Anda di halaman 1dari 10

7 Bakteri Penyebab Sinusitis

Sinusitis merupakan penyakit berupa peradangan (inflamasi) pada dinding sinus seseorang, yang
disebabkan salah satunya karena ada bakteri dalam rongga sinus yang mengakibatkan peradangan
atau infeksi sinus semakin parah. Penderita sinusitis biasanya mengalami gejala yang terlihat seperti
flu, demam, atau sakit kepala biasa. Itu sebabnya banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya
ternyata terkena sinusitis. Sinusitis biasanya menyerang seseorang tanpa memandang usia, baik
anak-anak maupun orang dewasa dapat terjangkit penyakit ini.
ads

Seperti kita ketahui, bakteri tidak dapat dilihat oleh manusia tanpa bantuan alat karena ukurannya
yang sangat kecil. Padahal bakteri ada dimana-mana, di makanan, buku, telepon genggam, atau di
lingkungan sekitar kita. Tidak hanya dari luar, di dalam tubuh kita sendiri juga terdapat beberapa jenis
bakteri, misalnya Streptococcus Pneumoniae. Bakteri tersebut sebenarnya tidak berbahaya, namun
jika daya tahan tubuh kita sedang menurun maka bakteri tersebut dapat tercampur dengan virus dari
luar dan kemudian berkembang biak sehingga menyebabkan peradangan atau infeksi pada sinus.

Sinusitis dapat kita bedakan menjadi 3 bagian berdasarkan lamanya waktu yang dialami penderitanya
serta peradangan yang diderita, yaitu sinusitis akut, sinusitis subakut, dan sinusitis kronis. Penyakit
sinusitis akut biasa berlangsung kurang dari 30 hari, sementara sinusitis subakut biasa menyerang
selama 1-3 bulan. Anda dapat disebut mengidap sinusitis kronis jika penyakit anda sudah
berlangsung selama lebih dari 3 bulan.

Meski tidak berperan besar dalam menyebabkan sinusitis, namun bakteri yang tercampur dengan
virus lainnya dapat menyebabkan infeksi sekunder, dimana virus yang menyerang kita memicu
bakteri dalam tubuh yang sebenarnya tidak berbahaya menjadi berkembang biak, sehingga kemudian
jadi membahayakan.

Bakteri Penyebab Sinusitis


Berikut ini 7 informasi seputar bakteri-bakteri yang berada dalam tubuh kita yang rupanya dapat
menyebabkan sinusitis:

1. Haemophilus influenzae

Seperti sudah disebut sebelumnya, haemophilus influenzae merupakan bakteri yang memang
terdapat di dalam tubuh manusia yakni di saluran hidung dan tenggorokan. Itu sebabnya, pada
awalnya bakteri bersifat baik. Meski awalnya baik, namun karena beberapa sebab bakteri ini dapat
menyebabkan seorang anak mengalami meningitis, dan menyebabkan infeksi pada orang dewasa.
Tidak hanya itu, bakteri ini juga menyebabkan sinusitis. Bagaimana cara bakteri ini menyebabkan
sinusitis?

Saat kita terserang flu atau saat seseorang baru sembuh dari sakit kemudian bersin atau batuk dan
kita berada dekatnya, maka bakteri haemophilus influenze dapat masuk ke dalam tubuh kita. Saat
bakteri ini sudah berada dalam tubuh kita, bakteri ini bergerak di sel-sel epital kita kemudian
berkembang biak dan menginvasi saluran pernapasan bagian atas. Akibatnya saluran pernapasan
bagian atas anda menjadi terinfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit tidak hanya sinusitis dan
meningitis, melainkan juga faringitis hingga penyakit paru kronis

2. Streptococcus pneumoniae

Sama seperti haemophilus influenza, streptococcus pneumonia juga merupakan bakteri (yang
awalnya tidak membahayakan) yang terdapat dalam tubuh manusia. Bakteri ini terdapat di saluran
pernapasan bagian atas manusia. Untuk tumbuh dan berkembang biak, bakteri ini membutuhkan
perantara yaitu darah. Itu sebabnya jika rongga sinus anda mengalami infeksi maka bakteri ini dapat
menyebakan seseorang tidak hanya terkena sinusitis, melainkan juga pneumonia, meningitis,
bronchitis, dan penyakit lainnya.

3. Moraxella catarrhalis

Moraxella catarrhalis merupakan bakteri yang biasa terdapat dalam saluran pernapasan bagian atas
dan bawah manusia. Bakteri jenis ini awalnya tidak berbahaya, tetapi saat bercampur dengan virus di
dalamnya maka bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terserang sinusitis akut. Itu sebabnya
perokok berat, orang lanjut usia, atau orang yang sedang terserang batuk rentan terkena sinusitis
akut, sebab bakteri Moraxella catarrhalis ini sudah tercemar dengan virus yang berhubungan dengan
saluran pernapasan.

4. Staphylococcus aureus

Bakteri yang satu ini biasa terdapat di kulit dan rongga hidung yang tidak berbahaya pada awalnya.
Namun, karena proses perkembang biakkan bakteri ini melalui jaringan tubuh, maka Staphylococcus
aureus sering menyebabkan berbagai penyakit, mulai penyakit ringan hingga yang berat pada
manusia, termasuk sinusitis. Bakteri ini dapat menjadi musuh jika tubuh (hidung) anda mengalami
luka, benturan, dsb yang dapat merusak imun tubuh sehingga memunculkan infeksi. Dari infeksi
inilah anda dapat terkena sinusitis. Bakteri ini ada di dalam tubuh manusia, itu sebabnya bakteri ini
dapat menyerang siapapun juga termasuk bayi yang baru lahir.

5. Streptococcus pyogenes

Si kecil yang satu ini biasa terdapat di faring (bagian tubuh yang terletak di antara rongga mulut dan
pembuluh tenggorokan), kulit, juga rektum (tempat paling ujung di sistem pencernaan yang
menampung sisa makanan sebelum dibuang sebagai feses). Tidak jauh berbeda dengan bakteri-
bakteri sebelumnya, streptococcus pyogenes juga berada dalam tubuh manusia dan pada mulanya
tidak berbahaya.

Namun faktor eksternal dapat membawa bakteri ini masuk ke dalam tubuh, misalnya lewat bersin,
batuk, kontak dengan luka yang terinfeksi, sehingga bakteri ini berubah menjadi ganas saat sel inang
sedang melemah. Bakteri yang masuk ke tubuh lewat bersin atau luka yang terinfeksi dapat
mempengaruhi beberapa bagian tubuh, termasuk paru-paru, tenggorokan, juga sinus, sehingga
menyebabkan peradangan yang akhirnya menyebabkan sinusitis.

6. Anaerob

Pada artikel lainnya sudah dijelaskan salah satu penyebab sinusitis maksilaris adalah akibat infeksi
gigi. Dalam rongga gigi manusia terdapat bakteri anaerob, dan beberapa jenis bakteri bakteri itulah
yang menjadi penyebab sinusitis. Bakteri anaerob bermacam-macam jenisnya dan umumnya
terdapat di saluran pencernaan manusia. Pada kesempatan kali ini akan dibahas beberapa jenisnya,
yaitu Porphyromonas Gingivalis (terdapat di rongga mulut) dan Actinomyces.

Bakteri porphyromonas gingivalis mulanya tidak membahayakan. Akan tetapi, jika seseorang
mengalami masalah kesehatan gigi atau mulut seperti karies (gigi berlubang) atau infeksi,
maka porphyromonas gingivalis akan berkembang biak dan merusak jaringan gigi. Jaringan yang
sudah rusak tersebut kemudian menyebar ke area sinus maksilaris.

Sementara itu, actinomyces merupakan jenis bakteri anaerob yang dulunya dikategorikan sebagai
fungi (jamur). Actinomyces menyebabkan infeksi gigi serta bau mulut. Infeksi yang terjadi dalam gigi
lalu menyebar dan tiba di area sinus maksilaris sehingga menyebabkan peradangan.

7. Corynebacterium Tuberculostearicum
Dipaparkan dalam surat kabar The Washington Post pada tahun 2012 silam, lewat beberapa
percobaan yang dilakukan peneliti Amerika dipaparkan bahwa bakteri corynebacterium
tuberculostearicum merupakan salah satu bakteri yang dicurigai menyebabkan sinusitis.
Padahal corynebacterium tuberculostearicum pernah dipercaya merupakan bakteri yang tidak
membahayakan dan sering ditemukan dalam kulit wajah.

Tes dilakukan pada 7 orang pasien yang menjalani operasi sinusitis kronis dan 7 orang lainnya yang
menjalani operasi hidung karena alasan lain. Hasilnya dalam hidung 7 orang yang menjalani operasi
sinusitis kronis terdapat banyak corynebacterium tuberculostearicum, sementara 7 orang lainnya
jumlah corynebacterium tuberculostearicum nya tidaklah banyak.

Walaupun corynebacterium tuberculostearicum ini tidak dianggap sebagai patogen (parasit


yang mampu menimbulkan penyakit pada inangnya), namun berlimpahnya corynebacterium
tuberculostearicum dapat menyebabkan peradangan dalam sinus yang mengakibatkan sinusitis.
Itulah pembahasan mengenai bakteri penyebab sinusitis yang mungkin belum banyak orang ketahui.
Bagi beberapa orang penyakit didaerah saluran pernapasan adalah penyakit yang remeh dan jarang
dikhawatirkan. Seperti gejasa di tenggorokan yang terasa panas nyatanya tetap akan sangat
menganggu aktivitas, karena dari hal inilah menjadi pemicu dari berbagai masalah lainnya. Masalah
yang mungkin akan timbul dari gejala tenggorokan yang panas antara lain seperti suara yang menjadi
serak, suhu badan yang meningkat, tidak nafsu makan, dan lain lain. Tenggorokan yang terasa panas
biasanya disertai pula dengan gejala batuk, pilek, hidung tersumbat, nyeri badan dan nyeri saat
menelan. Selain itu, penyakit didaerah tenggorokan dan saluran pernapasan nyatanya bisa pula
sebagai tanda pengingat bahwa mungkin saja anda terkena penyakit yang lebih serius, seperti
penyakit laryngitis, penyakit amandel, dan lain lain.
ads

Oleh karena itu, sudah seharusnya anda mengetahui secara jelas penyebab utama dari gangguan
tenggorokan yang anda rasakan. Adapun beberapa Penyebab Tenggorokan Panas antara lain
adalah sebagai berikut :

1. Alergi

Alergi adalah salah satu penyakit yang disebabkan karena sistem dalam tubuh memberikan perilaku
penolakan pada hal tertentu. Alergi pun memiliki beragam jenis, baik dari segi penyebab dan
gejalanya. Ada beberapa orang yang mengidap alergi terhadap makanan, minuman, debu, asap
rokok, bulu hewan, cuaca, dan lain lain. Sedangkan gejala yang timbul saat alergi kambuh adalah
seperti munculnya bintik bintik merah di kulit, rasa gatal, rasa terbakar atau panas, sesak nafas,
mengigil, dan lain lain. Namun, umunya alergi yang menyebabkan tenggorokan terasa panas adalah
alergi yang disebabkan melalui konsumsi makanan ataupun minuman. Karena aksesnya terjadi
melalui saluran pernapasan. Sehingga, sebaiknya anda mengetahui secara baik dan jelas jenis
makanan dan minuman apa saja yang tidak disukai oleh tubuh anda, bisa seperti makanan yang
mengandung protein yang terlalu tinggi, alergi terhadap seafood, dan lain lain.

2. Kontaminasi Polusi Udara

Tidak banyak orang yang mengetahui dan sadar bahwa sebenarnya kondisi udara yang buruk dapat
memicu alergi pada tubuh anda. Padahal, alergi yang dialami beberapa orang tidak hanya
disebabkan karena riwayat genetik ataupun makanan saja. Udara yang mengandung polusi seperti
asap kendaraan, asap rokok, debu, dan sebagainya adalah salah satu media dimana banyak kuman
pembawa bakteri dan virus yang bisa menyerang tubuh terutama saat sistem kekebalan atau sistem
imun sedang tidak baik. Dan pada saat berada di lingkungan dengan udara yang kotor, kuman akan
dengan mudah masuk melalui saluran pernapasan, dan memungkinkan pula untuk bersarang dan
menempul di rongga mulut dan tenggorokan. Jika dibiarkan, maka akan terjadi infeksi dan iritasi yang
berpotensi untuk melukai sisi sisi dinding dibagian tenggorokan. Hal inilah mengapa anda mungkin
sering merasakan tenggorokan terasa panas ataupun terbakar. Sebaiknya jika terpaksa berada di
lingkungan dengan polusi udara yang buruk, seringlah menggunakan masker untuk mengurangi
potensi anda menghirup udara yang penuh polusi.

3. Kanker Kelenjar Ludah

Mungkin bagian sebagian orang tidak banyak yang mengetahui jenis kanker ini. Namun sama halnya
seperti kanker lainnya, kanker kelenjar ludah bukanlah penyakit yang bisa diremehkan. Kelenjar
ludah yang anda miliki adalah kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi ludah didaerah mulut
hingga tenggorokan agar terjaga kondisi kelembapannya. Kelenjar ludah juga memastikan bahwa
makanan dan minuman yang dapat melewati tenggorokan dengan mudah dan lancar. Apabila
kelenjar ludah mengalami gangguan, maka produksi ludah akan berkurang. Hal itu menyebabkan
daerah bagian mulut hingga tenggorokan menjadi kering dan tidak lembab. Sehingga makanan akan
susah ditelan, jika dipaksakan memungkinkan terjadinya iritasi dan luka dibagian tenggorokan. Iritasi
yang terjadi di tenggorokan akan terasa sangat perih dan panas.

Menurut penelitian yang ada, kanker kelenjar ludah tidak disebabkan karena virus ataupun bakteri,
namun lebih disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat adalah
seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak hygenis dan tidak sehat, terlalu banyak
mengkonsumsi lemak, terbiasa merokok, tingginya konsumsi alkohol, dan beberapa hal lainnya.
Sponsors Link

4. Dehidrasi

Dehidrasi adalah saat dimana tubuh anda kekurangan suplai air. Jumlah air didalam tubuh sangatlah
penting, karena air berfungsi untuk membantu peredaran aliran darah, memastikan sistem
metabolisme berjalan lancar, mengalirkan zat atau nutrisi didalam tubuh, dan sebagainya. Dehidrasi
juga berimbas pada kondisi kelembapan daerah bagian mulut terutama tenggorokan. Apabila anda
kekurangan konsumsi air, maka bagian tenggorokan akan terasa kering dan gesekan yang terjadi
saat dilewati oleh makanan akan menimbulkan luka dan iritasi dan menimbulkan rasa panas seperti
terbakar.

Selain itu, saat dehidrasi sebaiknya hindari meminum air yang dingin, panas, dan berasa. Justru pada
saat dehidrasi, anda cukup mengkonsumsi air putih sebanyak-banyaknya.

5. Infeksi Bakteri

Tenggorokan yang panas dapat juga disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.
Bakteri ini umumnya sering tersebar dan menular melalui kontak langsung sesama manusia, lalu bisa
juga melalui makanan, minuman, dan lainnya. Bakteri ini biasanya lebih mudah menginfeksi bagi
anda yang berusia sekitar 6 hingga 15 tahun. Apabila terinfeksi bakteri ini, tenggorokan tidak hanya
terasa panas, namun juga dapat menimmbulkan iritasi, rasa gatal, dan peradangan. Untuk
menghindarinya, sebaiknya kelolalah jenis makanan dan minuman yang anda konsumsi. Pastikan
kebersihannya dan kandungan gizinya.

Namun apabila anda sudah merasakan beberapa gejala diatas, anda bisa mengatasinya dengan
mencoba berkumur hingga tenggorokan menggunakan air hangat yang telah dicampur garam.
Larutan air garam memiliki kandungan antibakteri yang tinggi, sehingga dapat membunuh kuman dan
bakteri yang menempel di dalam mulut dan sisi sisi dinding tenggorokan. Lakukan metode ini
sesering mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

6. Amandel

Tahukah anda apa fungsi sesungguhnya dari amandel? Amandel berfungsi sebagai filter atau
penyaring didaerah rongga mulut dari kuman dan bakteri yang mungkin masuk melalui slauran
pernapasan. Amandel akan membuat tenggorokan terasa panas apabila terjadi peradangan atau
pembengkakkan. Amandel yang radang biasanya akan terlihat membesar dan bewarna lebih merah
dari biasanya. Penyakit amandel biasanya juga disertau dengan demam dan pita suara yang
terganggu. Amandel juga disebabkan karena pola makan yang tidak sehat, seperti hobby memakan
makanan yang terlalu pedas, dingin, dan panas secara terus menerus tanpa memberikan waktu
istirahat bagi organ didalam tubuh.

7. Syndrom Sjorgen

Tidak banyak yang mengetahui tentang apa itu syndrome sjorgen. Syndrome ini adalah penyakit auto
imun yang menyerang selaput lendir yang dimiliki oleh bagian di rongga mulut dan tenggorokan.
Apabila selaput lendir bermasalah, makan akan terganggu pula kelembapan yang seharusnya terjadi
didaerah tenggorokan. Tenggorokan pun akan menjadi jauh lebih kering dan terasa panas karena
mudah terjadi iritasi. Syndrom ini biasanya dialami oleh wanita dengan usia diatas 40 tahun. Belum
ada penelitian yang jelas apa penyebab utama terjadinya syndrom Sjorgen, namun alasan karena
gaya hidup yang tidak sehat menjadi kemungkinan terbesar.
8. Penyakit Asam Lambung

Asam lambung adalah salah satu penyakit yang berawal dari permasalahan yang terjadi di bagian
saluran pencernaan. Lambung memproduksi zat yang disebut asalam lambung. Asam lambung
didalam tubuh berguna untuk membantu sistem metabolisme menghancurkan atau menguraikan
makanan sehingga nutrisi yang di kandungnya dapat terserap oleh tubuh secara maksimal. Namun,
sisi negatifnya asam lambung biasanya sangat peka terhadap jenis makanan yang memiliki kadar
keasaman terlalu tinggi. Dan pada saat produksi asam lambung yang terlalu jauh meningkat akan
menyerang dinding lambung terlebih dahulu, kemudian berpotensi untuk naik kebagian kerongkongan
dan tenggorokan. Fenomena dimana asam lambung naik ke saluran pernapasan biasa disebut
dengan istilah GERD atau Gastro Esophal Reflux Disease. GERD sendiri bisa terjadi akibat otot
cincin yang terletak diantara lambung dan saluran pernapasan tidak berfungsi secara sempurna. Otot
cincin semestinya mampu mengunci makanan yang sudah masuk ke saluran pencernaan agar tidak
keluar lagi.

Oleh karena itu, apabila anda merasa sering mengalami perut yang begah dan terasa perih
sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman yang bersifat terlalu masam. Selain itu, hal ini
juga bisa diatasi dengan memperbanyak konsumsi air putih untuk menetralkan saluran pencernaan
dan menjaga saluran pernapasan tetap lembab serta tidak mengalami gesekan gesekan.
Sponsors Link

9. Panas Dalam

Panas dalam adalah satu penyakit yang menyerang beberapa bagian di saluran pernapasan. Panas
dalam juga bisa menjadi awal pemicu timbulnya penyakit amandel. Penderita panas dalam biasanya
akan merasakan tenggorokan dan mulut yang panas dan kering, kemudian disertai pula dengan bibir
yang pucat dan pecah pecah. Untuk mengatasinya perbanyak konsumsi vitamin C sebagai salah satu
antioksidan yang juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menghindari panas
dalam juga bisa anda lakukan dengan tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang
mengandung banyak minyak dan pedas. Selain itu, mengobati penyakit panas dalam juga dapat
menggunakan berbagai larutan penyegar tenggorokan yang bisa anda beli dimana saja. Larutan
penyegar tersebut akan memberikan sensasi dingin dan melembabkan daerah tenggorokan,
sehingga tidak terasa kering dan panas lagi. (baca juga : Gejala radang tenggorokan)

10. Laringitis

Penyakit laringitis adalah peradangan atau iritasi yang terfokus pada daerah dibagian pita suara.
Penyakit laryngitis sendiri disebabkan karena infeksi dari mikroorganisme jahat yang membawa
bakteri dan virus. Menurut para ahli, penyakit laryngitis biasanya akan segera sembuh setidaknya
dalam kurun waktu 2 minggu. Namun apabila penyakit ini tidak kunjung sembuh dalam waktu 2
minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena
apabila penyakit ini dirasakan dalam waktu yang panjang, memungkinkan anda terkena penyakit
laringits akut.

11. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah fenomena dimana anda mengalami ganguan pada kualitas tidur anda.
Gangguan tersebut biasanya ditandai dengan gejala sesak napas, tenggorokan panas, dan tersedak
secara tiba tiba pada saat anda tertidur. Selain itu, bisa juga ditandai dengan sakit kepala yang luar
biasa dipagi hari setelah bangun dari tidur. Belum diketahui secara jelas apa penyebab dari penyakit
ini. Namun jika dibiarkan, penyakit ini akan sangat berbahaya dan bahkan bisa memicu kematian
secara mendadak. Sebaiknya segera konsultasikan ke pihak medis ataupun dokter untuk
menanyakan langkah selanjutnya dan bagaimana langkah penanganan yang harus diambil untuk
mengatasinya.
Jenis Jenis Penyakit THT Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini Kata Ilmu akan berbagi artikel
mengenai Penyakit THT. Penyakit THT adalah Penyakit yang timbul disekitar Telinga Hidung dan
teggorokan. Penyakit THT yang paling familiar adalah Tuli :D . nah untuk mengetahui beberapa
penyakit THT, silahkan disimak Artikel macam macam penyakit THT dan cara mengobatinya dibawah
ini.

Sinusitis maksilarasis

Sinusitis maksilarasis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus,
bakteri maupun jamur yang terjadi dibagian pip. Orang paling banyak terkene sinus ini karenadi
sebabkan sinus maksilarasis sinus terbesar dan dasarnya mempunyai hubungan dengan dasar akar
gigi, sehinga dapat berasal dari infeksi gigi. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut
Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan: Dekongestan untuk mengurangi penyumbata;
Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri dan Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu
yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan
pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan
peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid. Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung
yang mengandung steroid.

Sinusitis frontali

Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai
berikut Sinusitis akut untuk sinusitis akut biasanya diberikan: Dekongestan untuk mengurangi
penyumbatan; Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri dan Obat pereda nyeri untuk mengurangi
rasa nyeri.. Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai
selama waktu yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan
pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan
peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung
yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut).

Sinusitis etmoidalis

Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi.
Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan,
berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai
berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya diberikan: Dekongestan untuk mengurangi
penyumbatan; Antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri dan Obat pereda nyeri untuk mengurangi
rasa nyeri.

Dekongestan dalam bentuk tetes hidung atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu
yang terbatas (karena pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan penyumbatan dan
pembengkakan pada saluran hidung). Untuk mengurangi penyumbatan, pembengkakan dan
peradangan bisa diberikan obat semprot hidung yang mengandung steroid.Sinusitis kronis Diberikan
antibiotik dan dekongestan. Untuk mengurangi peradangan biasanya diberikan obat semprot hidung
yang mengandung steroid. Jika penyakitnya berat, bisa diberikan steroid per-oral (melalui mulut)

Sinusitis Sfenoidalis

Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di
puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher
Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut Sinusitis akut Untuk sinusitis akut biasanya
diberikan: Dekongestan untuk mengurangi penyumbatan; Antibiotik untuk mengendalikan infeksi
bakteri dan Obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa nyeri. Dekongestan dalam bentuk tetes hidung
atau obat semprot hidung hanya boleh dipakai selama waktu yang terbatas.
Contact Ulcers

Contact Ulcers adalah luka/koreng yang terasa nyeri pada selaput lendir yang membungkus kartilago
(tulang rawan) tempat melekatnya pita suara. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut
penderita diharuskan istirahat berbicara atau berbicara seperlunya, minimal selama 6 minggu. Untuk
menghindari kekambuhan, penderita harus mengetahui batas-batas suaranya dan belajar
menyesuaikan suaranya. Bisa dilakukan terapi suara. Jika hasil rontgen menunjukkan adanya refluks
asam lambung, diberikan antasid atau obat anti-ulkus (misalnya penghambat histamin) dan penderita
tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.

Abses Parafaringeal

Abses Parafaringeal adalah penimbunan nanah di dalam kelenjar getah bening yang terletak di
samping tenggorokan (faring). Abses parafaringeal biasanya terjadi setelah faringitis atau tonsilitis.
Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pada awalnya diberikan suntikan penicillin, lalu
dilanjutkan dengan penicillin per-oral (melalui mulut).

Abses Peritonsiler

Abses Peritonsiler adalah penimbunan nanah di daerah sekitar tonsil (amandel). Abses peritonsiler
merupakan komplikasi dari tonsilitis. Abses peritonsiler bisa menyerang anak-anak yang lebih besar,
remaja dan dewasa muda. Tetapi sejak penggunaan antibiotik untuk mengobati tonsilitis, penyakit ini
sekarang relatif jarang ditemukan. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut diberikan
antibiotik. Untuk mengatasi nyeri bisa diberikan analgetik (obat pereda nyeri). Nanah biasanya dibuang
dengan cara menyedotnya dengan jarum suntik atau dengan membuat sayatan pada abse.

Barotitis Media

Barotitis Media (Aerotitis, Barotrauma) adalah gangguan telinga yang terjadi akibat perubahan tekanan
udara di telinga luar dan telinga tengah yang dipisahkan oleh gendang telinga. Gendang telinga
merupakan pemisah antara saluran telinga dan telinga tengah. Jika tekanan udara di dalam saluran
telinga dan tekanan udara di dalam telinga tengah tidak sama, maka bisa terjadi kerusakan pada
gendang telinga.

Deviasi Septum

Deviasi Septum adalah pembatas lubang hidung kiri dan kanan, merupakan kerangka penunjang yang
dilapisi oleh selaput lendir dan sebagian besar terdiri dari tulang rawan (kartilago). Idealnya, septum
hidung terletak pada garis tengah hidung. Diperkirakan 80% dari septum terletak menyimpang dari
garis tengah, dan hal ini seringkali tidak diperhatikan. Deviasi septum terjadi jika septum bergeser
sangat jauh dari garis tengah. Deviasi septum biasanya terjadi akibat cacat bawaan atau cedera.
Adapaun cara pengobatannya adalah sebagai berikut jika deviasi septum menyebabkan perdarahan
hidung atau infeksi sinus berulang, dianjurkan untuk menjalani pembedahan septoplasti.

Faringitis

Faringitis (radang tengorokan) adalah suatu peradangan pada tenggorokan (faring). Adapaun cara
pengobatannya adalah sebagai berikut untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda
nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan
kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma
Reye. Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik. Untuk mengatasi infeksi dan
mencegah komplikasi (misalnya demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan tabelt
penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau
antibiotik lainnya.

Kanker Laring
Kanker Laring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara (laring) atau daerah lainnya di
tenggorokan. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada
lokasi kanker di dalam laring. Kanker stadium awal diatasi dengan pembedahan atau terapi penyinaran.
Jika menyerang pita suara, lebih sering dilakukan terapi penyinaran karena bisa mempertahankan
suara yang normal. Kanker stadium lanjut biasanya diatasi dengan pembedahan, yang bisa meliputi
pengangkatan seluruh bagian laring (laringektomi total atau parsial), diikuti dengan terapi penyinaran

Kanker kepala dan leher

Kanker kepala dan leher (diluar kanker otak, mata dan tulang belakang) rata-rata muncul pada usia 59
tahun. Biasanya kanker kelenjar ludah, kelenjar tiroid atau sinus menyerang usia di bawah 59 tahun
dan kanker mulut, tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring) menyerang usia diatas 59 tahun.
Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan tergantung kepada stadium kanker.
Kanker stadium I, dimanapun lokasinya pada kepala dan leher, memberikan respon yang hampir sama
terhadap pembedahan dan terapi penyinaran. Biasanya penyinaran tidak hanya ditujukan kepada
kanker, tetapi juga kepada kelenjar getah bening pada leher kiri dan kanan, karena lebih dari 20%
kanker menyebar ke kelenjar getah bening.

Kanker Nasoforing Tumor Tenggorok

Kanker nasofaring Tumor tenggorok (istilah medisnya Karsinoma Nasofaring), merupakan tumor yang
timbul di daerah antara tenggorokkan bagian atas dan rongga hidung bagian belakang ( naso = hidung
, faring = tenggorok ). Tumor tenggorokkan merupakan tumor yang paling sering dijumpai di bidang
THT. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut pengobatan akan lebih mempunyai
keberhasilan yang besar jika tumor dapat diketahui secara dini dan pada saat kondisi badan masih fit.
Pengobatan pada umumnya adalah dilakukan penyinaran pada tumornya (istilahnya Radiotherapi) dan
juga dengan penyuntikan obat tumor (istilahnya Kemotherapi).

Kanker Tonsil

Kanker Tonsil adalah keganasan pada tonsil (amandel). Adapun cara pengobatannya adalah sebagai
berikut pengobatannya beruba terapi penyinaran dan pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk
mengangkat tumor, kelenjar getah bening leher dan sebagian rahang.

Laryngitis

Laryngitis (larynx + itis = peradangan) adalah peradangan dari kotak suara, menyebabkan parau/serak
atau suara yang berbunyi suara parau atau bahkan ketidakmampuan untuk berbicara. Adapun cara
pengobatannya adalah sebagai berikut seperti dengan struktur lain apa saja dalam tubuh yang
meradang, istirahat adalah kunci ke penyembuhan. Untuk laryngitis, itu berarti membatasi jumlah
bicara. Jika bicara diperlukan, seseorang harus menghindari berbisik dan sebagai gantinya bicara
dalam suara yang biasa, tidak perduli bagaimana ia bersuara. Berbisik memerlukan pita-pita suara
diregangkan secara ketat dan memerlukan lebih banyak kerja oleh otot-otot yang mengelilinginya.

Neuronitis Vestibularis

Neuronitis Vestibularis (Vestibular Neuronitis) adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya
serangan vertigo (perasaan berputar) mendadak akibat peradangan pada saraf yang menuju ke kanalis
semisirkularis. Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut untuk meringankan vertigo bisa
diberikan scopolamin, antihistamin, barbiturat atau diazepam. Tindakan pembedahan untuk
mengurangi vertigo adalah neurektomi vestibuler, dimana dilakukan pemotongan saraf yang menuju
ke kanalis semisirkularis (bagian dari telinga tengah yang mengatur keseimbangan).

Aterosklerosis

Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding
arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur. Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan
adalah aterosklerosis, dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding
arteri. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta
tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi
stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Adapun cara pengobatannya adalah sebagai berikut bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan
kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat,
gemfibrozil, probukol, lovastatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan
untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan
plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi merupakan suatu
pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat
invasif, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna
menghindari arteri yang tersumbat.

Anda mungkin juga menyukai