CERPEN
CERPEN
Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa suatu hari nanti ia
akan menjadi jenderal angkatan darat. Anak itu pandai dan memiliki
adalah seorang anak yang takut akan Allah dan ia selalu berdoa agar
supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan. Sayang
untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Allah yang
perasaan yang kalah, dan diatas segalanya, rasa amarah yang belum
pernah dialaminya sebelumnya. Amarah yang mulai ditujukannya
kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda
baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat
yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih
Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat
kesempatan baru. Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli
bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan
lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup
dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa
terus menangis.
dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi