Anda di halaman 1dari 2

MAKNA IDUL ADHA

Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam di seluruh dunia, hari raya
besar ini biasa di peringati pada tanggal 10 dzulhijjah di tahun hijriyah. Idul Adha yang
berarti kembali ke kurban. Ketika kita merenungi sejarah yang menceritakan sebuah
keikhlasan dari sebuah pengorbanan Nabi Ibrahim yang menyembelih putranya
ternyata atas kuasa Allah yang disembelih berubah menjadi seekor kambing (bukan
malah Nabi Ismail) dan Nabi Ismail selamat, subhanallah atas segala kekuasaannya.

Memang ketika diamati secara sekilas kisah ini sungguh tidak masuk
akal ”bagaimana mungkin seorang ayah akan menyembelih anaknya sendiri yang sangat
beliau cintai”, semua orangtua saya yakin tak ada yang akan melakukan hal itu, namun
itulah cobaan yang diberikan Allah pada Nabi-Nya untuk menguji kecintaannya pada
Allah SWT. Inilah yang membedakan antara cobaan seorang Nabi dengan manusia
biasa. Dengan keteguhan iman dan cinta mereka berdua akhirnya lulus dari cobaan
yang amat berat ini, walau berkali-kali setan selalu menghadang untuk menghalang-
halangi.

Sehingga dengan momen Idul Adha, semoga menjadi momen penyadar dan
penggugah bagi semua manusia dan remaja khususnya. Bahwa hidup adalah sebuah
pengorbanan, kehidupan dunia bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi sebagai bekal
untuk menuju kehidupan yang kekal di akhirat nanti.

Pengorbanan bisa dilakukan oleh siapa saja, para pemimpin berkorban dengan
kekuasaanya untuk menegakkan keadilan dan memperjuangkan nasib dan kepentingan
rakyat, para remaja dengan kegigihannya dalam belajar dan beribadah untuk
mempersiapkan menjadi penerus bangsa, masyarakat pada umumnya juga selalu
berusaha memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang baik secara individual dan
sosial.

Pesan yang terkandung dalam Idul Adha bukan hanya sekedar anjuran
menyembelih hewan kurban, kemudian dibagikan kepada orang-orang miskin dan
kepada siapa saja yang membutuhkan, tetapi banyak pesan yang tersirat dari simbol
seremonial itu, diantaranya anjuran untuk orang yang mampu atau kaya yang ihklas
menyedekahkan sebagian hartanya untuk orang-orang miskin (dengan berkorban),
anjuran untuk saling menyayangi diantara si kaya dan si miskin, anjuran untuk saling
tolong-menolong dan menjadi orang yang selalu siap berkorban demi mengutamakan
kepentingan agama dan bangsa.

Semestinya pesan-pesan ini bisa bisa diaplikasikan tidak hanya dalam momen Idul
Adha, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, dan saya yakin bangsa Indonesia akan bisa
lebih mudah untuk dalam menghadapi krisis dalam berbagai aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai