4. Menuju warga negara yang demokratis
5. Kepercayaan politik
6. Disiplin pribadi
7. Loyalitas
8. Toleransi dan mengenali prasangka sendiri
9. Menghormati orang lain
10. Menghargai peradaban bangsa
11. Memahami nilai-nilai perjuangan bangsa
ASPEK KETRAMPILAN
INTELEKTUAL MELIPUTI :
1. Mengumpulkan dan menyerap informasi politik
melalui media masa
2. Pendekatan kritis terhadap infomasi, kebijakan
dan berita
3. Ketrampilan berkomunikasi
4. Menjelaskan prosen, institusi, tujuan dll
5. Penyelesaian konflik tanpa kekerasan
6. Mengambil tanggung jawab
7. Kecakapan menilai
8. Membuat pilihan dan mengambil posisi
ASPEK KETRAMPILAN BERPARTISIPASI
MELIPUTI :
1. Mempengaruhi kebijakan dan keputusan
2. Membangun kerjasama dan koalisi
3. Ambil bagian dalam diskusi politik
4. Partisipasi dalam proses sosial politik
MENURUT JONH DEWEY KEBERHASILAN
DEMOKRASI DITENTUKAN OLEH :
1. Menghormati dan penuh perhatian
kepada orang lain
2. Berfikir kreatif
3. Menghasilkan sejumlah solusi tentang
masalah-masalah bersama
4. Berusaha menerapkan solusi tersebut
Kesimpulan
1. Pendidikan kewarganegaraan yang baik
memberikan bekal kemampuan kpd warga
negara untuk mengidentifikasi atau memberi
makna dgn berbagai simbol fisik spt
bendera,monumen nasional atau peristiwa
politik dan kemasyarakatan dan berbagai simbol
non fisik (gagasan atau konsep patriotisme, hak-
hak mayoritas dan minoritas) masyarakat
madani dan paham konstitusi
2. Warga negara yang dapat menjelaskan
bagaimana sistem negara kesatuan
dengan desentralisasi, sistem hukum, atau
sistem kepengawasan berfungsi maka
akan lebih berkemampuan untuk
mendeteksi dan membantu meperbaiki
kesalahan masa lampaunya.
INDONESIA DISEBUT SEBAGAI
NEGARA KESATUAN SEBAB
1. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau
(17.508 buah)
2. Indonesia juga disebut Nusantara yang
berarti diantara nusa atau diantara pulau
3. Indonesia terdiri dari berbagai
keragaman suku bangsa yang menyatu
menjadi satu yaitu bangsa Indonesia
LANDASAN YURIDIS YANG MENJADIKAN BANGSA
INDONESIA SEMAKIN KUAT TEKADNYA UNTUK
BERSATU

1. Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh


Gajah Mada
2. Sumpah pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928
3. Pembukaan UUD 1945 alinea II dan IV
serta pasal 1 ayat 1 Batang Tubuh UUD
1945 maupun Tap. MPR No.
V/MPR/2000 tetang pemantapan
persatuan dan kesatuan bangsa.
TERBENTUKNYA SUATU
BANGSA DITENTUKAN OLEH
1. Kesamaan latar belakang sejarah
2. Kesamaan pengalaman
3. Kesamaan perjuangan dalam mencapai
kemerdekaan
4. Kesamaan keturunan
5. Kesamaam adat istiadat
6. Kesamaan bahasa
BERBAGAI KEUNGGULAN YANG DIMILIKI
BANGSA INDONESIA
1. Jumlah potensi penduduknya yang sangat
besar
2. Memiliki sumber daya alam yang melimpah
3. Memiliki keanekaragaman dari berbagai aspek
kehidupan sosial budaya
4. Kita memiliki konsep wawasan nusantara yaitu
yang memandang bangsa Indonesia
merupakan satu kesatuan idiologi,politik,
wilayah, sosial budaya maupun keamanan
5. Memiliki semangat sumpah pemuda
6. Letak wilayahnya yang sangat setrategis
BERBAGAI KEUNGGULAN YANG DIMILIKI
BANGSA INDONESIA LANJUTAN.............
7.Memiliki tata krama atau keramah tamahan yang
tidak dimiliki bangsa lain
8. Memiliki keindahan alam yang sangat
mempesona
9. Memiliki salah satu keajaibanm dunia yaitu
candi Borobudur dan Prambanan
10. Wilayahnya sangat luas
11. Tanahnya sangat subur
12. Matahari dapat bersinas setiap hari
TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN IALAH :
• Partisipasi yang penuh nalar dan
tanggung jawab dalam kehidupan politik
dari warga negara yang taat kepada nilai
nilai dan prinsip prinsip demokrasi
konstitusional Indonesia.
PENGERTIAN NEGARA
MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Miriam Budiarjo : Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah
yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang syah dan ditaati oleh rakyat
2. Menurut Roger H.Soltau :Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur dan
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat
3. Menurut Harol J.Laski : negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara syah
lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari
masyarakat itu
4. Menurut Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai hak
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah
5. Menurut Robert M.Maclver : Negara adalah asosiasi yang enyelenggarakan
penertiban didalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan
sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang untuk maksud
tersebut diberikan kekuasaan untuk memaksa.
Kesimpulan :
Negara adalah suatu organisasi yang memiliki wewenang untuk memaksa,
monopoli,
dan mencakup semua untuk mengendalikan persoalan bersama atas nama
rakyatnya atau warga negaranya.
Teori kenegaraan tentang terjadinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
1. Terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu proses yang tidak
sekedar dimulai dari proklamasi melainkan bahwa perjuangan kemerdekaan pun
mempunyai peran khususnya dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan).
2. Proklamasi barulah “mengantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu gerbang
kemerdekaan. Dengan proklamasi tidak berarti bahwa telah selesai” kita bernegara.
3. Keadaan bernegara yang kita cita-citakan bukanlah sekedar adanya pemerintahan,
wilayah dan bangsa, melainkan harus kita isi menuju keadaan merdeka, berdaulat,
bersatu, adil dan makmur.
4. Terjadinya negara adalah kehendak seluruh bangsa, dan bukan sekedar keinginan
golongan yang kaya dan yang pandai (borjuis) atau golongan yang ekonomi lemah
untuk menentang yang ekonomi kuat seperti dalam teori kelas.
5. Unsur religiuisitas dalam terjadinya negara menunjukkan kepereayaan bangsa
Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Unsur kelima inilah yang kemudian
diterjemahkan menjadi pokok-pokok pikiran keempat yang terkandung didalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu bahwa Indonesia bernegara mendasarkan pada
Ketuhanan Yang Maha Esa yang didasarkan (pelaksanaannya) pada kemanusiaan
yang adil dan beradab.
WARGA NEGARA DIHARAPKAN
MEMILIKI ATRIBUT :
1. Memiliki identitas atau jati diri sesuai mdengan idiologi
negaranya
2. Memiliki hak-hak tertentu
3. Memiliki kewajiban-kewajiban yang menjadi keharusan
sehingga selalu menjaga keseimbangan antara
kepentingan pribadi, negara dan masyarakat.
4. Warga negara memiliki tanggung jawab untuk
berpartisipasi demi kepentingan umum, sehingga
memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan negara.
5. Warga negara memiliki sikap menerima nilai-nilai
dasar kemasyarakatan sehingga mampu menjalin
kerjasama, kejujuran dan keadilan serta kebersamaan.
Hak dan Kewajiban warga negara diatur dalam undang -undang sbb:
•Pasal 27 ayat 1-3
Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan pembelaan terhadap negara.
•Pasal 28 ayat A – J
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
•Pasal 29 ayat 2
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )
•Pasal 30 ayat 1-5
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan keamanan rakyat,
Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya , Susunan dan
kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
•Pasal 31 ayat 1-5
Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban belajar ,Sistem
pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan
•Pasal 33 ayat 1-5
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan Prinsip Perekonomian
Nasional.
•Pasal 34 ayat 1-4
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak terlantar sebagai tanggung
jawab negara.
HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH /NEGARA
TERHADAP WARGA ATAU PENDUDUK

1. Negara berkewajiban menjamin


kemerdekaan tiap penduduk untuk
memeluk agamanya dan
kepercayaannya (pasal 29).
2. Pemerintah mengusahakan
penyelenggaraan satu Sistim Pengajaran
Nasional (pasal 31).
3. Negara memelihara fakir miskin dan
anak terlantar.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA SESUAI UUD 1945
:
Pasal/ayat Kewajiban warga Hak warga negara
negara
27 ayat 1 Menjunjung hukum & Kedudukan yang sama dalam hukum &
pemerintahan pemerintahan
27 ayat 2 - Hak yang sama atas pekerjaan
penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
1. Setiap orang wajib 1. Berserikat
28 menghormati hak 2. Berkumpul
asai manusi orang 3. Menyatakan pendapat baik lisan
lain maupun tulisan
4. Bebas dari perlakuan diskriminatif

29 ayat 2 - 1. Memeluk agama


2. Beribadat sesuai dengan agamanya
30 ayat 1 Usaha pembelaan Usaha pembelaan negara
negara
31 ayat 1 - Mendapat pengajaran

34 - Fakir miskin dan anak terlantar


dipelihara oleh negara
CONTOH KEWAJIBAN WNI
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta
dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia
dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah
(pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta
dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap
segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju
ke arah yang lebih baik.
CONTOH HAK WNI
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata
hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara
kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan
berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan
tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
DALAM MENGHADAPI ABAD 21 WARGA
NEGARA HARUS MEMILIKI :
1. Kemampuan mendekati masalah /tantangan sebagai masyarakat
global
2. Memiliki kemampuan bersaing dengan negara lain
3. Memiliki kemampuan daya tahan terhadap budaya yang sudah
mapan dari gempuran budaya dari luar
4. Memiliki kehendak dan kemampuan untuk bekerjasama dengan
orang lain dan memikul tanggungjawab atas peran dan
kewajibannya dalam masyarakat
5. Mampu memahami, menerima dan toleran terhadap perbedaan
budaya
6. Mampu berfikir kritis dan sitimatis
7. Mampu untuk menyelersaikan konflik tanpa kekerasan
8. Peka terhadap hak asasi manusia
9. Berpartisipasi dalam politik lokal, nasional maupun internasional.
ARTI PERJUANGAN
1. Usaha yang penuh dengan kesulitan dan
bahaya
2. Usaha untuk merebut sesuatu atau
peperangan untuk mencapai
kemerdekaan
3. Dalam kontek politik perjuangan berarti
wujud interaksi sosial, termasuk
menghadapi persaingan, pelanggaran,
dan konflik
KEBANGSAAN BERARTI
• Bangsa adalah sekelompok masyarakat yang bersatu
atau dipersatukan oleh adanya persamaan nasib dan
pengalaman dimasa lampau serta mempunyai cita- cita
maupun tujuan yang sama untuk kehidupan dimasa
depan.(Ernest Renan)
• Paham yang mendasarkan diri pada perasaan
kebangsaan, atau ajaran untuk mencintai bangsa dan
negaranya sendiri yang disebut juga nasionalisme.

Perjuangan bangsa Indonesia dan semangat kebangsaan,


tidak dapat dipisahkan dalam proses perjalanan sejarah
bangsa Indonesia.
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
YANG DIBICARAKAN DALAM MATERI INI

Perjuangan bangsa Indonesia melalui


pergerakan rakyat dan organisasi
kemasyarakatan maupun politik untuk
menjadi suatu negara yang merdeka

Hampir semua orang yang ada diwilayah Nusantara pernah merasakan


bagaimana sakitnya selama ada dalam penjajahan, baik oleh Belanda
maupun Jepang
Nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam
merebut dan mempertahankan kemerdekaan
1. Nilai kejuangan relegius (iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa).
2. Nilai kejuangan rela dan ikhlas berkorban.
3. Nilai kejuangan tidak mengenal menyerah.
4. Nilai kejuangan harga diri.
5. Nilai kejuangan percaya diri.
6. Nilai kejuangan pantang mundur.
7. Nilai kejuangan patriotisme.
8. Nilai kejuangan heroisme.
9. Nilai kejuangan rasa senasib dan sepenanggungan.
10. Nilai kejuangan rasa setia kawan.
11. Nilai ke juangan nasionalisme dan cinta tahah air
12. Nilai kejuangan persatuan dan kesatuan.
NEGARA-NEGARA YANG MERDEKA HAMPIR
BERSAMAAM DENGAN INDONESIA

1. Libanon ( 21 Mei 1945)


2. Yordania (22 Maret 1946)
3. Filipina ( 4 Juli 1946)
4. Pakistan ( 15 Agustus 1947)
5. Burma (4 Januari 1948)
6. Srilangka (4 Februari 1948)
7. Vietnam ( 20 Juli 1954)
8. Dll
PERATURAN TANAM PAKSA OLEH VAN
DEN BOSCH TH.1828
1. Petani diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami
tanaman wajib
2. Tasil tanaman wajib diserahkan kepada pemerintah Belanda dengan
harga yang sudah ditetapkan
3. Tanah yang ditanami tanaman wajib tidak dikenai pajak
4. Mereka yang tidak memiliki tanah wajib kerja paksa diperkebunan
selama 65 hari
5. Kerusakan tanaman diluar kesalahan petani menjadi tanggungjawab
pemerintah

Jika diperhatikan sebenarnya tidak terlalu memberatkan


petani, tetapi dalam prakteknya banyak sekal
penyimpangan sehingga sangat menyengsarakan rakyat
ORANG-ORANG BELANDA YANG SIMPATIK
DENGAN PENDERITAAN BANGSA INDONESIA

1. Baron Van Houvell : Anggota parlemen


Belanda yang sudah bertahun-tahun bekerja di
Indonesia
2. Eduard Dauwes Dekker (Multatuli), bekas
asisten residen Lebak yang mengarang buku
“Max Havelaar” yang menggambarkan ttg
penderitaan bangsa Indonesia dijajah Belanda
3. Mr.Van Deventer : yang mengusulkan adanya
politik ethis (balas budi)
ORGANISASI PERJUANGAN YANG TUMBUH
SETELAH ADANYA KEBANGKITAN BANGSA

• Budi Utomo
• Serikat Islam
• Indische partij
• Muhammadiyah
• Parindra
• Berbagai macam organisasi kedaerahan
OLEH :
H. JAKIMAN SW
SEJARAH PANCASILA
• 1.MERUPAKAN SUATU PROSES, PANCASILA BUKAN LAHIR SECARA
MENDADAK PADA TH 1945.
• 2. ERAT HUBUNGANNYA DENGAN SEJARAH INDONESIA & KEBUDAYAAN
INDONESIA.
• - MELALUI KEGEMILANGAN SEJARAH KENEGARAAN SRIWIJAYA,
MAJAPAHIT, MATARAM DLL
• MENGALAMI MASA PENDERITAAN PENJAJAHAN 3 ½ ABAD + 3 ½ TH.
• MEMILIKI SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN/PERGERAKAN NASIONAL
YG MELIPUTI LAPISAN MASYARAKAT YG LUAS & BERBAGAI BIDANG
KEGIATAN DI MASY. (GERAKAN CENDEKIAWAN SAMPAI GERAKAN
KEKUATAN RAKYAT).
• PROSES SEJARAH INI SECARA KESELURUHAN MEMBENTUK:
• - KEPRIBADIAN BANGSA
• - PANDANGAN HIDUP DAN DASAR NEGARA
• - LAHIRNYA BANGSA DAN NEGARA
PENGALAMAN SEJARAH PANCASILA
• 1. ANCAMAN TERHADAP PANCASILA (INGIN MERUBAH)
• - PERGOLAKAN POLITIK (KEGIATAN KONSTITUANTE)
• - PEMBERONTAKAN BERSENJATA (PKI, DARRUL ISLAM DLL)
• - ANCAMAN IDEOLOGI LAIN (NASAKOM, SOSIALISME INDONESIA)
• 2. MEMPERSOALKAN KEMBALI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
• - MEMENTAHKAN KEMBALI KESEPAKATAN NASIONAL, MENCEDERAI
PERJANJIAN LUHUR BANGSA INDONESIA.
• - MENIMBULKAN PERGOLAKAN2 DAN KEGONCANGAN2 DALAM
MASYARAKAT KARENA MENGENAI SESUATU HAL YANG MENDASAR.
• - MENGAKIBATKAN PENUNDAAN PEMBANGUNAN, SEDANGKAN HANYA
DGN PEMBANGUNAN MAKA TUJUAN KEMERDEKAAN UNT MEWUJUDKAN
MASYARAKAT MAJU, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN SOSIAL DAPAT
DIWUJUDKAN
• 3. KESELURUHAN KELEMAHAN SELAMA INI TERNYATA BERPANGKAL PD
BELUM DIHAYATI & DIAMALKANNYA PANCASILA
PANCASILA & PEDOMAN PENGHAYATAN DAN
PENGAMALAN PANCASILA

1. MELESTARIKAN PANCASILA BERARTI MENJADIKAN PANCASILA


SEBAGAI BAGIAN YANG UTUH YG TIDAK TERPISAHKAN DARI
SELURUH CARA HIDUP MASYARAKAT KITA.
- MENDARAH DAGINGKAN PANCASILA DENGAN
MENGGUNAKAN P4 SEBAGAI PEDOMAN.
2. MERUPAKAN PROSES PENDIDIKAN DALAM ARTI LUAS, YG
DILAKUKAN SECARA SADAR, TERATUR DAN BERENCANA.
- SASARANNYA MENDIDIK ORANG LAIN DAN DIRI SENDIRI
- TAHAP TAHAPANNYA: PENGENALAN, PEMAHAMAN,
PENDALAMAN DENGAN BIMBINGAN, MEWUJUDKAN
PANCASILA MULAI DEKENAL
Kata-kata Pancasila mulai dikenal sejak zaman
Majapahit pada buku Sutasoma karangan Empu
Tantular yang berisi yang berrarti berdasar pada
sendi yang lima yaitu:
1.Tak boleh mencuri
2.Tak boleh melakukan kekerasan
3.Tak boleh dengki
4.Tak boleh berbohong
5.Tak boleh mabuk
BPUPKI (Mr.Ketua Rajiman Widyodiningrat)
SIDANG I (TGL.29 MEI S.D 1JUNI 1945)
• Mempersiapkan dasar-dasar negara jika Indonesia
merdeka dengan mendengarkan pidato :
1. Mr. Mohammad Yamin
2. DR.Mr Supomo
3. Ir.Sukarno (lahir kata Pancasila)
• Menyusun panitia kecil (panitia 9) Ketua Ir. Sukarno ,
(anggota : Drs. Muhammad Hatta ; Mr.Mohammad
Yamin; Mr.Ahmad Subarjo; Mr.AA.Maramis; Abdul Kadir
Muzakir; Wahid Hasyim; H.Agus salim; Abikusno
Cokrosuyoso) untuk merumuskan hasil pidato ketiga
orang tersebut
• Tgl. 22 Juni 1945 Panitia 9 berhasil merumuskan
“Piagam Jakarta “ yg. Didalamnya ada rumusan
Pancasila.
SIDANG BPUPKI (2)
10 s.d 17 JULI 1945
• Menyusun rancangan UUD Negara Indonesia
• Menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai
Pembukaan Rancangan UUD
• Membentuk panitia kecil yg. Bertugas
merancang UUD (ketua Prof Dr.Mr Supomo) tgl
14 panitia ini sudah dapat melaporkan hasilnya.
• Setelah selesai sidang yang kedua BPUPKI
dibubarkan dan diganti dengan PPKI (ketua
Ir.Sukarno)
PANCASILA YANG KITA
PEDOMANI
• Yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
pada alinea ke-4
• Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI dalam
sidangnya pada tanggal 29 Mei s.d 1 Juni 1945
untuk mengumpulkan pendapat tentang dasar-
dasar negara yang hendak kita dirikan
• Untuk membahas usulan tersebut dibentuk
panitia sembilan yang bersidang pada tanggal 22
juni 1945 dengan menghasilkan “Piagam
Jakarta” yang didalamnya ada rumusan
Pancasila.
RUMUSAN PANCASILA YANG TERDAPAT
DALAM PIAGAM JAKARTA
1. Ketuhanan, dengan menjalankan syariat
agama Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang nadil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan-
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
HASIL SIDANG KEDUA BPUPKI
TANGGAL 10 S.D 17 JULI 1945
• Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI
menyetujui Piagam Jakarta sebagai
pembukaan Rancangan UUD RI
• BPUPKI berhasil membuat rancangan
UUD RI
• Setelahsidang ini BPUPKI dibubarkan dan
dibentuk badan baru dengan nama PPKI
(9 Agustus 1945)
HASIL SIDANG PPKI PADA TANGGAL 18
AGUSTUS 1945
1. Menetapkan dasar negara sekaligus UUD
Negara
2. Menetapkan presiden dan wakil presiden yang
pertama
3. Membentuk KNIP sebagai badan perwakilan
rakyat menjelang adanya MPR/DPR
Pada sidang tersebut rumusan Pancasila mengalami perubahan tetapi
memiliki nakna yang tetap
SUSUNAN PANCASILA ADALAH
SISTEMATIS- HIERARKHIS
• Artinya : Kelima sila dalam Pancasila itu
menunjukkan suatu rankaian urutan yang
bertingkat tak bisa dibalik-balik dimana
tiap-tiap sila mempunyai tempat sendiri
didalam rangkaian susunan kesatuan .
SILA-SILA DALAM PANCASILA MERUPAKAN
RANGKAIAN KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN

1. Sila pertama menjiwai dan meliputi sila


II,III,IV dan V
2. Sila kedua menjiwai dan meliputi sila
III,IV dan V serta dijiwai oleh sila I
3. Sila ketiga dijiwai pleh sila I dan II serta
menjiwai sila IV dan V
4. Sila keempat dijiwai oleh sila I,II,III dan
menjiwai sila V
5. Sila kelima dijiwai oleh sila I,II,III dan IV
HUBUNGAN ANTAR SILA PADA
PANCASILA
SILA I

SILA V SILA II

SILA IV SILA III


PANCASILA DAN PENDIDIKAN NASIONAL

DALAM U.U NO.2TH 1989 TTG SISTEM PENDIDIKAN


NASIONAL DIKEMUKAKAN BBRP KONSEP SBB:

1. PENDIDIKAN NAS ADL PDK YG BERAKAR PD KEBUD


BGS INDO & BERDSRN PD PANCASILA DAN UUD 1945.
2. PENDIDIKAN NAS BERFUNGSI UNT MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN SERTA MENINGKATKAN MUTU
KEHIDUPAN & MARTABAT MANUSIA IND DLM RANGKA
MEWUJUDKAN TUJUAN NAS.
3. PENDIDIKAN NAS MRPN UPAYA MENINGKT TARAF &
MUTU KEHIDUPAN BGS DAN PENGEMBANGAN KEBUD
NAS, YG DIHRP MENAIKKAN HARKAT DAN MARTABAT
MANUSIA IND.
4.
1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.
PANCASILA MEMPUNYAI KEDUDUKAN SEBAGAI POKOK KAIDAH
NEGARA YG FUNDAMENTAL. DLM HAL INI PANCASILA MERUPAKAN
SUMBER DR SEGALA SUMBER HUKUM / SUMBER DR TERTIB HUKUM
KETATANEGARAAN DI IND.

2. PANCASILA SBG PANDANGAN HIDUP.


PS MEGANDUNG NILAI-NILAI & NORMA-NORMA YG DIYAKINI AKAN
KEBENARANNYA, DIANGGAP PALING BAIK DAN PALING LAYAK UNT
DIPERGUNAKAN SBG PEDOMAN HIDUP DAN ACUAN TINDAKAN. PS SBG
PANDANGAN HIDUP MEMILIKI 2 FUNGSI SBG UKURAN BAIK BURUK,
BENAR SALAH DAN SBG PENGARAH, PEDOMAN, PETUNJUK ARAH,
BIMBINGAN DAN TUNTUNAN BAGI SETIAP TINDAKAN YANG AKAN
DILAKUKAN.
LANJUTAN.......
3. PANCASILA SBG KEPRIBADIAN BANGSA.
BERPERAN DLM MENUNJUKKAN ADANYA KEPRIBADIAN BGS IND
YG DPT DIBEDAKAN DENGAN KEPRIBADIAN BGS LAIN, YAITU
BERUPA SIKAP, TINGKAH LAKU DAN PERBUATANNYA YANG
SENANTIASA SELARAS, SERASI DAN SEIMBANG SESUAI DGN
PENGHAYATAN & PENGAMALAN SILA SILA PANCASILA SCR BULAT
DAN UTUH.
4.PANCASILA SBG IDEOLOGI NASIONAL
BERSUMBER PD PANDANGAN HIDUP BGS INDONESIA, HSL
PEMIKIRAN YG SEDALAM DALAMNYA TTG KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA YG DIINGINKAN
SERTA AKAN DIGUNAKAN UNT MENGATUR DAN
MENYELENGGARAKAN PEM.
5. PANCASILA SBG JIWA BGS
BERFUNGSI DAN BERPERAN MEMBERIKAN SEMANGAT,
MENDORONG DINAMIKA MASYARAKAT, SERTA MEMBIMBING
BANGSA KEARAH TUJUAN NAS UNT MEWUJUDKAN MASY YG ADIL
DAN MAKMUR BERDSRKAN PANCASILA
LANJUTAN......
6. PANCASILA SBG TUJUAN BGS INDONESIA
TUJUAN YG AKAN DICAPAI OLEH BANGSA IND, SUATU MASYARAKAT
ADIL DAN MAKMUR YG MERATA MATERIIL DAN SPIRITUIL, DIDLM
WADAH NKRI YG MERDEKA BERKEDAULATAN RAKYAT, BERSATU,
AMAN, TERTIB DAN DAMAI, DLM KAWASAN NASIONAL DAN
INTERNASIONAL.
7. PANCASILA SBG PERJANJIAN LUHUR
PERJANJIAN LUHUR RAKYAT IND YG DISETUJUI OLEH WAKIL
RAKYAT IND MENJELANG DAN SESUDAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN YG KITA JUNJUNG TINGGI, BUKAN SEKEDAR KRN IA
DITEMUKAN KEMBALI DR KEPRIBADIAN & CITA CITA BGS IND,
MELAINKAN KRN PANCASILA MAMPU MEMBUKTIKAN
KEBENARANNYA SETELAH DIUJI OLEH SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA.
LANJUTAN
8. PANCASILA SEBAGAI MORAL PERJUANGAN/ PEMBANGUNAN
A. SEBAGAI NILAI PENGUKUR BAIK BURUKNYA KEBIJAKSANAAN &
PELAKS PEMBANGUNAN DI SEGALA BIDANG.
B. SEBAGAI NILAI PENGUKUR BAGI CARA2 DLM MELAKS PEMB
C. SUMBER INSPIRASI PERJUANGAN PEMBANGUNAN
D. SBG KEKUATAN PENDORONG & PENGGERAK PEMB NASIONAL
E. PENGARAH & SUMBER CITA2 BGS DAN SASARAN2 PEMB
NASIONAL
F. SUMBER KETAHANAN NAS YG MRPN MODAL PERJUANGAN UNT
MENCAPAI SASARAN PEMB NASIONAL.
G. SEBAGAI PEMBIMBING MORAL DLM PELAKSANAAN &
PENGAWASAN PEMBANGUNAN PD TINGKAT OPERASIONAL UNIT2
PEMB NASIONAL.
LANJUTAN....
PANCASILA SEBAGAI MORAL PEMBANGUNAN
1. PEMBANGUNAN
A. BERDASARKAN PANCASILA
MANUSIA SEBAGAI PELAKU, IKUT SERTANYA SELURUH WARGA MASYARAKAT
DAN SELURUH BANGSA DALAM HAL: TENAGA DAN FIKIRANNYA, ILMU DAN
KETRAMPILAN, KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN.
B. TUJUANNYA MASYARAKAT PANCASILA
MANUSIA SEBAGAI TUJUAN PEMBANGUNAN YANG:MEDATANGKAN KEMAKMURAN, M
KEADILAN SOSIAL, MELIPUTI BIDANG LAHIRIAH DLM KESEIMBANGANNYA
DENGAN BIDANG ROHANIAH, TDK SEMATA MATA DISATU DAERAH TTP JUGA
MERATA DISELURUH WILAYAH.
2. CARA-CARA
a. MENJUNJUNG TINGGI MARTABAT MANUSIA
b. BERDASARKAN MORAL PERJUANGA
HAKEKAT PANCASILA DAN NILAI-NILAI YG
TERKANDUNG DIDALAMNYA

Pancasila yg akan dimaknai nilai-nilainya adalah Pancasila yg tercantum dalam


pembukaan UUD 1945.
1. NILAI DASAR YG TERKANDUNG DLM SILA
KETUHANAN YANG MAHA ESA.
NILAI DASAR DR SILA PERTAMA AL. MENCAKUP TGJWB
BERSAMA DR SEMUA GOL BERAGAMA & KEPERCAYAAN THD
TYME UNT TEUS DAN BERSAMA SAMA MELETAKKAN
LANDASAN SPIRITUAL, MORAL DAN ETK YG KUKUH BAGI
PEMB NASIONAL, SERTA MENCAKUP KETAQWAAN THD TYME
SESUAI AGAMA & KEPERCAYAAN MASING2 MNRT DSR
KEMANUSIAN YG ADIL, BERADAB, HORMAT MENGHORMAY
ANAT PEMELUK
LANJUTAN...
3. NILAI DASAR YG TERKANDUNG DLM SILA PERSATUAN
INDONESIA
• NILAI DSR DARI SILA KETIGA MENCAKUP PENINGKATAN PEMBINAAN BGS
DISEMUA BIDANG KEHIDUPAN MANUSIA, MASY, BGS DAN NEG SHG RASA
KESETIAKAWANAN MAKIN KUAT DLM RANGKA MEMPERKUKUH PERSATUAN
& KESATUANG BGS.
• - MENEMPATKAN PERS & KES SERTA KEPENTINGAN & KESELAMATAN
BGS NEG DIATS KEPENTINGAN PRIBADI GOL.
• - KESNGGUPAN DAN KERELAAN BERKORBAN UNT KEPENTINGAN BGS
NEG.
• - MEMILIKI RASA CINTA TANAH AIR INDONESIA.
• - MEMILIKI RASA KENGGAAN THD BGS NEG IND
• - MEMILIKI RASA PERSATUAN ATAS DSR BHINEKA TUNGGAL IKA.
• - MEMAJUKAN PERGAULAN DEMI KES D
LANJUTAN......
• 4. NILAI DASAR YG TERKANDUNG DLM SILA
KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAN DLM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.
• NILAI DSR YG TERKANDUNG DLM SILA KEEMPAT MENCAKUP UPAYA MAKIN
MENUMBUHKAN & MENGEMBANGKAN SISTEM POL DEMOKRASI PANCASILA,
MENGEMBANGKAN KESADARAN DAN TGJWB POLITIK WARGA NEGARA
SERTA MENGGAIRAHKAN RAKYAT DLM PROSES POLITIK.
• - KESAMAAN KEDUDUKAN, HAK & KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEG.
• - MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT
• - TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KPD PIHAK LAIN.
• - DLM MENGAMBIL KEPUTUSAN SECARA MUFAKAT,
KEKELUARGAAN, MENJUJUNG TINGGI KEPUTUSAN MUSYAWARAH.
• - MENJUNJUNG TINGGI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA, SERTA
NILAI2 KEBENARAN DAN KEADILAN.
1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

a. PERCAYA & TAQWA KPD TYME SESUAI DGN AGAMA &


KEPERCAYAANNYA MASING2 MENURUT DSR KEMANUSIAAN YG
ADIL DAN BERADAB
b. HORMAT MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA ANTARA
PEMELUK AGAMA YG BERBEDA BEDA SHG TERBINA KERUKUNAN
BERAGAMA.
c. SALING MENGHORMATI KEBEBASAN MENJALANKAN IBADAH
SESUAI DGN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA
d. TDK MEMAKSAKAN SUATU AGAMA & KEPERCAYAAN KPD
ORANG LAIN.
2.SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
a. MENGAKUI PERSAMAAN DERAJAT, PERSAMAAN HAK DAN
PERSAMAAN KEWAJIBAN ANATARA SESAMA MANUSIA
b SALING MENCINTAI SESAMA MANUSIA
c. MENGEMBANGKAN SIKAP TENGGANG RASA
d. TDK SEWENANG WENANG TERHADAP ORANG LAIN
e. MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN
f. GEMAR MELAKUKAN KEGIATAN KEMANUSIAAN
g. BERANI MEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN
h. BANGSA IND MERASA DIRINYA SEBAGAI BAGIAN DR SELURUH
UMAT MANUSIA, KRN ITU DIKEMBANGKAN SIKAP HORMAT
MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA DENGAN BANGSA LAIN.
SILA KETIGA, PERSATUAN INDONESIA.

MENGANDUNG PRINSIP NASIONALISME,


CINTA BANGSA DAN TANAH AIR,
MENGGALANG TERUS PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA. NASIONALISME ADL
SYARAT MUTLAK BAGI PERTUMBUHAN &
KELANGSUNGAN HIDUP SUATU BANGSA
DLM ABAD MODERN SEKARANG INI.
SILA KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

a. MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT


b. TDK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN
c. MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DLM MENGAMBIL
KEPUTUSAN UNT KEPENTINGAN BERSAMA
d. MUSYAWARAH UNT MENCAPAI MUFAKAT DILIPUTI OLEH
SEMANGAT KEKELUARGAAN.
e. DENGAN ITIKAD BAIK DAN RASA TANGGUNG JAWAB
MENERIMA & MELAKSANAKAN HASIL KEPUTUSAN
MUSYAWARAH.
f. MUSYAWARAH DILAKUKAN DENGAN AKAL SEHAT & SESUAI
DGN HATI NURANI YG LUHUR.
g. KEPUTUSAN YG DIAMBIL HRS DPT DIPERTGJWBKAN SECARA
MORAL KPD TYME, MENJUNJUNG TINGGI HARKAT & MARTABAT
MA NUSIA SERTA NILAI 2 KEBENARAN & KEADILAN.
SILA KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
a. MENGEMBANGKAN PERBUATAN 2 YG LUHUR YG MENCERMINKAN
SIKAP & SUASANA KEKELUARGAAN DAN KEGOTONGROYONGAN.
b. BERSIKAP ADIL
c. MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN
d. MENGHORMATI HAK-HAK ORANG LAIN
e. SUKA MEMBERI PERTOLONGAN THD ORANG LAIN
f. MENJAHUI SIKAP PEMERASAN THD ORANG LAIN
g. TIDAK BERSIFAT BOROS
h. TIDAK BERGAYA HIDUP MEWAH
i. TDK MELAKUKAN PERBUATAN YG MERUGIKAN KEPENTG UMUM
j. SUKA BEKERJA KERAS
k. MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN
l. BERSAMA SAMA BERUSAHA MEWUJUDKAN KEMAJUAN YG
MERATA DAN BERKEADILAN SOSIAL
HAKEKAT PANCASILA BAGI BANGSA
INDONESIA
1. Pandangan hidup bangsa Indonesia
2. Dasar Negara Republik Indonesia
3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
5. Panca sila sebagai sumber dari segala sumber hukum
di Indonesia
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
7. Pancasila sebagai falsafah hidup
8. Pancasila sebagai cita cita dan tujuan bangsa
Indonesia
Ketetapan MPRS NO.XX/MPRS/1966
PANCASILA SEBAGAI
PANDANGAN HIDUP BANGSA
• Pancasila sebagai kristalisasi nilai nilai yang
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad
untuk mewujudkannya
• Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk arah
segala kegiatan dan aktivitas dalam kehidupan
sehari-hari
• Menetapkan Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa memiliki kemauan untuk
mewujudkan makna pancasila dalam setiap
langkah kegiatan
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

• Pancasila harus dipergunakan sebagai dasar untuk


mengatur penyelenggaraan negrara
• Segala produk hukum harus mengacu pada
pelaksanaan pancasila sekurang-kurangnya tidak
bertentangan dengan Pancasila (Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum)
• Pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat
imperatif (memaksa/mengikat)
URUTAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DI INDONESIA
1. UNDANG-UNDANG DASAR
2. KETETAPAN MPR RI
3. UNDANG-UNDANG
4. PERATURAN PENGGANTI UNDANG
UNDANG
5. PERATURAN PEMERINTAH
6. KEPUTUSAN PRESIDEN
7. PERATURAN DAERAH
PANCASILA SEBAGAI BERSIFAT
OBYEKTIF
Artinya, nilai-nilai Pancasila sesuai dengan
kenyataan dan bersifat universal terdapat
diseluruh Indonesia yang sudah diyakini
kebenarannya.
BAB 3
HAK DAN KEWAJIBAN WN

 Apakah arti warga negara dan


kewarganegaraan?
 Bagaimana kedudukan warga negara dalam
suatu negara ?
 Siapakah warga negara Indonesia (WNI) dan
bagaimana perihal kewarganegaraan di
Indonesia?
 Apa saja hak dan kewajiban warga negara
Indonesia ?
Pengertian warga negara

• Warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bhs Inggris) yang


mempunyai arti ; warganegara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga
negara , sesama penduduk, orang setanah air; bawahan atau kaula
• Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi
atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari
organisasi yg bernama negara
• Ada istilah rakyat, penduduk dan warga negara. Rakyat lebih merupakan
konsep politis. Rakyat menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah
satu pemerintahan dan tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat
umumnya dilawankan dengan penguasa. Penduduk adalah orang-orang
yang bertempat tinggal di suatu wilayah negara dalam kurun waktu tertentu
Pengertian
• Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan
warga negara.
• Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a.
kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis dan b.
kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil
• Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut
memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara
yang bersangkutan.
• Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh
pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain
tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada
orang yang bukan warga negaranya.
Pengertian kewarganegaraan
• Kewarganegaraan (citizenship) artinya keanggotaan yang
menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan
warga negara.
• Istilah kewarganegaraan dibedakan menjadi dua yaitu a.
kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis dan b.
kewarganegaraan dalam arti formil dan materiil
• Kewarganegaraan seseorang mengakibatkan orang tersebut
memiliki pertalian hukum serta tunduk pada hukum negara
yang bersangkutan.
• Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh
pada kekuasaan atau kewenangan negara lain. Negara lain
tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum pada
orang yang bukan warga negaranya.
Pengertian kewarganegaraan
• Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa
yang menjadi warga negara. Dalam menentukan
kewarganegaraan seseorang, dikenal adanya asas berdasar
kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan
• Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada sisi kelahiran
dikenal dua asas yaitu asas Ius Soli dan asas Ius Sanguinis
• Penentuan kewarganegaraan didasarkan pada aspek
perkawinan mencakup asas kesatuan hukum dan asas
persamaan derajat.
• Negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan
kewarganegaraan . Negara lain juga tidak boleh menentukan
siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.
• Problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan
bipatride bahkan multipatride. Hal ini dikarenakan perbedaan
asas kewarganegaraan yg digunakan negara.
Warga negara Indonesia
• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara.
• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang- undang (pasal 26 UUD 1945)
• Undang-undang yang mengatur tentang warga negara
adalah UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia . UU ini sebagai pengganti atas UU No 62 th 1958
• Sebelumnya , pembagian penduduk Indonesia berdasar
Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 , (warisan Belanda)
yaitu;
• Golongan Eropa,
• Golongan Timur Asing,
• Golongan Bumiputra atau Pribumi
Kedudukan warga negara
dalam negara
• Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka
orang memiliki hubungan hukum dengan negara.
Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban
secara timbal balik
• Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal
balik yang sederajat dengan negaranya
• Secara teori, status warga negara meliputi status pasif,
aktif, negatif dan positif.
• Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif,
aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000)
Peran Warga negara
• Peran pasif adalah kepatuhan warga negara terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Peran aktif merupakan aktivitas warga negara untuk
terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan
bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan
publik.
• Peran positif merupakan aktivitas warga negara untuk
meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
• Peran negatif merupakan aktivitas warga negara untuk
menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi
Hak dan kewajiban WNI
• Di Indonesia , hubungan antara warga negara dengan
negara (hak dan kewajiban) digambarkan dalam UUD 1945
• Hubungan antara warga negara dengan negara Indonesia
tersebut digambarkan dalam pengaturan mengenai hak dan
kewajiban yang mencakup berbagai bidang
• Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27
sampai dengan pasal 34 UUD 1945
• Penjabaran lanjut mengenai hak dan kewajiban warga
negara dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-
undangan. Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang
pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam UU No 20
tahun 2003 ttg Sisdiknas
• Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara
terhadap negara , dalam UUD 1945 hasil amandemen I telah
dicantumkan adanya hak asasi manusia dan kewajiban dasar
manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD 1945
Hak dan kewajiban negara
• Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki
negara terhadap warga negara.
• Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada
dasarnya merupakan kewajiban dan hak warga thdp negara
• Beberapa contoh kewajiban negara adalah kewajiban negara
untuk menjamin sistem hukum yang adil, kewajiban negara
untuk menjamin hak asasi warga negara , kewajiban negara
untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat, kewajiban negara memberi jaminan sosial, kewajiban
negara memberi kebebasan beribadah
• Beberapa contoh hak negara adalah hak negara untuk ditaati
hukum dan pemerintahan , hak negara untuk dibela, hak
negara untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk
kepentingan rakyat
LATAR BELAKANG PERLUNYA
WAWASAN NUSANTARA
• A. Latar Belakang
• Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
keanekaragaman memerlukan perekat, agar bangsa
yang bersangkutan dapat bersatu guna memelihara
keutuhan negaranya.
• Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan
kehidupannya, memerlukan suatu konsepsi yang
berupa wawasan nasional. Wawasan ini diperlukan
untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah
serta jati diri bangsa.
ARTI KATA WAWASAN NUSANTARA

• Wawasan --------------wawas (jawa) : berarti


memandang/memelihara
• -----an : -------- cara penglihatan.
• Dalam mewujudkan aspirasi dan
perjuangan ada tiga (3) factor penentu :
• l.Bumi atau ruang di mana bangsa itu hidup
• 2.Jiwa, tekad dan semangat manusianya atau
rakyatnya.
• 3. Lingkungan sekitarnya.
PENGERTIAN WAWASAN
NUSANTARA

• Wawasan Nusantara : cara pandang


bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar l945 serta sesuai
dengan geografis wilayah nusantara yang
menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai cita-cita nasionalnya.
Lanjutan..............

• B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian


konsep wawasan nusantara.
– Wilayah (geografis)
• Di antara benua Asia dan Australia, diantara
samodera Pasifik dan Indonesia, terdsiri dari
17.502 pulau besar dan kecil dan 6.042 yang
sudah bernama. Luas seluruhnya 5.193.250 km
terdiri dari daratan 2.027.087 km dan lautan
3.166.163 km . Luasnya menempati urutan 14
dunia.
WAWASAN NUSANTARA DITINJAU
DARI......
– Geopolitik
• Tokoh-tokohnya :
• Friderick Ratzel, negara adalah mirip organisme ( makhluk hidup).
• Rudolf Kjellen :
• Mempelajari ilmu politik dari sudut pandang geografi.
• Negara adalah organisme yang harus memiliki intelektual.
Ekspansionisme dalam rangka mempertahankan dan
mengembangkan negara.
• Haushofer:
• Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul yang
dapat hidup dan terus berkembang, muncullah konsep rasialisme.
LANJUTAN..............

• Ada dua pengertian yang terkandung dalam


konsep geopolitik :
• geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan
obyektif akan posisi kita sebagai suatu bangsa
yang hidup berdampingan dan saling
berinteraksi dengan negara lain dalam
pergaulan dunia.
• Geopolitik sebagai ideology : hendak
menjadikan wawasan tersebut sebagai cara
pandang kolektif untuk melangsungkan,
memelihara dan mempertahankan semangat
kebangsaan.
LANJUTAN..............
• Muncullah konsep Anthropo Geography:
• Pertumbuhan negara mirip dengan
pertumbuhan organisme yang memerlukan
ruang hidup yang mencukupi untuk
melangsungkan kehidupannya. Dari sini
berkembanglah konsep ekspansionisme,
sebagai contoh adalah ekspansi besar-besaran
negara-negara Eropa ke Asia terjadinya
Perang Dunia I dan II Indonesia menjadi salah
satu korban ekspansionisme pada waktu itu.
LANJUTAN..............
• Tujuan mempelajari konsep geopolitik :
• Perspektif geopolitik menyadarkan makna
penting hidup bersama dalam ikatan
kebangsaan.
• Perspektif geopolitik dapat menyatukan
visi, misi dan tujuan kita dalam
melangsungkan kehidupan bersama.
LANJUTAN..............

• PETA GEOPOLITIK DUNIA


• Pemetaan ( ruang ) batas dan bahayaMedia Massa Film,
Novel KartunKebijakan luar negeri, Birokrsi, Lembaga-
lembaga PolitikLembaga strategis Kelompok pemikir
AkademisiGeopolitik praktisGeopolitik formalGeopolitik
umum

Peta geopolitik dunia
• Representasi geopolitik tentang diri dan yang lain

Sumber : Gearoid O Tuathail & Simon Dalby,
Rethinking Geopolitics, 1998
LANJUTAN..............
• Teori-teori Geopolitik lain.
• Wawasan Benua
• Adalah konsep kekuatan di darat : barang
siapa menguasai daerah jantung (Eropa
Timur dan Rusia) ia akan menguasai
dunia. Tokohnya Sir Halfod Mc. Kinder.
DITINJAU DARI .........

• Wawasan Bahari
• Konsep kekuatan di laut : siapa yang
menguasai lautan akan menguasai
perdagangan dan siapa yang menguasai
perdagangan berarti menguasai
kekayaan dunia dan akhirnya menguasai
dunia. Tokoh : Sir Waltter Raleigh dan A.
T. Mahan.
LANJUTAN.............

• Wawasan Dirgantara
• Konsep kekuatan di udara ; kekuatan di
udara merupakan daya tangkal yang
ampuh terhadap ancaman. Tokoh-
tokohnya adalah : W. Mitchel, A.
Saversky, G. Douhat, J. F. C. Fuller.
LANJUTAN.............

• Wawasan Kombinasi
• Teori daerah batas (rimland). Tokohnya N. J.
Spijkman. Pengaruh teori-teori wawasan kekuatan di
Indonesia. Jaman Orde Lama (sebelum l966)
terpengaruh :
• Angkatan Darat terpengaruh wawasan benua dengan
doktrin Tri Ubaya Sakti
• Angkatan Laut terpengaruh wawasan Bahari dengan
doktrin “ doktrin Eka Gasana Jaya “
• Angkatan Udara terpengaruh “Swa Buwana Paksa “
• Polri dengan semboyan “ Tata Tentrem Kerta Raharja
PENGALAMAN SEJARAH......

• Adanya wawasan yang berbeda-beda membawa


persaingan antar angkatan yang tidak sehat yang
dimanfaatkan oleh PKI untuk mengadu domba antar
angkatan.
• Setelah terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI disusun
satu doktrin (l966) “ Catur Dharma Eka Karma “
(CADEK).
• Pada tahun l966 itu pertama kali dikumandangkan istilah
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Hankamnas
yang kemudian dalam perkembangannya dijadikan
Wawasan Nasional Indonesia.
• Geostrategi :
• upaya bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan sesuai keinginan
politik.
• Indonesia berada pada posisi silang ditinjau dari segi demografis,
idiologis, politik, ekonomi dan budaya.
• Demografis
• Indonesia berada di persimpangan antara negara yang berpenduduk
padat diutara (RRC) dengan negara berpenduduk tipis (Australia).
• Idiologis
• Berhadapan dengan idiologo liberalisme dan komunisme
• Ekonomi
• Berhadapan dengan ekonomi liberal dan ekonomi komunis
• Budaya
• Antara konfusionisme timur dan modernisme barat
• Pelajaran yang dapat dipetik adalah :
• Apakah Indonesia harus terus menerus jadi
obyek lalu lintas kekuatan ?
• Ikut serta mengatur /berperan/ subyek ?
• Historis dan yuridis formal
• Ordonansi Belanda 1939: 3 mil laut
• Deklarasi Juanda 13 Des 1957: 12 mil laut
• Konsepsi ZEE: 200 mil laut, dikukuhkan menjadi
UU no 5 th 1983.
• Hakikat Wawasan Nusantara
• “Keutuhan nusantara/ nasional”
• Cara pandang yang selalu utuh
menyeluruh dalam lingkup nusantara dan
demi nkepentingan nasioonal
• ASAS WANUS:
– Kepentingan bersama
– Keadilan
– Kejujuran
– Solidaritas
– Koordinasi/ kerjasama
– Kesetiaan terhadap ikrar bersama
• FUNGSI WANUS
• Sebagai pedoman motivasi, dorongan
serat rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaka, keputusan, perbuatan
(penyelenggara negara di pusat atau
daerah), msyarakat dalam kehidupan
bersama.
TUJUAN WANUS:
• Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala bidang/ aspek kehidupan.
IMPLEMENTASI WANUS
• Bidang politik:
Pemerintahan yang kuat dan aspiratif
yang dibangun berdasarkan asas
kedaulatan rakyat
• Bidang ekonomi:
Peningkatan kesejahteraan rakyat secara
adil dan merata
LANJUTAN.......
• Bidang social budaya
Sikap batiniah/ lahiriah yang mengakui,
menerima, menghormati perbedaan
yang ada.
• Bidang Hankam
Kesadaran dan cinta tanah air sebagai
modal dalam mengggerakkan partisipasi
masyarakat. Pasal 30 UUD 1945**
TANTANGAN WANUS

• Pemberdayaan masyarakat
• Globalisasi
• Era baru kapitalisme
• Kesadaran warga negara

Anda mungkin juga menyukai