Anda di halaman 1dari 8

SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI


BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
MATA PELAJARAN : INSTALASI TENAGA LISTRIK
KELAS : XI

INDIKATOR
MATERI ALOKAS KEGIATAN PENILAIA
KOMPETENSI DASAR PEBCAPAIAN
PEMBELAJARAN I WAKTU PEMBELAJARAN N
KOMPETENSI
3.1 Memahami Instalasi 3.1.1. Memahami syarat- 1. Syarat-syarat instalasi 32 JP
tenaga listrik satu syarat instalasi tenaga listrik 1 phase
fasa. tenaga listrik 1phase
4.1 Menerapkan dijelaskan sesuai
dijelaskan sesuai
Instalasi tenaga dengan PUIL
dengan PUIL
listrik satu fasa. 2. Blok Diagram
3.1.2. Memahami Blok
Diagram Instalasi Instalasi Tenaga
Tenaga listrik 1 phase listrik 1 phase
dijelaskan sesuai dijelaskan sesuai
ketetuan PUIL ketetuan PUIL
3.1.3. Memahami diagram 3. Diagram arus pada
arus pada panel
panel beban instalasi
beban instalasi
tenaga listrik 1 phase tenaga listrik 1 phase
suesuai ketentuan suesuai ketentuan
PUIL PUIL
3.1.4. Memahami prinsip 4. Prinsip kerja berbagai
kerja berbagai macam komponen
macam komponen peralatan instalasi
peralatan instalasi
tenaga listrik 1 phase
tenaga listrik 1 phase
3.1.5. Memahami cara kerja 5. Cara kerja contoh-
contoh-contoh contoh rangkaian
rangkaian instalasi instalasi tenaga listrik
tenaga listrik 1 phase 1 phase
4.1.1. Menerapkan syarat-
syarat instalasi
tenaga listrik 1phase
dijelaskan sesuai
dengan PUIL.
4.1.2. Menerapkan Blok
Diagram Instalasi
Tenaga listrik 1
phase dijelaskan
sesuai ketetuan PUIL
4.1.3. Menerapkan diagram
arus pada panel
beban instalasi
tenaga listrik 1 phase
suesuai ketentuan
PUIL
4.1.4. Menerapkan prinsip
kerja berbagai
macam komponen
peralatan instalasi
tenaga listrik 1 phase
4.1.5. Menerapkan cara
kerja contoh-contoh
rangkaian instalasi
tenaga listrik 1 phase
3.2 Memahami gambar 3.2.1. Memahami cara 1. Prosedur k3 30 JP
kerja (rancangan) melakukan pekerjaan 2. Simbol-simbol
pemasangan menurut kebijakan gambar instalasi
instalasi tenaga dan prosedur K3 tenaga listrik 1 phase
listrik satu fasa.
3.2.2. Memahami simbol- 3. Komponen instalasi
4.2 Menggambar
Instalasi tenaga
simbol gambar tenaga untuk
listrik satu fasa instalasi tenaga listrik perencanaan instalasi
1 phase tenaga listrik 1 phase
3.2.3. Menghitung dan sesuai ketentuan
mementukan ukuran- 4. Diagram arus,
ukuran komponen diagram pengawatan,
instalasi tenaga untuk dan diagram
perencanaan instalasi pelaksanaan instalasi
tenaga listrik 1 phase tenaga listrik 1 phase
sesuai ketentuan sesuai ketentuan puil
3.2.4. Menggambar
diagram arus,
diagram pengawatan,
dan diagram
pelaksanaan instalasi
tenaga listrik 1 phase
sesuai ketentuan
PUIL
4.2.1 Menerapkan
pekerjaan menurut
kebijakan dan
prosedur K3
4.2.2 Menggambar simbol-
simbol gambar
instalasi tenaga listrik
1 phase
4.2.3 Menggambar ukuran-
ukuran komponen
instalasi tenaga untuk
perencanaan instalasi
tenaga listrik 1 phase
sesuai ketentuan
PUIL
4.2.4 Menerapkan diagram
arus, diagram kinerja:
pengawatan, dan pengamatan
diagram pelaksanaan sikap kerja
instalasi tenaga listrik dan kegiatan
1 phase sesuai praktek di
ketentuan PUIL dalam
3.3 Menentukan jumlah 3.3.1 Menghitung Jumlah 1. Menghitung Jumlah 30 JP laboratorium
bahan, tata letak dan jenis kabel, dan jenis kabel, tentang
dan rencana biaya penghantar dan penghantar dan instalasi
pada instalasi perlengkapannya, perlengkapannya, tenaga listrik
tenaga listrik 1 fasa. jenis PHB satu fasa
jenis PHB
4.3 Menghitung jumlah
3.3.2 Menunjukkan 2. Menunjukkan dengan
bahan, tata letak
dan rencana biaya
dengan jelas letak jelas letak gedung Tes:
pada instalasi gedung dan rencana dan rencana Tes lisan,
tenaga listrik 1 fasa. penyambungannya penyambungannya tertulis, dan
dengan sumber dengan sumber praktek
tenaga listrik tenaga listrik terkait
3.3.3 Merencana tata 3. Merencana tata letak dengan:
letak yang yang menunjukkan instalasi
menunjukkan dengan jelas tata tenaga listrik
dengan jelas tata letak perlengkapan satu fasa.
letak perlengkapan listrik beserta sarana
listrik beserta sarana kendalinya
kendalinya (pelayanannya), Portofolio:
(pelayanannya), seperti titik lampu, Laporan
seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar penyelesaian
kotak kontak, motor listrik, PHB, tugas
sakelar motor dan lain-lain Tugas:
listrik, PHB, dan 4. Menghitung biaya Memeriksa
lain-lain. pembelian bahan, instalasi
3.3.4 Menghitung biaya biaya upah kerja, tenaga listrik
pembelian bahan, biaya PPN,dan biaya satu fasa
biaya upah kerja, pajak
biaya PPN,dan
biaya pajak
4.3.1 Merancang Jumlah
dan jenis kabel,
penghantar dan
perlengkapannya,
jenis PHB
4.3.2 Merancang dengan
jelas letak gedung Mengamati :
dan rencana
Mengamati peralatan dan
penyambungannya
dengan sumber kelengkapan pemasangan
tenaga listrik. instalasi tenaga listrik satu fasa
4.3.3 Merancang tata
letak yang
menunjukkan Menanya :
dengan jelas tata
letak perlengkapan Mengkondisikan situasi belajar
listrik beserta sarana untuk membiasakan
kendalinya mengajukan pertanyaan secara
(pelayanannya), aktif dan mandiri tentang jenis
seperti titik lampu, peralatan dan kelengkapan
kotak kontak, pemasangan instalasi tenaga
sakelar motor listrik satu safa
listrik, PHB, dan
lain-lain
4.3.4 Merancang biaya
pembelian bahan, Mengeksplorasi :
biaya upah kerja,
Mengumpulkan data yang
biaya PPN,dan
dipertanyakan dan menentukan
biaya pajak
sumber (melalui benda konkrit,
3.4.1 Memahami Proteksi
dokumen, buku, eksperimen)
3.4 Menerapkan 1. Proteksi terhadap 30 JP
Standing terhadap Lonjakan untuk menjawab pertanyaan
Lonjakan Tegangan yang diajukan tentang jenis
Operational Tegangan (Voltage
Precedure (SOP)
(Voltage Surges) peralatan dan kelengkapan
Surges)
pada pemasangan 3.4.2 Memahami 2. Pemasangan pemasangan instalasi tenaga
instalasi Pemasangan penangkal/penangkap listrik satu fasa
penerangan, panel penangkal/penangka
dan petir.
petir (Lighting rod)
p petir (Lighting
4.4 Menggunakan SOP 3. Pengukuran tahanan
rod)
(Standing 3.4.3 Memahami penangkal/penangkap Mengasosiasi :
Operational petir (Lighting rod)
Pengukuran tahanan
Precedure (SOP) Mengkatagorikan data dan
penangkal/penangka 4. Teknik dan prosedur
pada pemasangan menentukan hubungannya,
instalasi
p petir (Lighting pemasangan
rod) selanjutnyanya disimpulkan
penerangan, panel penangkal/penangkap
3.4.4 Memahami Teknik dengan urutan dari yang
dan petir. petir (Lighting rod).
dan prosedur sederhana sampai pada yang
pemasangan lebih kompleks terkait dengan
penangkal/penangka jenis peralatan dan
p petir (Lighting kelengkapan pemasangan
rod). instalasi tenaga listrik satu fasa
4.4.1 Menerapkan
Proteksi terhadap
Lonjakan Tegangan Mengkomunikasikan :
(Voltage Surges)
4.4.2 Menerapkan Menyampaikan hasil
Pemasangan konseptualisasi tentang jenis
penangkal/penangka peralatan dan kelengkapan
p petir (Lighting pemasangan instalasi tenaga
rod) listrik satu fasa dalam bentuk
4.4.3 Menerapkan lisan, tulisan, dan gambar
Pengukuran tahanan
penangkal/penangka
p petir (Lighting
rod)
4.4.4 Menerapkan Teknik
dan prosedur
pemasangan
penangkal/penangka
p petir (Lighting
rod)

Semester II
3.5 Menerapkan K3 3.5.1 Memahami tujuan K3 1. Tujuan K3 Listrik 24 JP
(Kemanan, Listrik 2. Prinsip proteksi
Keselamatan 3.5.2 Memahami prinsip
ketenagalistrikan proteksi bahaya bahaya listrik
dan Keselamatan listrik 3. Syarat-syarat
kerja) pada 3.5.3 Memahami Syarat-
pemasangan
pemasangan
syarat pemasangan
instalasi penghantar
penghantar
penerangan, panel penurunan penurunan
dan petir. 4. Sistem proteksi petir
3.5.4 Memahami Sistem
4.5 Menggunakan K3
proteksi petir
(Kemanan,
Keselamatan
4.5.1 Menerapakan K3
ketenagalistrikan Listrik
dan Keselamatan 4.5.2 Menerapkan prinsip
kerja) pada proteksi bahaya
pemasangan listrik
instalasi 4.5.3 Menerapkan Syarat-
penerangan, panel syarat pemasangan
dan petir. Penghantar
penurunan
4.5.4 Menerapkan Sistem
proteksi petir
3.6 Menerapkan 3.6.1 Menerangkan 1. Gambar lambang 24 JP
penggunaan alat gambar lambang komponen instalasi
kerja dan material komponen instalasi
kerja pada listrik penerangan,
listrik penerangan,
pemasangan panel (LV) dan
panel (LV) dan
instalasi penangkap
penangkap
penerangan, panel petir/pentanahan
dan petir.
petir/pentanahan.
4.6 Menggunakan alat 3.6.2 Menggambarkan 2. Macam-macam
kerja dan material macam-macam simbul komponen
kerja pada simbul komponen instalasi penerangan,
pemasangan instalasi
panel (LV) dan
instalasi penerangan, panel
penerangan, panel (LV) dan penangkap penangkap
(LV) dan penangkap petir/pentanahan petir/pentanahan
petir/pentanahan. 3.6.3 Menjelaskan syarat- 3. Syarat-syarat gambar
syarat gambar instalasi penerangan,
instalasi panel (LV) dan
penerangan, panel penangkap
(LV) dan penangkap
petir/pentanahan petir/pentanahan
3.6.4 Menerankan gambar 4. Gambar bagan
bagan instalasi instalasi penerangan,
penerangan, panel panel (LV) dan
(LV) dan penangkap
petir/pentanahan penangkap
4.6.1 Menerapkan gambar petir/pentanahan
lambang komponen kinerja:
instalasi listrik pengamatan
penerangan, panel sikap kerja
(LV) dan penangkap dan kegiatan
petir/pentanahan praktek di
4.6.2 Menerapkan dalam
macam-macam laboratorium
simbul komponen tentang
instalasi instalasi
penerangan, panel tenaga listrik
(LV) dan penangkap satu fasa
petir/pentanahan
4.6.3 Menerapkan syarat- Tes:
syarat gambar Tes lisan,
instalasi tertulis, dan
penerangan, panel praktek
(LV) dan penangkap terkait
petir/pentanahan dengan:
4.6.4 Menerapkan gambar instalasi
bagan instalasi tenaga listrik
penerangan, panel Mengamati : satu fasa.
(LV) dan penangkap
petir/pentanahan Mengamati peralatan dan
3.7 Memahami instalasi 3.7.1 Memahami Sistem 1. Sistem Pembumian 32 JP kelengkapan pemasangan
Portofolio:
dan pengukuran Pembumian 2. Gawai Proteksi Arus instalasi tenaga listrik satu fasa
Laporan
sistem pembumian. 3.7.2 Memahami Gawai Sisa
4.7 Menerapkan
penyelesaian
Proteksi Arus Sisa 3. Proteksi terhadap tugas
Instalasi dan 3.7.3 Memahami Proteksi Kejutan Listrik Menanya : Tugas:
pengukuran sistem
terhadap Kejutan 4. Pemasangan sistem Memeriksa
pembumian
Listrik pembumian Mengkondisikan situasi belajar instalasi
3.7.4 Memahami untuk membiasakan tenaga listrik
Pemasangan sistem mengajukan pertanyaan secara satu fasa
pembumian aktif dan mandiri tentang jenis
4.7.1 Menerapkan Sistem peralatan dan kelengkapan
Pembumian pemasangan instalasi tenaga
4.7.2 Menerapkan Gawai listrik satu safa
Proteksi Arus Sisa
4.7.3 Menerapkan
Proteksi terhadap
Kejutan Listrik Mengeksplorasi :
4.7.4 Menerapkan
Pemasangan sistem Mengumpulkan data yang
pembumian dipertanyakan dan menentukan
3.8 Menjelaskan sistem 3.8.1 Menjelaskan Sistem 1. Sistem Neoflash 24 JP sumber (melalui benda konkrit,
dan komponan Neoflash 2. Sistem Franklin. dokumen, buku, eksperimen)
penyalur petir 3.8.2 Menjelaskan Sistem 3. Sistem Sangkar untuk menjawab pertanyaan
(Lighting rod). Franklin
4.8 Memilih komponan Faraday yang diajukan tentang jenis
3.8.3 Menjelaskan Sistem peralatan dan kelengkapan
penyalur petir 4. Sistem Elektro statik
Sangkar Faraday pemasangan instalasi tenaga
(Lighting rod).
3.8.4 Menjelaskan Sistem listrik satu fasa
Elektro static
4.8.1 Menerapkan Sistem
Neoflash
4.8.2 Menerapkan Sistem Mengasosiasi :
Franklin
4.8.3 Menerapkan Sistem Mengkatagorikan data dan
Sangkar Faraday menentukan hubungannya,
4.8.4 Menerapkan Sistem selanjutnyanya disimpulkan
Elektro statik dengan urutan dari yang
3.9 Memahami prosedur 3.9.1 Memahami cara 1. Cara pasang 32 JP sederhana sampai pada yang
pemasangan pasang penangkal penangkal petir lebih kompleks terkait dengan
instalasi penangkal petir 2. Standart tinggi jenis peralatan dan
petir (Lighting rod). 3.9.2 Memahami standart pemasangan kelengkapan pemasangan
4.9 Memasang instalasi tinggi pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
3. Standart kabel
penangkal petir
3.9.3 Memahami standart pemasangan
(Lighting rod).
kabel pemasangan 4. Standart hambatan
3.9.4 Memahami standart grounding Mengkomunikasikan :
hambatan grounding
4.9.1 Memasang Menyampaikan hasil
penangkal petir konseptualisasi tentang jenis
4.9.2 Mengukur standart peralatan dan kelengkapan
tinggi pemasangan pemasangan instalasi tenaga
4.9.3 Menentukan listrik satu fasa dalam bentuk
Standart Kabel lisan, tulisan, dan gambar
Pemasangan
4.9.4 Mengukur standart
hambatan grounding

Anda mungkin juga menyukai