Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2015 baru

mencapai 161/100.000 kelahiran hidup, sementara target MDGs indonesia

adalah 102/100.000 kelahiran hidup. Dalam rangka memfokuskan

pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) 5 yaitu

meningkatkan kesehatan ibu, diperlukan upaya upaya yang efektif dan

konsisten dari seluruh pemangku kepentingan untuk ikut bersama

mempercepat penurunan AKI dan AKB tahun 2015 (Kementrian RI, 2013:

10). Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu terutama

yang disebabkan oleh pre-eklamsia berat adalah melakukakn Operasi

Sectio Caesarea.

Menurut Sofian (2012), Seksio sesaria adalah suatu pembedahan

atau cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus

melalui dinding depan perut, seksio sesarea juga dapat didefinisikan

sebagai suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim. Pre

Eklamsia adalah kondisi dengan tanda-tanda hipertensi, odem dan protein

uria yang timbul karena kehamilan. Kondisi ini umumnya terjadi dalam

triwulan ke 3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya.

Bentuk pelayanan keperawatan yang dapat kita terapkan adalah

perawata terhadap ibu nifas. Nifas adalah periode sejak saat selesai

1
2

melahirkan hingga berakhirnya involusi uterus, yang biasanya berlangsung

selama 6-8 minggu (Hancock, 2001:364). Berdasarkan data dari Ruang

Flamboyan RSUD Kab. Subang jumlah persalinan Operasi Sektio

Caesarea pada periode Januari sampai April cukup tinggi dibandingkan

dari persalinan spontan, data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Klien Post Operasi Section Caesarea di Ruang Flambyan


RSUD Kab. Subang

Jenis Bulan
Jumlah Persentase
Persalinan Januari Febuari Maret April
Spontan 100 79 89 105 373 63,43%
Sectio
41 34 46 94 215 36,57%
Caesarea
Jumlah 141 113 135 199 588 100%

Data tersebut diatas dari bulan Januari sampai bukkan April tahun

2018 terdapat post partum spontan sebanyak 373 kasus dan post operasi

sectio caesare sebanyak 215 kasus. Banyaknya kasus post operasi section

caesare menyebabkan adanyaa komplikasi pada post operasi sectio

caesare seperti infeksi pada luka bekas operasi. Keadaan ini memerlukan

asuhan keperawatan yang komperhensif untuk mencegah berbagai

kompplikasi yang mungkin terjadi seelah post operasi sectio caesare. Data

statisktik tindakan post operasi sectio caesare atas indikasai pre-eklamsia

berat. Berdasarkan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

melaksanakan asuhan keperawatan dan menyusun karya tulis ilmiah

dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN


3

POST OPERASI SECTION CAESAREA HARI KE-3 ATAS INDIKASI

PRE-EKLAMSIA BERAT DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT

UMUM DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2018”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pada penulisan karya ilmiah ini untuk

mengetahui gambaran secara nyata melalui pengalaman dalam

memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Post Operasi

Section Caesarea atas indikasi Pre-Eklampsia Beratmelalui

pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan Khusus dari penulisan karya ilmiah ini adalah

sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengkajian secara komperhensif pada klien post

partum dengan Operasi Section Caesarea atas indikasi Pre-

Eklampsia Berat.

b. Menentukan diagnose keperawatan pada klien post partum

dengan Operasi Section Caesarea atas indikasi Pre-Eklampsia

Berat berdasarkan prioritas.

c. Menyusun perencanaan asuhan keperawatanpada klien post

partum dengan Operasi Section Caesarea atas indikasi Pre-

Eklampsia Berat sesuai dengan diagnose keperawatan pada

klien..
4

d. Melaksanakan implementasi asuhan keperawatan pada klien

post partum dengan Operasi Section Caesarea atas indikasi

Pre-Eklampsia Berat sesuai dengan perencanaan.

e. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan post partum dengan

Operasi Section Caesarea atas indikasi Pre-Eklampsia Berat

sesuai dengan perencanaan.

C. Metode Telaahan

Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif

untuk mengetahui gambaran tentang hasil pengelolaan klien Post Operasi

Section Caesarea. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Pengamatan/Observasi

Pengamatan/Observasi adalah mengamati secara langsung

keadaan klien, keluarga dan lingkungannya selama dirawat di Rumah

Sakit dan melakukan kunjungan ke rumah.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan melakukan

komunikasi lisan secara langsung tentang tanda-tanda/informasi

kepada klien atau keluarga.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan terhadap

klien ibu nifas dan bayinya. Dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi,

perkusi dan auskultasi.


5

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan

mempelajari data-data pada status klien yang berhubungan dengan

asuhan keperawatan.

5. Partisipasi Aktif

Penulis langsung melakukan asuhan keperawatan pada klien

dengan Post Operasi Section Caesarea atas indikasi pre-eklamsi berat

diruang Flamboyan RSUD Subang.

6. Studi Kepustakaan

Studi kepustaakaan merupakan pengambilan bahan-bahan yang

ada dalam buku sebagai bahan perbandingan teoritis dengan kenyataan

yang dialami dalam praktek juga bertujuan mengarahkan pola pikir

pada hal-hal yang sifatnya nyata.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritik

Manfaat teoritik penulisan karya ilmiah ini adalah untuk dapat

digunakan sebagai bahan atau acuan untuk memberikan asuhan

keperawatan pada pasien dengan Post Operasi Section Caesarea

dengan Pre-Eklampsia Berat, sehingga dapat dilakukan tindakan yang

cepat,tepat dan cermat untuk menangani masalah yang terjadi pada

pasien dengan Post Operasi Section Caesarea dengan Pre-Eklampsia


6

Berat. Serta memberikan pengertian, pengetahuan, pemahaman dan

pengambilan keputusan yang tepat kepada pembaca. Khususnya dalam

menyikapi dan mengatasi jika ada pasien dengan Post Operasi Section

Caesarea dengan Pre-Eklampsia Berat.

2. Manfaat Praktis

a. Instansi RSUD Kabupaten Subang

Sebagai bahan masukan dan menambah referensi untuk

lebih meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan pada klien

dengan Post Operasi Section Caesarea dengan Pre-Eklampsia

Berat.

b. Penulis

Diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman yang lebih mendalam sebagai upaya untuk

memberikan asuhan keperawatan khususnya pada klien dengan

Post Operasi Section Caesarea dengan Pre-Eklampsia Berat.

c. Klien atau masyarakat

Bagi klien atau masyarakat diharapkan mampu

digunakan sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman dalam

asuhan keperawatan pada klien dengan Post Operasi Section

Caesarea dengan Pre-Eklampsia Berat.

Anda mungkin juga menyukai