01 Wulandari PDF
01 Wulandari PDF
KEUANGAN TAHUNAN
Tahun 2011-2013)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Yesi Wulandari
12030110141141
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS
KEUANGAN TAHUNAN
Tahun 2011-2013)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Yesi Wulandari
12030110141141
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
PERSETUJUAN SKRIPSI
PENGUNGKAPAN INFORMASI
KEUANGAN TAHUNAN
2013)
Dosen Pembimbing
NIP. 196905061999031002
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
PENGUNGKAPAN INFORMASI
KEUANGAN TAHUNAN
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 4 Juni 2015 Tim Penguji:
iii
PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI
2011-2013), adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan, pendapat, atau
pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
penulis aslinya.
di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menarik skripsi yang saya
ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh
Yesi Wulandari
NIM. 12030110141141
iv
Abstrak
keuangan merupakan faktor yang signifikan dalam mencapai efisiensi pasar modal
dilakukan di Indonesia.
yang digunakan adalah regresi multivariat dan uji hipotesis dilakukan untuk
profitabilitas.
v
Abstract
This study aims to test the factors that influence the level of disclosure of
2013 which are taken using purposive sampling. Items of the disclosure studied
disclosures. The method analysis of the data used is multivariate regression or the
statement completeness.
The result of the study shows that profitability variable and public share
have positive and significant influence towards the level of disclosure of financial
liquidity, profitability.
vi
KATA PENGANTAR
Universitas Diponegoro.
adanya doa, dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasihat dari berbagai pihak
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan nikmat dan kasih-Nya sehingga
2. Kedua orang tua penulis yaitu Ibu Giyarni dan Bapak Miyono yang selalu
memberikan dukungan doa, semangat, dan kasih sayang tulus kepada penulis.
3. Kedua nenek kakek tercinta, yaitu Akung Sagimin dan Uti Suwarni yang
vii
5. Bapak Herry Laksito, SE, M. Adv. Acc., Akt., selaku dosen pembimbing.
Terima kasih untuk segala bimbingan dan waktu yang telah diberikan, hingga
6. Ibu Dr. Hj. Zulaikha, SE., M.Si., Akt., selaku dosen wali yang telah
perkuliahan.
8. Seluruh staf tata usaha, perpusatakaan FEB Undip dan segenap staf IDX
kelancaran administrasi.
10. Keluarga kecilku selama di Undip (Monica, Laila, Nisya, Hana, dan Lida)
terima kasih untuk keterbukaan kalian dan persahabatan yang boleh terjalin
11. Yang terkasih Eko Baroto, terima kasih atas dukungan semangat dan
12. Senior-seniorku (Kak Rian, Kak Dion, Kak Pepi, Kak Lidya, Kak Vera, Bang
Daud, Bang Nehe, Bang Suryanto, Bang Fansen, Mas Ferry) terima kasih
viii
13. Geng Maerasari (Mbak Phee, Mbak Kiki) terima kasih untuk dukungan dan
14. Teman seperjuangan (Mba Media, Fahroni), terima kasih telah membantu
hembus dan hela nafas agar Tuhan memberikan kesempatan kita untuk bisa
bertemu lagi.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu–persatu yang telah berkenan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis membuka kritik dan saran yang membangun agar penelitian
selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lebih baik. Dan semoga skripsi ini
Penulis
Yesi Wulandari
ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Do it now. Because later can be neve. Do it, don’t just talk about it”
-Anonymous.
“Kita semua harus mengalami salah satu dari dua hal: rasa sakit
“Semua orang bisa sekolah, lulus, dan memiliki gelar Sarjana. Bahkan
Kekasih tersayang
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ............................................................................................................ v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
xi
2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu ............................................ 11
xii
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ....................... 39
xiii
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................. 54
xiv
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 74
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
paling produktif (Naim dan Rakhman, 2000). Hendrikson dan Brenda, (2002)
optimum di pasar modal yang efisien. Hal ini menyiratkan bahwa harus disajikan
dividen masa depan serta variabilitas dan kovariabilitas imbalan masa depan
dalam laporan tahunan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hal ini sangat
1
penting untuk dilakukan karena akan memberikan gambaran kondisi perusahaan,
menggunakan laporan tahunannya yang terdiri dari laporan wajib dan laporan
beredar dan ukuran alternatif, seperti pos-pos yang dicatat berdasar historical cost
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perubahan tersebut. Pada dasarnya laporan keuangan terdiri dari laporan neraca
(balance sheet), laporan rugi laba (income statement) serta laporan perubahan
sumber dan penggunaan kas, laporan perubahan laba kotor serta laporan biaya
2
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk uang ataupun modal itu
sendiri. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara
karena menjalankan 2 (dua) fungsi, yaitu sebagai fungsi ekonomi dan fungsi
Informasi keuangan terdiri dari laporan keuangan dan laporan non keuangan serta
sebagai pengukur kinerja manajer, alat penilai kinerja perusahaan, alat bantu
Rahman, 2000).
adequate, fair, full disclosure. Konsep yang paling sering digunakan adalah
disyaratkan oleh peraturan yang berlaku dimana pada tingkat ini investor dapat
3
menginterpretasikan angka-angka dalam laporan keuangan. Konsep fair
bagi pelaku pasar modal, maka pemerintah menunjuk Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Peraturan mengenai pos-
pos laporan keuangan minimum yang harus diungkap dalam laporan keuangan
(1) Menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan ukuran yang
(2) Menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk menyediakan ukuran
(3) Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor dan kreditur dalam
menentukan risiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum
diakui,
(4) Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh pengguna
4
(5) Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa
mendatang, dan
atribut yang penting dari suatu informasi akuntansi. Meskipun kualitas akuntansi
diukur dan digunakan untuk menilai manfaat potensial dari isi suatu laporan
5
perusahaan untuk mengungkapkannya. Pengungkapan wajib yang diwajibkan oleh
perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan yang sekiranya
butir yang dilakukan sukarela oleh perusahaan. Item pengungkapan sukarela terdiri
sukarela yang dianut tiap perusahaan berbeda-beda, hal ini dikarenakan tidak ada
mengungkapkan informasi secara sukarela, salah satunya adalah faktor biaya dan
Menurut Suryani (2007), manajer masih dihadapkan dengan trade off antara
nilai perusahaan secara tepat dengan pembatasan penyediaan informasi yang dapat
secara detail pada masing-masing item laporan keuangan yang telah ditentukan.
6
mengungkapkan perbandingan antara jumlah item yang diungkap dengan jumlah
publik, profil perusahaan, ukuran KAP, status perusahaan, dalam penelitian ini
profitabilitas yang tinggi, oleh karena itu untuk dapat menarik investor,
Tahun 2011-2013”.
7
1.2 Rumusan Masalah
2011-2013?”
2011-2013?”
Pada sub bab tujuan akan dijelaskan tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini, sedangkan pada sub bab kegunaan akan dijelaskan manfaat dari
penelitian ini.
8
1.3.1 Tujuan Penelitian
serta sebagai ajang ilmiah yang menerapkan berbagai teori yang diperoleh
2. Bagi Pembaca, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca dalam
laporan tahunan.
3. Bagi Pihak Universitas, menambah literatur atau referensi bahan kajian untuk
penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang gambaran secara menyeluruh mengenai isi penelitian
dan gambaran permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Bab ini terdiri
9
dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
Bab ini berisi tentang deskripsi variabel-variabel yang akan diuji dalam
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian yang terdiri dari
sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, bab ini juga menguraikan
tentang analisis data dan interpretasi data berdasarkan alat dan teknik analisis
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari penelitian ini yang berisi tentang
kesimpulan dari hasil penelitian ini, keterbatasan penelitian, dan saran untuk
10
BAB II
TELAAH PUSTAKA
diteliti. Pada sub bab ini akan dijabarkan mengenai teori yang melandasi
penelitian, yaitu teori keagenan dan teori signal, selain itu juga dipaparkan
penjelasan tentang laporan keuangan, dan pengungkapan wajib dan sukarela. Pada
sub bab ini juga akan dipaparkan beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya.
Teori Agensi (agency theory) merupakan salah satu teori yang mendasari
hubungan antara dua pihak dimana salah satu pihak menjadi agen dan pihak lain
“…a contract under wich one or more person the principal(s)) engage another
person (the agent) to perform some service on their behalf which involves
delegating some decision making authority to the agent. If both parties to the
relationship are utility maximizers, there is good reason to believe that the agent
diantara satu atau lebih pemegang saham (prinsipal) terhadap pihak lain, yaitu
11
manajer (agen), dimana agen dituntut untuk melakukan jasa atas nama prinsipal
keputusan bisnis. Prinsipal bertindak sebagai penyedia fasilitas dan dana untuk
diwajibkan memberikan laporan secara periodik kepada prinsipal atas usaha yang
tersebut terdapat kepentingan ekonomis yang dapat membuat agen tidak dapat
Konflik kepentingan ini terjadi ketika terdapat perbedaan tujuan dari masing-
masing pihak. Menurut Healy dan Palepu (2001), hubungan antara investor dan
problem.
investor yang mendorong munculnya konflik antara kedua pihak tersebut. Manajer
12
sebagai pengelola perusahaan memiliki informasi yang lebih lengkap mengenai
information.
berprospek baik dan setengahnya berprospek buruk. Ketika investor tidak dapat
sama bagusnya dengan setengah gagasan lainnya. Pada kondisi seperti inilah
dari sebenarnya terhadap gagasan bisnis yang berprospek bagus dan pemberian
nilai yang melebihi nilai sebenarnya terhadap gagasan yang berprospek buruk.
asymmetri information. Menurut Healy dan Palepu (2001), terdapat tiga langkah
13
yang dapat diterapkan agar manajemen meningkatkan kualitas pelaporan
penilaian.
asumsi sifat Jensen dan Meckling (1976) dalam Fakhruddin (2006) mengatakan,
adanya agency problem memunculkan agency cost, yaitu biaya yang dikeluarkan
14
1. The monitoring expenditure by the principle, yaitu biaya monitoring yang
mengelola perusahaan.
2. The bonding expenditures by the agent (Bonding cost), yaitu biaya yang
dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak akan bertindak yang
merugikan prinsipal.
dan Palepu (2001), terdapat tiga langkah yang dapat dilakukan dalam
perusahaan.
15
perusahaan, sehingga mampu mencegah munculnya kebijakan yang
Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No. 1 Pasal 07 (IAI, 2007:1) dalam
keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya,
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta
Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
16
2.1.2.1 Tujuan Laporan Keuangan
Dalam SFAC No.1 (Ghozali dan Anis, 2007) laporan keuangan disusun
dengan tujuan untuk memberikan informasi bagi investor, kreditor, dan pemakai
lainnya dalam pengambilan keputusan investasi, kredit, dan yang serupa secara
keputusan ekonomi.
bentuk, isi, jenis, dan susunan statement keuangan. APB Statement No. 4
1. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai
17
1.) Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan.
pengendalian.
18
b. Dapat dipahami, selain harus jelas informasi yang dipilih, juga harus dapat
dipahami pemakai.
1. Investor
keuangan karena mereka berkepentingan terhadap risiko yang melekat dan hasil
menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
19
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
deviden.
2. Karyawan
untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh
tempo.
5. Pelanggan
hidup perusahaan, terutama yang terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan
6. Pemerintah
20
mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar
7. Masyarakat
8. Manajemen Perusahaan
perhitungan indeks tersebut digunakan untuk menilai manfaat potensial dari sisi
tergantung pada keahlian pembaca, namun juga tergantung pada standar yang
dianggap cukup.
21
Menurut Hendriksen (1997) dalam Putri (2011), terdapat tiga konsep yang
minimal yang harus ada sehingga laporan yang disajikan dapat diinterpretasi
informasi yang berlebihan atau melimpah dipandang tidak baik dan dapat
(Required/Regulated/Mandatory Disclosure).
22
tambahan informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.
tahunan terdapat tujuh komponen utama yang membentuk laporan tahunan, yaitu:
Bagian awal yang berisi sambutan dari Direktur utama perusahaan yang
melihat tren pergerakan keuangan perusahaan, dan termasuk juga data non
23
3 Laporan keuangan.
Berisi empat jenis laporan keuangan yang diwajibkan, yaitu laporan laba
rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Penyajian laporan
disajikan dalam laporan keuangan. Secara garis besar catatan atas laporan
pencatatan transaksinya.
perusahaan.
24
dan melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
keuangan perusahaan.
disajikan oleh pihak manajemen. Hasil dari proses audit yang dilakukan auditor
serta guna memberikan kepastian hukum bagi emiten dan perusahaan publik
secara lengkap dan jelas, serta dapat menggambarkan secara tepat mengenai
25
usaha. Meek etal., (1995) menyebutkan bahwa pengungkapan sukarela merupakan
pihak-pihak pemakainya.
yaitu:
yang relevan bagi item-item tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan.
risiko dan item-item yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui.
5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa
mendatang.
dan pada masa mendatang dibandingkan dengan pihak eksternal, namun manajer
yang diperoleh dari pengungkapan informasi lebih besar dari biaya yang harus
26
dikeluarkan untuk pengungkapan tersebut. Biaya pengungkapan sukarela berupa
penerbitan laporan sukarela. Menurut Elliot etal. (1994) dalam Aprilia (2008)
2. Biaya litigasi (litigation costs) yang timbul karena aspek hukum. Biaya litigasi
strategi, rencana, dan taktik untuk mencapai target pasar baru. Besarnya biaya
dan manfaat pengungkapan informasi antar perusahaan yang satu dengan yang
cenderung lebih rendah karena terdapat unsur biaya tetap (Aprilia, 2008). Oleh
27
mengakibatkan perbedaan luas pengungkapan dalam laporan tahunan antara
dan perbandingan dalam melakukan penelitian ini. Amalia (2005) meneliti faktor-
sampel sebanyak 50 perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta
untuk tahun 2003. Variabel independen dalam penelitian tersebut, yaitu: ukuran
perusahaan, perubahan laba terhadap ekuitas (ROE), dan rasio nilai pasar terhadap
28
tersebut ukuran perusahaan yang diukur dengan aset perusahaan, leverage,
industri, dan ukuran perusahaan audit. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
public di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi
29
perusahaan, dan reputasi kantor akuntan publik. Hasilnya menunjukkan bahwa
signifikan.
penelitian tersebut diringkas pada tabel hasil penelitian terdahulu berikut ini:
Tabel 1
Peneliti Dependen
30
Tabel 1
(Lanjutan)
pengungkapan.
perusahaan
6 Kasmadi dan Luas Size, Leverage, Return, Tipe, basis, dan leverage
31
Tabel 1
(Lanjutan)
pengungkapan.
ketentuan tersebut telah diatur oleh badan yang berwenang (IAI, BAPEPAM).
perhatian investor karena para investor merasa lebih banyak mengetahui informasi
32
mengenai perusahaan tersebut dan dapat memprediksi risiko-risiko yang ada
dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan fakta tersebut dan telaah pustaka, serta
profitabilitas yang diproksikan dengan net profit margin dan return on equity,
Gambar 1
33
2.3 Hipotesis
Sukarela.
sejumlah implikasi. Pertama, dengan memperoleh dana dari utang, para pemegang
membatasi investasi yang mereka berikan. Kedua, kreditor akan melihat pada
ekuitas, sebagai batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah
modal yang diberikan oleh pemegang saham, maka semakin kecil risiko yang
harus dihadapi oleh kreditor. Ketiga, jika perusahaan mendapatkan hasil dari
investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga
yang dibayarkan, maka pengambilan dari modal pemilik akan diperbesar. Untuk
itu, perusahaan dengan tingkat leverage tinggi memiliki dorongan yang lebih
rentan terhadap biaya agensi, yaitu biaya pengawasan yang semakin tinggi.
Menurut Fama dan Miller (1972) dalam Alsaeed (2006), biaya agensi yang tinggi,
34
pada dasarnya, menunjukkan hubungan yang positif antara pengungkapan laporan
Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kasmadi dan
Susanto (2004) dan Putri (2011) yang berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat
leverage berarti semakin tinggi hutang perusahaan. Pada tingkat hutang yang
Sukarela.
ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk
35
tinggi akan merasa bangga dengan hasil pencapaiannya, sehingga cenderung
peningkatan kompensasi.
margin dan return on equity. Penggunaan net profit margin dalam pengukuran
sebagai persentase dari penjualan perusahaan. Rasio net ptofit margin mengukur
manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income.
Semakin tinggi return semakin baik karena berdampak pada semakin besarnya
dividen yang dibagikan atau berdampak pada semakin besarnya retairned earning
36
2.3.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Luas Pengungkapan Informasi
Sukarela.
keuangan yang sehat. Kekuatan perusahaan yang ditunjukkan rasio likuiditas yang
oleh Wallace et. al., (1994) dalam Alsaeed (2006) yang menemukan bahwa
atas didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Marwata (2001),
37
H3: Tingkat likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap luas
38
BAB III
METODE PENELITIAN
(bebas) yakni tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain,
dan variabel dependen (terikat), yakni tipe variabel yang dijelaskan atau
tersebut:
pengungkapan sukarela (IPS). Dalam hal ini adalah peraturan Bapepam No: KEP-
dan mengukur perbedaan dalam praktik pengungkapan antar perusahaan yang satu
39
dengan total item pengungkapan yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan.
Dalam penelitian ini, pemilihan item yang dimasukkan ke dalam daftar indeks
Bapepam.
1. Memberi skor untuk setiap item pengungkapan secara dikotomis, dimana jika
total.
cara membagi skor total yang diperoleh dengan skor yang diharapkan.
Tabel 2
No Pengungkapan
1 Uraian mengenai strategi dan tujuan perusahaan; dapat meliputi strategi dan tujuan umum,
keuangan, pemasaran dan sosial.
2 Uraian mengenai dampak strategi terhadap hasil-hasil pada masa sekarang dan atau masa yang
akan dating
40
Tabel 2
(Lanjutan)
3 Bagan atau uraian yang menjelaskan pembagian wewenang dan tanggung jawab dalam
organisasi
4 Informasi mengenai proyeksi jumlah penjualan tahun berikutnya dapat secara kualitatif atau
kuantitatif
5 Informasi mengenai proyeksi jumlah laba tahun berikutnya, dapat secara kualitatif atau
kuantitatif
6 Informasi mengenai proyeksi jumah aliran kas tahun berikutnya, dapat secara kualitatif dan
kuantitatif
7 Uraian mengenai kegiatan investasi atau pengeluaran modl yang telah dan atau akan
dilaksanakan
8 Uraian mengenai program reset dan pengembangan yang dapat meliputi kebijakan, lokasi
aktivitas, jumlah karyawan dan hasil yang dicapai
9 Informasi mengenai pesanan-pesanan dari pembeli yang belum dipenuhi dan kontrak-kontrak
penjualan yang akan direalisasikan dimasa yang akan datang.
10 Informasi mengenai analisis pesaing, dapat secara kualitatif atau kuantitatif.
11 Uraian mengenai pemberian kesempatan kerja yang sama ; tanpa memandang suku; agama
dan ras.
12 Uraian mengenai kondisi kesehatan dan keselamatan dalam lingkungan kerja.
13 Uraian mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam rekruitmen tenaga kerja.
14 informasi mengenai level atau fisik output dan pemakaian kapasitas yang dicapai oleh
perusahaan pada masa sekarang.
15 uraian mengenai dampak operasi perusahaan terhadap lingkungan hidup dan kebijakan-
kebijakan yang ditempuh untuk memelihara lingkungan.
16 Informasi mengenai manajemen senior yang dapat meliputi nama, pengalaman , dan tanggung
jawabnya.
17 Uraian mengenai pembagian kebijakan-kebijakan yang ditempuh perusahaan untuk menjamin
kesinambungan manajemen.
18 Ringkasan statistik keuangan yang meliputi rasio-rasio rentabilitas, likuiditas, dan solfabilitas
untuk 5 tahun atau lebih.
19 Laporan yang memusat elemen-elemen laba rugi yang perbandingkan untuk 3 tahun atau lebih.
20 Laporan yang memusat elemen-elemen neraca yang diperbandingkan untuk 3 tahun atau lebih.
21 Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang dapat meliputi gaji atau
upah, tunjangan dan pemotongan.
22 Informasi mengenai nilai tambah, dapat secara kualitatif atau kuantitatif.
23 Informasi mengenai biaya yang dipisahkan kedalam komponen tetap dan variabel.
24 Mengenai tingkat imbal hasil (return) yang diharapkan terhadap sebuah proyek.
25 Uraian mengenai dampak inflasi terhadap aktiva perusahaan pada masa sekarang dan atau
masa yang akan datang.
26 Informasi mengenai kemungkinan litigasi oleh pihak lain terhadap perusahaan dimasa yang
akan datang.
27 Informasi mengenai pihak-pihak yang mencoba memperoleh pemilikan subtansial terhadap
41
Tabel 2
(Lanjutan)
saham perusahaan .
28 Informasi harga saham untuk setiap masa tri wulan untuk 3 tahun atau lebih.
29 Informasi mengenai komposisi karyawan.
30 Informasi mengenai sistem komunikasi dan informasi perusahaan.
31 Informasi mengenai kepala audit internal yang dapat meliputi nama, pengalaman, dan
tanggung jawab.
32 Uraian mengenai ringkasan keputusan hasil rapat umum pemegang saham tahunan.
33 Struktur kepemilikan perusahaan dalam bentuk bagan.
Sumber :Sehar, et all (2013), diolah kembali.
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas yang akan diuji
sukarela meliputi:
dimiliki perusahaan. Sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu
42
Adapun formulasi dari leverage yang menggunakan ukuran DER (Debt
ini akan semakin baik karena memberikan tingkat kembalian yang lebih besar
dalam memperoleh dana dengan biaya yang rendah dan menghindari terjadinya
antara Earning After Tax dengan Total Aktiva. Adapun formulasi dari
43
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau
kewajiban yang segera jatuh tempo dengan sumber jangka pendeknya. Variabel
likuiditas merupakan salah satu media untuk mengukur kinerja manajemen dalam
likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar (current ratio) yang mengukur
sebagai berikut:
dalam penelitian.
44
dari kriteria diatas diperoleh 88 perusahaan yang sesuai dengan purposive
sampling.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu
data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan merupakan data time
series berupa daftar dan data laporan tahunan perusahaan manufaktur yang
terdapat dalam daftar BEI pada tahun 2011-2013. Sumber data dalam penelitian
diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan data annual
data sekunder yang berupa laporan tahunan dari perusahaan manufaktur yang
listing dan dipublikasikan oleh BEI melalui Indonesian Capital Market Directory
45
3.5 Metode Analisis
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode analisis yang digunakan
masing bagian:
suatu data sehingga menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk
dipahami. Dengan analisa ini akan dihasilkan rata-rata (mean), median, standar
deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum. Uji Statistik Deskriptif tersebut
pada analisis regresi linear berganda. Pengujian ini bertujuan untuk menguji
apakah data telah memenuhi asumsi klasik yang ditetapkan dan untuk
autokorelasi.
Model regresi yang baik adalah regresi yang memiliki distribusi data yang normal
atau mendekati normal. Dengan kata lain, variabel dependen dan independen yang
46
Ada cara lain untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak
dengan menggunakan rasio skewness dan rasio kurtosis. Rasio skewness dan rasio
kurtosis dapat dijadikan petunjuk apakah suatu data berdistribusi normal atau
tidak. Rasio skewness adalah nilai skewnes dibagi dengan standard error
skewness, sedang rasio kurtosis adalah nilai kurtosis dibagi dengan standard error
kurtosis. Sebagai pedoman, bila rasio kurtosis dan skewness berada di antara –2
hingga +2, maka distribusi data adalah normal (Santoso, 2000: 53).
Zskewness =
√ /
Zkuortis =
√ /
Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji kolmogorov-
<0.05 maka data terdistribusi tidak normal. Apabila nilai probabilitas >0.05 dapat
47
regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi di antara variabel independen.
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi lebih dari 95 % (>0.95),
adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari
variabel-variabel independen harus lemah, tidak lebih besar dari 95% (<0.95).
manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance <0,10 dan VIF
Inflation Factor) yang mana dapat dilihat bahwa seluruh variabel yang memiliki
nilai VIF lebih besar 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini
48
memiliki nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
108).
pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Jika variance dari residual satu
Heteroskedastisitas. Cara pertama adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk satu pola yang
masalah heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
berikut:
49
|e| = b1 + b2 X2 + v
Dimana:
|e| = Nilai Absolut dari residual yang dihasilkan dari regresi model
X2 = Variabel penjelas
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pada penelitian ini, alat
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka model regresi dinyatakan bebas dari
autokorelasi.
terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
50
maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Hipotesis yang
H0 : Residual random
Jika hasil pengolahan data menunjukan nilai yang signifikan 0,05 yang berarti
hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual tidak random
bahwa variabel independen lebih dari satu dan untuk mengetahui kemampuan
Keterangan:
β0 = konstanta.
X1= leverage ratio (total hutang lancar dan jangka panjang dibagi total aktiva).
X2= profitabilitas (prosentase earning after tax dibagi dengan total aktiva).
X3= likuiditas (prosentase perbandingan antara aktiva lancar dibagi utang lancar).
51
Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik perusahaan
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
nilai Adjusted R². Tidak seperti nilai R² yang dapat menimbulkan bias, nilai
Adjusted R² dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan
ke dalam model.
tidak dapat ditolak. Hal ini berarti, variabel independen secara bersama-sama
52
probabilitas signifikansi ≥0.05 maka hipotesis ditolak. Artinya, variabel
variabel dependen.
signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi ≤0.05, maka hipotesis tidak dapat
nilai probabilitas signifikansi ≥0.05, maka hipotesis ditolak. Hal ini menjelaskan
53