Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM

PELAYANAN KESEHATAN STAF/PEGAWAI

LOGO RS

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABBY


JL. Tgk. Chik Ditiro no. 28 Lancang Garam
Lhokseumawe, Aceh
2018
PELAYANAN KESEHATAN STAF/PEGAWAI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK “abby”

I. PENDAHULUAN
Salah satu tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan bagi masyarakat.Untuk dapat memberikan pelayanan yang efektif, efisien
serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosial
budaya maka diperlukan beberapa komponen pendukung salah satunya adalah dengan
adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat jasmani dan rohani dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” yang bergerak dalam jasa pelayanan kesehatan
sangat berkepentingan dengan keberadaan SDM beserta potensi dasar dan keahlian yang
dimilikinya. SDM yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” harus senantiasa
memiliki kesehatan dan semangat yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan dan
mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan wawasan, ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman. Untuk itu diperlukan berbagai upaya diantaranya tetap
menjaga kesehatan dan keselamatan sumber daya manusia yang dapat melayani dengan
baik dan optimal sesuai dengan standar profesi dan peraturan yang telah ditetapkan.

II. LATAR BELAKANG


Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”
merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktifitas rumah sakit,
disamping itu Kesehatan dan keselamatan adalah hak asasi setiap staf/pegawai. Di era
globalisasi dan pasar bebas Asean Free Trade Agement (AFTA) dan World Trade
Organization (WTO) serta Asia Pasific Economic Community (APEC) yang akan berlaku
tahun 2020, dan untuk memenangkan persaingan bebas ternyata Kesehatan dan
keselamatan staf/pegawai juga menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
industri di Indonesia. Dasar dari tujuan Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai adalah
untuk mendapatkan staf/pegawai yang sehat jasmani dan juga rohani. Oleh karena itu
Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai perlu diterapkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
“abby”. Memang Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai bukanlah segala-galanya,
namun tidak disadarinya bahwa tanpa kesehatan dan keselamatan segalanya tidak berarti
apa-apa. Menyadari pentingnya Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai, serta adanya
persyaratan yang harus dipanuhi oleh setiap rumah sakit di era globalisasi ini maka mau
tidak mau upaya untuk meningkatkan Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai harus
menjadi prioritas dan komitmen semua pihak pemerintah maupun swasta dari tingkat

1
pimpinan sampai keseluruh karyawan dan management rumah sakit. Dengan tingkat
Kesehatan dan keselamatan staf/pegawai yang baik jelas akan mengurangi ketidakhadiran
staf/pegawai karena sakit pasti akan menurun, biaya pengobatan dan perawatan akan
menurun, kerugian akibat kecelakaan kerja akan berkurang, staf/pegawai akan mampu
bekerja dengan produktivitas yang lebih tinggi, keuntungan akan meningkat dan pada
akhirnya kesejahteraan staf/pegawai rumah sakit akan meningkat.

 Pengertian Program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai


 Program adalah kumpulan instruksi / perintah yang dirangkai sehingga
membentuk suatu proses.
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
 Keselamatan adalah suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi yang aman secara
fisik, sosial, spiritual, finansial, politis, emosional, pekerjaan, psikologis, ataupun
pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut.
 Staf/Pegawai adalah seseorang yang melakukan penghidupannya dengan bekerja
dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah maupun kesatuan kerja
swasta.
 Program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja pegawai.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”.

2. Tujuan Khusus
a. Terlaksana program Kesehatan Dan Keselamatan Staf/Pegawai Rumah Sakit Ibu dan
Anak “abby” secara sistematis dan terarah.
b. Melengkapi kegiatan Akreditasi Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”.

 Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”
a. Meningkatkan mutu pelayanan dan citra rumah sakit
b. Mempertahankan kelangsungan operasional rumah sakit;

2
2. Bagi Staf/Pegawai Rumah Sakit
a. Tetap semangat dalam melayani pasien rumah sakit;
b. Terlindungi dari penyakit menular saat melayani pasien rumah sakit;

3. Bagi pasien dan pengunjung


a. Mendapatkan pelayanan mutu yang baik;
b. Mendapatkan kepuasan dalam proses penyembuhan penyakit dan pelayanan;

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Kegiatan Pokok :
Program Kesehatan dan Keselamatan Staf/Pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak
“abby” mencakup :
1. Pemeriksaan Kesehatan khusus bagi Calon Staf/pegawai;
2. Pemeriksaan Kesehatan Berkala;
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
4. Pengobatan dan atau konseling

 Rincian Kegiatan :
1. Pemeriksaaan kesehatan calon staf/pegawai dilakukan pemeriksaan seperti darah
rutin.
2. Pemeriksaan berkala :
Adanya pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf/pegawai
yang dilakukan sekali dalam 3 (tiga) tahun di unit khusus yang terdiri dari :
 Unit Kamar Operasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, HIV
 Unit Rawat Intensif : Pemeriksaan darah rutin, dan Foto thorax.
 Unit Laboratorium : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, HIV.
 Unit Gizi & Dapur : Pemeriksaan darah rutin dan Swab anus.
 Unit Sanitasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
 Unit Linen & Laundry : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja bagi staf/pegawai yang tertusuk
jarum, benda tajam dan cairan tubuh yang terkontaminasi.
4. Pengobatan dan atau konseling bagi staf/pegawai yang terpapar penyakit infeksius.

3
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
1. Pemeriksaan 1. Setelah semua proses ujian tes tertulis dan wawancara
Kesehatan Khusus dinyatakan lulus, Oleh Ka Unit, ataupun Kabid ADM, Umum
bagi Calon dan Keuangan maka dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti
staf/pegawai pemeriksaan darah rutin, kepada calon staf/pegawai Rumah
Sakit Ibu dan Anak “abby”.
2. Mengisi Formulir Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak
Abby untuk pemeriksaan darah.
2. Pemeriksaan 1. Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi pemeriksaan
Kesehatan Berkala kesehatan Khusus bagi staf/pegawai di Unit kamar operasi, Unit
rawat intensif, Unit laboratorium, Unit Gizi & Dapur, Unit
Sanitasi dan Unit Linen & Dapur di Rumah Sakit Ibu dan Anak
“abby”.
2. Melakukan Monitoring Kesehatan staf/pegawai di unit/instalasi
yang berisiko tinggi dengan memantau angka kesakitan di
unit/instalasi yang berisiko.
3. Melakukan pelaporan hasil monitoring kesehatan khusus kepada
kepala pelayanan medis untuk tenaga dokter dan tenaga
keperawatan, dan kepada kepala penunjang medis dan non
medis untuk tenaga profesional pember asuhan lainnya dan
tenaga non kesehatan rumah sakit.
4. Pemeriksaan Kesehatan berkala dilakukan sekali dalam 3 (tiga)
tahun yang terdiri dari :
 Unit Kamar Operasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan
HIV.
 Unit Rawat Intensif : Pemeriksaan darah rutin, dan Foto
thorax.
 Unit Laboratorium : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg, HIV.
 Unit Gizi & Dapur : Pemeriksaan darah rutin dan Swab
anus.
 Unit Sanitasi : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg dan HIV.
 Unit Linen & Laundry : Pemeriksaan darah rutin, HbsAg
dan HIV.
3. Pelaporan pajanan 1. Menyusun SPO Penatalaksanaan tertusuk jarum, benda tajam
dan insiden dan cairan terkontaminasi.
kecelakaan kerja 2. Melaporkan setiap kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat

4
No Kegiatan Cara pelaksanaan kegiatan
kerja oleh Ka. Unit dan diteruskan ke Panitia K3.
4. Pengobatan dan atau Menyusun SPO dan melakukan sosialisasi tentang pengobatan
konseling dan konseling terhadap staf/pegawai yang terpapar penyakit
infeksius di Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”.

5
VI. SASARAN
1. Setiap calon staf/pegawai dapat diketahui kondisi kesehatannya dan dapat ditentukan kelanjutan proses rekruitmennya.
2. Mengetahui kondisi kesehatan staf/pegawai rumah sakit, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

VII. JADWAL KEGIATAN


BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pemeriksaan Kesehatan Khusus


INSIDENTIL
bagi Calon staf/pegawai.
TAHUN 2017 TAHUN 2018
2 Pemeriksaan Kesehatan Berkala. √
3 Pelaporan pajanan dan insiden
INSIDENTIL
kecelakaan kerja
4 Pengobatan dan atau konseling INSIDENTIL

1
VIII. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam program kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak
“abby” dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatannya setiap 1 (satu) tahun sekali oleh
Panitia K3 untuk tindak lanjut kepada Direktur rumah sakit apabila ditemukan kendala dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan dan keselamatan staf/pegawai lanjut dari
Direktur rumah sakit dipakai sebagai bahan penyempurnaan untuk program berikutnya.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kegiatan program kesehatan dan keselamatan staf/pegawai Rumah Sakit
Ibu dan Anak “abby” dilakukan oleh Ka. Unit diteruskan kepada Panitia K3 rumah sakit.
Panitia K3 rumah sakit membuat laporan kegiatan pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan staf/pegawai rumah sakit ke kabid. ADM, Umum dan Keuangan setiap awal
tahun berikutnya untuk laporan tindak lanjut kepada Direktur Rumah Sakit.

Lhokseumawe, Januari 2018


Panitia K3 Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”,

( dr. Echa Putri Nesia)

Anda mungkin juga menyukai