Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia, rahmat, dan
berkat-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas critical book report mata kuliah
kepemimpinan. Saya ucapkan terimakasih tak terhingga kepada Dr. Martua Manullang, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah kepemimpinan yang memberi kontribusi besar kepada saya dalam memahami mata kuliah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas critical book report mata kuliah kepemimpinan. Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu saya menerima
segala saran dan kritik yang membangun agar saya dapat menyempurnakan makalah ini. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................................................... 14
4.2 Saran ....................................................................................................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan/kecerdasan mendorong sejumlah orang (dua
orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan
bersama. Dalam hal ini pengaruh seorang pimpinan sangat menentukan arah tujuan dari organisasi dan
untuk membangkitkan motivasi atau semangat terhadap tugas dan tanggung jawab seorang anggota.
Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini ialah :
Manfaat
Manfaat disusunnya makalah ini ialah :
3
BAB II
IDENTITAS BUKU
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
4. The Contingency atau Situational School
Teori kontingensi Fiedler mendalilkan bahwa tidak ada satu cara terbaik bagi para manajer
untuk memimpin. Situasi akan menciptakan gaya kepemimpinan yang berbeda bagi seorang manajer.
Fiedler melihat tiga situasi yang bisa menentukan kondisi tugas manajerial:
1. Hubungan anggota pemimpin: Seberapa baik manajer dan karyawannya bisa bergaul?
2. Struktur tugas: Apakah pekerjaan itu sangat terstruktur, tidak terstruktur, atau di antara
keduanya?
3. Posisi kekuatan: Seberapa besar kewenangan yang dimiliki manajer?
• Mengarahkan: Pemimpin memberikan instruksi yang jelas dan arah yang spesifik. Gaya ini yang
terbaik. Cocok dengan tingkat kesiapan pengikut rendah.
• Coaching: Pemimpin mendorong komunikasi dua arah dan membantu membangun kepercayaan
diri dan motivasi dari pihak karyawan, meski pimpinan tetap memiliki tanggung jawab dan kontrol
pengambilan keputusan Gaya jual terbaik sesuai dengan tingkat kesiapan follower moderat.
• Mendukung: Dengan gaya ini, pemimpin dan pengikut berbagi pengambilan keputusan dan tidak
lagi membutuhkan atau mengharapkan hubungan menjadi direktif. Gaya yang berpartisipasi paling
cocok dengan tingkat kesiapan moderat.
• Mendelegasikan: Gaya ini sesuai bagi pemimpin yang pengikutnya siap untuk mencapainya tugas tertentu dan
keduanya kompeten dan termotivasi untuk bertanggung jawab penuh. Mendelegasikan gaya yang paling cocok
dengan tingkat kesiapan follower tinggi.
Model Adair adalah bahwa pemimpin yang berpusat pada tindakan mendapatkan pekerjaan
melalui tim kerja dan hubungan dengan sesama manajer dan staf.
6
8.Transformational Leadership
Tujuan kepemimpinan transformasional adalah untuk 'mentransformasikan' orang dan
organisasi secara literal - untuk mengubahnya dalam pikiran dan hati; memperbesar visi, wawasan,
dan pengertian; memperjelas tujuan; membuat perilaku kongruen dengan keyakinan, prinsip, atau
nilai; dan membawa perubahan yang permanen, mengabadikan diri, dan membangun momentum.
Buku Pembanding 1
1.Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan/kecerdasan mendorong sejumlah orang
(dua orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada
tujuan bersama.
2.Kepribadian Pemimpin
Proses kepemimpinan akan berlangsung efektif, bilamana kepribadian pemimpin memiliki
aspek sebagai berikut:
a) Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Mampu bekerja sama dengan orang lain.
c) Ahli di bidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan (inteligensi) yang memadai.
d) Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong dan membeikan petunjuk serta terbuka pada
kritik orang lain.
e) Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain.
f) Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetiaan yang tinggi, serta kreatif dan penuh
inisiatif.
g) Bertanggung jawab mengambil keputusan, konsekuen, berdisiplin dan bijaksana.
h) Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
3.Fungsi Kepemimpinan
a) Fungsi instruktif adalah kemampuan pemimpin menggerakkan orang lain agar melaksanakan
perintah yang bersumber dari keputusan yang telah ditetapkannya.
b) Fungsi konsultatif adalah fungsi umpan balik (feed back) yang dapat dipegunakan untuk
memperbaiki dan meyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
c) Fungsi paratisipasi adalah pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya
baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya.
d) Fungsi delegasi adalah dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat/menetapkan
keputusan
e) Fungsi pengendalian adalah pemimpin harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara
terarah dan dalam kordinasi yang efektif sehngga tujuan bersama akan tercapai. Maksimal.
7
4.Tipe Kepemimpinan
a) Tipe kepemimpinan otoriter
b) Kepemimpinan bebas (Laissez Faire)
c) Kepemimpinan demokratis
8
Buku Pembanding 2
1.Pengertian Kepemimpinan
2.Teori Kepemimpinan
a) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar dan perilaku
dan konsep-konsep kepemimpinan
b) Dengan menekankan latar belakang historis,dan sebab-musabab timbulnya
kepemimpinan serta persyaratan untuk menjadi pemimpin
c) Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin,tugas-tugas pokok dan
fungsinya,serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin
3.Teknik Kepemimpinan
a) Kemampuan dan keterampilan teknis pemimpin dalam menerapkan teori-teori
a) Ditunjuk sebagai pemimpin atas dasar legalitas formal oleh penunjukan pihak yang
berwenang
b) Harus memenuhi syarat formal terlebih dahulu sebelum ditunjuk
c) Diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menajalni tugasnya
d) Mendapatlan balas jasa
e) Dapat dinaikkan pangkat atau dapat juga dimutasikan
f) Akan dikenakan sanksi apabila melakukan kesalahan
g) Selama menjabat, ia diberi kekuasaan wewenang
9
5.Fungsi Kepemimpinan Organisasional
c) Merumuskan tujuan institusional dan organisasional dan menentukan sarana serta cara-cara
yang efesien untuk mencapai tujuan tersebut.
6.Tipe-tipe Kepemimpinan
1. Tipe karismatis
2. Tipe paternalistis dan meternalistis.
3. Tipe militeristis.
4. Tipe otokratis/otoritatif.
5. Tipe laisser faire.
6. Tipe populistis.
7. Tipe administratif.
8. Tipe demokratis.
7.Asas-asas Kepemimpinan
Karena itu maka profesi kepemimpinan harus dilandasi motivasi dan nilai kemanusiaan yang
luhur,yang bisa menjiwai setiap perbuatan pemimpin.
10
Kegagalan dalam pemilihan calon pemimpin antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
11
Perbandingan Buku
Kelebihan Buku
Buku Utama
Pada buku ini dijelaskan teori kepemimpinan cukup jelas karena dilengkapi nama para
ahli sehingga pembaca dapat mengetahuinya.
Teori tersebut ada juga yang disertai dengan gaya kepemimpinan yang dikemukakan para
ahli sehingga pembaca dapat menyesuaikan teori dengan gaya yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin.
Susunan materi sistematis dan rapi.
Buku ini juga menyertakan website internet sehingga pembaca bisa menjelajah lebih luas
lagi tentang teori kepemimpinan .
Buku Pembanding 1
Teori yang ditampilkan dalam buku berasal dari para ahli. Isi
Buku ini bisa menjadi buku pedoman yang baik bagi para mahasiswa untuk menambah
pengetahuan yang lebih baik lagi dalam mempelajari tentang teori kepemimpinan, teknik
mahasiswa.
Pada setiap akhir dari bab buku ini dilengkapi ikhtisar dan latihan soal.
Buku Pembanding 2
12
Kelemahan Buku
Buku Utama
Penjelasan teori kepemimpinan tidak langsung to the point melainkan banyak uraian
mengenai teori kepemimpinan sehingga membuat pembaca bosan.
Bahasa yang digunakan cukup rancu sehingga pembaca sulit untuk menerjemahkannya.
Buku ini hanya berfokus kepada teori kepemimpinan saja tetapi tidak mendeskripsikan
dasar-dasar kepemimpinan berupa definisi, fungsi, dan tipe kepemimpinan serta hal lain
mengenai kepemimpinan artinya materi buku ini tidak lengkap.
Buku Pembanding 1
Ukuran font yang kecil dan tinta yang kabur membuat pembaca kurang jelas
membacanya.
Material cover buku yang lunak sehingga mudah terlipat.
13
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap individu pastilah akan memiliki kesempatan dimana dia akan menjadi sebuah
pemimpin baik didalam suatu organisasi formal ataupun non formal. Namun jika seorang pemimpin
tidak memiliki sifat yang harusnya dimiliki oleh seorang pemimpin maka dia tidak akan dapat
memimpin dengan baik dan benar.
Oleh karena itu setiap individu hendaknya mengetahui dan memahami apa itu pemimpin dan
bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar agar bisa memimpin diri sendiri maupun suatu
organisasi.
Saran
Sebaiknya sikap kepemimpinan yang baik dan benar sudah diterapkan di setiap sekolah melalui
pelajaran kepemimpinan agar kita mampu menjadi seorang pemimpin baik itu memimpin dirinya
sendirinya ataupun sebuah organisasi yang lebih luas.
14
DAFTAR PUSTAKA
15