Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmat-Nya
dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Nono Sebayang STM,Pd selaku
Kami Menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, Oleh karena itu, saran
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi.................................................................................................. ii
Bab 1 Pendahuluan.................................................................................. 1
Bab 2 Isi
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis
anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga.
Hidup yang teratur adalah impian setiap 4elati. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis
adalah tugas manusia.kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak
untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik.
Khususnya dalam penanggulangan masalah yang 4elative pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan
seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan, banyak permasalahan yang penulis
dapatkan. Permasalahan tsb antara lain :
1. Pengertian Refleksi?
2. Mendeskripsikan minimal 4 ahli tentang fakta-fakta permasalahan kepemimpinan
organisasi dan masyarakat beserta rujukannya !
3. Simpulkan dengan mereflesikan fakta-fakta permasalahan kepemimpinan organisasi
dan masyarakat menurut saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan diatas !
· Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan
kreatifitas mahasiswa.
· Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
permasalahan-permasalahan kepemimpinan dalam organisasi dan masyarakat.
Bab 2
Pembahasan
1. Pengertian Refleksi
Refleksi ialah satu proses untuk mengingat kembali apa yang telah berlaku,menyatakan
perasaan sendiri terhadap peristiwa tersebut, dan akhirnya memberi pendapat apa yang
perlu dilakukan. Dan refleksi ialah menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan dahulu
1. Kurangnya koordinasi
Kurangnya dalam Program kerja
Seringkali dalam sebuah orrganisasi yang sudah mapan sekalin pun, atau yang dapat dikatakan
ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak
ada koordinasi maka sering kali menyebabkan
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-
batasan kerjanya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggung
jawab. Hal tersebut dapat menyebabkan overlapping karena beberapa panitia mengerjakannya,
dlam beberapa tugas,sementara kekosongan dalam tugas yang lainnya.
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula.
Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada
program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham
diantaranya.
Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanakan program kerja seharusnya
memiliki ikatan cultural,ketika terjalin komunikasi yang baik diantarnya.
1. Pengkaderan
Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, bagi berbagai macam organisasi masalah pengkaderan ini
dirasakan berbeda-beda, oleh karna tingkat peminat organisasi yang berbeda beda misalnya.
Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah buakan sekedar sukses ketika masa
jabatannya namun ketika dapat menghasilkan (kader-kader) periode yang lebih sukses.”
Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat
dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah
organisasi tersebut terpuruk atau tidakadanya kader penerus
Mempertahankan kader
Pengkaderan ini terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi dapat
merekrut kader dalam jumlah besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada
komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumberdaya yang tidak bisa diremehkan.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Bahwa merefleksikan permasalahan kepemimpinan yang ada didalam organisasi maupun
masyarakat kita dapat mengetahui secara jelas/rinci tentang permasalahan yang dihadapi oleh
pemimpin dan Kepemimpinan adalah Kemampuan memperoleh konsensus dan keikatan
padasasaran bersama, melampaui syarat-syarat organisasi, yang dicapai dengan pengalaman
sumbangan dan kepuasan di pihak kelompok kerja sedangkan organisasi itu pasti mengandung
unsur individu yang berkumpul dalam sebuahkelompok yang memiliki tujuan tertentu, memiliki
aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut, dan didalamnya terdapat
susunan kepemimpinanuntuk mengatur jalannya organisasi tersebut agar berjalan dengan
baik.Kepemimpinan tentu saja sangat penting bagi jalannya organisasi karena jika sebuah
organisasi berjalan tanpa adanya unsure kepemimpinan yang baik darianggotanya juga dari
pemimpin organisasinya, maka setiap masalah yang muncul dalam berjalannya organisasi
tersebut akan sulit untuk diselesaikan secara cepatdan efisien, yang mengakibatkan tujuan
adanya organisasi tersebut terhambat dan kepuasan dari tercapainya tujuan tersebut
persentasenya sangat rendah. Dan masalah dlam organisasi maupun masyarakat itu
sebenarnya berasal dari diri mereka masing-masing yang menciptakan masalah itu sendiri dan
juga dikarenakan manusia merupakan manusia yang mempunyai akal dan pikiran yang
berbeda-beda.
Saran
Hendaknya para pemimpin, khususnya pemimpin dalam bidang pendidikan dalam
melaksanakan aktivitas kepemimpinannya dalam mempengaruhi para bawahannya
berdasarkan pada kriteria-kriteria kepemimpinan yang baik. Dalam membuat suatu rencana
atau manajemen pendidikan hendaknya para pemimpin memahami keadaan atau kemampuan
yang dimiliki oleh para bawahannya, dan dalam pembagian pemberian tugas sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Pemimpin hendaknya memahami betul akan tugasnya sebagai
seorang pemimpin. Dalam melaksanakan akvititasnya baik pemimpin ataupun yang dipimpin
menjalin suatu hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainyatujuan organisasi
atau instansi. Dan terakhir hendak pemimpin memiliki sifat seorang pemimpin yang sejati
dalam menghadapi permasalahan yang ada didalam organisasi dan masyarakat.
Daftar Pustaka
Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan,
(Yogyakarta:PustakaPelajar, 2004).
Nyoman Bertha, Filsafat dan Teori Pendidikan, (Bandung : FIP IKIP Bandung,1983)