SLEEP APNEA
1. Definisi
Sleep Apnea adalah timbulnya episode abnormal pada frekuensi napas yang berhubungan
dengan penyempitan saluran napas atas pada keadaan tidur, dapat berupa henti napas (apnea) atau
menurunnya ventilasi (hypopnea).
Tipe apnea/hipopnea :
2. Epidemologi
Pada bangsa kaukasia, pria usia pertengahan pravalensi sebesar 4% dan perempuan 2%.
Bangsa cina di Hongkong pria usia pertengahan sebesar 4% dan perempuan 2%. Populasi usia di atas
usia 65 tahun pravalensinya lebih dari 10%.
3. Patofisiologi
OSA merupakan hasil dari proses dinamik penyempitan atau lumpuhnya (collaps) saluran
napas atas selama tidur. Tempat paling sering terjadi obstruksi pada populasi dewasa adalah
belakang ovula dan velofaring (palatum molle), kemudian pada oropharynx, atau kombinasi
keduanya. Patensi saluran napas atas sebagian besar diatur oleh otot-otot faring, yang
diklasifikasikan menjadi 2 bagian.
1) Otot fase inspirasi, misalnya musculus genioglossus yang mengatur kontraksi regular dengan
menyesuaikan pada gerakan pernapasan. Fungsinya seperti diafragma. Tonus otot pada
kelompok ini diatur selama periode tidur.
2) Otot yang tonus ritmiknya konstan, misalnya musculus palatinus tensi. Tonus otot ini
konstan, yang dapat hilang atau menurun tonusnya pada keadaan tidur.
1.Anatomi paru
2. Fisiologi paru
4. Patologi
5.Patogenesisnya
6. Penatalaksanaannya
7. Pencegahan
8. Istilah istilah
9. Kesimpulan