Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bangunan merupakan materi fisik yang memiliki cerita dibaliknya, baik itu sejarah pendirian,
bahan baku hingga pada lintasan sejarah keberadaan bangunan bersejarah tersebut. Pada bangunan
tertentu memiliki nama, ciri dan khas tersendiri yang dijadikan tempat tinggal oleh suatu kelompok
masyarakat atau komunitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama, sehingga dapat dikatakan
memiliki lintasan durasi sejarah tertentu, baik itu berupa peristiwa, nama seseorang ataupun cerita-
cerita lainnya.

Kejadian masa lalu secara sederhana dapat dikatakan sebagai bentuk objek studi sejarah,
berkaitan dengan kejadian masa lalu dan objek studi sejarah meliputi segala sesuatu yang terjadi pada
rentang waktu tertentu. Sejarah, dapat berarti sebagai ingatan atas kejadian masa lampau yang benar-
benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja, tokoh-tokoh tertentu yang
berpengaruh). Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau.
Sejarah juga sebagai riwayat tentang masa lampau yang menyelidiki dan menuturkan riwayat masa
lampau tersebut sesuai dengan apa yang terjadi tanpa dapat melepaskan diri dari kejadian dan serta
kenyataan masa sekarang yang sedang kita alami bersama dan tidak pula kita lepaskan dari perspektif
masa depan

Sebagai sebuah kisah, sejarah menyajikan sesuatu yang benar-benar terjadi. Cerita sejarah
disusun berdasarkan sumber-sumber, fakta-fakta dan buktibukti berupa peninggalan-peninggalan
sejarah. Setiap individu, masyarakat maupun setiap bangsa memiliki sejarah sendiri-sendiri. Proses
sejarah dapat memberikan pengalaman, pelajaran dan pemantapan kepribadian bagi seorang individu,
masyarakat dan bangsa. Dokumentasi perjalanan sejarah yang hanya tersisa sebagai media yang
menghubungkan antara masa lalu dan masa kini, dokumentasi perjalanan sejarah dapat berbentuk
bangunan, dokumentasi dan cerita turun-temurun. Dimana peninggalan sejarah ini sangat berguna dan
dapat dijadikan sumber utama dalam menelaah masalah atas peristiwa yang terjadi di saat itu
(Suprayitno :2005).
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah memerlukan adanya pembatasan masalah, agar penelitian ini tidak
menjadi rancu ataupun menjadi meluas kepada hal-hal yang tidak terkait dengan masalah yang sedang
diteliti. Adanya pembatasan masalah, diharapkan agar dalam penelitian ini akan menjadi lebih fokus
yaitu keberadaan bangunan bersejarah di Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang,
Jawa Timur

Pembahasan dilakukan dengan cara memasukkan suatu informasi maupun data yang didapat di
lapangan maupun studi kepustakaan yang memiliki keterkaitan dengan masalah ini. Penelitian yang
akan dilakukan ini mengambil judul “Candi Jago”

Permasalahan yang dapat dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian, antara lain :

1. Dari perspektif orang Buddha, Hindu dan Islam apakah Candi Jago, atau candi-candi yang lain
dari Majapahit, masih masih dianggap tempat suci?

2. Dalam pendapat masyarakat sekarang apakah Candi Jago adalah candi Buddha, candi Hindu
atau candi yang campuran kedua agama itu?

1.3 Tujuan Penelitian


Setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan yang hendak dicapai dari penelitian
tersebut, adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan perkembangan Kawasan Kesawan Medan khususnya Restoran Tip Top
sebagai objek wisata Kota Medan

2. Untuk mengetahui peranan pihak-pihak terkait, yaitu : pemerintah, masyarakat dan


wisatawan dalam melestarikan bangunan bersejarah sebagai objek wisata sejarah

BAB II
ISI
BAB III
PENUTUP
*Kesimpulan
*Daftar pusaka
*Lampiran
*dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai