Perbedaan konsep usaha tani dari James Scott dan Samuel Popkin yaitu :
Teori James Scott menyatakan bahwa moral ekonomi petani didasarkan
atas norma subsistensi dan norma resiprositas,dimana ketika seorang
petani mengalami suatu keadaan yang menurut mereka yang dapat
merugikan kelangsungan hidupnya,maka mereka akan menjual dan
menggadai harta benda mereka.hal ini disebabkan oleh norma
subsistensi.dia menambahkan bahwa para petani adalah manusia yang
terikat sangat statis dan aktivitas ekonominya.mereka dalam
aktivitasnya sangat tergantung pada norma-norma yang ada.
Menurut saya masih ada beberapa dari petani yang seperti teori dari
James Scott dan tidak semua juga petani seperti pada teori Samuel
Popkin.
B. Makna “pertanian” dalam konteks budaya yaitu suatu cara hidup yang telah
berkembang secara turun-temurun dan sudah menjadi kebiasaan suatu
kelompok khususnya kebiasaan dalam bidang pertanian,dikarenakan bangsa
Indonesia merupakan negara agraris yang pada hakikatnya sebagian besar
penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian atau cocok
tanam sehingga dari kebiasaan bercocok tanam itulah terbentuk suatu budaya
yaitu budaya pertanian.
Ataupun budaya yang sudah lahir sejak zaman dahulu.dimana pada
masa itu,leluhur kita dan nenek moyang kita melakukan kegiatan pertanian
yang terutama dilatarbelakangi oleh tuntutan kehidupan dasar tanpa
berorientasi untuk kepentingan ekonomi semata (misalnya menjual hasil
pertanian).
Mereka mampu memadukan hubungan antara manusia dan lingkungan
alam tanpa merusak.mereka pun mampu mencukupi segala kebutuhan social
dari kelebihan hasil pertaniannya.