UP KARYAWAN
16APR
I.LABORATORIUM
A. Hematologie
2 Bilirubin Total
3 Bilirubin Direk
4 SGOT *) Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi hati sebagai organ
yang berfungsi membentuk protein, menetralkan racun atau menetralisir
5 SGPT *) hasil buangan tubuh yang berbahaya. Selain itu pemeriksaan ini juga dapat
mendeteksi penyakit hepatitis, saluran empedu, dan gangguan hati lain
6 Gamma GT *) misalnya keracunan maupun gangguan nutrisi/gizi
7 Protein Total
8 Albumin
Bertujuan untuk mengatahui ada tidaknya penyakit kronis,
9 Globumin yang mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh
Cholesterol
10 HDL
Cholesterol
11 Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lebih spesifik
LDL terhadap fungsi metabolisme tubuh, khususnya lemak.
12 Cholesterol Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya resiko terhadap
berbagai penyakit penting seperti penyakit jantung, otak
13 Triglycerida (stroke), maupun penyakit degeneratif lain.
14 Ureum
D. Hepatitis
HBs Ag
1 (MEIA) *) Pemeriksaan ini untuk mendeteksi penyakit Hepatitis B
II. PEMERIKSAAN DOKTER
1 Dokter THT
2 Dokter Umum
3 Dokter Gigi
III. PEMERIKSAAN LAIN – LAIN
Electro
1 Cardiogram Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan jantung
Rontgent
2 Photo Thorax Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan paru
3 Audiometri Pemeriksaan ini untuk mengetahui fungsi pendengaran
4 Spirometri Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat fungsi paru.
Keterangan Tambahan *)
Adalah material permukaan/ kulit virus hepatitis B berisi protein yang dibuat oleh sitoplasma sel hati
yang terkena infeksi dan beredar dalam darah sebelum dan selama infeksi akut, karier dan hepatitis
B kronik. HbsAg tidak infeksius tetapi justru merangsang tubuh untuk membentuk antibodi.
Apabila ditemukan + ( positip ) pada darah berarti pasien mengidap HVB ( Hepatitis Virus B ). HbsAg
muncul/menjadi + ( positif ) setelah 6 minggu dari infeksi dan menghilang dalam 3 bulan. Apabila
HbsAg tetap ada lebih dari 6 bulan berarti menjadi kronis atau karier.
Adalah antibodi terhadap HbsAg, yang muncul setelah secara klinis menderita hepatitis B. Anti
HbsAg + (positip) menunjukkan adanya antibodi terhadap virus Hepatitis B yang berarti memberi
perlindungan dari penyakit Hepatitis B. Apabila anti HbsAg + (positip) menetap akan memberi
perlindungan terhadap infeksi HVB. Apabila titer menurun menunjukkan perlunya imunisasi ulang.
Anti HbsAg + (positip) tanpa pernah diimunisasi hepatitis B, berarti orang tersebut pernah terkena
virus hepatitis B
Adalah enzim transaminase sering juga disebut AST ( Aspartat Amino Transferase ) katalisator
perubahan dari asam amino menjadi asam alfa ketoglutarat..
Enzim ini berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan enzim yang tinggi
kedalam serum menunjukkan adanya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati.Pada
penderita infark jantung, SGOT akan meningkat setelah 12 jam dan mencapai puncak setelah 24-36
jam kemudian, dan akan kembali normal pada hari ke tiga sampai hari kelima.
Nilai normal :
Sirosis Hepatis
Aritmia jantung
Infark jantung
Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama
Hati. Sering disebut juga ALT ( Alanin Aminotransferase ).
Peningkatan dalam serum darah mengindikasikan adanya trauma atau kerusakan pada hati.
Nilai normal :
Perlemakan hati
Gama Glutamil Transferase adalah enzim yang ditemukan terutama pada jaringan hati dan ginjal.
Pemeriksaan ini sensitif untuk mendeteksi macam-macam penyakit hati.
1. Kerusakan hati