Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengaplikasikan
ke matakuliah alat bantu dan alat ukur, adapun penyusunan makalah ini
berdasarkan data-data yang diperoleh dari buku dan sumber dari media masa,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Bapak Muhammad Nur,ST,M.Si yang telah memberikan ilmu dan dukungan
yang sangat berharga, sehingga makalah ini dapat diselesaikan secara
terstruktur dan benar.
2. Kedua Orang Tua yang selalu mendukung dan mendoakan kami, sehingga
laporan ini dapat di selesaikan pada waktunya.
3. Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan yang membangun
tentang penyusunan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, namun
terdapat pula keistimewaan di dalamnya. Karenanya dengan segala kerendahan
hati saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat di harapkan dari pembaca demi
peningkatan kualitas laporan ini di masa mendatang.
Akhirnya, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun laporan ini, dan harapan kami adalah mudah-
mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis sehingga benar-benar
memperoleh pemahaman yang tepat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Dijaman modern ini segala sesuatu dirancang secara praktis dan efisien.
Sistem konvensional yang sudah berabad-abad dianut manusia lambat laun mulai
terganti dengan sesuatu yang lebih praktis. Jam dinding atau jam tangan misalnya,
yang dahulunya masih menggunakan jarum kini sudah menjadi digital. Manusia
tidak perlu lagi susah-susah membaca jarum jam yang keakuratan penunjukannya
tergantung pula oleh penglihatan mata manusia. Hal yang serba digital ini
sekarang banyak diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Manusia sebagai mahkluk hidup bergerak tentu tidak lepas dari segala
macam aktivitas. Aktivitas tersebut tentu tidak lepas dari sarana transportasi.
Kendaraan bermotor misalnya, merupakan salah satu sarana transportasi favorit
yang dipilih sebagian besar orang terutama di kota-kota besar yang sering terjadi
kemacetan. Peralatan kendaraan bermotor baru-baru ini juga mulai didigitalkan,
salah satunya penggunaan Tachometer atau Odometer.
Peralatan pemantauan sangat berguna untuk mengukur berbagai macam parameter
aktual operasi peralatan energi dan membandingkannya dengan parameter desain
untuk menentukan jikaefisiensi energi dapat ditingkatkan. Atau peralatan
pemantauan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengukuran steam atau
kebocoran udara tekan.
Salah satu parameter yang paling sering di monitor pada sebuah mesin
adalah RPM (Rotation Per Minute), yaitu jumlah putaran yang terjadi dalam satu
menit, misal pada elektro motor, pompa, mixer dll. Ada bermacam cara untuk
mengukur kecepatan putar suatu system secara continue, misalnya dengan
magnetic pick-up atau tachogenerator dan yang paling sederhana adalah dengan
menggunakan proximityswitch dan pulsa meter. RPM = f X aRPM = f X 60/N
Dimana :
RPM : kecepatan putaran (RPM)
F : frekuensi pulsa (Hz)
N : Jumlah pulsa dalam satu putaran
a : nilai skala yang terdiri dari mantisa dan exponent.
Misalkan dalam satu putaran terdapat 8 pulsa, maka nilai skalanya adalah :
a = 60 / = 7,5 = 0,75 X 101 = mantisa 0,75 dan eksponen 10.
3.4.3. Tachometer DC
Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan
keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang. Terdiri dari magnet
permanen dan bagian yang beputar yang terbuat dari koil, dan juga terjadi
konversi langsung.
Prinsip kerjanya adalah terjadinya proses konversi langsung antara
kecepatan dan tegangan. Tachometer inilah yang digunakan dalam praktikum
instrumentasi kelautan dalam kesempatan kali ini. Keunggulan tachometer DC ini
ialah untuk menjaga inersia turun dapat diatasi dengan penggunaan sikat
sedangkan kelemahan sendiri yaitu penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat
aus.
Contoh:
Putaran mesin yang dibaca = 10.500 rpm = 630.000 putaran per jam
oleh tachometer (10.500 x 60 menit)
Keliling roda belakang = 180 cm = 0.00180 Km
TRR = 8,497
Primary Reduction = 72/22
Transmission Gear = 19/22 (top gear, gigi ke 6
Secondary Reduction = 42/14
Jadi awal 630.000 putaran di mesin per jam tinggal menjadi 74.298,246 putaran
di roda per jam (630.000 / 8,497).
Tinggal dikalikan dengan keliling roda belakang:
74.298,246 x 0,00180 = 133,737 km/jam
4.1 KESIMPULAN
Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk
mengukur kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang
terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Fungsi Tachometer adalah alat
untuk mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh
sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan
kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar yang menunjukkan kecepatan
putaran per menitnya. Ada beberapa macam dari tachometer yaitu:
Tachometer optik
Tachometer rotor
Tachometer DC
4.2 SARAN
Tachometer adalah alat yang sangat sensitive terhadap kerusakan dan di
anjurkan bagi pengguna agar selalu memperhatikan dan merawat alat ini dengan
baik, karena dalam penggunaan nya sangat harus memperhatikan cara penggunaan
nya dan tata cara perawatannya. Jika dalam penggunaan tachometer ada kesalahan
maka akan berakibat fatal bagi si penggunanya, karena jika salah menggunakan,
alat ini dapat dengan mudah rusak dan dapat menimbulakan resiko yang besar
bagi si pengguna. Jadi setiap penggunaan nya harus mematuhi prosedur-prosedur
yang telah di tetapkan.