BAB II
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A.TINJAUAN KASUS
1) Identitas Klien dan penanggung jawab
Tanggal pengkajian : 12 September 2012
a) Identitas Klien
nama : Tn. S
Usia : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SR
Pekerjaaan : PNS
Alamat :Gg. Pelita RT 04/01 Sukabumi
No.RM : 293788
Diagnosa Medis : Vertigo
Tanggal Masuk : 11 September 2012
Tanggal Keluar : 16 September 2012
b . Aspek Psikososial
Ekspresi dan sikap klien tampak tidak tenang. Komunikasi dapat terjalin dengan baik,
klien mengatakan ikhlas dengan penyakitnya.
c . Aspek Spiritual
Klien terlihat selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya, dan k lien
yakin bahwa keadaan ini adalah semata-mata hanya kehendak Allah.
d . Konsep diri
1. Citra diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaanya saat ini.
2. Identitas diri
Klien merasakan dengan nyata bahwa klien laki-laki.
3. Peran diri
Selama sakit peran klien sebagai kepala keluarga terganggu.
4. Ideal diri
Harapan klien yaitu klien ingin cepat-cepat sembuh dan mampu kembali berperan sebagai
kepala keluarga.
5. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan keadaannya sekarang.
e . Stresor
1. Jangka Panjang : Klien mengatakan penyakitnya takut yidak dapat
disembuhkan.
2. Jangka Pendek : Klien mengatakan penyakitnya ingin segera
diatasi.
f . Koping mekanisme
Klien mengatakan jika klien dalam masalah klien selalu meminta bantuan kepada
istrinya.
g . Support system
Support system dari keluarga sangat baik sehingga menumbuhkan klien untuk sembuh.
4 . Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
b) Pemerikaan persistem
(1) Sistem persyarafan
Bicara normal, orientasi waktu klien mampu menjawab dengan baik, orientasi orang klien
mampu menjawab dengan baik, orientasi tempat klien mampu menjawab dengan baik, pupil
mengecil saat diberikan reflek cahaya, klien tidak dapat menggerakan bola mata ke atas dank
e bawah.
(2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat oedem palpebra, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis, capillary refil time ( CRT ) kembali dalam 3 detik, bunyi jantung S1-S2, tidak
ada penambahan S3 dan S4, bentuk thorax simetris, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80
kali/menit.
(3) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, frekuensi nafas normal, suara nafas normal, frekeunsi
nafas 20 kali/menit, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak ada sianosis.
(4) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjr tiroid dan klenjar getah bening.
(5) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir tidak kering,tidak ada pembengkakan tonsil, mulut bersih, bising
usus 10 kali/menit, reflek menelan baik, pada saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan maupun
nyeri lepas , tugor kulit kembali dalam 3 detik, tidak terdapat distensi abdomen.
(6) Sistem Muskulokeletal
(a) Wajah
Bentuk simestris, rahang dapat ditekan dan diangkat pada waktu mulut tertutup, rahang dapat
ditarik kebelakang dan dapat digoyangkan dari kiri ke kanan ataupun sebaliknyaa kiri dan
kanan, mampu mengunyah.
(6) Farmakologi
12 September 2012
No. Nama Obat Dosis Cara Waktu
1. Soholin 3x1 ampul Intravena Pukul 08.00
2. Trefolan 2x1 ampul Intravena Pukul 12.00
3. Celista 2x50 mg Peroral Pukul 16.00
4. Futrolit + Sohobal 1 ampul Intravena Pukul 20.00
DS:-Klien
mengatakan
kurang nafsu
makan Pusing
-Klien mengeluh ↓ Resiko tinggi nutrisi
mual muntah Sekresi lambung meningkat kurang dari
2 DO : ↓ kebutuhan
- Klien tampak lemah Adanya mual muntah
- Klien tampak pucat ↓
Klien hanya Penurunan nafsu makan
menghabiskan ↓
1/2porsi makan yang Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
disediakan ↓
Penurunan energi, lemas
↓
anoreksia
DS :
- Klien mengeluh
pusing
DO :
- Klien tampak
gelisah Pusing
↓
3 Emosi tidak stabil Koping individual
↓ tidak efektif
Tampak gelisah
↓
Koping individual tidak efektif
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri kepala berhubungan dengan stress dan ketegangan
2. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat , anoreksia
3. Koping individual tidak efektif berhubungan dengan pusing
BAB II
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A.TINJAUAN KASUS
1) Identitas Klien dan penanggung jawab
Tanggal pengkajian : 12 September 2012
a) Identitas Klien
nama : Tn. S
Usia : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SR
Pekerjaaan : PNS
Alamat :Gg. Pelita RT 04/01 Sukabumi
No.RM : 293788
Diagnosa Medis : Vertigo
Tanggal Masuk : 11 September 2012
Tanggal Keluar : 16 September 2012
b . Aspek Psikososial
Ekspresi dan sikap klien tampak tidak tenang. Komunikasi dapat terjalin dengan baik,
klien mengatakan ikhlas dengan penyakitnya.
c . Aspek Spiritual
Klien terlihat selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya, dan k lien
yakin bahwa keadaan ini adalah semata-mata hanya kehendak Allah.
d . Konsep diri
1. Citra diri
Klien tidak merasa malu dengan keadaanya saat ini.
2. Identitas diri
Klien merasakan dengan nyata bahwa klien laki-laki.
3. Peran diri
Selama sakit peran klien sebagai kepala keluarga terganggu.
4. Ideal diri
Harapan klien yaitu klien ingin cepat-cepat sembuh dan mampu kembali berperan sebagai
kepala keluarga.
5. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan keadaannya sekarang.
e . Stresor
1. Jangka Panjang : Klien mengatakan penyakitnya takut yidak dapat
disembuhkan.
2. Jangka Pendek : Klien mengatakan penyakitnya ingin segera
diatasi.
f . Koping mekanisme
Klien mengatakan jika klien dalam masalah klien selalu meminta bantuan kepada
istrinya.
g . Support system
Support system dari keluarga sangat baik sehingga menumbuhkan klien untuk sembuh.
4 . Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
b) Pemerikaan persistem
(1) Sistem persyarafan
Bicara normal, orientasi waktu klien mampu menjawab dengan baik, orientasi orang klien
mampu menjawab dengan baik, orientasi tempat klien mampu menjawab dengan baik, pupil
mengecil saat diberikan reflek cahaya, klien tidak dapat menggerakan bola mata ke atas dank
e bawah.
(2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat oedem palpebra, tidak terdapat pembesaran
vena jugularis, capillary refil time ( CRT ) kembali dalam 3 detik, bunyi jantung S1-S2, tidak
ada penambahan S3 dan S4, bentuk thorax simetris, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80
kali/menit.
(3) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, frekuensi nafas normal, suara nafas normal, frekeunsi
nafas 20 kali/menit, pergerakan dada kiri dan kanan simetris, tidak ada sianosis.
(4) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjr tiroid dan klenjar getah bening.
(5) Sistem Pencernaan
Mukosa bibir tidak kering,tidak ada pembengkakan tonsil, mulut bersih, bising
usus 10 kali/menit, reflek menelan baik, pada saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan maupun
nyeri lepas , tugor kulit kembali dalam 3 detik, tidak terdapat distensi abdomen.
(6) Sistem Muskulokeletal
(a) Wajah
Bentuk simestris, rahang dapat ditekan dan diangkat pada waktu mulut tertutup, rahang dapat
ditarik kebelakang dan dapat digoyangkan dari kiri ke kanan ataupun sebaliknyaa kiri dan
kanan, mampu mengunyah.
(6) Farmakologi
12 September 2012
No. Nama Obat Dosis Cara Waktu
1. Soholin 3x1 ampul Intravena Pukul 08.00
2. Trefolan 2x1 ampul Intravena Pukul 12.00
3. Celista 2x50 mg Peroral Pukul 16.00
4. Futrolit + Sohobal 1 ampul Intravena Pukul 20.00
DS:-Klien
mengatakan
kurang nafsu
makan Pusing
-Klien mengeluh ↓ Resiko tinggi nutrisi
mual muntah Sekresi lambung meningkat kurang dari
2 DO : ↓ kebutuhan
- Klien tampak lemah Adanya mual muntah
- Klien tampak pucat ↓
Klien hanya Penurunan nafsu makan
menghabiskan ↓
1/2porsi makan yang Intake nutrisi kurang dari kebutuhan
disediakan ↓
Penurunan energi, lemas
↓
anoreksia
DS :
- Klien mengeluh
pusing
DO :
- Klien tampak
gelisah Pusing
↓
3 Emosi tidak stabil Koping individual
↓ tidak efektif
Tampak gelisah
↓
Koping individual tidak efektif
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri kepala berhubungan dengan stress dan ketegangan
2. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat , anoreksia
3. Koping individual tidak efektif berhubungan dengan pusing
Diposkan oleh boris yanuar di 23.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
1 komentar:
1.
Balas
Arsip Blog
▼ 2013 (9)
o ▼ Januari (9)
askep vertigo
askep vertigo
askep vertigo
askep vertigo
BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Pengert...
BAB ITINJAUAN TEORITIS A . Konsep Dasar1 . Peng...
Mengenai Saya
boris yanuar
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.