ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. Reg : 008008
Umur : 50 tahun Tgl MRS : 30 Maret 2018 (jam 09.00)
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosis Medis : hiperglikemi
Suku/Bangsa : Indonesia Tgl Pengkajian : 06-04-2016 (jam 09.00)
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Ds. Mojokrapak. Gang 3. Tembelang Jombang.
SECONDARY SURVEY:
a. Keluhan Utama
Sesak Nafas.
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke UGD RSUD Jombang pada tanggal 25 Agustus 2012 pukul 11.24
WIB dengan keluhan badan lemas tidak berdaya, kepala pusing, sesak nafas serta
mual semenjak tadi pagi sebelum dibawa ke Rumah Sakit, setelah diperiksa GDS
klien tinggi 443 mg/dl, sebelumnya klien sakit sariawan sudah 1 minggu yang
lalu, sudah diperisakan ke dokter, kemudian diberi obat oleh dokter tetapi belum
sembuh-sembuh juga tidak seperti sakit sariawan biasanya, walaupun sudah
dibawa ke dokter namun kondisi klien semakin memburuk, badan lemas, pucat
dan tidak kuat membawa badannya sendiri akhirnya oleh keluarga klien dibawa ke
Rumah Sakit sampai di UGD RSUD Jombang pukul 11. 24 WIB.
c. Riwayat kesehatan terdahulu
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit asma, klien juga tidak mempunyai
riwayat penyakit jantung, hanya saja klien mempunyai riwayat penyakit diabetes
mellitus dan mempunyai riwayat penyakit hipertensi dari ibunya, klien juga
mengatakan kalau dirinya belum pernah dirawat di Rumah Sakit, baru pertama
kali dirawat di Rumah Sakit.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga ada yang mempunyai riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus yaitu semuanya dari ibu klien.
e. S,A,M,P,L,E
1) S : Sesak nafas.
2) A : pasien mengatakan tudak mempunyai alergi terhadap makanan ataupun
obat-obatan
3) M : metformin 500 mg dan glibenclamid 3,5 mg..
4) P : pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus
5) L : Klien mengatakan terakhir makan tadi pagi jam 07.00 sebelum pergi ke
rumah sakit, klien makan dengan bubur beras dan tempe terik.
6) E : Diabetes Mellitus
TTV
RR = 30 kali/menit
Nadi = 108 kali/menit
TD = 140/90 mmHg
Suhu = 36ºC
PEMERIKSAAAN FISIK:
Head to toe
Kepala :
Inspeksi : simetris, tidak alophesia (botak), uban tidak rata.
Palpasi : tidak ada benjolan, rambut halus.
Mata
Inspeksi : konjungtiva tidak anemis.
Telinga
Inspeksi : Tidak ada serumen (kiri/kanan),bentuk simetris (kiri/kanan)
Palpasi : Tidak ada benjolan (kiri/kanan), nyeri (-/-)
Hidung
Inspeksi : pernafasan menggunakan cuping hidung
Palpasi: benjolan tidak ada, nyeri tidak ada.
Leher:
Inspeksi : tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis.
Palpasi: tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan tidak ada nyeri tekan
Dada:
Jantung:
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada pulsasi dada, .
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 midclavikula
Auskultasi : BJ 1 Bj 2 tunggal
Perkusi : Pekak
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, penarikan otot bantu pernafasan, nafas cepat dalam, nafas
kusmaul.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Vesikuler
Perkusi : Sonor
Abdomen:
Inspeksi: bentuk abdomen simetris, tidak ada lesi
Palpasi :
Kuadran I :
Hepar tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegali
Kuadran II :
Gaster nyeri tekan pada abdomen
Lien tidak terdapat splenomegali
Kuadran III :
Tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan
Kuadran IV :
Tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : gerakan peristaltik usus 9 kali permenit
Perkusi : tymphani
Genitalia:
Inspeksi : bersih, tidak berbau, tidak ada oedem, tidak ada benjolan, maupun varises, dan
tidak ada tanda-tanda Infeksi
Ekstremitas atas dan bawah:
Inspeksi : Tidak ada oedema (kiri/kanan), Bentuk simetris, kuku jari bersih, tidak ada
clubing finger.
Palpasi: tidak ada edema piting , turgor kulit menurun, akral lembab.
kekuatan otot. :
5 5
Kekuatan otot
4 4
Data Penunjang :
SPO2: 86%,
PCO2 : 47 %
GDS : 443
Masalah Keperawatan:
1. Ketidak efektifan pola nafas
2. Kekurangan volume cairan
3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Intervensi dan Implementasi Diurutkan permasalahan A,B,C,D
No. Intervensi Rasional Jam/Waktu Implementasi
1. A (Airway) - Adanya 08.00/ 23 - membebaskan kepatenan
- Pemeriksaan jalan napas penurunan Maret jalan nafas
Look : catat pergerkan kesadaran/koma 2018 - Posisikan semi flower
dada, perhatikan dada, sebagai akibat
perhatikan kesimetrisan dari gangguan
menggunakan retraksi transport oksigen
otot ke otak.
Listen : auskultasi bunyi
napas, tidak adanya
penurunan ventilasi
Feel : hembusan napas
- Observasi dan
pembebasan jalan nafas
2. B (Breathing) - Mempertahankan 08.01 - Berikan O2 12 LPM
- Lakukan Oksigenasi saturasi 02 dengan NRM
- Observasi pernafasan - Pantau saturasi
oksigen dan pola
nafas lakukan
dokumentasi :
Pernafasan normal,
RR : 26 x/mnt,
penarikan otot bantu
berkurang, pernafasan
sedikit lambat, SPO2 :
86%, SCO2 : 47 %
3. C (Circulation) - Merupakan 08.06 - berikan cairan isotonik
- Berikan rehidrasi cairan indicator dari normal saline 0,9% NaCl 20
- Amati tanda-tanda tingkat dehidrasi ml/kgBB/jam dalam 4 jam
keseimbangan elektrolit atau volume pertama.
dan asam basa (mis. sirkulasi yang - Berikan terapi insulin 0,1
Warna kulit dan adekuat U/KgBB. Diikuti 5-10
membrane mukosa merah - Dengan U/jam yang di berikan
dan kejang, turgor kulit,) pertahanan dapat kontinue.
- Pantau masukan dan memulihkan - melakukan cek TTV :
keluaran dan catat berat glikosa serum
jenis urine. dalam batas Nadi = 80 kali/menit
normal TD =140/80 mmHg
- Memberikan - Memantau cairan yang
perkiraan masuk dan cairan yang
kebutuhan akan keluar
cairan pengganti
dan keefektifan
dari terapi yang
diberikan
4. D (Disability) - Mengetahui tanda 08.21 - Melakukan pemeriksaan
- Lakukan pemeriksaan koma diabetik GCS :
GCS Composmentis 4,5,6 (15)
5. E (Exposure) - Pemberian insulin 09.39 - Memeriksa GDS : 383
- Periksa GDS setiap 1 dan cairan akan mg/dl
jam menurunkan - Pemeriksaan dehidrasi :
- Observasi terjadi kadar gula darah turgor elastis, mukosa
dehidrasi (turgor kulit, 60 mg/dl setiap bibir kering, Suhu 36,7
0
membran mukosa jam C,
merah, warna kulit) - Mencegah terjadi - Menurunkan O2 10
- pemberian O2 hipoglikemia Lpm :
diturunkan - Penurunan secara SpO2 : 92 %
bertahap sesuai
dengan kebutuhan
O2 tubuh
OBJEKTIF: Background:
Sesak nafas, mukosa bibir kering, lemas, Klien datang ke UGD RSUD Jombang pada
pucat. tanggal 30 Maret 2018 pukul 09.00 WIB
Observasi TTV dengan keluhan badan lemas tidak berdaya,
a. TD: 140/80 mmHg kepala pusing, sesak nafas serta mual
b. N : 80 x/menit semenjak tadi pagi sebelum dibawa ke
c. RR : 26 x/menit Rumah Sakit, setelah diperiksa GDS klien
d. Suhu : 36,7 0 C tinggi 443 mg/dl, sebelumnya klien sakit
e. SPO2 : 92 % sariawan sudah 1 minggu yang lalu, sudah
diperiksakan ke dokter, kemudian diberi obat
oleh dokter tetapi belum sembuh-sembuh
juga tidak seperti sakit sariawan biasanya,
walaupun sudah dibawa ke dokter namun
kondisi klien semakin memburuk, badan
lemas, pucat dan tidak kuat membawa
badannya sendiri akhirnya oleh keluarga
klien dibawa ke Rumah Sakit sampai di UGD
RSUD Jombang pukul 09.00 WIB. Data dari
kasus ini pasien memiliki riwayat diabetes
dan hipertensi. Hiperglikemia yang tinggi
dapat mengakibatkan terjadi ketoasidosis
diabetik yang mengakibatkan anoreksia,
mual dan muntah, bersama dengan
peningkatan kecepatan pembentukan urin,
nafas kusmaul. Perkembangan ini akan
diikuti dengan asidosis metabolik.
ASSESMENT: masalah belum teratasi Assessment: Dari hasil pemeriksaan :
Masih sesak nafas, Sesak nafas, mukosa bibir
kering, lemas, pucat.
TD: 140/80 mmHg
RR: 25 x/menit
Nadi: 120 x/menit
SPO2 : 92 %
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. Reg : 008008
Umur : 50 tahun Tgl MRS : 30-03-2018(jam 09.00)
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosis Medis : hipoglikemi
Suku/Bangsa : Indonesia Tgl Pengkajian : 30-03-2018 (jam 09.00)
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Jombang
2. Pemeriksaan
Primary Survey
TRIAGE: Kuning
Keluhan utama/keadaan umum: penurunan kesadaran
Kesadaran (A/V/P/U): Verbal
F. Airway : lidah jatuh
G. Breathing : RR : 30 x/mnt, irama teratur, tidak menggunakan otot bantu
pernapasan, nafas cepat, suara napas vesikular
H. Circulating : TD : 100/60 mmHg, N: 73 x/menit teraba lemah, CRT : 4 dtk,
Anemis
I. Disability : Apatis GCS : 3,4,5, pupil isokor.
J. Exposure : S : 35,8 0C, akral dingin, lemah, GDS : low.
SECONDARY SURVEY:
a. Keluhan Utama : keluarga mengatakan pasien pingsan 1 kali sebelum MRS.
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny. S berusia 50 tahun masuk ke RSUD Jombang pada tanggal 30 Maret 2018
pukul 09.00 WIB kelurga mengatakan pasien pingsan 1 kali sebelum dibawa ke
RS. Pasien telah didiagnosa diabetes mellitus 1,5 tahun yang lalu sebelum masuk
rumah sakit. Sejak itu pasien mendapatkan terapi insulin rumatan 24 unit NPH
dan 9 unit RI pada sore hari dan 11 unit NPH dan 6 unit RI pada sore hari tanpa
ada gangguan. Empat hari sebelum masuk RS Ny. S batuk dengan sputum jernih,
nafsu makan menurun. Tidak lama kemudian pasien menjadi lemah lalu
mengalami mual disertai muntah. Dua hari sebelum masuk rumah sakit pasien
lupa menyuntik insulin dan pasien menyuntik insulin 8 jam sebelum masuk RS.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak ada yang mengalami diabetes.
f. S,A,M,P,L,E
S : keluarga mengatakan pasien pingsan 1 kali sebelum MRS.
A : pasien mengatakan tudak mempunyai alergi terhadap makanan ataupun
obat-obatan
M : pasien mendapatkan terapi insulin rumatan 24 unit NPH dan 9 unit RI
pada sore hari dan 11 unit NPH dan 6 unit RI pada sore hari tanpa ada
gangguan
P : pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus .
L : keluarga mengatakan nafsu makan menurun, makan terakhir kemarin
siang 29 Maret 2018 ±2-3 sendok.
E : GDS low (hipoglikemia)
TTV
RR = 30 kali/menit
Nadi = 73 kali/menit
TD =100/60 mmHg
Suhu = 35,8ºC
PEMERIKSAAAN FISIK:
Head to toe
Kepala :
Inspeksi : simetris, tidak alophesia (botak), tidak ada uban.
Palpasi : tidak ada benjolan, rambut berminyak.
Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis, pupil isokor.
Telinga
Inspeksi : Tidak ada serumen (kiri/kanan),bentuk simetris (kiri/kanan)
Palpasi : Tidak ada benjolan (kiri/kanan), nyeri (-/-)
Hidung
Inspeksi : bersih, tidak ada obstruksi.
Palpasi: benjolan tidak ada, nyeri tidak ada.
Leher:
Inspeksi : lidah jatuh, terdapat obstruksi
Palpasi: tidak ada pembesaran kalenjar tiroid, dan tidak ada nyeri tekan.
Auskultasi : Snowling (ngorok)
Dada:
Jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada pulsasi dada, tidak ada lesi.
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 mid clavikula
Auskultasi : BJ 1 Bj 2 tunggal
Perkusi : Pekak
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada penarikan otot bantu pernafasan, sesak.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Vesikuler
Perkusi : Sonor
Abdomen:
Inspeksi: bentuk abdomen simetris, tidak ada lesi
Palpasi :
Kuadran I :
Hepar tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegali
Kuadran II :
Gaster tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Lien tidak terdapat splenomegali
Kuadran III :
Tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan
Kuadran IV :
Tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : gerakan peristaltik usus 11 kali permenit
Perkusi : tymphani
Genitalia:
Inspeksi : bersih, tidak berbau, tidak ada oedem, tidak ada benjolan, maupun varises, dan
tidak ada tanda-tanda Infeksi
Ekstremitas atas dan bawah:
Inspeksi : Tidak ada oedema (kiri/kanan), Bentuk simetris, kuku jari bersih, tidak ada
clubing finger,
Palpasi: tidak ada edema piting, akral dingin.
kekuatan otot. :
2 2
Kekuatan otot
2 2
Data penunjang :
GDS : low
SpO2 : 62%
Masalah Keperawatan:
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah.
2. Penurunan perfusi jaringan cerebral
3. kebersihan jalan nafas
4. Risiko penurunan perfusi jaringan perifer
OBJEKTIF: Background:
Sesak nafas, mukosa bibir kering, lemas, Ny. S mengalami penurunan kesadaran
pucat. sebelum dibawa ke rumah saki. Pasien juga
Observasi TTV mengalami diabetes mellitus 1,5 tahun yang
f. TD: 110/70 mmHg lalu sebelum masuk ke rumah sakit. Dan ssat
g. N : 78 x/menit (teraba kuat) itu pasien mendapatkan terapi insulin
h. RR : 26 x/menit rumatan 24 unit NPH dan 9 unit RI pada sore
i. Suhu : 36,2 0C hari dan 11 unit NPH dan 6 menit RI pada
j. GCS : 3,5,6. Pupil isokor, akral hangat, sore hari tanpa ada gangguan. Karena pasien
CRT< 2 detik ,composmentis. kelebihan pemakaian insulin, Empat hari
k. GDS : 121 gr/dl sebelum masuk RS Ny. S batuk dengan
l. KU : Lemah sputum jernih, nafsu makan menurun. Tidak
m. SpO2 : 86% lama kemudian pasien menjadi lemah lalu
mengalami mual disertai muntah. Dua hari
sebelum masuk rumah sakit pasien lupa
menyuntik insulin dan pasien menyuntik
insulin 8 jam sebelum masuk RS.sehingga
kadar gula durah rendah yang mengakibatkan
supali glukosa ke otak mengalami
kekurangan dan berakibat gangguan perfusi
jaringan serebral.