Anda di halaman 1dari 8

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

MODUL 3
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BATTERY

I. Prosedur Konstruksi dan Operasi Baterai

Konstruksi dan Operasi Baterai

Pengamanan awal

Baterai banyak digunakan pada.

 Penyedia tenaga listrik untuk menstater motor.


 Menyimpan tenaga listrik untuk pemakaian berikutnya.
 Menyediakan tenaga listrk pada bebepara komponen saat mesin tidak bekerja.

Gambar 1. Komponen kelistrikan

A. Bagian –Bagian Battery

Gambar

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 1 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

Konstruksi Battery
Tegangan sel 2 volt
Sel Battery :
Untuk mendapatkan tegangan tertentu, battery
terdiri dari beberapa sel. Tiap sel mampu
Pelat positip mengeluarkan tegangan 2 Volt sehingga Battery 12
Volt terdiri dari 6.sel.
Pelat negatip
Tegangan Tiap Sel 2. Volt
Elektrolit dinding Sel terdiri atas :
1. Elektroda Positif dari bahan Timbal
peroksida
2. Elektroda Negatif dari Timbal oksida
3. Sparator/penyekat sel
4. Elektrolit dari asam sulfat (H2SO4)
6 sel dirangkai seri sehingga menghasilkan
tegangan 12. volt dengan diberikan sekat/sparator
antar sel.

KODE BATTERY
> Terminal (pole ) Battery panjang
+ - - + + -
- +
R L R L
> Kode Battery 48 D 26 R
Posisi terminal / pole
Panjang dimensi Battery
Ukuran lebar x tinggi

Kemampuan Battery

 N 70 : Nippon 70 AH
 NS70 : N small 70 AH ( kapasitas sama, ukuran lebih kecil)
 N70Z : Ukuran sama, kemampuan lebih baik
Berikut anda tulis maksud nya
 N 50 : ......................
 NS 50 : ....................
 N 50 Z : ..................

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 2 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

KAPASITAS BATTERY (AH)


Kapasitas = kemampuan battary untuk mengeluarkan aris listrik
Kapasitas = Ampere x Jam (AH)
Battery 70 AH 12 V

Tegangan Kerja 12 Volt ( ada yang 6 , 12, 24 volt)


Ampere-Hour (ampere x jam)
Kapasitas Battery

Battery tertulis 50 Ah maksudnya : kapasitas 50 Ampere selama 1 jam


: dapat mengeluarkan arus ..... ampere selama 1 jam
: dapat mengeluarkan arus 10 ampere selama ... jam
: dapat mengeluarkan arus .... ampere selama 10 jam
AIR BATTERY / ELEKTROLIT
☺Air Battery ada dua jenis :
1. Kondisi Kosong Air biasa (air dengan kandungan sulfat/belerang)
2. Kondisi Penuh Air Zuur. (asam sulfat/H2SO4)
Untuk mengisi Battery baru dengan Zuur
sedangkan untuk menambah Elektrolit Battery pada Battery dipakai Air Battery biasa
Karena air Battery bersifat asam kuat, bila kena kulit akan terasa gatal, dan bila mengenai
komponen akan bersifat korosif sebaiknya dinetralkan dengan memberikan air biasa
secukupnya.

BERAT JENIS AIR BATTERY (ρ)

Berat jenis = berat../Volume (kg/dm³) , untuk air Battery


menggambarkan tingkat kesulfatan (kadar asam sulfat) elektrolit.
Alat Ukur berat jenis Battery : Hidrometer
Berat jenis air Battery berkisar 1.12 – 1.28 tergantung kadar
sulfatnya.

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 3 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

PENGISIAN DAN PENGOSONGAN BATTERY


SAAT BATTERY DIPAKAI (pengosongan)
Battery mengeluarkan arus (ada beda potensial pada
Keselamatan Kerja
ujung terminal yang dihubungkan. Didalam sel terjadi
 Ingatlah baterai mudah menimbulkan
reaksiarus energisulfat
pelepasan listrik dari
padaelektrolit
tenggang ke tinggi,
elektroda sehingga
jam tangan logam perhiasan dan gelang sebaiknya
Terjadi reaksi antara :tidak dikenakan pada saat anda bekerja
dengan baterai. PbO2 + H2SO4 + Pb → PbSO4 + H2O + PbSO4
 Gunakan selalu campuran asam sulfat dan air,
Plat positif bukan
elektrolit vice
pelat versa
negatif atau asam
positif elektrolitlainnya
negatifyang
dapat mengakibatkan cairan asam tumpah (pada kasus tertentu mengakibatkan ledakan).
Sehingga semakin kosong kondisi battery, semakin kesil
 Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisisan bersifat mudah
kadarmerokok
meledak, jangan menyalakan korek atau sulfat pada dekat elektrolit. Sehinggabaterai.
lokasi pengisian battery tidak
 Sebelum menghubungkan pengisisan baterai, kedua terminal baterai positif dan negatif
reaktif lagi (kandungan listrik kecil)
harus dilepaskan dari sistem rangkaian elektronik.
 SAATanda
Pada saat melakukan pengisian baterai, BATTERY DI CHARGE
membutuhkan udara(pengisian)
yang bersih dan ventilasi
udara yang bebas dari bunga api atau kemungkinan
Tegangan Charge terjadi
mengalirkebakaran.
lewat elektroda, sehingga
 Apabila baterai anda memiliki lubangSulfat
ventilasi
padapengaman jangan bereaksi
elektroda terlepas buka tutup penyumbatnya
dengan air
ketika melakukan proses pengisian. bila baterai anda tidak memiliki lubang pengaman,
membentuk asam sulfat.
bukalah tutup penyumbatnya agar gas hodrogen yang dihasilkan pada saat proses pengisian
dapat keluar. Terjadi reaksi sebaliknya
 Jangan melepas atau menghubungkan PbSO4terminal + H2O + PbSO4
baterai saat alat→pengisian
PbO2 + H2SO4 bekerja.+ ini Pb akan
menyebabkan munculnya bunga api Platdan
positif menyalakan/membakar
elektrolit pelat negatif gas hidrogen
positif elektrolit yang
negatif ada
dalam baterai.
 Jangan meniup baterai dengan aliran udara, compresor udara dapat membuka tutup sel dan
Sehingga kesulfatan elektrolit meningkat, Sel lebih
menyebarkan larutan elektrolit ke tubuh anda.
 Untuk mencegah yang aman, jangan reaktif denga
salah kata lain kandungan
memasang posisi terminal listrik baterai,
meningkat. ini akan
membalik polarisasi dan mengakibatkan rusaknya alternator dan sistem elektronik yang
mempergunakan semikonduktor.

 Untuk pencegahan, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik
polarisasi arus yang akan merusak alternator dan sistem kelistrikan yang menggunakan semi
konduktor

Pertolongan Pertama

Asam sulfat, merupakan bahan elektrolite aktif pada baterai, yang bersifata sanagt
korosif/merusak. ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya. ini
akan menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga
mengebabkan kebutaan bila mengenai mata.

Bila cairan asam baterai mengenai kulit anda:


 Basuhlah kulit anda denga air yang bersih
 Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan melarutkan asam pada air tersebut.
 Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air berulang-ulang,
segera pergi ke dokter.
Larutan elektrolit juga berbahaya pada cat kendaraan, pada kasus lain larutan elektrolit dapat
menetesi cat, usaplah dengan air yang banyak.

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BATTERY

1. Pelepasan terminal  Batere harus dilepaskan dari sistem


kelistrikan pada saat dilakukan
perbaikan. Pertama lepaskan terminal
ground terlebih dahulu. Terminal ini
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery
Halaman: 4 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

biasanya adalah terminal negatif, tapi


pada sejumlah mobil lama memakai
sistem terminal ground positif. Melepas
terminal negatif akan mencegah
konsleting/hubungan pendek pada saat
menggunakan peralatan bengkel.

2.Memeriksa Kemampuan Start Prosedur :


 Battery diuji dengan Battery
Tester, atau start langsung.
 Saat dibebani Tegangan batteray
diukur .
 Dikatakan baik jika saat dibebani
penurunan tegangan tidak sampai
dibawah 9,6 volt

Penting
Jangan menstarter mesin lebih lama
dari 5 detik untuk sekali waktu, karena
dapat mengakibatkan motor starter
mengalami overheat (panas yang
berlebihan).

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 5 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

3. Merangkai Batteray Untuk mendapatkan kondisi Arus dan


Tegangan tertentu, maka battery dapat
dirangkai seri atau paralel.

Rangkai Paralel
- Terminal positif dihub dengan
terminal positif batery lainnya.
- Tegangan battery tetap
- Kemampuan arus bertambah
Ct : Dua battery 12 Voltn40 AH
dirangkai paralel = Battery 12 Volt, 80
AH

Paralel ; Tegangan tetap, Rangkaian Seri


- Terminal negatif batteray pertama
dihubungkan dengan positif battery
ke dua dan seterusnya
- Tegangan berubah sesuai banyak
battery
- Arus tidak berubah
Ct : Dua battery 12 volt dirangkai seri
didapat tegangan output 24 volt

Seri ; Tegangan berubah,


4. Mengukur Berat Jenis (BD) Hydrometer digunakan dengan cara
menekan/meremas balon karet
kemudian pipa pengambil dimasukkan
kedalam cell baterai. Dengan perlahan-
lahan balon karet dilepaskan sehingga
elektrolit masuk tersedot ke dalam
tabung kaca. Pada saat itu pelampung
kaca akan terapung pada larutan
elektrolit.
Perhatikan skala pelampung tepat pada
permukaan elektrolit.
Besar BD terhadap kapasitas :
- 100% Terisi
1.225 – 75% Terisi
1.190 – 50% Terisi
1.165 – 25% Terisi
1.120 atau di bawahnya - Tidak
terisi (kosong)
Perbedaan BD antar sel maks 0.02
Penting :
Cairan sulfat jangan sampai mengenai
benda lain permukaan kulit, logam,
mata.
Bila terjadi, segera netralkan dengan air

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 6 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

5. Memeriksa / menambah Elektrolit Tinggi Level Elektrolit harus selalu


diperiksa. Pada batas :
Upper (tertinggi)
Lower (terendah)
Tambahkan air suling (bukan air zuur)
sampai level upper.
Jika elektrolit dibawah lower, keasaman
sangat tinggi, battery cepat rusak.
Demikian sebaliknya

Gambar 1. Level Elektrolit

6. Pengisian Battery
Ada 2 pengisian :
1. Pengisian normal
Besar arus pengisian = 10%
kapasitas selama 10 jam pengisian
Ct : Battery 40 Ah dicharge normal
dengan arus 10%x40=4 Ampere
selama 10 jam
2. Pengisian cepat
Pengisian apabila kondisi darurat
dengan arus yang lebih besar
Arus pengisian cepat maksimal =
Kapasitas selama 1 jam
Ct : Battery 40 AH dicharge 40 ampere
selama 1 jam.Saat pengisian
buka/kendorkan tutup batteray karena
battery mengeluarkan gas hydrogen.
Yang mempunyai sifat mudah terbakar.

Pengisian cepat akan memperpendek


umur battery
7. Jumper Starting
Pastikan tegangan battery sama
Hubungkan terminal battery dengan
jumper
Hidupkan kendaraan. Setelah kendaraan
hidup, biarkan kendaraan hidup untuk
sementara (5-10 menit), sebelum
memutuskan jumper lead.
Ini memberikan sistem kelistrikan
kendaraan kesempatan untuk muncul
pada tegangan stabil.

Bila memutuskan jamper lead, anda


terlebih dahulu lepaskan lead dari
baterai.

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 7 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif SMK Taruna Jaya Prawira Tuban OPKR 50.001

8. Prosedur Pemeliharaan dan Penggantian Baterai


Ketika mengerjakan baterai anda harus mengamati peringatan keamanan :
1. Hindari kontak dengan elektrolit beterai, memakai baju pelindung ketika mengerjakan baterai
dan selalu memakai pelindung mata ketika mengisi baterai.
2. Baterai adalah berat, gunakan prosedur yang benar ketika mengangkat. Gunakan tali
pembawa (carry strap).
3. Baterai menghasilkan gas hidrogen ketika sedang diisi, gas ini sangat eksplosif sehingga
hidari jauh-jauh jilatan atau percikan api dari baterai.
4. Lepaskan cincin, gelang dan kalung.

Catatan :
Percikan api dapat dihasilkan oleh hubungan pendek dari terminal atau kabel-kabel baterai
atau pelepasan pengisi baterai ketika menghidupkan.

Perawatan dan pemeliharaan Baterai


 Jaga baterai tetap bersih dan kering
 Gunakan kain perca dan air untuk membersihkan baterai bila diperlukan
 Periksa terminal-terminal baterai dan sambungan agar tetap bersih dan kencang
 Gunakan larutan bikarbonat dari soda dan air untuk melepaskan tumpukan korosi pada
terminal baterai, atau tuangkan air panas diatas korosi. Bersihkan sambungan-sambungan
dengan alat pembersih terminal baterai.
 Penuhi baterai pada level yang tepat dengan air sulingan
 Jangan menyimpan battery dalam kondisi kosong, sebab akan terjadi pengendapan sulfat.
 Pastikan baterai naik secara benar. Vibrasi yang berlibatkan akan memperpendek umur
baterai dengan goncangan bahan aktif dari plat.
 Baterai harus disimpan pada rak/alas kayu, jangan di atas beton. Baterai yang dibiarkan di
atas beton pada waktu yang lama secara sendiri dapat kehilangan daya dan mengakibatkan
berkurangnya unjuk kerja dan usia pakai
 Baterai harus diletakkan pada tempat yang tepat : sejuk, tidak lembab, dan sirkulasi udara
yang baik
 Klem penahan baterai tidak diperbolehkan dipasang terlalu rapat/kuat karena dapat
menyebabkan keretakan pada kotak atau berubah bentuk.
 Periksa kebersihan terminal baterai dan gunakan pencuci anti korosi pada pul baterai
 Terminal negatif paling akhir disambung
 Jangan memukulkan terminal kabel baterai pada pul baterai

Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery


Halaman: 8 dari 12
Buku Informasi Versi: 18-05-2009

Anda mungkin juga menyukai