DISUSUN OLEH :
MAHENDRATA PURWA KUSUMA
NIM. P.12 037
DISUSUN OLEH :
MAHENDRATA PURWA KUSUMA
NIM.P.12037
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Pemberian posisi fowler untuk mengurangi tekanan
darah pada asuhan Keperawatan Ny. W dengan hipertensi di ruang IGD RSUD
Wonogiri.”
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak , oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat :
1. IbuAtiek Murharyati, S.Kep. Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi
DIIIKeperawatanyang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba
ilmu di Stikes Kusuma Husada Surakarta.
2. Ibu Meri Oktariani, S.Kep.,Ns., M.Kep., selaku Sekretaris Ketua Program
Studi DIIIKeperawatanyang telah memberikan kesempatan untuk dapat
menimba ilmu di Stikes Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Anissa Cindy Nurul Afni S.Kep. Ns., M.Kep., selaku Dosen Pembimbing
sekaligus sebagai penguji yang telah membimbing dengan cermat,
memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalambimbingan
serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
4. Atiek Murharyanti, S.Kep. Ns., M.Kep., selaku dosen penguji yang telah
membimbing dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi,
perasaan nyaman dalambimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya
studi kasus ini.
5. Siti Mardyah S.kep., Ns, selaku dosen penguji yang telah membimbing
dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman
dalambimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
6. Semua dosenProgram Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya
serta ilmu yang bermanfaat.
v
7. Kedua orangtuaku, yang selaku menjadi inspirasi dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan pendidikan.
8. Ika Yuliana Kuniawati yang selalu memberi motivasi untuk terselesaikannya
tugas akhir karya tulis ilmiah ini.
9. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.
Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu
keperawatan dan kesehatan. Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .....................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................v
DAFTAR ISI .....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xi
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah.....................................................................1
B. Tujuan penulisan ...............................................................................3
C. Manfaat penulisan .............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori ...................................................................................6
1. Hipertensi....................................................................................6
2. Tekanan darah .............................................................................18
3. Posisi fowler ............................................................................. ..20
B. Kerangka teori ..................................................................................22
C. Kerangka konsep...............................................................................23
BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET
A. Subjek aplikasi riset .........................................................................24
B. Tempat dan waktu ............................................................................24
C. Media dan alat yang digunakan ........................................................24
D. Prosedur tindakan berdasarkan aplikasi riset ....................................25
E. Alat ukur evaluasi tindakan aplikasi riset .........................................26
BAB IV LAPORAN KASUS
A. Identitas klien ....................................................................................27
vii
B. Pengkajian .........................................................................................27
C. Perumusan masalah keperawatan ......................................................32
D. Perencanaan.......................................................................................33
E. Implementasi .....................................................................................34
F. Evaluasi .............................................................................................35
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengkajian .........................................................................................37
B. Perumusan masalah keperawatan ......................................................41
C. Perencanaan.......................................................................................44
D. Implementasi .....................................................................................47
E. Evaluasi .............................................................................................50
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................52
B. Saran..................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Pathway…….........................................................................10
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah pada dewasa..............................19
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar observasi
Jurnal utama
Usulan judul
Surat pernyataan
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
35%. Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang
setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan
1
2
desa Kalirejo Jawa Tengah tahun 1997, sedangkan nilai 28,6% dilaporkan
ekstra keras. Pada akhirnya, kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada
pembuluh darah jantung, ginjal, otak, dan mata. Jantung yang bertugas
menjadi posisi duduk atau berdiri mengurangi “venous return” dan “stroke
bahwa ada pengaruh posisi fowler terhadap tekanan darah pada pasien
hipertensi.
3
Posisi Fowler adalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk.
vena seperti hati, limpa dan vena-vena besar lainnya (Ronny dkk, 2010).
Wonogiri perawat hanya member obat anti hipertensi dan belum mengerti
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi, dan dari observasi pasien
638 pasien.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
hipertensi.
2. Tujuan khusus
hipertensi.
4
dengan hipertensi.
hipertensi.
C. Manfaat penulisan
1. Bagi penulis
2. Bagi profesi
a. Rumah sakit
hipertensi.
5
b. Pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Hipertensi
a. Pengertian
2011).
b. Etiologi
1) Toksin
6
7
2) Faktor genetik
3) Umur
bertambah usianya.
4) Jenis kelamin
5) Etnis
6) Stres
tekanan darah.
7) Kegemukan (Obesitas)
8) Nutrisi
9) Merokok
10) Narkoba
darah.
11) Alkohol
tekanan darah.
12) Kafein
darah.
9
darah.
c. Pathway
Hipertensi
Perubahan struktur
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
retensi natrium
edema
Kelebihan
volume
cairan Gambar 1: pathway hipertensi(Nurarif, 2013)
10
d. Jenis hipertensi
lingkungan.
1) Sakit kepala
2) Kelelehan
3) Mual
4) Muntah
5) Sesak nafas
6) Gelisah
f. Komplikasi
adalah berikut:
11
1) Gagal ginjal
2) Gagal jantung
3) Kerusakan otak
terganggu.
4) Stroke
g. Pencegahan
Cara pertama adalah diet rendah garam, yang terdiri dari diet
(1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per
Cara ketiga, diet tinggi serat. Dan cara keempat, diet rendah
h. Penyembuhan
2 macam yaitu :
13
1) Pengobatan tradisional
panjang.
2) Pengobatan modern
i. Asuhan keperawatan
1) Pengakjian
a) Data subjektif
epitaksis spontan.
b) Data objektif
istirahat.
edema.
2) Diagnosa keperawatan
2013).
vaskuler serebral.
natrium.
15
3) Intervensi keperawatan
2013).
a) Intervensi mandiri
kapiler.
dapat ditoleransi.
orang terdekat.
darah, ginjal.
b) Manajemen kolaboratif
- Vasodelator: hidrasilin.
indikasi.
c) Evaluasi keperawatan
darah.
dapat diukur.
kuantitas.
komplikasi.
2. Tekanan darah
a. Pengertian
2013).
120.
angka 80.
18
darah adalah :
1) Usia
2) Aktifitas fisik
3) Waktu
Pada malam hari saat tidur tekanan darah akan lebih rendah, pada
3. Posisi fowler
a. Pengertian
b. Fungsi
c. Cara pelaksanaan
2) Dudukkan pasien
3) Beri sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur
sudut 90º
20
B. Kerangka teori
Faktor penyebab:
1. Toksin
2. Genetik Manifestasi klinis:
3. Umur 1. Sakit
4. Jenis kelamin kepala
5. Etnis 2. Kelelahan
6. Stres 3. Mual
7. Kegemukan Hipertensi 4. Muntah
8. Nutrisi 5. Sesak nafas
9. Merokok 6. Gelisah
10. Narkoba 7. Pandangan
11. Alkohol menjadi
12. Kafein kabur
13. Kurang olahraga
14. Kolestrol tinggi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan keperawatan : medis :
C. Kerangka Konsep
Subyek aplikasi riset ini adalah Ny.W usia 70 tahun dengan Hipertensi.
Tempat dan waktu dalam pengambilan kasus ini adalah pada tanggal 10
b. Buku tulis
c. Bolpoint
a. Bed
b. Bantal
c. Stetoskop
d. Sphygmomanometer
23
24
D. Prosedur tindakan
Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
7. Mencuci tangan
Fase kerja :
Fase terminasi :
18. Berpamitan
25
E. Alat ukur
Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan hipertensi yaitu Stetoskop dan
Sphygmomanometer.
BAB IV
LAPORAN KASUS
A. Identitas klien
data sebagai berikut : identitas pasien Ny.W, umur 70 tahun, jenis kelamin
B. Pengkajian
yang dirasakan klien adalah sesak nafas dan sakit perut. Adapun
kemarin batuk berdahak, dahaknya sulit keluar, sesak nafas dan sakit
perut seperti diremas, skala 4, nyeri timbul saat bergerak dibagian kiri
26
27
masuk ke IGD.
------------------
------------
28
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien Perempuan
: Meninggal dunia
sesak nafas, batuk tidak efektif, jalan nafasnya ada sumbatan sekret,
tidak ada lidah jatuh, tidak ada oedema di jalan napas, terdengar
sehari terakhir makan 2 kali dengan nasi 2 porsi, sayuran dan minum 2
gelas air putih/ 400 cc. Pola pengkajian sekunder yaitu klien tampak
sulit bernafas dan meringis menahan nyeri perut kemudian pasien dan
darah 190/110 mmHg, frekuensi nadi 135x/ menit, suhu 37,2 0C,
berwarna putih dan penyebaran merata. Pada muka simetris, tidak ada
coklat, sudah tidak lengkap, dan banyak yang sudah tanggal/ ompong.
dan tidak memakai alat bantu. Leher tidak ada luka, tidak ada
dada kanan dan kiri sama, palpasi vokal fremitus kanan dan kiri sama
30
pada paru, perkusi sonor di semua lapang paru, auskultasi suara nafas
cordis teraba di ICS 5 kiri, perkusi batas kanan ICS 2 dan ICS 4 kanan
kiri, ICS 2 dan ICS 6 kiri, auskultasi bunyi jantung I dan bunyi jantung
menit. Bawah pada kaki kekuatan otot penuh normal, tidak ada
kelainan.
5. Pemeriksaan penunjang
hasil hematologi dan kimia : WBL dengan hasil 11,0 K/ul (normalnya
hasil 0,8 (normalnya 0,0-1,8), GRAN dengan hasil 7,6 (normalnya 2,0-
7,8), RBL dengan hasil 4,49 M/ul (normalnya 4,20-6,30), HGB dengan
hasil 12,5 gr/dl (normalnya 12,0 – 18,0), HCT dengan hasil 38,5%
Terapi yang didapatkan klien pada tanggal 10 Maret 2015 adalah infus
sesak nafas, dahak sulit keluar (batuk tidak efektif). Data obyektif terdapat
32
135x/menit.
mengatakan sakit perut. Data obyektif sakit perut seperti diremas, skala 4,
nyeri timbul saat bergerak dibagian kiri atas. klien tampak meringis
D. Perencanaan
darah, kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat anti hipertensi
(Amlodipin).
masalah nyeri perut teratasi dengan kriteria hasil pasien terlihat rileks tidak
menghilangkan nyeri.
E. Implementasi
obyektif klien menurut dan tidak ada alergi. Pukul 11.00 WIB memberikan
posisi fowler pada klien didapatkan respon subyektif klien bersedia diberi
obat.
tidak ada respon alergi. Pukul 11.50 WIB memberikan obat mukolitik
dan respon obyektifnya klien tampak mau meminum obat dan tidak ada
respon alergi. Pukul 11.55 WIB mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
relaksasi.
F. Evaluasi
Pada tanggal 10 Maret 2015, pukul 12.00 WIB untuk diagnosa pertama
dokter.
Pada tanggal 10 Maret 2015, pukul 12.10 WIB dagnosa kedua resiko
Pada tanggal 10 Maret 2015, pukul 12.13 WIB untuk diagnosa ketiga
Pada tanggal 10 Maret 2015 WIB, pukul 12.15 WIB pasien dipindah
ke bangsal.
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Keperawatan pada
1. Pengkajian
menurut Bruner & Sudart, (2013) adalah adanya sakit kepala pada pagi
itu muncul pada Ny.W, Dari pengkajian Ny.W Keluhan utama klien
sesak nafas dan sakit perut seperti diremas, skala 4, nyeri timbul saat
36
37
(Herlambang, 2013).
lidah jatuh karena pasien dalam keadaan sadar penuh, tidak ada edema
sesak nafas dan sakit perut yang dialami Ny.W tidak secara langsung
absrobsi melemah.
mmHg dan pada pria akan mencapai 160/100 mmHg (Nugroho, 2008).
Hipertensi selama 2 tahun, dan tidak ada dampak yang spesifik pada
hal ini sesuai yg terjadi pada Ny.W datang ke IGD karena keluhan nyeri
dan bagaimana proses keluhan dan gejala muncul. Sebagai acuan yang
lebih detail untuk segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pasien.
mengeluh batuk berdahak, sesak nafas dan sakit perut. Pasien tidak
memeliki alergi obat dan makanan. Pasien pernah minum obat dari
pemeriksaan leher, akan muncul juga pupil edema, dan akan muncul
suara murmur pada auskultasi suara jantung. Namun tidak semua gejala
tersebut tidak muncul pada Ny.W, yang muncul pada Ny.W hanya
2. Perumusan masalah
2008).
jalan nafas yang telah disesuaikan dengan diagnosa yang ada dalam
Heather, 2009).
dengan hipertensi.
akut yang telah disesuaikan dengan diagnosa yang ada dalam buku.
verbal.
43
2009).
3. Intervensi
tertahan
2006).
Perry, 2006).
nafas pasien dapat keuar (Kasim, 2012). Pada kasus Ny.W penulis
Wulandari, 2011).
2012).
nyeri 2.
4. Implementasi
menurut dan tidak ada alergi. Pukul 11.00 WIB memberikan posisi
terapi berupa injeksi dan obat oral. Saat sebelum dilakukan klien
respon obyektifnya klien tampak mau meminum obat dan tidak ada
5. Evaluasi
skala nyeri 3.
BAB VI
A. Kesimpulan
ditarik kesimpulan :
1. Pengkajian
135x/ menit, suhu 37,2 0C, frekuensi pernafasan 29x/ menit, pada lansia
dapat di temukan keluhan lain seperti batuk sesak nafas dan nyeri perut.
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
keperawatan nyeri akut teratasi karena tujuan dan kriteria hasil yang
berkurang, skala nyeri 3, hasil tanda- tanda vital tekanan darah 170/95
intervensi dilanjutkan.
6. Analisa
B. Saran
pasien hipertensi.
Maryam, S. 2008. Buku Ajar Berfikir Kritis Dalam Proses Keperawatan. Jakarta:
EGC
Melanie, R. 2011. Analisi Pengaruh Posisi Tidur Terhadap Kualitas Tidur dan
Tanda Vital Pada pasien Gagal Jantung Di Ruang Rawat Intensif RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Potter & Perry. 2006. Edisi 4 Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Safitri dan Andriyani, 2011. Keefektifan Penberian Posisi Semi Fowler Terhadap
Penurunan Sesak Nafas Pada Pasien Asma Di Ruang Rawat Inap Kelas
III RSUD Dr. Moewardi Surakarta.