Pembimbing :
Disusun Oleh :
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Infeksi virus dengue merupakan salah satu penyakit dengan vektor nyamuk (”mosquito
borne disease”) yang paling penting di seluruh dunia terutama di daerah tropis dan subtropis.
Penyakit ini mempunyai spektrum klinis dari asimptomatis, undifferentiated febrile illness, demam
dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD), mencakup manifestasi paling berat yaitu
sindrom syok dengue (dengue shock syndrome/DSS). 1
Pada tahun 1950an, hanya sembilan negara yang dilaporkan merupakan endemi infeksi
dengue, saat ini endemi dengue dilaporkan terjadi di 112 negara di seluruh dunia. World Health
Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 2,5 milyar penduduk berisiko menderita infeksi
dengue. Setiap tahunnya dilaporkan terjadi 100 juta kasus demam dengue dan setengah juta kasus
demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia dan 90% penderita demam berdarah dengue ini
adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun.1 Walaupun demikian tidaklah benar jika dikatakan
DD/DBD adalah penyakit pada anak, pada saat kejadian luar biasa (KLB) tahun 2004 di enam
2
rumah sakit di DKI Jakarta tercatat lebih dari 75% kasus DD/DBD adalah dewasa. Tingkat
mortalitas di sebagian besar negara di Asia Tenggara mengalami penurunan dan saat ini berada
dibawah 1%, walaupun di beberapa negara masih diatas 4% akibat penanganan yang terlambat.1
Infeksi dengue dapat disebabkan oleh salah satu dari keempat serotipe virus yang dikenal
(DEN-1,DEN-2,DEN-3 dan DEN-4). Infeksi salah satu serotipe akan memicu imunitas protektif
terhadap serotipe tersebut tetapi tidak terhadap serotipe yang lain, sehingga infeksi kedua akan
memberikan dampak yang lebih buruk. Hal ini dikenal sebagai fenomena yang disebut antibody
dependent enhancement (ADE), dimana antibodi akibat serotipe pertama memperberat infeksi
serotipe kedua. 1
BAB II
DATA PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. D
Umur : 7 Tahun
Agama : Islam
Ekonomi : Menengah-keatas.
ANAMNESIS
Dilakukan aloanamnesis dengan Ibu pasien diruang perawatan Aromanis atas pada tanggal 5 November
2018 pukul 08.00
Keluhan Utama : Demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, demam dimulai sejak sore hari
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan
timbul mendadak tinggi hingga 39º C, demam dimulai sejak sore hari mulai pukul 17:00, demam dirasakan
terus-menerus, demam membaik apabila diberikan obat penurun panas demam mulai meninggi ketika sore
menjelang malam hari disangkal. Saat panas pasien sempat menggigil, tidak mengigau dan tidak mengalami
penurunan kesadaran. Pasien tidak ada mimisan ataupun gusi berdarah dan tidak timbul bintik merah pada
kulit. Keluhan batuk > 3 minggu, BB sulit naik dan berkeringat pada malam hari disangkal. Keluhan bintil
kemerahan berisi cairan di badan disangkal. Keluhan keluar bintik kemerahan dari belakang telinga
disangkal. Keluhan ini disertai dengan nyeri otot-otot badan dan mual muntah sejak 1 hari SMRS. Mual
dan muntah 1x berisi makanan dan cairan. Pasien mengeluh tidak nafsu makan dan BAB tidak ada keluhan.
BAK tidak ada keluhan, nyeri saat berkemih tidak ada.
Pasien perempuan merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Keluarga tidak memiliki penyakit asma, kejang
demam. Pasien memiliki satu saudara laki-laki berusia 14 tahun. Pasien tinggal bersama dengan orang tua
nya.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien belum pernah berobat.
RIWAYAT ALERGI
Alergi obat disangkal
Alergi makanan disangkal
Alergi cuaca disangkal
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Riwayat perkembangan sesuai dengan seusianya.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Di sekitar tempat tinggal pasien, tetangganya paska rawat inap karena DBD. Lingkungan tempat tinggal
pasien tidak terlalu padat, dan terdapat banyak genangan-genangan air bersih di kolam.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan : 30 kg
Tinggi badan : 130 cm
BB/ TB : Gizi baik. 30/27 x 100 % = 100 %
BB/U : Normal. 30/23 x 100 % = 100 % Gizi baik
TB/U : Normal. 130/122 x 100 % = 100 % Gizi baik
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Rambut dan kulit kepala : hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : palpebra superior tidak edema, mata tidak cekung,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik pupil bulat isokor,
diameter 3mm, refleks cahaya +/+
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada sekret
Hidung : bentuk normal, tidak ada septum deviasi, tidak ada sekret
Mulut : bentuk normal, bibir tidak kering, tidak ada sianosis, tidak
keluar darah dari mulut.
Tenggorokan : faring tidak hiperemis, tonsil T1 tenang
Leher : trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba, kelenjar
submandibula, supra-infra clavicula dan cervical tidak teraba
THORAX
Paru
- Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi intercostae dan suprasternal
- Auskultasi : Suara pernapasan vesikuler kanan dan kiri , ronkhi -/- , wheezing -/-
Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Perkusi : redup, batas jantung kiri : sela iga V linea midclavicula sinistra
kanan: parasternal
ABDOMEN
- Palpasi : soepel (+) hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
EKSTREMITAS : akral hangat, tidak sianosis, tidak ada edema, tidak ada deformitas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Differential
Serologi Widal
RESUME
Pasien anak perempuan umur 7 tahun datang dengan keluhan demam sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan timbul mendadak tinggi pada sore hari pukul 17:00 hingga 38,3º C, bersifat
mendadak tingi dan membaik jika diberikan obat penurun demam. Saat panas pasien sempat menggigil.
Keluhan ini disertai dengan nyeri otot-otot badan dan mual muntah sejak 1 hari SMRS. Mual dan muntah
1x berisi makanan dan cairan. Pasien mengeluh tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik di temukan nadi, frekuensi napas, dan tekanan darah normal namun suhu tubuh
meningkat 38,3 0 C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium (-). Pada pemeriksaan
laboratorium pada tanggal 4 November 2018 didapatkan penurunan trombosit yakni 118.000/μl.
DIAGNOSA
DIAGNOSA BANDING
- ISPA
- ISK
- Varicella
- Morbilli
SARAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
PROGNOSA
Ad vitam : bonam
Ad fungtionam : bonam
Ad sanationam : bonam
FOLLOW UP PASIEN
Kesadaran : CM
Nadi : 90 x/menit
Suh : 38°C
Respirasi : 20x/menit
Pemeriksaan fisik :
Kepala : Normocephal
Mulut : lembab
Abdomen BU : Normal
Laboratorium
Hb : 12,3 gr/dl
Ht : 36.8%
Trombosit : 78.000 ul
Leukosit : 3.500 ul
S : Demam (+), mual (-), nafsu makan cukup, BAB, BAK normal.
Kesadaran : CM
Nadi : 92x/menit
Suhu : 37,7 ºC
Respirasi : 20x/menit
Hb : 12,7 gr/dl
Ht : 37.6%
Trombosit : 77.000 ul
Leukosit : 4.300 ul
Laboratorium II (20:48)
Hb : 12,4 gr/dl
Ht : 36.8%
Trombosit : 70.000 ul
Leukosit : 5.900 ul
S : Demam (-), mual (-), muntah (-). Os sulit makan tapi mau minum. BAK & BAB normal.
Kesadaran : CM
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36.7 °C
Respirasi : 22 x/menit
Hb : 18,4 gr/dl
Ht : 53.7%
Eritrosit : 6.750.000 ul
Trombosit : 54.000 ul
Leukosit : 3.800 ul
Laboratorium II (19:00)
Hb : 12,6 gr/dl
Ht : 36.2%
Trombosit : 80.000 ul
Leukosit : 5.900 ul