1. Dokter Triage yang menerima atau mengkaji pasien dengan kategori 1 selanjutnya menghubungi operator untuk diaktifkannya panggilan khusus tim resusitasi. 2. Perawat Triage menyiapkan dan menmindahkan pasien ke ruang resusitasi. 3. Operator mengaktifkan tim resusitasi dengan menyuarakan kode Rhesus sebanyak 3 kali melalui pengeras suara. 4. Dalam waktu 5 menit tim sudah berkumpul dilokasi tempat pasien dirawat. 5. Pasien distabilkan oleh tim selama 2-6 jam, yang selanjutnya pasien harus sudah ditentukan perkembangannya. Bila pasien tidak dapat distabilkan (gagal) maka pasien akan dirawat jenasahnya oleh perawat triage yang selanjutnya jenasah dikirim oleh CS ke kamar jenasah. Bila pasien perlu penanganan operasi, maka pasien akan segera diantar ke ruang operasi, bila pasien dinyatakan dirawat konservatif, maka pasien dirawat di ruang intensif. Pasien yang sudah stabil akan diarahkan juga untuk diperiksa atau dikonsulkan ke dokter SMF. 6. Pencatatan dan dokumentasi pasie sepenuhnya dibantu oleh perawat Triage. 7. Pendaftaran administrasi akan dilakukan oleh tim admission. 8. Satpam akan mengamankan nilai keselamatan dan kenyamanan lingkungan kerja. 9. Satpam, Admisison, CS, Perawat Triage, Dokter Triage, Resus Team, SMF.
I. Prosedur Penanganan Kedaruratan Psikiatri
1. KIE keluarga pasien 2. Petugas menggunakan alat pelindung diri 3. Mendampingi pasien saat dilakukan pemeriksan 4. Melakukan orientasi minimal dengan memanggil nama pasien dan menyebut nama perawat 5. Meminta kepada pasien untuk mencoba mengendalikan diri dengan kata-kata sederhana dan mudah dimengerti. 6. Mengajak pasien ketempat tenang dan memotivasi untuk mengungkapkan perasaanya secara verbal. 7. Libatkan keluarga pasie secara langsung dan melakukan komunikasi pertama kali. 8. Pasien gaduh gelisa tidak dapat dikendalikan, petugas dipaksa melakukan pengekangan. 9. Memegang tangan kanan dan kiri selanjutnya disilangkan di depan dada,. 10. Membimbing pasien ke tempat yang sudah disediakan atau bila gaduh bisa dipasang jaket pengaman. 11. Bila pasien tetap meronta ikat pasien di tempat tidur yang sudah disediakan. 12. Mengobservasikan pasien sebelum dan sesudah melakukan tindakan. 13. Melaksanakan program pengobatan. 14. Mencuci tanagn 15. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan.