Anda di halaman 1dari 14

SKIPSI

Pengaruh Internet terhadap Perilaku Sosial-ekonomi Kehidupan


Remaja Pedesaan
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Sosiologi

Dosen Pengamou: Maila Dinia Husni Rahiem, MA

Disusun oleh:

Nurshelina Rahmani

11150150000065

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information
Communication and Technology (ICT) menjadi sangat pesat. Hal ini terjadi pada
negara-negata di dunia, baik negara-negara maju maupun negara berkembang di Asia,
termasuk Indonesia, sebagai akibat terjadinya revolusi interaksi sosial. Interaksi sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Menurut Soekanto
(1974), terdapat dua syarat utama dalam sebuah interaksi sosial, yaitu kontak sosial
dan komunikasi. Perkembangan teknologi dewasa ini, telah menyebabkan seseorang
melakukan kontak sosial tidak hanya melalui hubungan badaniyah, tetapi juga melalui
hubungan jarak jauh yang dijembatani oleh media komunikasi seperti internet.
Menurut Roselin (2010), perkembangan teknologi internet juga tidak saja mampu
menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu menciptakan suatu transformasi
dalam ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia
telah hidup dalam dua kehidupan yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan
masyarakat maya (cyber community).
Melalui internet, memungkinkan seseorang melakukan kontak atau hubungan
secara tidak langsung dengan komunitas dunia maya lainnya. Di Indonesia, perubahan
dalam tatanan kehidupan masyarakat juga telah dirasakan akibat masuknya pengaruh
internet. Teknologi ini sudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
Remaja sebagai salah satu pengguna fasilitas internet belum mampu memilah
aktivitas internet yang bermanfaat. Mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh
lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif
yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet. Remaja berada pada tahap krisis
identitas, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba
hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan teman-teman sebayanya (peer groups).
Pada saat ini, perkembangan internet tidak hanya terbatas di wilayah
perkotaan. Di pedesaan, konsep tentang desa dan masyarakatnya saat ini telah
mengalami perubahan yang cukup besar akibat berkembangnya teknologi informasi,
seperti internet. Adanya internalisasi nilai-nilai budaya barat akibat mudahnya akses
teknologi internet di pedesaan telah membawa dampak terhadap perubahan gaya
hidup masyarakat di pedesaan, terutama di kalangan remaja desa. Gaya hidup remaja
desa pada masa dahulu selalu diidentikkan dengan gaya hidup yang dipengaruhi oleh
nilai-nilai agama dan budaya setempat.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang yang telah ditulis, kami memberikan identifikasi masalah yang
akan dijadikan bahan penelitian sebagai berikut:
1. Pengaruh internet terhadap perilaku sosial-ekonomi remaja di Desa Sukajaya.

C. PEMBATASAN MASALAH
Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, dan mendalam maka
penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi
variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan
“karakteristik remaja pengguna internet dan dampak perilaku sosial ekonomi
masuknya internet dalam kehidupan remaja pedesaan”.

D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh internet terhadap perilaku sosial-ekonomi remaja di Desa
Sukajaya?

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mempelajari dampak sosial-ekonomi
masuknya internet dalam kehidupan remaja di pedesaan . Adapun secara spesik
tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Menganalisis pengaruh pengaruh internet terhadap perilaku sosial-ekonomi remaja
di Desa Sukajaya.

F. MANFAAT PENELTIAAN
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh kalangan baik bagi civitas
akademika, masyarakat umum, maupun bagi pemerintah. Adapun manfaat yang
diharapkan diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis tulisan ini berguna sebagai landasan awal untuk melakukan studi
lapang/skripsi selanjutnya dan memperoleh pemahaman serta pengetahuan baru
terkait dampak sosial-ekonomi masuknya internet bagi masyarakat di pedesaan.
2. Bagi civitas akademik diharapkan tulisan ini menjadi referensi dalam melakukan
penelitian terkait dampak dari internet bagi masyarakat di pedesaaan.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat diharapkan tulisan ini dapat menjadi alternatif
untuk membuat suatu program terkait solusi pengendalian dampak negatif internet.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
I. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori Teori Perkembangan Linear Yang
diutarakan oleh (Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Max Weber) Isi teori
tersebut adalah (perubahan sosial bersifat linier atau berkembang menuju ke suatu
titik tujuan tertentu. Penganut teori ini percaya bahwa perubahan sosial bisa
direncanakan atau diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu. Masyarakat berkembang
dari tradisional menuju masyarakat kompleks modern). Teori ini menjadi landasan
penelitian karena (memberikan penjelasan mengenai sebab adanya perubahan
kebudayaan dari masyarakat yang menggunakan internet).

2. Teori yang melandasi penelitian ini adalah Teori Materialistis Yang diutarakan oleh
(William Ogburn 1922) Isi teori tersebut adalah (ruang lingkup perubahan-
perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang materiil mapupun
immateriil seperti nilai, norma, ide, dan ideologi). Maksud dari teori tersebut adalah
(Internet merupakan salah satu contoh kebudayaan materiil yang telah berdampak
pada terjadinya pergeseran atau perubahan pada kebudayaan immateriil di
masyarakat. Pada saat ini, seseorang yang menjadi bagian dari masyarakat maya
cenderung tidak menghargai normanorma kehidupan di dunia nyata, terutama di
lingkungan sekitarnya). Teori ini menjadi landasan penelitian karena (memberikan
penjelasan mengenai sebab adanya perubahan kebudayaan dari masyarakat yang
menggunakan internet).

B. Kajian Pustaka
1. Perubahan Struktur Sosial
Kehadiran teknologi informasi juga telah menyebabkan perubahan dalam struktur
sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan struktur sosial dapat dilihat dari
perubahan pada ciri hubungan antara bagian-bagian dari struktur sosial (Harper
1989).
2. Definisi Remaja
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya
adolescentia yang berarti remaja) yang berarti ”tumbuh” atau “tumbuh menjadi
dewasa”. (Hurlock 1980)
3. Bentuk Perubahan Sosial dalam Kehidupan Manusia
Teten dan Scott (2005) menguraikan definisi komunitas dunia maya sebagai
sekumpulan dari orang-orang yang berada di ruang online dimana secara individu
datang bersama untuk melakukan koneksi, interaksi, dan saling mengenal lebih
dalam seiring dengan waktu. Perubahan sosial dalam masyarakat maya telah
membentuk sebuah metode kehidupan maya yang dikembangkan dari model
kehidupan nyata. Perubahan tersebut mencakup adanya interaksi dan kehidupan
dalam masyarakat.
4. Karakteristik Remaja
Perkembangan psikososial, remaja dibagi menjadi tiga periode, yaitu remaja awal,
remaja menengah, dan remaja akhir (Krummel, dkk 1996).
5. Dampak sosial-ekonomi penggunaan Internet
Menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk
mengetahui intensitas penggunaan intenet seseorang, yakni frekuensi internet yang
sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses internet yang
dilakukan oleh pengguna internet. Tiga kategori pengguna internet berdasarkan
intensitas internet (The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia
Institute of Technology dalam Surya 2002), yaitu: 1) Heavy users (lebih dari 40
jam per bulan) 2) Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan) 3) Light users
(kurang dari 10 jam per bula
C. Kerangka berfikir
variabel yang terkait dengan penelitian. gambaran cara berfikir Dampak Sosial

1. Intensitas hubungan sosial


Karakteristik Remaja
dalam keluarga
Desa
2. Intensitas komunikasi
1. Jenis Kelamin degan teman
2. Umur 3. Luasnya jaringan sosial
3. Status Pendidikan dunia maya
4. Perilaku positif dan
Pola Penggunaan
perilaku negatif
Internet
5. Tingkat penghargaan
1. Intensitas terhadap nilai-nilai dan
penggunaan norma tradisi
internet 6. Tingkat perubahan
2. Jenis lama/situs ideologi
yang ditelusuri 7. Alokasi waktu
3. Rutinitas
penggunaan
internet

Dampak ekonomi

1. Alokasi uang
saku/tingkat konsumsi
2. Tingkat pendapatan

Sikap remaja desa terhadap kehadiran internet dipengaruhi oleh karakteristik


remaja itu sendiri. Karakteristik remaja tersebut terdiri atas jenis kelamin, umur, status
pendidikan, dan uang saku. Karakteristik yang dimiliki oleh seorang remaja akan
berpengaruh terhadap pola penggunaan internet. Pola penggunaan internet
berhubungan dengan intensitas penggunaan remaja dalam memanfaatkan akses
internet, rutinitas/frekuensi waktu yang dihabiskan untuk bermain internet, dan jenis
laman/situs yang sering dibuka oleh remaja desa. Pada penelitian ini juga akan dilihat
dampak yang ditimbulkan internet yang dilihat dari aspek sosial dan aspek ekonomi.
Dampak sosial dalam penelitian ini diukur dari intensitas hubungan sosial dalam
keluarga, intensitas hubungan yang dibina/dijalin oleh remaja di pedesaan antara
teman di dunia nyata dengan temannya di dunia maya, alokasi waktu antara bermain
internet dengan aktivitas lainnya luasnya jaringan sosial dunia maya yang tidak
terbatas oleh territorial, tingginya perilaku negatif, rendahnya tingkat penghargaan
terhadap nilai-nilai dan norma, serta terjadi perubahan pada pola pikir atau ideologi
remaja.
Hal ini sebagaimana yang terlihat pada Gambar 1. Dari Gambar 1 juga dapat
dilihat bahwa dampak ekonomi dalam penelitian ini diukur dari alokasi uang saku
yang diterima remaja dari orang tua, dan tingkat pengeluaran/konsumsi biaya untuk
bermain internet di warung internet (warnet) serta membeli pulsa untuk mengakses
internet melalui telepon seluler.

D. Penelitian yang relevan


Penelitian yang terkait dengan topik penelitian ini adalah:
1. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Permainan Internet Terhadap Perilaku Remaja
di Kelurahan Karombasan Utara” yang dilakukan oleh Falyana R Salainty
penelitian tersebut adalah penelitian untuk kelulusan skripsi jenjang S1 Penelitian
menggunakan metode penelitian Kuantitatif. penelitian mengkaji tentang
pengaruh internet terhadap perilaku remaja. rumusan masalah penelitian ini adalah
“Seberapa besar Pengaruh permainan internet terhadap Perilaku Remaja usia 12-
21 tahun di Kelurahan Karombasan Utara?”. Adapun hasil dari penelitian adalah
Pengaruh Permainan Internet Terhadap Perilaku Remaja di Kelurahan
Karombasan Utara berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara pengarauh permainan internet terhadap perilaku remaja di
kelurahan karombasan utara, dimana berdasarkan dari indikator pengukuran
pengaruh yaitu Variabel (X) yang merupakan variabel bebas, adalah variabel yang
diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain.
2. Penelitian yang berjudul “PENGARUH INTERNET TERHADAP
KENAKALAN REMAJA” yang dilakukan oleh Arifah Budhyati MZ adalah
penelitian untuk jurnal penelitian dari Jurusan Matematika, Institut Sains &
Teknologi AKPRIND Yogyakarta. menggunakan metode penelitian diskriptif-
analisis. penelitian mengkaji tentang Pengaruh internet terhadap kenakalan
remaja. rumusan masalah penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh media
internet terhadap perilaku kenakalan remaja?”. Adapun hasil dari penelitian adalah
media internet mempunyai peranan yang sangat berpengaruh terhadap kenakalan
remaja, dan dapat memicu timbulnya perilaku dursila. Terjadinya kenakalan
remaja disebabkan dua faktor: faktor internal, dan faktor eksternal. Selain itu juga
disebabkan adanya konflik-konflik mental, rasa tidak terpenuhinya kebutuhan
pokok, kemiskinan, dan ketidaksamaan sosial-ekonomi yang merugikan dan
bertentangan.
3. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Internet Terhadap Kehidupan Remaja Di Kota
Padangsidimpuan” yang dilakukan oleh Surji adalah penelitian untuk jurnal
penelitian dari Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. menggunakan
metode penelitian pendekatan kualitatif dengan Desain deskriptif. penelitian
mengkaji tentang Pengaruh internet terhadap kehidupan remaja. rumusan masalah
penelitian ini adalah “bagaimana pengaruh internet terhadap kehidupan remaja?”.
Adapun hasil dari penelitian adalah Pada penelitian ini dapat diketahui aktifitas
remaja Kota Padangsidimpuan dalam memanfaatkan waktu dalam kehidupan
sehari hari mareka. Selain menghabiskan waktu di sekolah, sebagian besar remaja
Kota Padangsidimpuan juga mengisi waktunya untuk bermain, misalnya bermain
game online di warnet-warnet. Perkembangan remaja yang banyak menghabiskan
waktunya di luar rumah dipengaruhi oleh tingkat keingintahuannya yang sangat
tinggi akan segala bentuk perubahan yang tidak diketahuinya.

E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Diduga a d a n ya h u b u n g a n p o s i t i f a n t a r a pengaruh internet dengan aspek
sosial ekonomi di kehidupan remaja Desa Sukajaya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dimana penelitian dilakukan. Adapun
tempat penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu berlokasi di Desa Sukajaya
Sedangkan waktu penelitian secara keseluruhan penelitian ini dilakukan selama dua
bulan yaitu mulai bulan November sampai bulan Desember 2018. Adapun rincian
kegiatannya sebagai berikut:
Tabel 3.1
Alokasi Waktu Penelitian

Waktu
Kegiatan November Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penulisan 
BAB I
Penulisan
BAB II

Penulisan
BAB III

Penyusunan
Instrumen
Penelitian
Uji Coba
Instrumen
Penelitian
Pengumpulan
Data

Analisis Data

Melaporkan
Bab IV dan
Bab V
Penyusunan
Laporan
Secara
Lengkap
Sidang
Munaqosah

Revisi Skripsi

Pengumpulan
Skripsi

B. Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai Metode penelitian merupakan
Metodologi penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepatuntuk
melakukan sesuatu dan logo yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya
cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secaraseksama untuk mencapai
suatu tujuan.1 Sedangkan menurut Kasiram, Metode kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.2 Metode penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif.

C. Sumber Data dan Sampel Penelitian


1. Data dan Sumber Data
Data adalah suatu bahan yang masih mentah yang membutuhkan pengolahan lebih
lanjut senhingga menghasilkan informasi atau keterangan,baik kuanitatif maupun
kualitatif yang menunjukkan suatu fakta.3
Adapun sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer
dan data sekunder, data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
organisasi yang menggunakan atau menerbitkan data tersebut.4

1
2
3
Riduwan,2009,Skala Pengkuran Variabel-Variabel, Penelitian Bandung,Alfabheta Halaman 5
4
Sueratno dan Lincolun Arsyad,2003,Metodologi Penelitian Yogtakarta : UPP AMP YKPN Halaman 76)
Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang digunakan atau diterbitkan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya5. Adapun data dalam penelitian ini adalah Data
Primer.

2. Sampel
Pengambilan sampel dipilih dan diambil dengan sengaja berdasarkan pertimbangan
tertentu. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel adalah 30 orang siswa yang SMAN 1
Sukajaya siswa yang berdomisili di Desa Sukajaya dari 15-18 tahun. Pada penelitian ini
teknik sampling yang digunakan peneliti adalah Purposeive Sampling. Menurut
Sugiyono, Purposive Sampling yaitu teknik pengembilan sampe sumber data dengan
pertimbangan tertentu.6

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.7 Instrumen teknis yang digunakan peneliti adalah Kuesioner.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.8

tabel 3.2:

Tabel 3.2
Kuesionaer
No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Pernah

1. Apakah anda pengguna


internet aktif?

2. Apakah internet
memberikan manfaat untuk
hidup anda?

5
ibid
6
Prof.Dr.Sugiyono,Buku Metode Kuantitatif dan R&d Cetakan 19,Halaman 218-219

7
Arikunto (2010: 265)
8
Op.Cit. hlm. 199-203
3. Apakah pengaruh internet
memberikan dampak positif
untuk anda?

4. Apakah pengaruh internet


memberikan dampak positif
untuk anda?

5. Apakah anda menggunakan


internet untuk mencari situs
hiburan?

6. Apakah anda menggunakan


internet untuk berinteraksi
menggunakan sosial media?

7. Apakah anda pernah


menggunakan internet
untuk mengakses situ
porno?

E. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini untuk memperoleh data-data lapangan, penulis menggunakan tiga
teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau
opini yang berkaitan dengan responden.9 Angket dari penelitian ini berupa kuesioner.
2. Dokumentasi

Dokumentasi diartikan sebagai dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life
histories). 10 Pada penilitian ini, dokumen yang dikumpulkan adalah Foto.

9
Suroyo, (2009:168)
10
Ibid,240
3. Observasi

Observasi adalah observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting
adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.11 Pada penelitian ini yang diobservasi
adalah proses pengamatan.

F. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah
Dalam proses analisis data kuantitatif, ada beberapa langkah pokok yang harus dilakukan,
yaitu:
Pengolahan data dilakukan dengan tabel frekuensi untuk menghitung persentase jawaban
responden yang dibuat dalam bentuk tabulasi silang untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel yaitu untuk melihat adanya pengaruh karakteristik responden dengan pola
penggunaan internet dan dampak sosial-ekonomi akibat pola penggunaan internet tersebut.

Distribusi frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya kejadian atau frekuensi
didistribusikan ke dalam kelompok kelompok atau kelas yang berbeda.12 Tabulasi silang
adalah tabulasi yang digunakan untuk melihat hubungan dua variabel atau lebih.13

11
Ibd 125
12
Budiwuyorno, 1987
13
Eriyanto, 1999

Anda mungkin juga menyukai