BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada
hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling
penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu
mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu
perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja.
Tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula termasuk sumber daya
manusia yang handal, mampu dan terampil serta mempunyai semangat kerja yang
tinggi. sumber daya manusia merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh suatu
tinggi akan semakin besar juga, tanpa mengurangi pentingnya perhatian pada
dan berkelanjutan merupakan kebutuhan yang mutlak terutama untuk masa depan
semangat kerja karyawan dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan
karyawan yang memiliki disiplin dan semangat kerja yang tinggi sehingga diperlukan
pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dalam meningkatkan semangat kerja
1
2
kompensasi finansial yang cukup berpengaruh terhadap semangat kerja para kayawan
dalam suatu organisasi sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai secara maksimal
daya manusia (tenaga kerja), sehingga tenaga kerja merupakan faktor penting bagi
suatu perusahaan. Demikian juga tenaga kerja menjalin ikatan kerja dengan
mengenai kebutuhannya yaitu material dan non material. Oleh karena itu
kerja karyawan secara efektif demi kelancaran proses kegiatan dalam suatu
Semangat kerja karyawan dalam suatu organisasi atau badan usaha dapat
jawab. Semangat kerja yang tinggi memberikan sikap yang positif, seperti :
3
Semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha karyawan
memiliki kerja yang rendah lebih tidak menguntungkan lagi pada saat terjadinya
kesukaran. Karyawan akan mudah menyerah pada keadaan dari pada berusaha
semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawannya untuk
2000:45).
kerja karyawan dapat ditingkatkan melalui gaji maupun insentif . PT. Astra Motor
Ubud telah memahami arti pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam suatu
produktivitas sumber daya manusia adalah memberikan gaji yang layak dan
PT. Astra Motor Ubud sebagai salah satu badan usaha milik swasta yang
bergerak dibidang penjualan sepeda motor merek honda. Perusahaan ini di dalam
dampak positif bagi masyarakat sekitar. PT. Astra Motor Ubud ini berlokasi di Jl.
mata konsumen produksi sepeda motor yang mempunyai kualitas dari segi model,
ketersediaan suku cadang, bengkel resmi, desain produk, performa mesin dan
mereka .
karyawan, maka apabila sistem kompensasi yang diberikan perusahaan cukup adil
untuk karyawan, akan mendorong karyawan untuk lebih baik dalam melakukan
untuk dapat bekerja lebih produktif dan berkualitas. Motivasi adalah suatu faktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena
itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku
seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang pasti memiliki sesuatu faktor
yang mendorong aktivitas tersebut. Oleh karena itu, faktor pendorong dari
kebutuhan serta keinginan orang tersebut. Kinerja perusahaan dapat dinilai dari
motivasi kerja karyawannya. Motvasi kerja yang salah satunya disebabkan oleh
pemberian kompensasi yang sesuai dapat terlihat dari kinerja karyawan tersebut
maka diharapkan keahlian yang dimiliki karyawan dan motivasi kerja dapat
PT. Astra Motor Ubud guna meningkatkan kapasitas penjualan maka perlu
dalam suatu organisasi. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti
finansial yang diberikan oleh PT. Astra Motor Ubud kepada karyawannya berupa
Gaji pokok, Tunjangan makan, Tunjangan kesehatan dan THR. Adapun pemberian
THR yang diberikan yaitu Hari Raya Idul Fitri dimana perayaannya jatuh pada
bulan Juli. Pemberian kompensasi finansial tersebut merupakan salah satu upaya
dari pihak PT. astra motor ubud untuk meningkatkan semangat kerja
karyawannya.
Tabel 1.2 . Tabel penjualan sepeda motor Honda Pada PT.Astra Motor Ubud
Tahun 2017.
7
Meskipun penjualan sepeda motor pada PT. Astra Motor Ubud cukup tinggi
untuk hitungan dealer baru, tetapi penjualan tersebut masih belum sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh pihak PT. Astra Motor Ubud yang mengharapkan agar
berjalannya waktu. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata penjualan pada tahun
2017 yaitu hanya sebesar 84 unit yang jauh dari apa yang diharapkan oleh
perusahaan. Keadaan inilah yang menjadi dampak negatif yang di sebabkan oleh
antara pekerjaan dengan kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan dan
karena uang bonus tahunan dibagikan secara merata kepada semua karyawan
semangat kerja para karyawan dalam suatu organisasi, dalam hal ini penulis akan
Ubud
karyawan. Dari kondisi tersebut maka rumusan masalah yang diteliti dalam
berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT. Astra Motor Ubud.
bahan pertimbangan bagi persahaan PT. Astra Motor Ubud dimasa yang akan
9
a. Kegunaan Teoritis
b. Keguanaan Praktis
sistematis, sehingga antara bab yang satu dengan bab yang lain mempunyai
BAB I PENDAHULUAN
10
penelitian ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
teknologi dan ekonomi tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi
dapat tercapai. Sampai sekarang ini belum ada suatu perusahaan atau instansi
yang dapat melaksanakan tugas tanpa memerlukan sumber daya manusia. Bahkan
keberadaanya pada seseorang yang meliputi potensi fisik dan non fisik. Potensi
Dari pengertian di atas maka yang dimaksud dengan sumber daya manusia
adalah tenaga kerja, termasuk di dalamnya angkatan kerja yang meliputi potensi
fisik dan non fisik dalam memberikan jasa tenaga kerja untuk diri sendiri maupun
orang lain baik itu perusahaan swasta maupun negara (pemerintah) dalam usaha
pencapaian tujuan.
12
(2011) yang dimaksud kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Proses kompensasi adalah suatu
jaringan sub proses yang kompleks dengan maksud memberikan balas jasa kepada
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa
kompensasi merupakan bentuk penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh
kompensasi finansial.
perusahaan akan lebih selektif dalam memberikan kompesasi yang sesuai dengan
Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan maka
maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan
relatif kecil.
sewenang-wenang.
4) Biaya Hidup. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat
tingkat upah di Jakarta lebih besar dari di Bandung, karena tingkat biaya
yang kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan
1) Gaji , (2) Upah, (3) Insentif, (4) Fasilitas, dan (5) Tunjangan.
adalah pengertian semangat kerja itu. Berikut ini akan dipaparkan beberapa
dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik.
berhubungan erat dengan kondisi mental seseorang. Jika seseorang itu mempunyai
moril yang tinggi, itu berarti bahwa orang itu berada dalam keadaan dimana
kondisi mental memenuhi syarat yang dikehendaki dari orang lain. ( Lasmini.
2007:23)
dan kegairahan dalam bekerja serta timbulnya rasa puas dalam diri karyawan
18
dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas – tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya.
maka pekerjaan akan lebih cepat dapat diselesaikan, kerusakan akan dapat
dapat diperkecil sehingga dengan ini semua produktivitas akan dapat ditingkatkan.
yaitu :
yang juga merupakan tujuan bersama mereka yang harus diwujudkan secara
bersama-sama pula.
19
kepuasan materiil lainnya yang memadai sebagai yang dirasakan adil terhadap
suasana yang baik didalam perusahaan agar karyawan lebih nyaman dalam
bekerja.
digunakan dalam suatu kondisi untuk mengtahui berbagai keluhan yang terjadi di
(1) kerja sama, (2) disiplin, (3) kepuasa, (4) keamanan, dan (5) rasa nyaman.
masuk dalam kategori baik. semangat kerja karyawan masuk dalam kategori
kerja karyawan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil uji f yang diperoleh hasil
bahwa nilai f-hitung > f-tabel (21.057>3,32) Hasil perbandingan antara variabel
dengan hasil uji t yang diperoleh hasil bahwa nilai Thitung pada variabel
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan uji statistik t-test. Dimana t-
hitung lebih besar dari t-tabel (8,2566 > 1,99394) dengan tingkat kesalahan 5 %
hipotesis penelitiannya.
SEMANGAT
KOMPENSASI FINANSIAL KERJA
(x) KARYAWAN
(y)
Kseterangan :
= Pengaruh terhadap
2.4 Hipotesis
Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah kompensasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada PT Astra Motor Ubud yang beralamat Jalan
Gok Gede Rai Peliatan, Ubud, Gianyar Bali. Dijadikan obyek Penelitian dengan
Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah karyawan pada PT. Astra
kerjanya.
Dalam penelitian ini, variabel dibagi menjadi variabel bebas dan variabel
terikat:
(2006: 58). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kompensasi fanansial
(x).
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang mrnjadi akibat,
1. Kompensasi Finansial (x), adalah sesuatu balas jasa yang diterima oleh
para karyawan PT. Astra Motor Ubud. Dengan indikator dari variabel
2. Semangat kerja karyawan (y) adalah bekerja secara lebih giat dan tekun,
baik secara maksimal bagi PT. Astra Motor Ubud. Dengan indikator dari
variabel tersebut antara lain kerja sama, disiplin, kepuasan, keamanan, dan
rasa nyaman.
Karyawan
karyawan harus mampu mengikat para karyawan supaya tidak keluar dari
sama- sama kita ketahui maka makin besar kompensasi yang diberikan berarti
24
sebaliknya dengan tingkat kompensasi yang kecil, para karyawan akan malas
itu sudah dapat menimbulkan semangat kerja, maka hal ini berarti organisasi
yang baik kepada para karyawan yang berprestasi akan berdampak pada semangat
kerja yang tinggi dari para karyawan itu sendiri sehingga karyawan akan lebih
hidupnya berupa gaji pokok, tapi pemberian kompensasi dapat lebih memberikan
luar gaji pokok yang diterima setiap bulannya yang dapat lebih meningkatkan
timbal balik ini dapat terjadi apabila suatu perusahaan dimana seseorang bekerja
kemampuan dari perusahaan, baik bersifat material maupun non material untuk
dengan demikian semangat dan gairah kerja dapat ditingkatkan. Kita harus
1. Data kuantitatif yaitu data yang dapat dinyatakan dengan angka-angka dan
Ubud.
tugas dan tanggung jawab karyawan pada PT. Astra Motor Ubud.
1. Data primer adalah data yang dikumpulkan, diamati dan dicatat pertama
Dalam penelitian ini sumber data adalah hasil penyebaran kuisioner atau
2. Data sekunder adalah data yang telah diolah dan diperoleh dari perusahaan
3.6.1 Populasi
individu) yang karakteristiknya diteliti. Apabila subyek kurang dari 100 lebih baik
jika jumlah subyeknya lebih dari 100 maka sampel diambil antara 10-15% atau
20-25% atau lebih (Arikunto,2006:214) karena jumlah karyawan kurang dari 100
maka jumlah sampel yang diambil adalah keselurhan dari populasi. Berikut adalah
Tabel 3.1 Jumlah Karyawan Pada PT. Astra Motor Ubud (2017) .
27
3.6.2 Sampel
Sampel merupakan wakil dari populasi, apabila subyeknya kurang dari 100,
Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10%–15% atau
anggota populasi digunakan sebagai sampel ( Sugiyono, 2011:68). Hal ini sering
digunakan untuk penelitian dengan jumlah sampel dibawah 100 orang atau untuk
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sedikit
atau kecil. Misalnya jika jumlah populasi 50 orang, maka 50 orang tersebutlah
kebenaran ilmu itu, karena metode disamping berfungsi sebagai alat pengumpul
data, dapat pula digunakan untuk menguji besar tidaknya penelitian supaya
memperoleh data yang relevan dan valid maka dalam penelitian ini penulis
a. Observasi
b. Wawancara
c. Kuisioner
Ubud
d. Studi dokumentasi
dengan penelitian
dalam hal ini untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang diteliti maka
mengetahui pengaruh antara kedua variabel yaitu antara kompensasi finansial (x)
y = a + bx
Dimana :
y = variabel terikat
x = variabel bebas
a = Nilai intercept
sebagai berikut:
y = a + bx
30
Dimana:
x= Kompensasi Finansial
a = Konstanta
2. Analisis Determinasi
atau kontribusi antara variabel bebas terhadap variabel terikat, yang dinyatakan
D = R2 . 100%
Dimana :
D = Koefisien Determinasi
R = Koefisien Korelasi
a. Jika r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang positif, yaitu makin
b. Jika nilai R < 0, artinya telah terjadi hubungan yang negatif yakni
pula variabel y.
31
tidaknya pengaruh variabel bebas kompenasi finansial (x) dengan variabel terikat
semangat kerja karyawan PT. Astra Motor Ubud (y), maka dilakukan pengujian
berikut:
95%.
n2
t=r
1 r2
Dimana :
t = t-hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah data
BAB IV
diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe
bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama
selama satu tahun hanya 1500 unit,namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu
pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus
sepeda motor Honda ini.Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa
anak perusahaan di merger menjadi salah satu dengan nama PT Astra Honda
memiliki kapasitas produksi 5.8 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk
permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu
puncak prestasi yang berhasil diraih oleh PT Astra Honda Motor adalah
prestasi pertama yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia
bahkan untuk tingkat ASEAN. ASTRA MOTOR sampai saat ini juga telah
membuka beberapa anak cabangnya di Bali salah satunya adalah PT. Astra
Motor Ubud.
cabang perusahaan dari dealer ASTRA MOTOR. Pada awal pendiriannya, PT.
Astra Motor Ubud hanya bergerak dibidang penjualan saja. PT Astra Motor
industri kendaraan berotor roda dua dan komponennya dengan merk Honda.
Dan sampai saat ini ASTRA MOTOR UBUD sudah di lengkapi dengan
organisasi tersebut. Struktur organisasi yang baik merupakan salah salah satu
sasaran perusahaan. Tetapi struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan
yang bersangkutan haruslah menguntungkan jika ditinjau dari segi ekonomi dan
bersifat fleksibel sengingga bila ada perluasan keadaan, tidak akan menunggu
susunan yang telah ada. Dalam hal ini struktur organisasi PT. Astra Motor Ubud
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut tentang struktur
37
AFSO
(COORDINATOR COUNTER)
SALES ADMIN
DRIVER
OFFICE BOY
mungkin
b. Coordinator counter/AFSO
berikut:
konsumen
dikerjakan
c. Sales Administrasi
- Memproduksi laporan
- Menumbuhan bisnis
perusahaan
pelanggan
d. Kepala Mekanik
Tugas dan tanggung jawab seseorang kepala mekank adalah sebagai berikut:
berkala
e. Team Leader
tenaga ahli
f. Mekanik
5W1H
digunakan dan dikeluarkan dari gudang THS beserta nomor Part dan
nomor Bahan
dikerjakan
dilakukan
g. Admin Bengkel
motor
diservis
h. Counter Sales
Tugas dan tanggung jawab seorang sales counter adalah sebagai berikut:
perusahaan2,dll
- Meningkatkan penjualan
tersebut
i. Sales executive
Tugas dan tanggung jawab serang sales executive adalah sebagai berikut:
tercapainya penjualan
penjualan,rencana produktifitas)
negosiasi
- Membuat daftar list seluruh klien dalam sisttem dan informasi yang
j. Driver
k. Office Boy
bulanan yaitu dihitung 26 hari kerja dipotong tanggal merah, yang akan
dilakukan oleh karyawan PT. Astra Motor Ubud adalah sebagai berikut:
a. Bagian penjualan:
melalui media sosial atau bertatap muka langsung dengan calon pembeli
dengan menggunakan brosur. Setelah itu kalau ada calon pembeli tertarik
tersebut, calon pembeli akan datang ke dealer atau menelpon sales tersebut
kalau calon pembeli sudah mengtahui syarat dan prosedur untuk membeli
motor juga membicarakan tentang discount, jenis dan warna motor yang
uang tanda jadinya kepada sales.lalu sales akan memberikan surat beserta
45
tanda jadinya kepada Afso untuk di proses, Afso akan meminta pesetujuan
kepada kepala cabang tentang discount yang di berikan oleh sales kepada
oleh admin sales untuk menentukan motor mana yang akan di keluarkan dan
selesai barulah motor akan dikirim oleh sopir ke alamat yang sudah
motor dikirim atau bisa juga di bayarkan pada saat motor dikirimkan(COD).
Berikut adalah proses penjualan sepeda motor secara kredit maupun tunai:
- Untuk unit yang ready stock, barang dapat dikirim dalam 1-2 hari
rumahnya:
- Sales dan calon coustemer berbincang untuk menentukan jenis dan
dealer untuk service motor miliknya, berikut adalah proses kagiatan usaha
motor.
- Coustemer disambut oleh mekanik dan mekanik akan menanyakan
bengkel.
- Admin bengkel akan memproses kwitansi tersebut dan
oleh coustmer.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
5.1.1 Karakteristik Responden
Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada PT. Astra Motor Ubud. Hal ini
Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Astra Motor Ubud. Dalam penelitian ini,
48
Jumlah 65 100
Jumlah 65 100
penjelasan bahwa karyawan pada PT. Asra Motor Ubud didomiasi oleh
pernyataan, setiap jawaban mempunyai bobot atau skor nilai sebagai berikut :
Nilai tertinggi = 5
Nilai rendah = 1
Rentang 5-1 = 4
R (Range)
C (Interval Kelas) =
K (Jumlah Klasifikasi)
4
C=
5
= 0,8
Dari nilai interval kelas maka diperoleh batas-batas klasifikasi (kriteria) dengan
Penilaian kualitatif digunakan skor rata-rata jawaba responden dengan kriteria dan
Tabel 5.4 Kriteria dan Kategori penilaian jawaban kuisioner pengaruh kompensasi
finansial dari 65 responden pada PT Astra Motor Ubud dapat dilihat pada tabel 5.5
berikut :
Skor Jawaban
Total Rata-rata Katego
No. Pernyataan STS TS N S SS
Skor Skor ri
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemberian upah sesuai Baik
dengan prestasi kerja 0 2 5 56 2 253 3,89
2. Pemberian gaji sangat Baik
adil sesuai dengan
prestasi kerja 0 4 4 55 2 250 3,85
3. Pemberian Insentif Baik
sesuai dengan prstasi
kerja 0 3 9 47 6 251 3,86
4. Pemberian tunjangan Baik
sangat adil sesuai
dengan prestasi kerja 0 2 8 49 6 254 3,91
5. Perusahaan tempat Baik
saya bekerja telah
memberikan pasilitas
yang cukup membuat
para pegawainya
merasa nyaman dalam
bekerja 0 1 5 56 3 256 3,94
52
kerja dari 65 responden pada PT Astra Motor Ubud dapat dilihat pada tabel 5.2.2
berikut :
Tabel 5.6 Skor Nilai Masing-masing Pernyataan Variabel Semangat Kerja Pada PT
Astra Motor Ubud.
Skor Jawaban Rata- Katego
Total
STS TS N S SS rata ri
No. Pernyataan Skor
(1) (2) (3) (4) (5) Skor
Karyawan senantiasa Baik
mau bekerjasama
1. dengan karyawan 0 0 2 48 15 273 4,20
lainnya atas tugas yang
telah diberikan.
Pegawai bekerja secara Baik
disiplin dan taat pada
2. 0 0 3 46 16 273 4,20
peraturan yang
ditetapkan perusahaan .
Adanya kepuasan atas Baik
3. kompensasi yang 0 0 5 44 16 271 4,17
dirasakan oleh pegawai
Pegawai merasa aman Sangat
dalam bekerja karena baik
kompensi finansial
4. 0 0 1 47 17 276 4,25
yang diberikan oleh
perusahaan
semangat kerja (y) dapat diketahui dengan analisis regresi linear sederhana
sebagai berikut:
Tabel 5.7
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Unstandardized
Standardized
Variabel Coefficients T Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 0,983 2,924 0,336 0,738
Kompensasi 1,029 0,150 0,654 6,864 0,00
finansial
R = 0,654
R2 = 0,428
Fhitung = 47,116
54
perubahaan atau tetap maka besarnya semangat kerja (y) adalah 0,983.
- b= 1,029 berarti apabila kompensasi finansial (x) dinaikkan satu satuan
(1) maka semangat kerja (y) naik sebesar 1,029 satuan. Artinya setiap
karyawan.
5.4 Analisis Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara kompensasi finansial (x)
rekapitulasi hasil SPSS pada tabel 5.7 besarnya determinasai (R2=0,428) ini
42,8% sedangkan sisanya sebesar 57,2 % dijelaskan oleh faktor lain diluar
penelitian ini.
b. Ketentuan pengujian
5% ( = 0,05) dan derajat kebebasan n-k-1 (65-1-1) = 63, test satu sisi
c. Kriteria pengujian
signifikan
tidak signifikan.
d. Perhitungan t1-hitung
t hitung = 6,864
Daerah penolakan H0
Daerah penerimaan
H0
f. Keputusan
Nilai thitung = 6,864 sig 0,00 dan t tabel 1,67 pada tingkat
dan sig 0,00, dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka dapat diartikan
pengejaran terhadap suatu tujuan yang ingin dicapai, terutama tujuan pribadi.
Semakin tinggi yang kita berikan pada suatu hadiah, semakin besar kemungkinan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Astra Motor Ubud dapat disimpulkan pada penulisan skripsi ini adalah:
karyawan pada PT Astra Motor Ubud, Hal ini dapat didasari dari hasil analisis :
1,029x Dari persamaan garis regresi linear ini menunjukkan bahwa terdapat
SPSS pada tabel 5.1 besarnya determinasai (R 2=0,428) ini berarti variasi
sedangkan sisanya sebesar 57,2 % dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian
58
ini.
3. Hasil analisis secara parsial (uji t)
a. Uji t – test antara kompensasi finansial dengan semangat kerja karyawan
ternyata nilai t-hitung lebih besar dari nilai t- tabel dan t-hitung berada pada
6.2 Saran
manajemen yaitu:
bidangnya masing-masing
59