PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil.
maka diperlukan adanya suatu sistem pemerintahan yang dapat berjalan secara
pengawasan pemerintah pusat. Sumber daya alam daerah di Indoinesia yang tidak
daerah yang disebut otonomi daerah. Dengan adanya otonomi daerah akan
memberi peluang seluas luasnya bagi tiap daerah untuk berkembang sesuai potensi
1
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm 1
1
B. Rumusan Masalah
pencegahannya?
C. Tujuan
pencegahannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Otonomi berasal dari 2 kata yaitu, auto berarti sendiri, nomos berarti rumah
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
bangsa, hal ini merupakan dampak penerapan dari bentuk sebuah negara. Masing-
2
Pasal 1 Ayat 6 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
3
Pasal 1 Ayat 12 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
3
yang bergerak ke kiri dan ke kanan. 4Hal ini terlihat dari perjalanan penerapan
Sentralisasi Desentralisasi
Pusat Daerah
sehingga terwujud pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah kabupaten dan kota
bergerak dari daerah ke tingkat pusat, maka diidealkan bahwa sejak diterapkannya
kebijakan otonomi daerah itu, arus dinamika kekuasaan akan bergerak sebaliknya,
4
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.3
5
Chalid, Pheni, Otonomi Daerah Masalah Pemberdayaan dan Konflik, Jakarta,
Kemitraan, 2005, hlm. 5
4
B. Dasar Hukum Otonomi Daerah
Undang-undang Dasar
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
demokratis.
6
Anita “Dasar Hukum Otonomi Daerah di Indonesia”,
https://www.daftarinformasi.com/dasar-hukum-otonomi-daerah
5
(6) Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan dan peraturan-
pembantuan
6
Ketetapan MPR7
Undang Undang
1. Asas Desentralisasi
7
Anita “Dasar Hukum Otonomi Daerah di Indonesia”,
https://www.daftarinformasi.com/dasar-hukum-otonomi-daerah
8
Pasal 1 Ayat 8 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
7
dan defenisi yang dikemukakan para ahli mengenai desentralisasi. 9Apalagi
dan tanggung jawab pemerintah daerah sepenuhnya. Dalam hal ini prakarsa
dinas daerah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 18 Tahun 2016
2. Asas Dekonsentrasi
pemerintahan umum.11
9
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.32
10
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.41
11
Pasal 1 Ayat 9 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
8
Gubernur sebagai kepala daerah provinsi berfungsi pula selaku wakil
antarpemerintahan di daerah;
budaya daerah;
masyarakat; dan
12
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.42
9
kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi
oleh daerah dan/atau desa akan lebih efisien dan efektif. Tugas pembantuan
13
Pasal 1 Ayat 10 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
14
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.43
15
Sadu Wasistiono, Etin Indrayani, dan Andi Pitono, Memahami Asas Tugas
Pembantuan, Bandung: Fokus Media, 2006, hlm. 2.
10
kabupaten/kota dan/atau desa meliputi sebagian tugas-tugas provinsi, antara
lain dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas kabupaten dan kota,
juga sebagian tugas pemerintahan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan
Otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi objektif
di daerah17
16
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.50
17
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.51
18
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.52
11
E. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Berdasarkan tujuan tersebut, maka dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18A,
1. Wewenang
2. Keuangan
3. Pelayanan umum
alam, dan sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras antara
Pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah untuk mencapai tujuan negara. Dalam
19
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.4
12
pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah. Hubungan Pusat-Daerah
dapat diartikan sebagai hubungan kekuasaan pemerintah pusat dan daerah sebagai
A. Kelebihan
kesejahteraan rakyat.
Dan lain-lain
20
Setiawan, Irfan, Handbook Pemerintah Daerah, Yogyakarta, Wahana Resolusi,
2018, hlm.9
13
Pada dasarnya kelebihan otonomi daerah membuat daerah lebih mampu melihat
persoalan yang mendasar pada daerah masing-masing, jadi otonomi daerah akan
membuat daerah itu lebih maju, berkembang dan bersaing dengan daerah-daerah
B. Kekurangan/kerugian
Bila terjadi permasalahan di daerah, misalnya KKN, maka bukan hanya pemda
pengawasan).
Dan lain-lain
Kekurangan yang mendasar pada sistem otonomi daerah adalah daerah suka
aneh-aneh demi mengisi kas daerah. Hal ini kemudian berdampak pada
14
G. Contoh Kasus Pelanggaran Otonomi Daerah
Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Irwandi Yusuf dan Bupati Bener
sebesar Rp 1,5 miliar. Uang itu sebagai syarat kalau Kabupaten Bener Meriah
dialokasikan 8 persen dari DOKA. Tapi, untuk mendapat jatah tersebut, mereka
harus mau memberikan uang kepada mantan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka
(GAM) itu. Padahal tahun 2018, DOKA yang dialokasikan dari pemerintah
pusat untuk Aceh mencapai Rp 8 triliun. Secara umum, peristiwa ini kian
terjerat korupsi. Lebih dari itu, kasus ini sekaligus juga menguatkan tesis
bahwa otonomi daerah dan korupsi adalah dua hal yang saling berkait-kelindan
21
Santi, Dewi, “Gubernur Aceh Irwandi Yusuf resmi menjadi tersangka korupsi”
https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/gubernur-aceh-irwandi-
yusuf-resmi-jadi-tersangka-kasus-korupsi/full
15
Agus Susanto dalam bukunya Menyingkap Tabir Otonomi Daerah di Indonesia
berupa korupsi.22
Pertama, otonomi daerah yang selama ini berjalan cenderung hanya terfokus
serta administrasi birokrasi dari pusat ke daerah. Sistem otonomi daerah yang
politik daerah hanya terbuka bagi para elite lokal. Hal inilah yang kemudian
korup.
pemerintah pusat. Hubungan pusat dan daerah dalam sistem otonomi yang
legislatif acapkali menjadi aktor yang terlibat di dalamnya. Di sisi lain, gerakan
22
Susanto, Agus, Menyingkap Tabir Otonomi Daerah di Indonesia, Yogyakarta
Pelajar, 2013, hlm.10
16
masyarakat sipil (civil society) yang diharapkan mampu menjadi agregator
Langkah Strategis
masalah pembagian wewenang pemerintah pusat dan daerah dan terkait pasal
126 yang memuat status kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Selama ini,
terdakwa dan tuntutannya kurang dari lima tahun penjara, mereka bisa bebas
Status sebagai pejabat negara juga kerap menyulitkan aparat penegak hukum
pemeriksaan terhadap kepala daerah atas izin presiden. Sedangkan izin tersebut
juga harus melalui birokrasi yang panjang dan rumit. Dengan merevisi undang-
korupsi akan dinon-aktifkan begitu menjadi tersangka. Jabatan dan hak mereka
23
Rizki, Evi, “Korupsi dan Otonomi Daerah”
https://evirizkirahmadani.wordpress.com/2012/05/30/korupsi-dan-otonomi-
daerah/
17
menggurita. Argumentasi ini didasarkan pada kapasitas legal yang dimiliki
KPK untuk untuk masuk ke semua lembaga negara dan melakukan evaluasi
untuk pencegahan korupsi. Sebelum itu ditempuh, tentu langkah yang harus
KPK di daerah.
setelah menjabat. Serta darimana sumber kekayaan itu berasal. Jika kekayaan
melonjak drastis dan bersumber dari kas Negara atau sumber lain yang ilegal,
24
Rizki, Evi, “Korupsi dan Otonomi Daerah”
https://evirizkirahmadani.wordpress.com/2012/05/30/korupsi-dan-otonomi-
daerah/
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sendiri dalam perspektif keutuhan negara- bangsa. Prinsip otonomi luas, nyata,
otonomi pada tingkat daerah yang paling dekat dengan masyarakat. Adapun
B. Saran
daerah.
19
Daftar Pusataka
Resolusi.
Jakarta:Pustaka Obor
Sadu Wasistiono, Etin Indrayani, dan Andi Pitono. 2006. Memahami Asas Tugas
https://www.daftarinformasi.com/dasar-hukum-otonomi-daerah
Santi, Dewi, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf resmi menjadi tersangka korupsi
https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/gubernur-aceh-irwandi-
yusuf-resmi-jadi-tersangka-kasus-korupsi/full
https://evirizkirahmadani.wordpress.com/2012/05/30/korupsi-dan-otonomi-
daerah/
20