GENERAL
KONFIGURASI AXLE
Wheelbase
Jarak antara garis tengah axle depan dengan axle belakang.
Front Overhang
Jarak dari sumbu roda depan sampai bagian ujung terdepan kendaraan termasuk bumper.
Rear Overhang
Jarak dari sumbu roda belakang sampai bagian ujung paling belakang kendaraan termasuk bumper.
Tipe Unit/version
Power Engine
No chasis
Contoh No Chasis
P.I.C. atau Product Identification Code adalah Nomor-sandi yang diberikan oleh pihak Pabrik atas
unit-unit yang mereka produksi. Atau biasa disebut V.I.N. (Vehicle Identification Number) yang
biasa dipakai oleh Pabrik-pabrik Industri Otomotif lain.
P.I.C. adalah mutlak diperlukan untuk mencari /menentukan Parts number dari suatu Sukucadang
dan Komponen yang dipakai oleh suatu Unit tertentu !!!
P.I.C. adalah terdiri atas 14-digit dan yang dibagi atas 2 bagian :
bagian Pertama adalah terdiri atas kode 8-digit yang mengandung konfigurasi-dasar dan Komponen
utama dari Unit tersebut 8-digit ini akan muncul didalam Parts-documentation (program Parts
catalogue didalam Computer), dimana itu digunakan dalam mencari PARTS NUMBER yang tepat
dan yang dapat dipakai pada Unit tsb.
bagian Kedua adalah terdiri atas kode 6-digit termasuk didalamnya informasi seperti : Area
pemasaran Unit & Komponent tambahan (option) dari Unit tersebut. 6-digit terakhir ini hanya
dipakai oleh pihak Pabrik dan tidak digunakan oleh pihak Dealer / Pembeli
Tabulasi yang berikut ini, yang dipisahkan berdasarkan PERINGKAT / KELAS KENDARAAN, dapat
digunakan untuk mendefinisikan / mengidentifikasikan unit yang dimaksud dari 8-digit Pertama dari
P.I.C.
Contoh:
Pelat ini memperlihatkan P.I.C. (production identification code number), data ini diperlukan
sewaktu menggunakan Spare parts catalogue (Parts catalogue media electronic dan / atau
Microfiche catalogue).
1.Cursor 8 (F2B)
2. Cursor 13 dengan turbocharger westgate (F3B)
3. Cursor 13 dengan turbocharger VGT (F3B)
EXTERNAL CABIN
INTERNAL CABIN
1. Headlamps geometry adjustment 2.Extrenal light switch 3. Hazard light 4. Parking brake control
Left Control
Right Control
Cruise control ( + )
Cruise control ( - )
Cruise control ( resume
)
Cruise control di gunakan ketika kita ingin menaikkan atau menurunkan rpm engine tanpa
harus menginjak pedal gas
2. Shiffting
Ketika transmisi di gunakkan dalam mode semi automatic,maka operator menggunakan
handle yang ada di sebelah kanan ini untuk melakukan perpindahan gigi atau shifting,dengan
cara mendorong kebawah untuk menurunkan gigi atau menaikkan handl keatas untuk
menaikkan gigi pada transmisi.
Note Jika Activasi engine brake menggunakan tombol yang ada di sebelah kanan maka engine
brake akan otomatis aktif ketika pedal gas di lepas dan rpm engine ada di atas 1000 rpm.
rp
Central Dasboard
NAVIGATION CONTROL
Display controls
1. MENU/OK Key
2. PAGE key
3. ESCAPE key
4. Key ▲ Key▼
5. Key + (♫) Key – (♫)
MENU/OK Key
Page Up /
Down Next page
DISPLAY
Display
Section A
• Batteries power voltage(default)
• Tractor ABS failure
• Power steering 1 circuit failure
• Power steering 2 circuit failure
• Trailer braking system low pressure
• ABS Trailer failure
• Doors open
• Wear on
• front/rear brakes
• Second speed limit on
• ASR deactivation
• ABS off - road activation
• Scheduled maintenance due
• Cruise control start
• Windshield fluid low level
• Body overturn
Section B
• Logo and outside temperature (default)
• Serious fault
• Generic fault
Section C
• Running condition indicator
Section D
• Date– Hour- Station/track time
• Steering system failure
• Scheduled maintenance due in 50 hours
• PTO (n°): rpm
• Headlights geometry adjustment
• Mirrors selection for handling
• Menu
• Front/rear axles braking system pressure
• Engine/transmission oil temperature
KEY ON (CHECK)
• Waktu
• Tanggal
Vehicle Motion
Berikut Opical status yang akan muncul di masing masing section pada display
• Section A
• Section B
• Section C
Penting
1. Gunakan diferential lock hanya pada saat yang diperlukan
2. Kesalahan dalam penggunaan diferential lock dapat menyebabkan kerusakan pada
komponent diferential.
3. Segera nonaktifkan diferential lock setelah melewati medan yang licin atau medan berat.
Penting
1. Gunakan diferential lock hanya pada saat yang diperlukan
2. Kesalahan dalam penggunaan diferential lock dapat menyebabkan kerusakan pada
komponent diferential.
3. Segera nonaktifkan diferential lock setelah melewati medan yang licin atau medan berat.
Penggunaan Transfer Case /Transfer Box pada Unit IVECO 4X4 atau 6X6
Switch High/low Transfer selalu stand-by pada posisi high ( Posisi 1) dan
posisi ini di gunakan ketika unit beroperasi dalam kondisi jalan yang
normal
Switch Transfer case dapat kita pindah ke posisi 2 (Low Gear )ketika unit
berhadapan dengan medan yang berat atau sedang membawa muatan yang
berat,syarat mengaktifkan switch transfer case ke posisi low (Posisi 2)
adalah
1. Hentikan kendaraan sempurna.
2. Posisikan transmisi dalam keadaan netral.
3. Posisikan switch ke posisi 2
4. Lalu jalankan kembali kendaraan
5. Kecepatan maksimum yang di perbolehkan adalah 40 km/jam
6. Jika sudah di anggap medan yang berat sudah terlewati maka
kembalikan posisi kembali ke posisi 1 lagi.dengan persyaratan yang
sama yaitu kendaraan berhenti total dan transmisi dalam keadaan
netral
Jika Transfer case di lengkapi dengan posisi netral maka prosedur mengaktifnya
sama dengan memindah posisi dari posisi high ke posisi low
Posisi netral di pakai ketika ingin mengaktifkan PTO yang ada pada transfer
case dan unit dalam posisi parking.
Penting
1. Aktifkan transfer case dalam posisi low hanya ketika di perlukan torsi yang besar/power
untuk melewati kondisi jalan yang berat.
2. Pastikan transmisi dalam posisi netral ketika akan memindahkan ratio pada transfer case
baik ke posisi high ke low atau sebaliknya
3. Segera posisikan kembali transfer case ke posisi high ketika telah melewati kondisi jalan
yang berat.