Anda di halaman 1dari 24

DINAMIKA BUDAYA

&
MAKALAH DALIL
ILMU SOSIAL BUDAYA
RADIASI BUDAYA

Anggota:
 Mughni Rumzi
 Yogie Muharman Lubis
 Daniel Eka Putra Manik
 Rahmat Junaidi
 Hafis Novianas
Dinamika Kebudayaan
 Pengertian
- kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat
yang manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup
itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi
atau lebih diinginkan
- dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga
kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan,
mengikuti pengaruh dan keadaan di sekitarnya
Sehingga disimpulkan bahwa dinamika kebudayaan adalah
tata cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak,
berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan
dan seiring dengan perkembangan zaman
1.
2.
3.
4.
BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI
Proses Internalisasi
Menurut Koentjaraningrat (1996: 142-143)
adalah proses yang berlangsung sepanjang
hidup individu, yaitu mulai dari ia dilahirkan
sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya
seorang individu terus belajar untuk mengolah
segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi
yang kemudian membentuk kepribadiannya.
Proses Individu dalam mengolah perasaan, hasrat,
nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk
kepribadiannya.

Contoh:
1. Masih ingat ketika kecil melihat Ibu-Bapak shalat?
Kita meniru-niru, sekalipun belum paham. Kita
menginstal memori, hidup musti shalat, dsb
2. Belajar bagaimana bertutur kata yang baik kepada
orang tua. Kalau kasar, akibatnya begini-begitu.
Kalau melawan guru, akibatnya
3. Bergaul dengan orang-orang suka menulis, ada
kecenderungan akan suka membaca dan menulis.
Proses Sosialisasi
Semua pola tindakan individu-individu yang ada dalam suatu masyarakat
yang dijumpai seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia
dilahirkan, dicerna olehnya sehingga individu tersebut pun akan
menjadikan pola-pola tindakan tersebut sebagai bagian dari
kepribadiannya.

Contoh:
1. Misalnya ketika memahami posisi dan peran bapak sebagai kepala
keluarga yang bertanggung jawab terhadap ekonomi; Ibu memasak,
kakak membantu, dan seterusnya. Sosialisasi bermula dalam
keluarga. Keluarga pembentuk kepribadian awal individu.

2. Dalam relasi sosial selanjutnya bertemu saudara sepupu atau teman-


teman sekampung. Proses sosialisasi lebih luas berlanjut dimana
individu mengenal peran, tanggung jawab, bahkan sampai
bagaimana ‘menyenangkan’ yang lebih tua. Ketika bersekolah
mengenal aturan, dan bagaimana disiplin belajar. Hal-hal serupa
terus berlanjut sesuai dengan luasnya cakupan kehidupan sosial.
Proses Enkulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap
terhadap adat, sistem norma, serta semua peraturan yang
terdapat dalam kebudayaan seseorang

Contoh:
Bagaimana menjadi warga neraga yang baik.
Sepanjang kehidupan proses belajar berlangsung tanpa
putus. Adat istiadat, norma, peraturan-peraturan, tata
krama, dan seterusnya menjadi ‘pegangan’ kehidupan.
Apabila individu keluar dari hal-hal yang berlaku di
masyarakat, maka akan menjadi ‘aneh’.
EVOLUSI KEBUDAYAAN DAN DIFUSI
Evolusi Kebudayaan
Proses evolusi sosial mencakup dua hal, yaitu:

a. Proses evolusi sosial budaya yang dianalisis


secara detail akan menunjukkan proses
perubahan yang terjadi dalam dinamika
kehidupan sehari-hari dalam tiap masyarakat di
dunia. Misalnya, adat serta peraturan diubah
sesuai dengan desakan keperluan-keperluan baru
dari individu-individu dalam masyarakat.

b. Proses-proses evolusi sosial budaya yang


dipandang seolah-olah dari jauh hanya akan
menampakkan kepada peneliti perubahan-
perubahan besar yang terjadi dalam waktu yang
panjang, misalnya tingkat perkembangan yang
telah dialami oleh penduduk di zaman purbakala
Difusi Kebudayaan
 W.A. Haviland menyatakan bahwa difusi adalah penyebaran
kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu kepada
kebudayaan lain. Proses difusi berlangsung menggunakan
teknik meniru atau imitasi.
 Meniru lebih mudah daripada menciptakan sendiri, terutama
tentang hal-hal yang baru.

Contoh proses terjadinya difusi, yaitu:


- Unsur-unsur budaya timur dan barat yang masuk ke
Indonesia dilakukan dengan teknik meniru. Misalnya, model
pakaian yang digunakan, lambat laun ditiru oleh masyarakat.
AKULTURASI DAN ASIMILASI
Akulturasi
Proses sosial yang timbul karena
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari kebudayaan asing
sehingga unsur-unsur asing tersebut lambat
laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kebudayaan itu.
Proses akulturasi, Misalnya(Koent.):

• Dimulai dari golongan atasan di perkotaan lalu ke tingkat


yang lebih rendah di perdesaan
• Dari sektor ekonomi menyebabkan perubahan penting
dalam sistem kekerabatan
• Penanaman tanaman ekspor dan sistem ekonomi uang
merusak pola gotong-royong sehingga berkembang
pengerahan tenaga kerja baru
• Sistem uang juga menyebabkan perubahan kebiasaan
makan, dengan segala akibat dlm aspek gizi, ekonomi,
maupun sosial
• Pergeseran sosial yang tidak merata, sehingga terjadi
kesenjangan
• Munculnya gerakan-gerakan nasionalisme
Asimilasi
Proses sosial yang terjadi karena manusia
dengan latar belakang kebudayaannya
yang berbeda setelah saling bergaul
secara intensif, sehingga sifat khas dan
unsur-unsur dari masing-masing golongan-
golongan itu menjadi unsur kebudayaan
campuran.
INOVASI
INOVASI
 Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari
penggunaan sumber-sumber alam, energi dan
modal, serta penataan kembali dari tenaga kerja
dan penggunaan teknologi baru, sehingga
terbentuk suatu sistem produksi dari produk-produk
baru.
 Menurut Koentjaraningrat bahwa suatu proses
Inovasi tentu berkaitan dengan penemuan baru
dalam teknologi, yang biasanya merupakan suatu
proses sosial yang bertahap dari discovery
(penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang
baru).
 Pembaharuan unsur teknologi dan ekonomi dari
suatu kebudayaan:
 Berawal Dari discovery (penemuan) ke
Invention/inovasi
RADIASI BUDAYA
Bagaimana suatu sistem kebudayaan
masuk ke sistem kebudayaan yang lain?

Berikut adalah dalil dari sejarawan


terkemuka Arnold. J. Toynbee tentang
Radiasi Budaya:
Pertama,
Aspek budaya tak pernah masuk secara
keseluruhan melainkan secara partial sesuai
dengan lapisan aspeknya. Contohnya
kebudayaan Barat bila dipecah akan
memiliki lapisan aspek dari yang terluar
aspek teknologi, seni, etika dan agama.
Kedua
Kekuatan menembus suatu aspek budaya berbanding terbalik dengan nilai
budaya. Aspek terluar yakni teknologi memiliki nilai budaya yang paling rendah
sedangkan lapisan terdalam yakni agama memiliki nilai budaya paling tinggi.

Teknologi baru akan mudah sekali diterima oleh suatu masyarakat tetapi agama
baru akan sulit sekali untuk diterima. Ini karena teknologi sebagai lapisan terluar
yang memiliki nilai budaya terendah memiliki nilai kegunaan praktis yang paling
tinggi.

Suatu masyarakat ketika menerima sebuah kebudayaan baru akan memilah


milah aspek budayanya sehingga mereka dapat menyaring mana nilai terluar
dan mana nilai terdalam.

Tiongkok misalnya telah berhubungan dengan kebudayaan Barat sejak abad ke


17 tapi sedikit sekali nilai budaya Barat dari aspek yang lebih dalam dari
teknologi yang berhasil masuk. India dan Jepang juga demikian. Mereka
menerima teknologi Barat tapi agama tak dibiarkan masuk seperti halnya
teknologi.
Ketiga
Suatu aspek budaya akan membuka pintu
bagi masuknya aspek budaya dari lapisan
yang lebih dalam. Masuknya teknologi
berupa televisi telah membuka jalan
masuknya aspek seni pada masyarakat.
Budaya Pop Barat yang berada pada
lapisan kedua terluar (seni) masuk melalui
teknologi tv dan radio.
Keempat
Aspek budaya yang tidak berbahaya pada suatu
masyarakat bisa jadi berbahaya pada masyarakat lain
yang menerima budaya tersebut. Toynbee memberikan
contoh tentang Nasionalisme.
Nasionalisme sebagai sebuah ideologi yang baru
berkembang di Eropa abad ke 19 sebagai akibat
tumbuhnya negara negara nasional yang berproses
sejak abad ke 17, ketika masuk ke Timur, terutama Timur
Tengah menjadi sesuatu yang berbahaya karena
Nasionalisme telah memecah belah jazirah Arab.
Hingga kini tak bisa bersatunya negara negara Arab
menjadi salah satu kunci gagalnya usaha perdamaian
dikawasan itu karena adanya split nationalism itu tadi.
Nasionalisme yang merupakan evolusi historis di Barat
telah menjadi berbahaya ketika masuk ke Timur Tengah.

Anda mungkin juga menyukai