Laporan Penelitian Ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Sarjana Kedokteran
OLEH :
REGI AZISTHA AMRI
NIM: 11141030000098
Segala Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah
SWT, tuhan semesta alam, karena atas rahmat, berkah dan kasih sayangnya
waktunya
v
5. dr. Hari Hendarto SpPD-KEMD PhD FINASIM, selaku dosen penguji I
kami yang telah meluangkan waktu berkesempatan dalam menguji dan
mengoreksi skripsi ini
6. Dr. dr. Francisca A, Tjakadidjaja MS,SpGK, selaku dosen penguji II kami
yang telah berkesempatan menyediakan waktu, tenaga dan memberi
masukan dalam mengoreksi skripsi ini, sehingga skripsi ini selesai
7. Pak Chris Adhiyanto, M.Biomed, selaku penanggung jawab riset
mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter angkatan 2014
8. Kedua orang tua penulis, Amri dan Tasmarni yang selalu mendoakan,
menyemangati, mendukung peneliti baik dalam moril ataupun materiil
serta kakak dan adik yang tercinta atas pengertian waktu dan kondisi
lingkungan rumah sehingga penelitian ini terselasikan
9. Para pengajar dan staf Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
10. Sahabat seperjuangan riset, Jewaqa Brako Muzakki yang dengan penuh
kesabaran, motivasi, dan berbaik hati kepada peneliti, serta melewati suka
dan duka bersama sehingga penelitian ini terselesaikan
11. Teman teman Penulis,Devina Rahmadewi, Alissa Rifa, Fheby Syabrina
Gebry Nadira, Nadira, Asiah Mutia, M. Abdurrahman Faris, Pandu Nur
Akbar serta teman teman Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter
Angkatan 2014 lainnya
12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada
kata pengantar ini
ABSTRACT
Regi Azistha Amri. Medical Education Program. Proportion of Patient
Gallstone disease with Obesity in General Hospital Center Fatmawati from
2015 to 2016.
Background: Gallstones is a bile disease that contain blockage of hard particle in
the bile. The gallstone an by some certain factors, such as gender,age, metabolic
syndrome, diabetes milletus, and obesity. Obesity is one of the supporting factors
of the formation of stones in the gallbladder. Purpose: to know proportion of
gallstones with risk factors for obesity, age, and gender. Method: The study used
observational method with cross sectional descriptive approach. Data was
obtained from medical records of patients at RSUP Farmawati 2015 -2016 with
gallstone diagnosis and included with abdominal ultrasound examination. The
sample was taken by consecutive sampling with sample amount of 93. Result:
Proportion of gallstones patients with obesity at Fatmawati General Hospital
2015-2016 was 47.3%. Obesity I 31.2% and Obesity II 16.1%. Based on gender,
the frequency of male is 28% and female 72%, and sample with age above 40
years is 77,5% and below 40 years is 22,5% Conclusion: Proportion of gallstones
patient is dominated by females with age >40 years and obesity.
Keywords : Gallstones disease, Obesity, Age, Gender
vii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................... ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................v
ABSTRAK ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ..............................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
DAFTAR ISTILAH ..................................................................................... xii
viii
2.8 Kerangka Konsep ...............................................................................38
2.9 Definisi Operasional ...........................................................................39
ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Klasifikasi batu empedu dan komposisi berdasarkan jenis batu ........ 11
Tabel 2.2 Klasifikasi berat badan dan obesitas berdasarkan IMT dan lingkar
perut menurut kriteria Asia Pasifik .................................................... 27
Tabel 2.3 Batu empedu dengan faktor risiko jenis kelamin dan usia.................. 35
Tabel 4.1 Distribusi sampel menurut jenis kelamin ........................................... 45
Tabel 4.2 Distribusi sampel berdasarkan kelompok usia ................................... 46
Tabel 4.3 Distribusi sampel berdasarkan usia .................................................... 47
Tabel 4.4 Distribusi sampel berdasarkan status gizi .......................................... 47
Tabel 4.4 Distribusi sampel status gizi obesitas dan rerata IMT serta usia
berdasarkan jenis kelamin ................................................................. 47
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Pola topografi 4 kuadran tubuh ........................................................ 6
Gambar 2.2 Pandangan Posterior area nuda pada hepar ...................................... 7
Gambar 2.3 Suplai arterial hepar dan Vesica biliaris ........................................... 7
Gambar 2.4 Anatomi Hati .................................................................................... 8
Gambar 2.5 Sirkulasi enterohepatik garam empedu ........................................... 10
Gambar 2.6 Major Factor in cholesterol gallstone formation are supersaturation
of bile with cholesterol .................................................................... 20
Gambar 2.7 Peran lipotoxicity dan inplamasi pada obesitas .............................. 30
Gambar 2.8 Prevalensi batu empedu pada wanita berdasarkan survey
pemeriksaan USG............................................................................ 35
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
DAFTAR ISTILAH
xii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Anatomi regional
Tabel 2.1 Klasifikasi batu empedu dan komposisi berdasarkan jenis batu 21
Kolesterol Bilirubin Karbonat Palmitat Fosfat
Cholesterol uinque >70% - 5% - -
Combination Nucleus Perifer Perifer Perifer -
Cholesterol >70% - - - -
Multiple mixed faceted >60% 5-10% 5% 5% -
Black pigmented - >70% 5-10% >5-10% Yes
Brown pigmented <15% >50% - - -
Composite stones variable - - - -
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Genetika
f. Diet
Pajanan nutrisi pada pola diet barat, yaitu asupan tinggi lemak,
karbohidrat dan penurunan kadar serat merupakan faktor risiko potensial
untuk pengembangan batu empedu. Asupan kalsium tampaknya
berbanding terbalik dengan prevalensi batu empedu. Diet Kalsium
menurunkan saturasi kolesterol empedu dengan mencegah reabsorpsi asam
empedu sekunder di usus besar. Vitamin C mempengaruhi aktivitas 7α
hydroxylase dalam empedu dan ditunjukkan bahwa asam askorbat dapat
mengurangi risiko lithogenic pada orang dewasa. Konsumsi kopi
nampaknya berkorelasi terbalik dengan prevalensi batu empedu, karena
peningkatan sirkulasi asam empedu enterohepatik. Komponen kopi
merangsang pelepasan CCK, yang meningkatkan motilitas kandung
empedu, menghambat penyerapan cairan kandung empedu, menurunkan
kristalisasi kolesterol dalam empedu dan mungkin meningkatkan motilitas
usus20.
15
h. Obat - obatan
\
16
Cholecystitis
Cholangitis
Pankreatitis
Penyebab sistemik lainnya
empedu dan juga saluran pankreas25. Saat ini, USG adalah metode yang
paling sering digunakan untuk mendeteksi cholelithiasis dan cholecystitis.
Kadang-kadang batu empedu didiagnosis dengan sinar-X polos. USG
memiliki spesifisitas dan sensitivitas 90-95%, dan dapat mendeteksi batu
setebal 2 mm diameternya. Pemeriksaan ini sangat efektif karena dapat
menunjukkan adanya batu empedu pada saluran empedu, menunjukkan
dilatasi saluran empedu dan mendeteksi penebalan dinding kantong
empedu. CT dan MRI, merupakan satu satunya pencitraan yang dapat
menunjukan batu di dalam kandung empedu24.
Kolesititis akut
sejak pertama kali dilakukan pada tahun 1988 dengan tingkat komplikasi
mungkin setidaknya sama baiknya dengan prosedur terbuka. Namun
seorang pasien yang telah menjalani operasi perut beberapa kali mungkin
bukan kandidat yang cocok untuk kolesistektomi laparoskopi karena
adhesi yang luas di sekitar kantong empedu. Seorang pasien yang secara
medis terlalu tidak stabil untuk menjalani kolesistektomi terbuka juga
bukan kandidat yang baik untuk kolesistektomi laparoskopi. Evaluasi dan
penanganan dugaan batu di saluran empedu umum dapat dilakukan dengan
kolangiopagreatografi retrograd endoskopik sebelum kolesistektomi
laparoskopi. Jika batu empedu-empedu secara tak terduga ditemukan
dengan kolangiografi selama kolesistektomi laparoskopi, diperlukan
eksplorasi terbuka dari saluran empedu yang umum20.
2.2 Obesitas
Tabel 2.2. Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan IMT
danlingkar perut menurut kriteria Asia Pasifik7
Risiko ko Morbiditas
Klasifikasi IMT (kg/m2) Lingkar perut
<90cm (laki-laki) >90cm (laki-laki)
<80cm (perempuan) >80cm (perempuan)
Berat badan <18,5 Rendah (risiko Sedang
kurang meningkat pada
masalah klinis
Kisaran normal 18,5 – 22,9 Sedang Meningkat
Berisiko 23,0 – 24,9 Meningkat Moderat
Obes I 25,0 – 29,9 Moderat Berat
Obes II >30,0 Berat Sangat berat
Pada tahun 1995, diperkirakan ada 200 juta orang dewasa obesitas
di seluruh dunia. Pada tahun 2000, jumlah orang dewasa obesitas
meningkat menjadi lebih dari 300 juta.. Di negara-negara berkembang,
diperkirakan lebih dari 115 juta orang menderita masalah terkait
obesitas28. Pada bulan November 2004, database telah mengumpulkan data
yang mencakup 86% populasi orang dewasa di seluruh dunia. Dan
didapatkan pada tahun 2005, sekitar 1,6 miliar orang diseluruh dunia
memiliki kelebihan berat badan dengan 400 juta orang dewasa obesitas 29.
Di Amerika, obesitas merupakan suatu masalah yang diakui, angka
kejadian obesitas terakhir sekitar 34% orang dewasa dan 15-20% anak
anak dan remaja30. Epidemi obesitas saat ini telah dilaporkan di beberapa
wilayah di seluruh dunia. Tingkat obesitas tertinggi telah dilaporkan di
kepulauan pasifik dan tingkat terendah telah terlihat di Asia. Angka di
Eropa dan Amerika Utara umumnya tinggi, sementara kejadian di Afrika
dan negara-negara Timur Tengah bervariasi. Pada bulan November 2004,
database telah mengumpulkan data yang mencakup sekitar 86% populasi
28
orang dewasa di seluruh dunia. 1,6 miliar orang di dunia memiliki berat
badan yang berlebih dan 400 juta merupakan orang dewasa dengan
29
obesitas
a. Fungsi Adipokin
Adiposit, yang terdiri lebih dari satu miliar sel, tidak hanya
menyimpan triasilgliserol di depot lemak di berbagai tempat tubuh untuk
menyediakan cadangan energi, namun secara keseluruhan merupakan
jaringan endokrin terbesar yang terus berkomunikasi dengan jaringan lain
oleh sekretagog yang dikeluarkan oleh adiposit, seperti proteohormon
lectin, adiponektin, dan visfatin. Insulin dan proteohormon membantu
mengatur massa lemak tubuh. Kelompok gen lainnya yang berkontribusi
terhadap adipokin adiposit meliputi sitokin, faktor pertumbuhan, dan
29
c. Anti-inflamasi secretagogues
a. Terapi diet
b. Aktivitas fisik
c. Terapi perilaku
d. Farmakoterapi
e. Terapi bedah
ini harus dilakukan sebagai alternatif terakhir untuk pasien yang gagal
dengan farmakoterapi dan menderita komplikasi obesitas ekstrem7.
Gambar 2.8. Prevalensi baru empedu pada wanita berdasarkan survei pemeriksaan
USG 1
Tabel 2.3 Batu empedu dengan faktor resiko jenis kelamin, usia dan status
pernikahan
Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2664). Dishahihkan oleh
Syaikh al-Bani rahimahullah dalam Hidâyatur Ruwât ila Takhrîji Ahâdîtsil
Mashâbîh wal Misykât (no. 5228)33
37
َبَ تٍََْ ا ْن ًِ ْقدَا َوَ ل عُه للا رضً َي ْع ِدٌ َك ِز َُ ْت ٌَقُو
َُ ل َس ًِع ََ للاِ َرسُو ََّ -وسهى عهٍه للا صهى- ل َُ لَ َيا« ٌَقُو َ َي
ٍَ َش ّزا ِوعَاءَ آ َد ِيى َْ طٍَ ِي ْ ص ْهثَ َه ُ ٌُ ِق ًٍََْ نُقَ ٍْ ًَاتَ اَ َد ِيىَ َحسْةَُ َت
ُ ٌ َِ َى َغهَث
َْ ِ ت فَئ َِ ِنهطَّ َع
ََّ او فَثُهُثَ ََ ْف ُس َه ُ اَ َد ِي
َب َوثُهُث َِ س َوثُهُثَ ِنه َّش َزا َِ َ» ِنهَُّف. ٍياجه ات
Batu Empedu
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik dengan pendekatan
cross-sectional untuk mengetahui proporsi status gizi obesitas pada penderita batu
empedu di RSUP Fatmawati tahun 2015 -2016
3.2 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2017.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Target
Pasien yang didiagnosis batu empedu di RSUP Fatmawati tahun 2015
- 2016
3.3.2 Populasi Terjangkau
Pasien yang didiagnosis penderita batu empedu RSUP Fatmawati,
yang disertai status gizi obesitas dari tahun 2015 – 2016 berdasarkan
pemeriksaan fisik berupa antopometri yaitu BB, TB dan penghitungan IMT.
3.3.3 Besar Sampel
Berdasarkan perhitungan sampel dengan rumus dibawah ini
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Zα = nilai Z pada derajat kemaknaan
P = prevalensi obesitas pada batu empedu di Iran tahun 2011
Q = 1-P
D = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan
42
„
43
SAMPEL
18 – 65 tahun
Indeks Masa Tubuh (IMT)
Status gizi
Overweight Obesitas
44
BAB 4
Dapat dilihat dari tabel 4.3, sampel pasien batu empedu di RSUP
Fatmawati tahun 2015 – 2016, memiiki sebaran usia yang beragam. Setelah
dilakukan pengelempokan menggunakan standar sebaran usia menurut WHO,
didapati usia terbanyak pada sebaran 45 – 49 tahun sebesar 21,5% ,usia 40 – 44
tahun sebesar 15,1% dan usia 60 – 64 tahun 14%. Berdasarkan teori akan faktor
resiko batu empedu adalah individu dengan usia di atas 40 tahun akan lebih
beresiko terbentuknya batu empedu, pada penelitian ini frekuensi usia diatas 40
tahun sebesar 74,2%, dibandingkan dengan frekuensi usia di bawah 40 tahun yaitu
25,8%. Pada penelitian di kota Iran tahun 2015, dari 40 pasien dengan batu
empedu, di dapati pasien berusia diatas 45 tahun sebesar 77,5%. Hal ini
disebabkan, semakin bertambahnya usia, saturasi kolesterol pada empedu terus
meningkat karena menurunnya fungsi enzim 7α hidroxylase yang berperan dalam
pembatas laju sintesis asam empedu
Pada tabel 4.5,rerata usia pasien batu empedu di RSUP Fatmawati pada
tahun 2015 -2016, untuk laki laki adalah 45,28 tahun dan perempuan adalah 47,5.
Hasil ini berkolerasi dengan teori, bahwa pada usia diatas 40 tahun akan
meningkatkan kejadian pembentukan batu empedu. Hal ini juga didapati pada
penelitian di India pada tahun 2014, dengan rerata 59,76 tahun pada perempuan
dan 62,19 tahun pada laki laki.
46
Berdasarkan dari tabel 4.4, status gizi terbanyak pada penderita batu
empedu di RSUP Fatmwati pada tahun 2015 – 2016 adalah obesitas 1 (25-29,9
kg/m2) 31,2%. . Bila dilihat, pasien batu empedu dalam status gizi terbanyak pada
obesitas tipe I. Bila dileburkan antara kategori obesitas tipe I dan II maka
didapatkan hasil pasien batu empedu dengan status gizi obesitas sebesar 47,3%.
Jumlah ini tidak terpaut jauh dari hasil penelitian di suatu kota Iran, yang
menunjukkan angka kejadian batu empedu terhadap obesitas sebanyak 59,2%.
Pada individu dengan obesitas, akan membuat sekresi kolesterol intra hepatik
meningkat. Peningkatan sekresi tersebut mendukung dalam pembentukan batu
empedu. Selain itu, penyebaran lemak tubuh dapat mempengaruhi pembentukan
batu empedu. Penyebaran lemak ini terdiri dua jenis, yaitu viseral dan juga
subkutan. Dalam penyebaran masing masing tersebut memiliki perbedaan dalam
fungsi fisiologi.
47
Pada tabel 4.5, dapat dilihat jenis kelamin laki laki sebesar 23%
overweight, 34,6% obesitas I, dan 11,5% obesitas II. Dan perempuan, didapati
overweight sebesar 26,8% obesitas tipe I 29,8%, dan obesitas tipe II sebanyak
17,9%. Obesitas tipe I memiliki proporsi yang paling banyak pada kedua jenis
kelamin. Akumulasi lemak pada jaringan adiposa tersebut akan meningkatkan
sekresi kolesterol biliaris dan supersaturasi empedu di kantong empedu, dan
mendorong pembentukan batu empedu. Untuk rerata IMT, masing masing pada
keduanya mendapat hasil, yaitu ±25,17kg/m 2 untuk laki laki dan ±25,8kg/m2
untuk perempuan. Pada penelitian di India tahun 2014, rerata IMT dengan jenis
kelamin tidak bermakna pada laki laki (p=0,287) namun bermakna pada
perempuan (p=0,001)12.
Tabel 4.5 Distribusi status gizi obesitas dan Mean IMT serta usia berdasarkan
jenis kelamin
4.3Keterbatasan penelitian
Penilitian ini berdasarkan dari data sekunder, yaitu dari rekam medis
pasien, maka dalam hal ini menyebabkan data rekam medik yang tersedia pada
beberapa variable ada yang tidak lengkap ataupun hasil pemeriksaan yang tidak
terlampir, sehingga membuat keterbatasan pada sampel peneliti. Keterbatasan
waktu dalam penelitian juga dialami, sehingga dalam penelitian ini tidak dapat
menggambarkan prevalensi batu empedu dengan obesitas dalam kurun waktu satu
tahun.
49
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
12. Radmard, Amir Reza dkk. 2015. Gallstone disease and obesity : a population
based study on abdominal fat distribution and gender differences. Annals
Hepatology
13. Moghaddam, Alireza Ansari, Khorram,Alireza dkk.2015. The prevalence and
Risk Factors of Gallstone Among Adults in South-East of Iran: A Population-
Based Study. Vol.8, No.4. Global Journal of Health Science
14. Gray‟s Anatomy : Anatomy of the Human Body. Elsevier :2014. 18. Putz,
Reinhard.
15. Sjamsuhidajat, R., dkk. 2016. Buku Ajar Ilmu Bedah-de Jong. Jakarta: EGC
16. Sherwood, Lauralee.2011. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem, Edisi VI.
Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
17. Dooley JS. Sherlock‟s Disease of the Liver and Biliary System. 12th ed.
British: Wiley-Blackwell Publishing; 2011
18. [7] Acalovschi M. Cholesterol gallstones: From epidemiology to prevention.
Postgrad Med J. 2001;77:221–9. [PMC free article] [PubMed]
19. Everson GT, McKinley C, Kern F., Jr. 1991. Mechanisms of gallstone
formation in women. Effects of exogenous estrogen (Premarin) and dietary
cholesterol on hepatic lipid metabolism. J Clin Invest.
20. Njeze, Gabriel E. 2013. Gallstones [PubMed] 19(2): 49-55
21. Cetta, Francesco. 2014. Classification, Composition and Structure of
Gallstones. Relevance of these Parameters for Clinical Presentation and
Treatment. Biliary Lithiasis pp 51-65
22. Lammert F, Matern S. The genetic background of cholesterol gallstone
formation: an inventory of human lithogenic genes. Curr Drug Targets
Immune Endocr Metabol Disord.
23. Epercum, Karel Johannes Van. 2011. Pathogenesis of cholesterol and
pigment gallstones: An update. 35,281-287. Elsevier Masson.
24. Dooley JS. Sherlock‟s Disease of the Liver and Biliary System. 12th ed.
British: Wiley-Blackwell Publishing; 2011
25. Hassler, Kenneth R., Jones, W. Mark. 2017. Gallbladder, Chocystectomy,
Laparoscopic. 20/10/2017 [PubMed]
52
LAMPIRAN 1
a. Jadwal Penelitian
BULAN KE-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Pengajuan Izin √ √ √
2 Pembuatan Proposal √ √ √
Penelitian
3 Presentasi Persiapan √
Penelitian di RSUP
Fatmawati
4 Pengambilan Data √
5 Pengolahan dan √
Analisis Data
6 Pembuatan Laporan √
7 Publikasi Laporan √
penelitian
b. Anggaran Penelitian
No Keterangan Total Biaya
1 Biaya Adminstratif RS 1.000.000
2 Biaya Pengambilan Rekam 90.000
Medis
3 Biaya tak terduga (transport, 1.000.000
fotokopi/print, dan lainnya)
Total Biaya 2.090.000
54
LAMPIRAN 2
55
(lanjutan)
56
LAMPIRAN 3
Hasil Analisis Data
Jenis Kelamin
LAKI LAKI
28%
PEREMPUAN
72%
Usia
65 - 69
25 - 29
3% 15 - 19 20 - 24
1% 2%
3%
30 - 34
5%
60 - 64
14%
35 - 39
55 - 59 14%
12%
50 - 54 40 - 44
9% 15%
45 - 49
22%
57
2. Gambaran status gizi dan tabel mean IMT pada penderita batu empedu
STATUS GIZI
Obes II
16%
Normoweight
18%
Overweight
Obes I 26%
31%
Underweight
9%
StatusGizi
under normo over obes 1 obes 2 Total
Gender laki laki 2 6 6 9 2 25
perempuan 6 11 18 20 13 68
Total 8 17 24 29 15 93
Mean IMT,BB, TB
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
IMT 93 23,28 15,78 39,06 25,6166 ,53896 5,19758 27,015
Valid N (listwise) 93
58
Valid N (listwise) 68
Valid N (listwise) 25
59
LAMPIRAN 4
DATA PRIBADI
Nama : Regi Azistha Amri
Jenis Kelamin : Laki Laki
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Juni 1996
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Alamat : Jalan Taman AA, No. 7AA RT 10/05 Pos
pongumben Kebon Jeruk Jakarta Barat 11560
Nomor Telepon : 082298091559
Email : regizsth@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
1) Tahun 2002 – 2008 : SD Islam Al Azhar 5 Kemandoran
2) Tahun 2008 – 2011 : SMPN 75 Jakarta
3) Tahun 2011 – 2014 : SMAN 47 Jakarta
4) Tahun 2014 – Sekarang : Program studi Kedokteran dan Profesi Dokter UIN
Syarif Hidayatulla Jakarta