Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia, rahmat, dan

berkat-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas critical book report mata kuliah

kepemimpinan. Saya ucapkan terimakasih tak terhingga kepada Dr. Martua Manullang, M.Pd. selaku dosen

mata kuliah kepemimpinan yang memberi kontribusi besar kepada saya dalam memahami mata kuliah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas critical book report mata kuliah kepemimpinan. Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu saya menerima
segala saran dan kritik yang membangun agar saya dapat menyempurnakan makalah ini. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................................................................. 3
1.2 Tujuan ................................................................................................................................................................................................... 3
1.3 Manfaat ................................................................................................................................................................................................ 3

BAB II IDENTITAS BUKU .................................................................................................................................................................. 4


2.1 Identitas Buku Utama .................................................................................................................................................................... 4
2.2 Identitas Buku Pembanding 1 .................................................................................................................................................... 4
2.3 Identitas Buku Pembanding 2 .................................................................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................................................................................... 5


3.1 Ringkasan Buku Utama ................................................................................................................................................................ 5
3.2 Buku Pembanding 1 ....................................................................................................................................................................... 7

3.3 Buku Pembanding 2 ....................................................................................................................................................................... 9


3.4 Perbandingan Buku ...................................................................................................................................................................... 12
3.3.1. Kelebihan Buku................................................................................................................................................................... 12
3.3.2. Kelemahan Buku ................................................................................................................................................................ 13

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................................................... 14
4.2 Saran ....................................................................................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................................................ 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan/kecerdasan mendorong sejumlah orang (dua
orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan
bersama. Dalam hal ini pengaruh seorang pimpinan sangat menentukan arah tujuan dari organisasi dan
untuk membangkitkan motivasi atau semangat terhadap tugas dan tanggung jawab seorang anggota.

Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini ialah :

1. Untuk menambah ilmu dan wawasan mahasiswa tentang kepemimpinan


2. Untuk membiasakan mahasiswa dalam membaca beberapa judul buku
3. Untuk memenuhi tuntutan tugas Critical Book Report

Manfaat
Manfaat disusunnya makalah ini ialah :

1. Ilmu dan wawasan mahasiswa mengenai ilmu kepemimpinan


2. Mahasiswa menjadi terbiasa membaca beberapa judul buku
3. Tugas Critical Book Report dapat terpenuhi.

3
BAB II

IDENTITAS BUKU

Identitas Buku Utama


Judul Buku : A Review of Leadership Theory and Competency
Frameworks
Penulis : Bolden, R, Gosling, J., Marturano, A dan Dennison, P.
Penerbit : University of Exeter
Kota Tebit : United Kingdom
Tahun Terbit : 2003
Jumlah Halaman : 44

Identitas Buku Pembanding 1


Judul Buku : Kepemimpinan yang Efektif
Penulis : Prof. Dr. H. Hadari Nawawi dan Dra. H. M.Martini Hadari
Penerbit : Gadjah Mada University Press
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan Kelima 2012
Jumlah Halaman : 230

Identitas Buku Pembanding 2


Judul Buku : Pemimpin dan Kepemimpinan
Penulis : Dr. Kartini Kartono
Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 362

4
BAB III

PEMBAHASAN

Ringkasan Buku Utama

Buku ini menjelaskan tentang tinjauan terhadap literatur kepemimpinan yang


mengungkapkan serangkaian 'mazhab pemikiran' yang berkembang dari teori "Manusia Hebat"
untuk kepemimpinan "Transformasional".

1. Teori Manusia Hebat


Berdasarkan kepercayaan bahwa pemimpin adalah orang luar biasa, terlahir dengan kualitas
bawaan, ditakdirkan untuk memimpin.

2. Pendekatan Sifat Kepemimpinan


Dipercaya bahwa melalui pendekatan ini, ciri-ciri kepemimpinan kritis dapat diisolasi dan
bahwa orang-orang dengan ciri-ciri semacam itu kemudian dapat direkrut, dipilih, dan dipasang ke
posisi kepemimpinan.

3. McGregor's Theory X & Theory Y Managers


Konsep yang paling dipublikasikan adalah tesis McGregor bahwa strategi kepemimpinan
dipengaruhi oleh asumsi pemimpin tentang sifat manusia.

Teori X manajer percaya bahwa:


• Rata-rata manusia memiliki ketidaksukaan yang melekat pada pekerjaan dan akan
menghindarinya jika
mungkin.
• Karena karakteristik manusia ini, kebanyakan orang harus dipaksakan, dikendalikan, diarahkan,
atau diancam dengan hukuman agar mereka melakukan usaha yang memadai untuk mencapai
organisasi.
tujuan.
• Rata-rata manusia lebih suka diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, memiliki ambisi yang
relatif sedikit, dan menginginkan keamanan di atas segalanya.

Manajer teori Y percaya bahwa:


• Pengeluaran usaha fisik dan mental dalam pekerjaan sama nyatanya dengan bermain atau istirahat,
dan rata-rata manusia, dalam kondisi yang benar, belajar tidak hanya menerima tapi untuk meminta
pertanggungjawaban.
• Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengendalian diri untuk mencapai tujuan yang
mereka lakukan.
• Kemampuan untuk melatih tingkat imajinasi, kecerdikan, dan kreativitas yang relatif tinggi dalam
pemecahan masalah organisasi secara luas, tidak sempit, didistribusikan dalam populasi, dan potensi
intelektual rata-rata manusia hanya sebagian digunakan dalam kondisi kehidupan industri modern

5
4. The Contingency atau Situational School
Teori kontingensi Fiedler mendalilkan bahwa tidak ada satu cara terbaik bagi para manajer
untuk memimpin. Situasi akan menciptakan gaya kepemimpinan yang berbeda bagi seorang manajer.
Fiedler melihat tiga situasi yang bisa menentukan kondisi tugas manajerial:
1. Hubungan anggota pemimpin: Seberapa baik manajer dan karyawannya bisa bergaul?
2. Struktur tugas: Apakah pekerjaan itu sangat terstruktur, tidak terstruktur, atau di antara
keduanya?
3. Posisi kekuatan: Seberapa besar kewenangan yang dimiliki manajer?

5. Model Kepemimpinan Hersey-Blanchard


Model ini mengemukakan bahwa tingkat perkembangan bawahan pemimpin memainkan
peran terbesar dalam menentukan gaya kepemimpinan (perilaku pemimpin) yang paling tepat. Teori
mereka didasarkan pada jumlah arah (task behavior) dan dukungan sosio-emosional (relationship
behavior).

Akibatnya, empat gaya kepemimpinan dihasilkan:

• Mengarahkan: Pemimpin memberikan instruksi yang jelas dan arah yang spesifik. Gaya ini yang
terbaik. Cocok dengan tingkat kesiapan pengikut rendah.
• Coaching: Pemimpin mendorong komunikasi dua arah dan membantu membangun kepercayaan
diri dan motivasi dari pihak karyawan, meski pimpinan tetap memiliki tanggung jawab dan kontrol
pengambilan keputusan Gaya jual terbaik sesuai dengan tingkat kesiapan follower moderat.
• Mendukung: Dengan gaya ini, pemimpin dan pengikut berbagi pengambilan keputusan dan tidak
lagi membutuhkan atau mengharapkan hubungan menjadi direktif. Gaya yang berpartisipasi paling
cocok dengan tingkat kesiapan moderat.
• Mendelegasikan: Gaya ini sesuai bagi pemimpin yang pengikutnya siap untuk mencapainya tugas tertentu dan
keduanya kompeten dan termotivasi untuk bertanggung jawab penuh. Mendelegasikan gaya yang paling cocok
dengan tingkat kesiapan follower tinggi.

6. Continuum Kepemimpinan Tannenbaum & Schmidt


Teori kontingensi Tannenbaum dan Schmidt mengemukakan gagasan bahwa perilaku
kepemimpinan bervariasi sepanjang sebuah kontinum dan bahwa ketika seseorang bergerak menjauh
dari ekstrem otokratis, jumlah partisipasi subordinat dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan
meningkat.

7. Model Kepemimpinan Berprestasi Aksi Adair

Model Adair adalah bahwa pemimpin yang berpusat pada tindakan mendapatkan pekerjaan
melalui tim kerja dan hubungan dengan sesama manajer dan staf.

Menurut penjelasan Adair, pemimpin yang berpusat pada tindakan harus:


• mengarahkan pekerjaan yang harus dilakukan (task structuring)
• mendukung dan meninjau orang-orang yang melakukannya
• Mengkoordinasikan dan mendorong tim kerja secara keseluruhan

6
8.Transformational Leadership
Tujuan kepemimpinan transformasional adalah untuk 'mentransformasikan' orang dan
organisasi secara literal - untuk mengubahnya dalam pikiran dan hati; memperbesar visi, wawasan,
dan pengertian; memperjelas tujuan; membuat perilaku kongruen dengan keyakinan, prinsip, atau
nilai; dan membawa perubahan yang permanen, mengabadikan diri, dan membangun momentum.

Perilaku Pemimpin Gaya Transformasional


1) Ide yang ideal:
2) Inspirasional
3) Intelektual
4) Perorangan
5) Atribut Idealnya:

Buku Pembanding 1

1.Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan/kecerdasan mendorong sejumlah orang
(dua orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada
tujuan bersama.

2.Kepribadian Pemimpin
Proses kepemimpinan akan berlangsung efektif, bilamana kepribadian pemimpin memiliki
aspek sebagai berikut:
a) Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mampu bekerja sama dengan orang lain.
c) Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan (inteligensi) yang memadai.
d) Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong dan membeikan petunjuk serta terbuka pada
kritik orang lain.
e) Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain.
f) Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetiaan yang tinggi, serta kreatif dan penuh
inisiatif.
g) Bertanggung jawab mengambil keputusan, konsekuen, berdisiplin dan bijaksana.
h) Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

3.Fungsi Kepemimpinan
a) Fungsi instruktif adalah kemampuan pemimpin menggerakkan orang lain agar melaksanakan
perintah yang bersumber dari keputusan yang telah ditetapkannya.
b) Fungsi konsultatif adalah fungsi umpan balik (feed back) yang dapat dipegunakan untuk
memperbaiki dan meyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
c) Fungsi paratisipasi adalah pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya
baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya.
d) Fungsi delegasi adalah dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan
keputusan
e) Fungsi pengendalian adalah pemimpin harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara
terarah dan dalam kordinasi yang efektif sehngga tujuan bersama akan tercapai. Maksimal.

7
4.Tipe Kepemimpinan
a) Tipe kepemimpinan otoriter
b) Kepemimpinan bebas (Laissez Faire)
c) Kepemimpinan demokratis

5.Peningkatan Kualitas Kepemimpinan


Usaha yang dapat dilakukan yaitu :
a) Berpikir efektif dalam menetapkan keputusan
Dalam usaha ini pemimpin harus memiliki kesdaran yang tinggi bahwa dalam mewujudkan
proses berpikir yang efektif selalu diperlukan bahan atau informasi atau data yang cukup lengkap
dan berkualitas, dalam arti relevan dengan sesuatu/masalah yang sedang dipikirkannya. Dengan
bahan yang lengkap kenungkinan menghasilkan komitmen/keputusan yang baik dan benar lebih
besar, daripada berpikir tergesa-gesa dengan bahan yang tidak lengkap. Dengan kata lain
keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan yang harus melalui proses berpikir tidak boleh dilakukan
pada saat dipengaruhi emosi yang tinggi.

b) Mengkomunikasikan hasil berpikir


Pemimpin tidak cukup hanya memiliki kemampuan membuat komitmen/keputusan di dalam proses
berpikirnya tetapi harus dikomunikasikan agar menjadi perangsang bagi orang lain untuk ikut
memikirkan dan mempertimbangkannya sebelum diwujudkannya menjadi tindakan atau kegiatan
organisasi.

c) Meningkatkan partisipasi dalam pemecahan masalah


Kualitas kepemimpinan akan meningkat jika pemimpin mampu menimbulkan, membina dan
memanfaatkan partisipasi anggota organisasinya. Kemampuan mewujudkan dan membina partisipasi
dalam memecahkan masalah akan bermuara pada perkembangan rasa tanggung jawab dalam
melaksanakan setiap tugas secara operasional. Partisipasi anggota terdiri dari partisipasi fisik dan
partisipasi non fisik.

6.Mengendalikan konflik dalam kepemimpinan


Kepemimpinan yang efektif tidak dapat dilepaskan dari kemampuan mencegah dan
menyelesaikan konflik yang terjadi di lingkungan organisasinya. Beberapa cara yang dapat
ditempuh pemimpim dalam menyelesaikan konflik adalah:
a) Melaksanakan Perdamaian
b) Naik banding
c) Menggunakan penengah
d) Persaingan konstruktif
e) Tujuan bersama yang besar
f) Mengintegrasikan masukan
g) Mengatur pasangan kerja

8
Buku Pembanding 2

1.Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan cabang dari kelompok ilmu adminstrasi.ilmu administrasi


ialah salah satu cabang ilmu sosial,dan merupakan salah satu perkembangan dari filsafat.
Fungsi kepemimpinan Memadu,menuntun,membimbing,membangun,memberi, atau
membangun motivasi kerja, mengemudi organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik,
yang efesien dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju, sesuai
dengan ketentuan waktu dan perencanaan

2.Teori Kepemimpinan
a) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan perilaku
dan konsep-konsep kepemimpinan
b) Dengan menekankan latar belakang historis,dan sebab-musabab timbulnya
kepemimpinan serta persyaratan untuk menjadi pemimpin
c) Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin,tugas-tugas pokok dan
fungsinya,serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin

3.Teknik Kepemimpinan
a) Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-teori

kepemimpinan ditengah praktik kehidupan dan dalam organisasi tertentu

b) Melingkupi konsep-konsep pemikirannya,perilaku sehari-hari serta peralatan yang


digunakan

4.Ciri-ciri pemimpin formal:

a) Ditunjuk sebagai pemimpin atas dasar legalitas formal oleh penunjukan pihak yang
berwenang
b) Harus memenuhi syarat formal terlebih dahulu sebelum ditunjuk
c) Diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menajalni tugasnya
d) Mendapatlan balas jasa
e) Dapat dinaikkan pangkat atau dapat juga dimutasikan
f) Akan dikenakan sanksi apabila melakukan kesalahan
g) Selama menjabat, ia diberi kekuasaan wewenang

9
5.Fungsi Kepemimpinan Organisasional

a) Memprakarsai struktur organisasi.


b) Menjaga adanya koordinasi dan integritas organisasi,supaya semuanya beroperasi secara
efektif.

c) Merumuskan tujuan institusional dan organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara
yang efesien untuk mencapai tujuan tersebut.

d) Menengahi pertentangan da konflik-konflik yang muncul dan mengadakan evaluasi serta


evaluasi-ulang.
e) Mengadakan revisi,perubahan,inivasi pengembangan, dan penyempurnaan dalam organisasi.

6.Tipe-tipe Kepemimpinan
1. Tipe karismatis
2. Tipe paternalistis dan meternalistis.
3. Tipe militeristis.
4. Tipe otokratis/otoritatif.
5. Tipe laisser faire.
6. Tipe populistis.
7. Tipe administratif.
8. Tipe demokratis.

7.Asas-asas Kepemimpinan

1) Kemanusiaan mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan,yaitu pembimbingan manusia


oleh manusia,untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu.
2) Efesiensi teknis,sosial dan asas manajemen modern.
3) Kesejateraan serta kebahagiaan insane yang lebih merata.

Karena itu maka profesi kepemimpinan harus dilandasi motivasi dan nilai kemanusiaan yang
luhur,yang bisa menjiwai setiap perbuatan pemimpin.

8.Memilih dan Melatih Pemimpin Pembinaan Kepemimpinan Pemuda


Persyaratan bagi seorang calon pemimpin mereka harus menjalin komunikasi antar manusia
karena organisasi itu selalu bergerak atas dasar interaksi antar manusia.

Menurut O.jeff harris calon pemimpin harus memiliki kualifikasi yaitu:

a) Memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab.


b) Kemampuan untuk menjadi perseptif.
c) Kemampuan untuk menanggapi secara objektif.
d) Kemampuan untuk berkomunikasi.

10
Kegagalan dalam pemilihan calon pemimpin antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a) Sistem penerimaan yang keliru.


b) Penempatan yang tidak tepat.
c) Kurang matangnya persiapan dan masa traning, sehingga pemimpin muda yang baru dilatih
itu tidak mampu menjabat tugasnya.

9.Kepemimpinan dan Masalah Konflik


Untuk menangani konflik di semua bidang kehidupan orang mengembangkan tiga macam
pendekatan pemimpin, yaitu:
a. Pendekatan pemimpin yang tradisional.
b. Pendekatan pemimpin yang netral.
c. Pendekatan pemimpin yang modern.

Alat-alat bagi manajemen konflik yaitu sebagai berikut:

1. Memecahkan masalah melalui sikap kooperatif.


2. Mempersatukan tujuan.
3. Menghindari konflik.
4. Ekspansi dari sumber energi.
5. Memperhalus/memperlunak konflik.
6. Kompromi.
7. Tindakan otoriter.
8. Mengubah struktur organisasi dan struktur indivudual.

10.Pemimpin dan Kepemimpinan Mahasiswa


Pemimpin dan kepemimpinan mahasiswa memainkan peranan penting dalam gerakan
pembaruan negara, di tengah gerakan pembangunan, bahkan juga pada masa-masa pemberontakan dan
revolusi.Oleh karena itu diperlukan adanya pembinaan kepemimpinan dikalangan mahasiswa, sesuai
dengan minat keilmuan dan aspirasi kemudahan mereka juga searus dengan situasi dan kondisi
sosial,politik, ekonomi yang ada di tengah masyarakat, di dalam wajah organisasi peningkatan yang
efektif.
Tipe-tipe pemimpin mahasiswa yaitu sebagai berikut:

1. Pemimpin mahasiswa yang otoriter.


2. Pemimpin mahasiswa yang demokratis.
3. Pemimpin mahasiswa yang laissez faire.
4. Pemimpin mahasiswa yang solidaritas.
5. Pemimpin konsultan.
6. Pemimpin murni ilmiah.
7. Pemimpin yang berorientasi.

11
Perbandingan Buku

Kelebihan Buku

Buku Utama
Pada buku ini dijelaskan teori kepemimpinan cukup jelas karena dilengkapi nama para
ahli sehingga pembaca dapat mengetahuinya.
Teori tersebut ada juga yang disertai dengan gaya kepemimpinan yang dikemukakan para
ahli sehingga pembaca dapat menyesuaikan teori dengan gaya yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin.
Susunan materi sistematis dan rapi.
Buku ini juga menyertakan website internet sehingga pembaca bisa menjelajah lebih luas
lagi tentang teori kepemimpinan .
Buku Pembanding 1

Buku disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca.

Teori yang ditampilkan dalam buku berasal dari para ahli. Isi

buku dan penjelasan dalam buku ini sudah lengkap.

Buku ini bisa menjadi buku pedoman yang baik bagi para mahasiswa untuk menambah

pengetahuan yang lebih baik lagi dalam mempelajari tentang teori kepemimpinan, teknik

kepemimpinan, metode dan asas-asas kepemimpinan serta dijelaskan pula tentang

kepemimpinan mahasiswa yang bisa menjadi contoh kepemimpinan dalam kehidupan

mahasiswa.

Pada setiap akhir dari bab buku ini dilengkapi ikhtisar dan latihan soal.

Buku Pembanding 2

Cover buku cukup menarik dan sesuai dengan kepemimpinan


Pembahasan materi cukup luas karena menjelaskan dasar-dasar kepemimpinan hingga
langkah-langkah bagaimana menjadi pemimpin yang efektif
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca
Susunan buku rapi dan sistematis

12
Kelemahan Buku

Buku Utama
Penjelasan teori kepemimpinan tidak langsung to the point melainkan banyak uraian
mengenai teori kepemimpinan sehingga membuat pembaca bosan.
Bahasa yang digunakan cukup rancu sehingga pembaca sulit untuk menerjemahkannya.
Buku ini hanya berfokus kepada teori kepemimpinan saja tetapi tidak mendeskripsikan
dasar-dasar kepemimpinan berupa definisi, fungsi, dan tipe kepemimpinan serta hal lain
mengenai kepemimpinan artinya materi buku ini tidak lengkap.

Buku Pembanding 1

 Buku mudah koyak.


 Menggunakan kertas ubi sehingga kurang menarik.
 Terdapat materi yang diulang pada bab selanjutnya sehingga membingungkan pembaca.
Buku Pembanding 2
 Tampilan isi materi terlalu padat dan rapat.

 Ukuran font yang kecil dan tinta yang kabur membuat pembaca kurang jelas
membacanya.
 Material cover buku yang lunak sehingga mudah terlipat.

13
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setiap individu pastilah akan memiliki kesempatan dimana dia akan menjadi sebuah
pemimpin baik didalam suatu organisasi formal ataupun non formal. Namun jika seorang pemimpin
tidak memiliki sifat yang harusnya dimiliki oleh seorang pemimpin maka dia tidak akan dapat
memimpin dengan baik dan benar.
Oleh karena itu setiap individu hendaknya mengetahui dan memahami apa itu pemimpin dan
bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar agar bisa memimpin diri sendiri maupun suatu
organisasi.

Saran

Sebaiknya sikap kepemimpinan yang baik dan benar sudah diterapkan di setiap sekolah melalui
pelajaran kepemimpinan agar kita mampu menjadi seorang pemimpin baik itu memimpin dirinya
sendirinya ataupun sebuah organisasi yang lebih luas.

14
DAFTAR PUSTAKA

R.Bolden, dkk.2003.A Review of Leadership Theory and Competency Framewroks.United


Kingdom:University of Exeter.

Kartono, Kartini.2017.Pemimpin dan Kepemimpinan.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.

Nawawi, Hadari dan M.Martini Hadari.2012.Kepemimpinan yang Efektif.Yogyakarta:Gadjah Mada


University Press.

15

Anda mungkin juga menyukai