UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI KIMIA
Jl. Majapahit No.62 Mataram Telp: (0370) 646506
Pentunjuk:
Ujian ini merupakan “Take home test”
Dalam mengerjakan soal, saudara dapat menggunkan text book, journal atau artikel baik online maupun offline dalam
mencari referensi.
Saudara dapat bertanya atau berdiskusi dengan siapapun dalam mencari informasi yang dibutuhkan, namun tetap
menulis jawaban dengan bahasa yang sederhana sesuai pemahaman masing-masing.
Soal dan Format lembar jawaban, dapat saudara peroleh dikelas online mulai 07 November 2018 pukul 07.00.
Polianilin
Polyaniline (PANI) merupakan salah satu polimer konduktif yang banyak dikaji karena memiliki berbagai
kelebihan dianataranya memiliki tingkat oksidasi yang beragam yang mudah diatur, rentang konduktifitas
yang lebar, dan mudah untuk disintesis dengan berbagai teknik sesuai kebutuhan. Oleh karena itu PANI
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam berbagai aplikasi diantaranya sebagai Conductive
adhesive, Electrostatic discharge material, Sensor, Capasitor, Energy storage devise, p-n Heterojunction
Solar cell, Diodes dan masih banyak kajian lainya.
H H
N N
*
N N *
H H
Leukoemeraldin
2H 2e -2H -2e
H
N N
*
N N *
H
Emeraldin
2H 2e -2H -2e
N N
*
N N *
Pernigranilin
Struktur polianiline dalam 3 level oksidasi
Meski demikian, dalam kajiannya banyak sekali hal yang belum terjawab terkait dengan karakteristik
dan properties dari PANI. Misalkan kaitanya konduktifitas, dimana konduktifitas semikonduktor pada PANI
muncul karena ada pendopingan. Pendopingan pada PANI memicu terbentuknya poran dan bipolaron yang
dianggap bertanggung jawab dalam munculnya konduktivitas pada polimer konduktif khususnya PANI.
Namun hingga saat ini masih banyak ditemukan kesulitan dalam mengkorelasikan tingkat doping dengan
fiture konduktivitasnya. Bahkan menganalisis dan menentukan tingkat doping dari PANI juga masih belum
ada metode yang baku dan akurat.