3 Battery
3 Battery
MODUL 3
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BATTERY
Pengamanan awal
Gambar
Konstruksi Battery
Tegangan sel 2 volt
Sel Battery :
Untuk mendapatkan tegangan tertentu, battery
terdiri dari beberapa sel. Tiap sel mampu
Pelat positip mengeluarkan tegangan 2 Volt sehingga Battery 12
Volt terdiri dari 6.sel.
Pelat negatip
Tegangan Tiap Sel 2. Volt
Elektrolit dinding Sel terdiri atas :
1. Elektroda Positif dari bahan Timbal
peroksida
2. Elektroda Negatif dari Timbal oksida
3. Sparator/penyekat sel
4. Elektrolit dari asam sulfat (H2SO4)
6 sel dirangkai seri sehingga menghasilkan
tegangan 12. volt dengan diberikan sekat/sparator
antar sel.
KODE BATTERY
> Terminal (pole ) Battery panjang
+ - - + + -
- +
R L R L
> Kode Battery 48 D 26 R
Posisi terminal / pole
Panjang dimensi Battery
Ukuran lebar x tinggi
Kemampuan Battery
N 70 : Nippon 70 AH
NS70 : N small 70 AH ( kapasitas sama, ukuran lebih kecil)
N70Z : Ukuran sama, kemampuan lebih baik
Berikut anda tulis maksud nya
N 50 : ......................
NS 50 : ....................
N 50 Z : ..................
Untuk pencegahan, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik
polarisasi arus yang akan merusak alternator dan sistem kelistrikan yang menggunakan semi
konduktor
Pertolongan Pertama
Asam sulfat, merupakan bahan elektrolite aktif pada baterai, yang bersifata sanagt
korosif/merusak. ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya. ini
akan menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga
mengebabkan kebutaan bila mengenai mata.
Penting
Jangan menstarter mesin lebih lama
dari 5 detik untuk sekali waktu, karena
dapat mengakibatkan motor starter
mengalami overheat (panas yang
berlebihan).
Rangkai Paralel
- Terminal positif dihub dengan
terminal positif batery lainnya.
- Tegangan battery tetap
- Kemampuan arus bertambah
Ct : Dua battery 12 Voltn40 AH
dirangkai paralel = Battery 12 Volt, 80
AH
6. Pengisian Battery
Ada 2 pengisian :
1. Pengisian normal
Besar arus pengisian = 10%
kapasitas selama 10 jam pengisian
Ct : Battery 40 Ah dicharge normal
dengan arus 10%x40=4 Ampere
selama 10 jam
2. Pengisian cepat
Pengisian apabila kondisi darurat
dengan arus yang lebih besar
Arus pengisian cepat maksimal =
Kapasitas selama 1 jam
Ct : Battery 40 AH dicharge 40 ampere
selama 1 jam.Saat pengisian
buka/kendorkan tutup batteray karena
battery mengeluarkan gas hydrogen.
Yang mempunyai sifat mudah terbakar.
Catatan :
Percikan api dapat dihasilkan oleh hubungan pendek dari terminal atau kabel-kabel baterai
atau pelepasan pengisi baterai ketika menghidupkan.